Berapa Gaji Dokter Spesialis tahun 2019?

Berapa Gaji Dokter Spesialis tahun 2019?

Gaji Dokter Spesialis Rp23.400.000-Rp80.000.000 per bulan. Itu sama dengan Rp280.800.000 per tahun, atau bahkan bisa Rp960.000.000 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Dokter Spesialis :

Struktur Gaji

Ini Struktur Gaji untuk Spesialis Bedah, Spesialis Jantung (Kardiologi), Spesialis Anak, Spesialis Kulit dan Kelamin, Spesialis Penyakit Dalam :

  1. Dokter Spesialis Bedah 2019
    Rp50.000.000 – Rp100.000.000 per bulan.
  2. Dokter Spesialis Jantung 2019
    Rp40.000.000 – Rp80.000.000 per bulan.
  3. Dokter Spesialis Anak 2019
    Rp20.000.000 – Rp40.000.000 per bulan.
  4. Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 2019
    Rp30.000.000 – Rp60.000.000 per bulan.
  5. Dokter Spesialis Penyakit Dalam 2019
    Rp20.000.000 – Rp40.000.000 per bulan.

Job Desk

Oke, kita bahas job description beberapa spesialis dokter itu. Bayangin aja, kayak kita bikin profile pekerjaan mereka, biar jelas tanggung jawabnya. Pengalaman 20 tahun di bidang human resources dan human capital udah ngajarin aku banyak hal, termasuk ngebahas hal ini dengan simpel.

Spesialis Bedah:

  • Tanggung jawab utamanya jelas: ngelakuin operasi. Ga cuma itu, kau juga harus melakukan konsultasi sama pasien, menganalisa hasil medical imaging (misalnya rontgen, USG), nyusun rencana operasi, melakukan tindakan bedah sesuai standar medical best practice, memberi perawatan pasca operasi, dan follow up pasien. Kau juga harus bisa bekerja sama dengan tim medis lain, seperti perawat, anastesi, dan fisioterapis. Penulisan rekam medis yang lengkap dan akurat juga penting banget. Updating pengetahuan medis melalui seminar atau journal juga ga boleh dilewatkan.

Spesialis Jantung (Kardiologi):

Mirip dengan spesialis bedah, fokusnya di jantung dan pembuluh darah. Kau harus bisa mendiagnosis penyakit jantung, melakukan tindakan diagnostik (misalnya EKG, echocardiography), memberikan perawatan medis (obat-obatan, perubahan lifestyle), dan kalo perlu, melakukan prosedur invasif (seperti angioplasti atau pemasangan pacemaker). Komunikasi yang baik sama pasien dan keluarga penting banget, apalagi kalo ada kabar ga enak. Sama kayak spesialis bedah, updating pengetahuan dan kolaborasi dengan tim medis juga krusial.

Spesialis Anak:

Spesialis ini menangani pasien anak-anak, dari bayi sampai remaja. Jadi, selain keahlian medis, kau juga butuh kesabaran ekstra dan kemampuan komunikasi yang baik, baik sama anak-anak maupun orangtuanya. Diagnosis, perawatan, dan pencegahan penyakit anak adalah tanggung jawab utama. Kau juga harus bisa memberikan edukasi kesehatan kepada orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan anak. Emergency response juga penting karena anak-anak bisa tiba-tiba sakit parah.

Spesialis Kulit dan Kelamin:

Spesialis ini menangani penyakit kulit dan kelamin. Ga cuma mengobati, mereka juga harus bisa mendiagnosis berbagai macam kondisi kulit, dari yang ringan sampai yang serius. Mereka juga harus bisa melakukan prosedur kecil, seperti biopsi kulit, dan memberikan edukasi tentang kesehatan kulit. Penanganan penyakit menular seksual juga masuk dalam tanggung jawab mereka. Ketelitian dan keakuratan dalam diagnosis sangat penting.

Spesialis Penyakit Dalam:

Ini adalah spesialis yang menangani penyakit di dalam tubuh, kecuali penyakit yang ditangani sama spesialis bedah atau spesialis lainnya. Contohnya, penyakit ginjal, hati, paru-paru, dan sistem pencernaan. Mereka biasanya fokus pada diagnosis dan pengobatan medis, walaupun kadang juga perlu melakukan prosedur kecil. Keahlian diagnostik dan problem-solving yang bagus sangat penting. Kolaborasi sama spesialis lain juga sering diperlukan.

Ingat, ini deskripsi umum. Detailnya bisa berbeda-beda tergantung rumah sakit atau klinik tempat kau bekerja.

