kekitaan

Gaji Chief Operational Rp7.200.000 per bulan. Itu sama dengan Rp86.400.000 per tahun.📈

Berikut gaji sebagai Chief Operational :

Job Desk

Job Desc Chief Operational ga sesederhana yang kau kira. Ini tanggung jawabnya bervariasi tergantung skala company-nya, tapi secara umum, seorang Chief Operational Officer (COO) punya tugas pokok ngatur jalannya operasional harian perusahaan. Bayangin aja, dia itu kayak the big boss di balik layar.

Secara detail, tugasnya bisa mencakup:

• Ngatur strategi operasional: Ini termasuk bikin planning jangka panjang dan pendek, ngatur budget, nge-review kinerja, dan memastikan semua jalan sesuai rencana. Kalo ada masalah, dia yang cari solusinya.

• Mengelola tim: COO memimpin banyak tim, dari tim produksi, marketing, sampai HR. Dia harus bisa manage mereka semua, memastikan kolaborasi berjalan lancar, dan performance mereka optimal.

• Mengawasi proses operasional: Dia harus memastikan semua proses kerja efisien dan efektif. Kalo ada yang ga efisien, dia harus cari cara untuk memperbaikinya. Ini termasuk ngecek kualitas produk/layanan, ngatur supply chain, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan.

• Nge-improve efisiensi: COO selalu cari cara buat bikin operasional perusahaan lebih efisien dan menguntungkan. Dia mungkin akan implementasi teknologi baru atau sistem baru untuk ngeraih hal tersebut.

• Bertanggung jawab atas profitability: Walaupun ga langsung terlibat di sales, COO punya tanggung jawab besar atas profitability perusahaan. Efisiensi operasional yang dia pimpin sangat berpengaruh terhadap laba perusahaan.

• Melaporkan ke CEO: COO biasanya melapor langsung ke CEO dan memberikan update mengenai perkembangan operasional perusahaan secara berkala.

Singkatnya, Chief Operational Officer adalah sosok yang vital buat kesuksesan perusahaan. Dia harus punya skill kepemimpinan yang kuat, kemampuan analitis yang tajam, dan pemahaman bisnis yang komprehensif. Ga cuma bisa ngatur orang, tapi juga harus bisa ngatur detail.

Skill yang Dibutuhkan

Jadi Chief Operational Officer (COO) ga cuma butuh pengalaman, tapi juga skill spesifik yang mumpuni. Kalo kau ga punya skill ini, sulit buat mencapai posisi tersebut dan sukses menjalankan tugasnya. Berikut beberapa skill penting yang dibutuhkan:

• Kepemimpinan (Leadership): Ini mutlak. COO memimpin banyak orang dan tim, jadi harus bisa memotivasi, mengarahkan, dan mengelola tim dengan efektif. Kemampuan buat bikin orang lain mau bekerja sama dan mencapai tujuan bersama sangat penting.

• Pengambilan Keputusan (Decision Making): COO sering menghadapi situasi yang membutuhkan keputusan cepat dan tepat, seringkali dengan informasi yang terbatas. Kemampuan menganalisis situasi, menimbang pilihan, dan mengambil keputusan yang tepat di bawah tekanan sangat krusial.

• Manajemen Strategis (Strategic Management): COO harus bisa mengembangkan dan melaksanakan strategi operasional perusahaan. Ini mencakup planning, penganggaran, dan monitoring kinerja. Dia harus punya vision yang jelas dan mampu menerjemahkannya ke dalam tindakan nyata.

• Manajemen Operasional (Operational Management): Keahlian ini mencakup kemampuan ngatur proses, sumber daya, dan teknologi untuk memastikan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan. Dia harus paham detail dan bisa mengidentifikasi dan mengatasi bottleneck.

• Kemampuan Analisis (Analytical Skills): COO harus bisa menganalisis data, mengidentifikasi tren, dan membuat prediksi untuk mendukung pengambilan keputusan. Kemampuan ini penting buat mengukur kinerja, mengidentifikasi masalah, dan menemukan solusi.

• Komunikasi (Communication Skills): Komunikasi yang efektif sangat penting buat COO, baik komunikasi tertulis maupun lisan. Dia harus bisa berkomunikasi dengan berbagai pihak, mulai dari timnya sendiri sampai stakeholder eksternal.

• Pengalaman (Experience): Pengalaman di bidang operasional sangat penting. Semakin banyak pengalaman, semakin baik. Pengalaman di berbagai peran dan industri bisa jadi nilai tambah.

