Gaji 36. Business Analyst Bank DKI Jakarta Rp12.000.000 per bulan. Itu sama dengan Rp144.000.000 per tahun.📈
Salam #MasBro #MbakBro
Berikut rincian gaji sebagai 36. Business Analyst Bank DKI Jakarta :
Job Desk
Wah, Job Desc Business Analyst di Bank DKI ya? Menarik nih. Kalo liat pengalaman selama bertahun-tahun, tugasnya ga cuma ngitung-ngitung angka aja. Lebih dari itu, dia jadi jembatan antara kebutuhan bisnis bank sama teknologi IT yang ada.
Bayangin aja, Bank DKI kan besar, banyak banget proses bisnisnya. Nah, Business Analyst ini tugasnya ngeliat proses-proses itu, cari tau apa aja yang bisa di-improve, efisiensi, dan mana aja yang masih kurang smooth.
Gampangnya gini:
Menganalisa: Dia harus bisa ngeliat data, menganalisa tren, lalu ngasih rekomendasi strategi buat memperbaiki kinerja bank, misalnya menambah fitur baru di aplikasi mobile banking atau nge-improve pelayanan nasabah. Dia harus jeli melihat peluang dan masalah.
Ngasih Solusi: Ga cukup cuma ngeliat masalah, dia juga harus bisa ngasih solusi. Misalnya, kalo ada sistem yang lambat, dia harus bisa ngusulin cara biar lebih cepat, mungkin dengan teknologi baru atau perbaikan sistem yang ada.
Komunikasi: Ini penting banget! Dia harus bisa komunikasi dengan berbagai pihak, dari bagian IT, marketing, sampai direksi. Dia harus bisa jelasin temuan analisisnya dan solusi yang diusulkan dengan mudah dimengerti semua orang, ga cuma orang IT aja.
Dokumentasi: Semua hasil analisis, solusi, dan rencana kerja harus didokumentasikan dengan rapi. Ini penting banget buat monitoring dan tracking kemajuan proyek. Bayangin kalo ga ada dokumentasi yang rapi, proses kerjanya bakalan kacau.
Project Management: Seringkali, dia juga terlibat dalam mengawasi proyek improvement dari mulai perencanaan sampai implementasi. Jadi ga cuma ngasih ide, tapi juga ngawasin jalannya.
Intinya, Business Analyst di Bank DKI harus punya kemampuan analisa yang kuat, bisa komunikasi dengan baik, dan paham tentang bisnis perbankan. Dia ga cuma paham angka, tapi juga paham konteks bisnis dan bagaimana teknologi bisa mendukung strategi bank. Gimana? Mudah dipahami, kan?
Skill yang Dibutuhkan
Jadi, kau pengen tau skill apa aja yang dibutuhkan buat jadi Business Analyst di Bank DKI? Oke, ini berdasarkan pengalaman panjangku di bidang HR & HC, ya. Ga cuma sekedar pinter ngitung, lho!
Pertama, analytical skill yang mumpuni itu wajib. Kau harus bisa ngolah data, neliti tren, dan menarik kesimpulan yang akurat. Bayangin, kau harus ngeliat data transaksi jutaan nasabah, mencari pola, dan menemukan apa yang perlu dibenahi. Ga bisa asal-asalan, harus teliti dan sistematis.
Kedua, kemampuan komunikasi yang bagus. Kau bakal berurusan dengan banyak orang dari berbagai latar belakang, dari IT sampai direksi. Kalo kau ga bisa jelasin temuan dan solusimu dengan cara yang mudah dimengerti, segala kerja kerasmu bakal sia-sia. Ini termasuk presentasi skill yang oke punya.
Ketiga, problem-solving skill. Ini intinya. Kau ga cuma menemukan masalah, tapi juga harus bisa cari solusinya. Ga cukup cuma ngasih tau “ini ada masalah”, tapi harus ngasih tau “ini solusinya, dan ini langkah-langkahnya”. Kreativitas dan berpikir out of the box juga penting di sini.
Keempat, technical skill. Setidaknya kau harus paham dasar-dasar database, spreadsheet, dan business intelligence tools. Kalo kau bisa SQL, itu nilai tambah banget. Semakin banyak tools yang kau kuasai, semakin mudah kerjamu.
Kelima, domain knowledge. Paham tentang industri perbankan itu penting banget. Ga cukup cuma paham technical skill, kau juga harus paham produk dan layanan Bank DKI, proses bisnisnya, dan bagaimana bisnis perbankan berjalan.
Keenam, project management skill. Seringkali, Business Analyst ga cuma menganalisa, tapi juga ikut ngawasi jalannya proyek perbaikan. Jadi, kau harus bisa manage waktu, sumber daya, dan tim kerja.
Terakhir, kemampuan adaptasi. Industri perbankan selalu berkembang, teknologi baru bermunculan. Kau harus selalu mau belajar hal baru dan mengikuti perkembangan teknologi.
Intinya, jadi Business Analyst butuh kombinasi hard skill dan soft skill. Kalo kau punya semua ini, kesuksesanmu di Bank DKI ga bakal jauh!
