kekitaan

Gaji Hakim Golongan III Masa Kerja < 1 Tahun, Tahun 2018 Rp2.064.100 per bulan. Itu sama dengan Rp24.769.200 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Hakim Golongan III Masa Kerja < 1 Tahun, Tahun 2018 :

Job Desk

Wah, pertanyaan menarik nih! Mencari job description Hakim Golongan III masa kerja kurang dari setahun di tahun 2018, ga mudah. Ga ada satu standar baku yang berlaku umum buat semua pengadilan di Indonesia. Setiap pengadilan mungkin punya sedikit perbedaan, tergantung kebutuhan dan struktur organisasinya.

Tapi, kalo aku boleh tebak berdasarkan pengalaman, tugas utama seorang Hakim Golongan III dengan masa kerja kurang dari setahun di 2018 kemungkinan besar masih fokus pada:

• Pendampingan dan Learning by Doing: Kau pasti banyak dibimbing sama Hakim senior. Ga langsung menangani perkara besar sendiri. Lebih banyak membantu mempersiapkan berkas perkara, penelitian hukum, dan mungkin ikut sidang sebagai panitera pengganti atau assistant judge. Intinya banyak belajar dan mengamati.

• Penelitian Hukum: Membantu hakim senior dalam melakukan penelitian hukum untuk perkara-perkara yang ditangani. Ini penting banget buat membangun landasan pengetahuan hukum yang kuat.

• Administrasi Perkara: Mengurus administrasi perkara, misalnya mencatat jalannya persidangan, mengumpulkan bukti-bukti, dan menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Ini kerjaan yang tampak sederhana, tapi penting banget buat kelancaran proses persidangan.

• Pengawasan: Mungkin ikut mengawasi jalannya persidangan, memastikan semuanya berjalan sesuai aturan.

• Menyelesaikan Perkara Sederhana: Mungkin ada beberapa perkara sederhana yang bisa ditangani sendiri, tapi selalu di bawah pengawasan hakim senior. Perkara-perkara ini biasanya ga terlalu kompleks dan sifatnya rutin.

Ingat, ini hanya estimasi ya. Untuk detail yang lebih akurat, kau perlu melihat job description resmi dari pengadilan tempat Hakim tersebut bertugas di tahun 2018. Bisa coba cari di website pengadilan tersebut atau mungkin di arsip kantor kepaniteraan.

Skill yang Dibutuhkan

Kalo mau jadi Hakim Golongan III di tahun 2018, meskipun masa kerjanya masih kurang dari setahun, ga cukup cuma punya ijazah law school. Butuh skill yang lebih dari sekedar akademis. Bayangin, kau langsung berhadapan dengan perkara hukum yang berdampak langsung pada hidup orang.

Jadi, skill yang penting itu mencakup:

• Penguasaan Hukum yang Kuat: Ini basic banget. Kau harus paham hukum acara, hukum substantive (misalnya hukum pidana, perdata, dll), dan bisa mencarinya dengan cepat dan tepat. Ga cuma menghafal, tapi harus bisa menganalisis dan menerapkannya.

• Kemampuan Analisis & Problem Solving: Setiap perkara itu unik. Kau harus bisa menganalisis fakta-fakta, mencari solusi hukum yang tepat, dan mengambil keputusan yang adil dan sesuai hukum.

• Kemampuan Menulis & Berbicara yang Baik: Buat membuat putusan, kau butuh kemampuan menulis yang rapi dan jelas. Kemampuan berbicara yang baik juga penting buat memimpin sidang dan menyampaikan putusan. Harus jelas, lugas, dan mudah dimengerti.

• Kemampuan Mengelola Waktu & Multitasking: Sebagai Hakim, kau pasti akan menghadapi banyak perkara sekaligus. Kau harus bisa mengelola waktu dengan efektif dan mampu multitasking tanpa mengurangi kualitas kerja.

