kekitaan

Gaji Analyst Rp8.200.000 per bulan. Itu sama dengan Rp98.400.000 per tahun.📈

Berikut gaji sebagai Analyst :

Job Desk

Jobdesc Analyst itu ga seragam, tergantung bidangnya. Tapi secara umum, tugas Analyst itu ngolah data, menganalisa insight, trus bikin laporan/rekomendasi berdasarkan temuannya. Kalo kau Analyst data, misalnya, kau bakal ngumpulin data, bersihin data (cleaning), ngolahnya pake software kayak excel ato SQL, trus visualisasikan data biar gampang dimengerti. Hasilnya, kau bikin laporan berisi insight buat tim/klien, misalnya tren penjualan, perilaku konsumen, atau hal lain yang relevan.

Kalo kau Analyst financial, kamu bakal menganalisa laporan keuangan, budget, investasi, resiko, dan sebagainya. Kemudian kamu kasih rekomendasi buat pengambilan keputusan bisnis.

Singkatnya, Analyst itu ga cuma ngitung-ngitung angka, tapi juga mikir strategi dan interpretasi data buat bantu perusahaan berkembang. Intinya, kau harus teliti, jeli, dan pandai menganalisa.

Skill yang Dibutuhkan

Skill yang dibutuhkan buat jadi Analyst itu beragam, tergantung jenis Analyst-nya. Tapi secara umum, ada beberapa skill dasar yang penting:

• Analytical skills: Ini penting banget! Kau harus bisa mikir kritis, memecah masalah kompleks, dan ngambil kesimpulan dari data. Kemampuan ini ga cuma soal ngitung, tapi juga ngeliat pola, hubungan, dan insight dari data mentah.

• Problem-solving skills: Analyst seringkali berhadapan dengan masalah yang kompleks dan butuh solusi kreatif. Kamu harus bisa menemukan akar masalah, ngembangin solusi yang efektif, dan mengimplementasikannya.

• Technical skills: Ini bergantung pada jenis Analyst-nya. Kalo kamu Analyst data, kamu butuh skill di programming (misalnya Python, R, SQL), data visualization (misalnya Tableau, Power BI), dan data mining. Kalo Analyst financial, kau butuh skill di accounting, finance, dan mungkin modeling financial.

• Communication skills: Analyst harus bisa menyampaikan temuannya dengan jelas dan ringkas, baik secara lisan maupun tulisan. Kamu harus bisa menjelaskan informasi kompleks dengan cara yang mudah dimengerti oleh orang yang ga punya latar belakang teknis. Kemampuan presentasi juga penting banget.

• Microsoft Office Suite: Excel, PowerPoint, dan Word masih jadi senjata utama Analyst. Kamu harus mahir menggunakannya untuk ngolah data, bikin laporan, dan presentasi.

• Attention to detail: Kesalahan kecil dalam data bisa berdampak besar pada kesimpulan. Kamu harus teliti dan cermat dalam setiap proses kerja.

Selain itu, kemampuan storytelling juga penting buat Analyst, khususnya buat visualisasi data. Kamu harus bisa “menceritakan” cerita dari data, biar audiens mudah memahami temuanmu dan tertarik. Ga cuma sekadar angka, tapi juga konteksnya.

Baca Juga

Cara Menjadi

Jadi Analyst ga semudah membalik telapak tangan, tapi kalo kamu punya tekad, ini langkah-langkahnya:

1. Pendidikan: Punya latar belakang pendidikan yang relevan itu penting. Gelar Bachelor di bidang statistika, matematika, computer science, accounting, finance, ekonomi, atau bidang lain yang berhubungan dengan analisis data akan sangat membantu. Kalo kamu punya gelar Master, itu akan jadi nilai tambah.

2. Kuasai Skill yang Dibutuhkan: Setelah kuliah, fokuslah untuk mengasah skill yang dibutuhkan, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Pelajari programming language seperti Python atau R, software data visualization seperti Tableau atau Power BI, dan kuasai Microsoft Office Suite. Praktik terus menerus itu kunci. Kamu bisa ikuti online course, workshop, atau cari tutorial di Youtube.

3. Bangun Portofolio: Buat portofolio yang menunjukkan kemampuan analisis kamu. Ini bisa berupa proyek data analysis pribadi, kontribusi di GitHub, atau partisipasi dalam competition data science. Portofolio ini penting banget buat nunjukin kemampuan kamu ke calon perusahaan.

4. Cari Pengalaman: Cari pengalaman kerja, walau hanya internship atau magang. Pengalaman ini akan membantumu mengembangkan kemampuan dan membangun jaringan. Jangan ragu untuk mulai dari posisi yang lebih junior, seperti data entry atau assistant, asalkan kamu bisa belajar dan berkembang.

5. Networking: Ikutlah acara-acara di industri yang kau minati, networking dengan orang-orang di bidang analisis data. Ini akan membantumu mendapat informasi lowongan kerja dan membangun koneksi yang berguna.

6. Latihan Soal Interview: Siapkan dirimu untuk menghadapi pertanyaan interview. Latihan menjawab pertanyaan tentang analytical skills, problem-solving skills, dan pengalaman kau sangat penting. Banyak sumber latihan interview Analyst tersedia online.

7. Terus Belajar: Dunia data analysis terus berkembang. Kamu harus terus belajar dan meng-update skill agar tetap relevan. Ikuti perkembangan teknologi terbaru dan terus asah kemampuan analisis kamu.

Intinya, persiapan yang matang dan konsistensi dalam belajar dan berlatih itu kunci sukses untuk jadi Analyst. Jangan patah semangat kalo ga langsung berhasil, terus berusaha dan berinovasi!

Gaji yang diberikan Analyst cukup fantastis ya, Yakin gamau coba jadi Analyst?

Share artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka ga cuma dapat info penting, tapi juga bisa menghasilkan dari baca & share artikel ini. Yuk, mulai sekarang, siapa bilang gaji kecil ga bisa bikin cuan? 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Analyst?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Analyst lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.