Berapa Gaji Hakim Golongan III Masa Kerja 21-22 Tahun, Tahun 2019?

Berapa Gaji Hakim Golongan III Masa Kerja 21-22 Tahun, Tahun 2019?

Gaji Hakim Golongan III Masa Kerja 21-22 Tahun, Tahun 2019 Rp3.170.300 per bulan. Itu sama dengan Rp38.043.600 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Hakim Golongan III Masa Kerja 21-22 Tahun, Tahun 2019 :

Job Desk

Wah, menarik nih pertanyaan soal job desc Hakim Golongan III masa kerja 21-22 tahun di 2019. Ga mudah sih ngasih gambaran detail persisnya, karena detail tugas sehari-hari hakim itu bisa beda-beda tergantung pengadilannya, jenis perkara yang ditangani, dan bahkan gaya kepemimpinan ketua pengadilannya. Tapi, secara umum, kalo kita lihat dari sisi jenjang karir dan pengalaman, seorang hakim golongan III dengan masa kerja segitu di 2019, mungkin posisinya udah cukup senior.

Mereka ga cuma jadi problem solver saja, tapi juga udah cukup berpengalaman dalam memimpin persidangan. Bisa jadi mereka sering menangani perkara-perkara yang kompleks dan butuh keahlian khusus, misalnya perkara perdata yang melibatkan aset besar, atau perkara pidana yang melibatkan banyak terdakwa.

Secara umum, tugas-tugasnya mencakup:

  • Menangani perkara di persidangan: Ini inti banget. Mereka memimpin persidangan, memeriksa bukti, mendengar keterangan saksi dan terdakwa (kalo pidana), menilai bukti, dan akhirnya membuat putusan. Jumlah perkara yang ditangani tentu bervariasi.
  • Meneliti berkas perkara: Sebelum persidangan dimulai, hakim perlu mempelajari berkas perkara secara teliti. Ini membutuhkan ketelitian dan pemahaman hukum yang mendalam.
  • Menulis putusan: Ini pekerjaan yang memakan waktu dan membutuhkan kemampuan menulis yang baik dan sistematis. Putusan harus beralasan hukum yang kuat dan jelas.
  • Mengikuti pelatihan dan workshop: Dunia hukum terus berkembang, jadi mereka perlu terus meningkatkan skill dan pengetahuan mereka melalui pelatihan.
  • Administrasi kepegawaian: Meskipun ga fokus di administrasi, mereka pasti ada tugas-tugas administrasi yang berhubungan dengan perkara yang mereka tangani.
  • Kerjasama dengan pihak terkait: Mereka berinteraksi dengan banyak pihak, mulai dari jaksa, pengacara, panitera, saksi, dan para pihak yang berperkara. Komunikasi yang baik sangat penting.

Perlu diingat, ini gambaran umum. Detailnya bisa berbeda tergantung jenis pengadilan (negeri, agama, militer), lokasi pengadilan, dan spesialisasi hakim tersebut. Kalo kau mau info yang lebih spesifik, coba cari website resmi pengadilan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku saat itu (2019). Semoga membantu!

Skill yang Dibutuhkan

Menjadi hakim golongan III dengan masa kerja 21-22 tahun di 2019? Artinya, mereka udah ga lagi tahap belajar dasar. Mereka udah butuh skill yang mumpuni, jauh di luar sekedar penguasaan hukum. Bayangin aja, mereka udah nangani banyak kasus, jadi butuh lebih dari sekedar pengetahuan hukum semata.

Berikut beberapa skill penting yang harus dimiliki:

  • Penguasaan Hukum yang Kuat: Ini dasar banget. Ga cuma teori, tapi juga pemahaman mendalam tentang praktik hukum, interpretasi peraturan perundang-undangan, dan case law. Mereka harus bisa mengaplikasikan pengetahuan hukum ke berbagai kasus yang kompleks dan spesifik. Kalo mereka ga menguasai ini dengan baik, putusan yang dihasilkan bisa keliru.

  • Kemampuan Analisis dan Problem Solving yang Tajam: Hakim berhadapan dengan berbagai masalah yang rumit dan penuh teka-teki. Mereka harus bisa menganalisis fakta, memilah informasi penting dari yang ga penting, dan menemukan solusi yang adil dan sesuai hukum. Ini membutuhkan pemikiran kritis dan analitis yang sangat kuat.

  • Kemampuan Menulis yang Baik: Putusan hakim itu dokumen resmi yang berpengaruh besar. Jadi, kemampuan menulis yang jelas, terstruktur, dan terbebas dari kesalahan gramatikal dan tata bahasa sangat penting. Putusan harus mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat.

  • Kemampuan Berbicara di Depan Umum ( Public Speaking ): Menyampaikan putusan, mengelola persidangan, dan berinteraksi dengan berbagai pihak membutuhkan kemampuan komunikasi yang sangat baik. Mereka harus bisa menyampaikan ide dan argumentasi dengan jelas, tegas, dan meyakinkan.

  • Integritas dan Fairness yang Tinggi: Ini mungkin yang terpenting. Hakim harus bersikap adil, objektif, dan ga memihak. Mereka harus menjaga integritas dan kredibilitasnya untuk memastikan keadilan tertegak.

  • Pengelolaan Waktu yang Baik ( Time Management ): Mereka menangani banyak kasus sekaligus, jadi kemampuan untuk memprioritaskan tugas, mengelola waktu secara efektif, dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu sangat penting.

  • Kemampuan Mengambil Keputusan: Hakim harus mampu mengambil keputusan yang tepat dan adil, bahkan dalam situasi yang sulit dan penuh tekanan. Ini membutuhkan keberanian, kebijaksanaan, dan kemampuan untuk mempertimbangkan berbagai perspektif.