• Kemampuan Berinteraksi dengan Orang Lain: Kau akan berinteraksi dengan berbagai pihak, mulai dari terdakwa, saksi, pengacara, hingga pihak keluarga. Kau harus bisa berkomunikasi dengan efektif dan profesional, tetap fair, dan menjaga etika.

• Integritas dan Etika Profesi yang Tinggi: Ini paling penting. Keputusan seorang Hakim berpengaruh besar pada hidup orang lain. Kau harus memiliki integritas yang tinggi, berpegang teguh pada etika profesi, dan bebas dari pengaruh eksternal.

• Kemampuan Belajar yang Cepat (Fast Learner): Dunia hukum selalu berkembang. Kau harus punya kemampuan belajar yang cepat dan mau terus memperbarui pengetahuan hukum. Ga cukup dengan yang dipelajari di kampus.

Kalo semua skill di atas kau punya, maka kesempatan untuk sukses jadi Hakim jauh lebih besar, walau baru setahun bekerja.

Baca Juga

Cara Menjadi

Menjadi Hakim Golongan III di tahun 2018 dengan masa kerja kurang dari setahun? Itu artinya kau bicara tentang awal karier sebagai Hakim. Ga ada jalan pintas, prosesnya panjang dan penuh persaingan. Berikut langkah-langkah umumnya:

1. Lulus Pendidikan Hukum: Kau harus lulus dari perguruan tinggi yang terakreditasi dan mendapatkan gelar Sarjana Hukum (S.H.). Nilai akademik yang bagus pasti jadi nilai tambah.

2. Lulus Ujian CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil): Di tahun 2018, jalur masuk umumnya lewat CPNS. Kau harus lolos seleksi administrasi, tes Computer Assisted Test (CAT), tes kesehatan, tes kepribadian, dan wawancara. Persaingan ketat banget, persiapan matang itu penting.

3. Magang/Pendidikan dan Pelatihan Khusus: Setelah lolos CPNS, biasanya ada masa pelatihan atau magang di lingkungan peradilan. Ini untuk mempersiapkan kau terjun langsung ke dunia kerja. Pelatihan ini sangat penting untuk mengasah skill praktis yang dibutuhkan sebagai hakim.

4. Penempatan dan Pengangkatan: Setelah lulus pelatihan dan dinyatakan memenuhi syarat, kau akan ditempatkan di pengadilan dan diangkat menjadi Hakim Golongan III. Biasanya, awal karier sebagai Hakim dimulai dari golongan III/a. Posisi ini masih dalam tahap learning by doing dan berada di bawah bimbingan hakim senior.

Itulah secara umum. Detail persyaratan dan prosedur bisa berbeda sedikit di setiap daerah. Kalo ingin tahu persisnya, sebaiknya kau cari informasi resmi di website resmi Mahkamah Agung Republik Indonesia atau website Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) di tahun 2018. Mungkin ada perubahan aturan juga ya, karena sistem rekrutmen CPNS selalu update.

Intinya, jadi Hakim itu butuh kerja keras, kesabaran, dan dedikasi tinggi. Ga mudah, tapi kalo kau punya tekad, semua itu bisa tercapai.

Gaji Rp 5 juta? Sisihkan 10% aja—cuma Rp 500.000—buat investasi! Fakta unik: Warren Buffet, salah satu investor terhebat dunia, mulai investasi dari usia 11 tahun!

Masa ga mau ikutan jejak legend?

Share artikel ini ke temen dan keluargamu! Mereka ga cuma dapet tips investasi keren, tapi juga berkesempatan mendapatkan penghasilan tambahan dari membaca & sharing artikel ini.

Mulai sekarang, siapa bilang gaji pas-pasan ga bisa bikin kaya? 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Hakim Golongan III Masa Kerja < 1 Tahun, Tahun 2018?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Hakim Golongan III Masa Kerja < 1 Tahun, Tahun 2018 lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.