• Pengelolaan Keuangan (Financial Management): Walaupun ga harus jadi ahli akuntansi, COO perlu memahami prinsip-prinsip keuangan dan cara mengelola budget secara efektif.

• Pemecahan Masalah (Problem-Solving Skills): Kemampuan ini penting buat mengidentifikasi dan mengatasi berbagai masalah operasional yang mungkin muncul. Dia harus berpikir kreatif dan sistematis dalam menemukan solusi.

• Teknologi (Technological Proficiency): Di era digital ini, COO harus paham dan bisa memanfaatkan berbagai teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional.

Intinya, jadi COO membutuhkan skill yang beragam dan mumpuni. Gabungan dari semua skill di atas akan membentuk pemimpin operasional yang handal dan mampu membawa perusahaan menuju kesuksesan.

Baca Juga

Cara Menjadi

Jadi Chief Operational Officer (COO) ga semudah membalik telapak tangan. Butuh kerja keras, dedikasi, dan strategi yang tepat. Berikut beberapa langkah yang bisa kau coba:

1. Pendidikan yang Tepat: Meskipun ga selalu wajib, pendidikan formal di bidang bisnis, manajemen, atau teknik bisa sangat membantu. Gelar Master of Business Administration (MBA) atau gelar serupa seringkali jadi nilai tambah.

2. Kumpulkan Pengalaman: Ini yang paling penting. Kau harus punya pengalaman kerja yang relevan, idealnya di posisi manajemen operasional. Mulailah dari posisi yang lebih rendah, lalu naik secara bertahap sambil terus belajar dan meningkatkan skill. Cari pengalaman di berbagai departemen atau industri agar punya skill set yang lebih luas.

3. Asah Skill yang Dibutuhkan: Fokus pada pengembangan skill yang dibutuhkan seorang COO, seperti leadership, manajemen strategis dan operasional, analisis data, komunikasi, dan pemecahan masalah. Ikuti workshop, seminar, atau ambil kursus untuk meningkatkan kemampuanmu di bidang-bidang tersebut.

4. Bangun Networking yang Kuat: Berjejaring dengan orang-orang di industri yang sama sangat penting. Ikuti event industri, bergabung dengan organisasi profesional, dan bangun hubungan baik dengan orang-orang berpengaruh. Networking bisa membuka peluang kerja dan memberikan wawasan berharga.

5. Cari Mentor: Carilah mentor yang berpengalaman di bidang operasional. Mentor bisa membimbingmu, memberikan advice, dan membantu kau dalam mengembangkan karir.

6. Tunjukkan Prestasi: Selalu berusaha untuk memberikan hasil kerja terbaik di setiap posisi yang kau pegang. Dokumentasikan pencapaianmu dan tunjukkan bagaimana kau berkontribusi pada kesuksesan perusahaan. Prestasi yang nyata akan jadi bukti kemampuanmu.

7. Cari Perusahaan yang Tepat: Carilah perusahaan yang sesuai dengan minat dan skill mu. Perusahaan yang berkembang pesat dan memberikan kesempatan untuk berkembang akan sangat menguntungkan.

8. Persiapkan Diri untuk Wawancara: Kalo kau sudah mendapat kesempatan wawancara, persiapkan diri dengan matang. Pelajari job description, cari tahu tentang perusahaan, dan persiapkan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan wawancara. Tunjukkan antusiasme dan keyakinanmu.

9. Terus Belajar dan Berkembang: Dunia bisnis selalu berubah, jadi kau harus terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tren terbaru. Kemampuan untuk belajar sepanjang hayat sangat penting untuk sukses dalam jangka panjang.

10. Sabar dan Tekun: Menjadi COO membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan berkecil hati kalo ga langsung mendapatkan posisi tersebut. Teruslah belajar, bekerja keras, dan berjuang untuk mencapai tujuanmu.

Intinya, perjalanan menuju posisi COO adalah proses yang panjang dan menantang, tapi dengan kerja keras, strategi yang tepat, dan dedikasi yang tinggi, kau bisa mencapainya.

Wah ternyata gaji Chief Operational bisa mendapat nilai yang fantastis ya, Masa ga mau coba?

Share artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka ga cuma dapat info penting, tapi juga bisa menghasilkan dari baca & share artikel ini. Yuk, mulai sekarang, siapa bilang gaji kecil ga bisa bikin cuan? 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Chief Operational?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Chief Operational lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.