Cara Menjadi
Jadi, kau mau jadi Business Analyst di Bank DKI? Bagus! Jalannya ga cuma satu, tapi ada beberapa jalur yang bisa kau coba. Dari pengalaman panjangku di bidang HR & HC, ini beberapa saran:
1. Melalui Rekrutmen Resmi: Ini jalur yang paling umum. Perhatikan website resmi Bank DKI, cari informasi lowongan kerja. Kalo ada posisi Business Analyst yang dibuka, segera siapkan resume dan cover letter terbaikmu. Pastikan resume-mu menonjolkan skill dan pengalaman yang relevan. Latihan wawancara juga penting banget, ya!
2. Networking: Dunia kerja itu luas banget. Mungkin kau punya koneksi atau kenalan yang bekerja di Bank DKI, atau di perusahaan sejenis. Manfaatkan networking untuk mencari informasi lowongan kerja yang belum dipublikasikan secara luas. Jangan ragu untuk bertanya dan mencari informasi.
3. Internship atau Magang: Kalo kau masih kuliah atau baru lulus, coba cari program internship di Bank DKI atau perusahaan perbankan lainnya. Ini cara bagus buat mendapatkan pengalaman dan membangun koneksi. Kalo performance-mu bagus selama magang, ada kemungkinan besar kau akan ditawari posisi tetap.
4. Upgrade Skill: Perhatikan skill yang dibutuhkan untuk posisi Business Analyst (seperti yang sudah kita bahas sebelumnya). Kalo ada skill yang masih kurang, segera upgrade! Ikuti kursus, ambil sertifikasi, atau belajar online. Semakin banyak skill yang kau punya, semakin kompetitif kau di pasar kerja.
5. Menunjukkan Passion: Bukan hanya soal skill, tapi juga soal passion dan minat. Kalo kau benar-benar berminat di bidang ini, keinginan dan semangatmu akan terlihat. Tunjukkan ke Bank DKI bahwa kau bukan cuma sekadar ingin bekerja, tapi juga ingin berkontribusi dan berkembang bersama mereka.
Intinya, kesuksesan ga cuma datang begitu saja. Butuh persiapan dan usaha keras. Lakukan riset, siapkan diri, dan jangan pernah menyerah. Kalo kau tekun dan terus belajar, cita-citamu untuk jadi Business Analyst di Bank DKI pasti bisa terwujud! Semangat!
#hidupdariKARYA
Gaji Rp 5 juta? Sisihkan 10% aja—Rp 500.000—buat investasi! Fakta unik: Warren Buffett, salah satu investor terkaya di dunia, mulai investasi sejak umur 11 tahun dengan uang receh!
Masa ga mau ikutin jejaknya?
Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat insight berharga dan peluang menghasilkan uang hanya dari membaca dan membagikan artikel ini.
Mulai investasi sekarang, raih masa depanmu! ✨
Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Business Analyst Bank DKI Jakarta?
Masih pengen tau tulisan berkaitan Business Analyst Bank DKI Jakarta lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.
FAQ
Berapa gaji kerja di teller bank?
Rp4.100.000 – Rp4.500.000 per bulan
Berapa gaji teller BRI?
Rp3.000.000 – Rp5.000.000 per bulan
Berapa gaji satpam bank BCA?
Rp2.800.000 – Rp4.500.000 per bulan
Apakah gaji teller dan cs sama?
Rp4.000.000 – Rp4.600.000
Berapa gaji magang bakti BCA?
Rp4.650.000 per bulan
Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.
Sumber
gajiterbaru.id. 2025. Daftar Gaji Pegawai Bank DKI Jakarta Semua Jabatan 2025. gajiterbaru.id/gaji-pegawai-bank-dki-jakarta/. kita baca pukul 23:06 WIB hari Rabu, 5 Maret 2025.
jobstreet.com. 2025. Gaji Teller. id.jobstreet.com/id/career-advice/role/teller/salary. kita baca pukul 00:09 WIB hari Kamis, 6 Maret 2025.
Redaksi. 2023. Ini Besaranm Gaji Pegawai BRI, Mulai Dari Posisi Teller hingga Director. www.acehstandar.com/news/ini-. kita baca pukul 16:01 WIB hari Kamis, 13 Maret 2025.
Dealls. 2025. Mengungkap Gaji Satpam BCA 2025 dan 35 Bank Lain. dealls.com/pengembangan-karir/gaji-satpam-bca. kita baca pukul 16:04 WIB hari Kamis, 13 Maret 2025.
Dealls. 2024. 8 Perbedaan Teller dan CS Customer Service yang Perlu Kamu Ketahui. dealls.com/pengembangan-karir/perbedaan-teller-dan-cs. kita baca pukul 16:06 WIB hari Kamis, 13 Maret 2025.
investing.com. 2024. Gaji Magang Bakti BCA, Simak Syarat dan Cara Daftarnya!. id.investing.com/news/general-news/gaji-magang-bakti-bca-simak-syarat-dan-cara-daftarnya-2595301. kita baca pukul 16:09 WIB hari Kamis, 13 Maret 2025.