  • Kemampuan Beradaptasi dan Belajar Sepanjang Hidup (Lifelong Learning): Hukum itu selalu berkembang. Jadi, hakim harus terus belajar, mengikuti perkembangan hukum terbaru, dan mengasah skillnya agar tetap relevan dan kompeten.

Itulah beberapa skill yang ga bisa ditawar lagi buat seorang hakim golongan III dengan masa kerja segitu. Kalo ada satu dua skill yang kurang, bisa jadi performanya terganggu.

Cara Menjadi

Nah, ini pertanyaan yang menarik. Jadi, ga mungkin tiba-tiba kau langsung jadi hakim golongan III dengan masa kerja 21-22 tahun di 2019. Itu butuh proses panjang dan track record yang mumpuni. Bayangin, itu udah posisi senior banget.

Berikut gambaran umum jalur karirnya:

  1. Pendidikan Hukum yang memadai: Kau harus lulus kuliah di bidang hukum, minimal S1. Lebih bagus lagi kalo lanjut S2, bahkan S3, khususnya kalo kau bercita-cita jadi hakim di bidang hukum tertentu (misalnya hukum bisnis, hukum pidana khusus, dll). Nilai akademik yang bagus juga jadi poin plus.

  2. Lulus Ujian Passing Grade CPNS: Dulu, untuk jadi hakim, kau harus mengikuti seleksi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) jalur khusus hakim. Seleksinya ketat banget, termasuk tes tulis, tes kesehatan, tes psikologi, dan wawancara. Membutuhkan persiapan yang matang.

  3. Magang/Pendidikan dan Pelatihan: Setelah lulus seleksi CPNS, kau ga langsung jadi hakim. Biasanya ada masa pelatihan atau magang di pengadilan selama beberapa waktu. Ini untuk mempersiapkan kau dalam menjalankan tugas-tugas sebagai hakim.

  4. Menjadi Hakim Muda: Setelah masa pelatihan, kau akan ditempatkan sebagai hakim muda di pengadilan. Ini adalah tahap awal karir sebagai hakim. Kau akan menangani perkara-perkara dengan bimbingan dari hakim senior.

  5. Pengalaman dan Prestasi: Ini yang penting banget. Selama bertugas sebagai hakim muda, kau perlu membuktikan kemampuan dan integritas. Penanganan perkara yang baik, putusan yang berkualitas, dan track record yang bersih akan sangat menentukan.

  6. Kenaikan Pangkat dan Golongan: Kenaikan pangkat dan golongan di lingkungan kehakiman didasarkan pada beberapa faktor, termasuk penilaian kinerja, pendidikan, dan masa kerja. Naiknya bertahap dan butuh waktu. Ga ada jalan pintas.

  7. Menjadi Hakim Golongan III: Prosesnya bertahap, dari hakim muda, terus naik pangkat sampai akhirnya mencapai golongan III. Ini butuh minimal 20 tahun, bahkan lebih, tergantung kinerja dan kesempatan.

Jadi, untuk berada di posisi itu di tahun 2019, kau harus mulai jauh-jauh hari sebelum tahun tersebut. Semua butuh proses, konsistensi, dan kerja keras. Ga ada yang instan. Kalo kau bermimpi jadi hakim, fokuslah pada pendidikan, latih skill yang dibutuhkan, dan persiapkan diri untuk seleksi CPNS yang sangat kompetitif.

#hidupdariKARYA

Gaji Rp 5 juta? Sisihkan 10% aja—Rp 500.000—untuk investasi! Fakta unik: Warren Buffett, salah satu investor terhebat di dunia, memulai investasinya dengan uang saku kecil. Ga perlu modal besar, kok!

Masa ga mau ikutan jejaknya?

Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat insight berharga dan kesempatan menghasilkan dari sharing artikel ini.

Mulai investasi sekarang juga! 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Hakim Golongan III Masa Kerja 21-22 Tahun, Tahun 2019?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Hakim Golongan III Masa Kerja 21-22 Tahun, Tahun 2019 lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Berapa bayaran hakim?

tunjangan jabatan antara Rp 12-37 juta

Kapan gaji hakim mulai naik?

18 Oktober 2024

Berapa gaji hakim MK?

Kisaran penghasilan Rp 30 juta hingga Rp 40 juta

Hakim lulusan apa?

Fakultas Hukum

Berapa gaji hakim kelas 2?

Rp11.900.000

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.

Sumber

BPK. 2016. PP No 74 Tahun 2016. peraturan.bpk.go.id/Details/5795/pp-no-74-tahun-2016. kita baca pukul 17:21 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
PINA. 2016. Menggiurkan! Segini Gaji Hakim dan Tunjangan di Setiap Golongan. pina.id/artikel/detail/menggiurkan-segini-gaji-hakim-dan-tunjangan-di-setiap-golongan-4sbxmed8t9m. kita baca pukul 17:22 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
2024. Tempo.Co. Ini Rincian Besaran Gaji Hakim setelah Resmi Dinaikkan. www.tempo.co/ekonomi/ini-rincian-besaran-gaji-hakim-setelah-resmi-dinaikkan-1096503. kita baca pukul 17:23 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
MK RI. 2024. MK: Laporan Keuangan Selalu Berpredikat Wajar. www.mkri.id/index.php. kita baca pukul 17:23 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Jentera. 2024. Kuliah Jurusan Hukum : Jangan Termakan Mitos!. www.jentera.ac.id/blog/kuliah-jurusan-hukum-jangan-termakan-mitos. kita baca pukul 17:24 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
detik.com. 2024. Rincian Gaji dan Tunjangan Hakim Terbaru Sesuai PP Nomor 44. www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7601723/rincian-gaji-dan-tunjangan-hakim-terbaru. kita baca pukul 17:25 WIB hari Minggu, 13 April 2025.