Skill yang Dibutuhkan

Nah, kalo kita ngomongin skill yang dibutuhkan para spesialis dokter itu, ga cukup cuma pintar ngoprek tubuh manusia aja. Butuh banyak hal lain yang ga kalah penting, dari pengalaman 20 tahun berkecimpung di bidang HR dan HC, ini beberapa poin penting:

Keahlian Teknis (Hard Skills):

  • Semua Spesialis: Penguasaan ilmu kedokteran yang mendalam, kemampuan diagnostik yang akurat, keterampilan dalam melakukan prosedur medis (sesuai spesialisasi masing-masing), kemampuan menganalisa hasil lab dan imaging, pengetahuan tentang obat-obatan dan efek sampingnya, pengetahuan tentang medical ethics dan regulasi, kemampuan menulis rekam medis yang lengkap dan akurat.

  • Spesialis Bedah: Keterampilan bedah yang mumpuni, kemampuan menguasai berbagai teknik bedah, kemampuan dalam manajemen risiko dan komplikasi pasca operasi, penggunaan alat-alat bedah yang canggih.

  • Spesialis Jantung (Kardiologi): Keahlian dalam melakukan prosedur invasif (kalo dibutuhkan), keterampilan dalam interpretasi EKG dan echocardiography, pengetahuan mendalam tentang fisiologi jantung.

  • Spesialis Anak: Pemahaman tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, keterampilan komunikasi yang baik dengan anak-anak dan orang tua mereka, pengetahuan tentang penyakit anak dan penanganan khusus untuk kelompok usia tersebut.

  • Spesialis Kulit dan Kelamin: Pengenalan penyakit kulit dan kelamin, kemampuan dalam melakukan prosedur dermatologi kecil (misalnya biopsi), pengetahuan tentang kosmetik dermatologi (kalo ada spesialisasi di bidang itu).

  • Spesialis Penyakit Dalam: Pengalaman dan keahlian yang luas dalam menangani berbagai penyakit internal, kemampuan melakukan interpretasi data laboratorium.

Keahlian Lunak (Soft Skills):

  • Semua Spesialis: Komunikasi yang efektif dan empati, kemampuan problem-solving, pengambilan keputusan yang tepat dan cepat, kemampuan bekerja dalam tim (kolaborasi), manajemen waktu yang baik, kemampuan untuk handle pressure (karena seringnya bekerja dalam kondisi mendesak), kemampuan belajar terus menerus (life-long learning), kesabaran, kemampuan menjaga kerahasiaan pasien (confidentiality), etika profesional yang tinggi.

Intinya, jadi spesialis itu ga cuma butuh skill medis aja. Soft skills itu sama pentingnya, bahkan bisa dibilang penentu kesuksesan jangka panjang dalam karier mereka. Kalo mereka ga punya soft skills yang bagus, sehebat apapun skill medisnya, pasien ga bakal nyaman dan reputasi mereka bisa tercoreng.

Cara Menjadi

Jalannya panjang dan ga mudah, tapi kalo kau punya tekad, jadi spesialis itu bisa tercapai. Dari pengalaman saya selama 20 tahun di bidang HR dan HC, saya sering bantu orang-orang mencapai career goals mereka, termasuk dokter spesialis. Jadi, begini langkah umumnya:

  1. Pendidikan: Kau harus lulus kuliah kedokteran di universitas yang terakreditasi. Ini pondasi utama, ga bisa dilewatkan. Prosesnya panjang dan melelahkan, tapi ini investasi besar untuk masa depanmu.

  2. Magang (Co-asisten): Setelah lulus, kau akan menjalani masa co-asisten. Ini saatnya kau mempraktikkan ilmu yang udah kau pelajari di rumah sakit. Kau akan belajar banyak hal langsung dari dokter senior dan berinteraksi langsung dengan pasien.

  3. PPDS (Pendidikan Profesi Dokter Spesialis): Ini bagian terpenting. Kau harus mengikuti program pendidikan dokter spesialis sesuai pilihanmu (Bedah, Kardiologi, Anak, Kulit dan Kelamin, atau Penyakit Dalam). PPDS ini biasanya berlangsung selama beberapa tahun dan sangat intensif. Kau akan mendapatkan pelatihan khusus di bidangnya, baik teori maupun praktik. Kompetisi masuknya juga biasanya ketat banget, jadi harus benar-benar dipersiapkan.

  4. Ujian Spesialis: Setelah menyelesaikan PPDS, kau harus mengikuti ujian kompetensi untuk mendapatkan gelar spesialis. Ujian ini cukup sulit dan menuntut penguasaan materi yang komprehensif.

  5. Sertifikasi: Setelah lulus ujian, kau akan mendapatkan sertifikat spesialis. Ini yang membolehkan kau untuk praktik sebagai dokter spesialis secara resmi.

  6. Pengalaman dan Pengembangan Diri: Setelah menjadi spesialis, proses belajar ga berhenti. Kau perlu terus mengasah skill, mengikuti workshop, seminar, konferensi, dan membaca jurnal kedokteran untuk update ilmu. Pengalaman praktis juga sangat penting untuk meningkatkan keahlian.

Perbedaan Waktu PPDS (kira-kira):

Waktu PPDS bisa beda-beda tergantung spesialisasi dan universitas. Tapi, secara umum:

  • Bedah: Relatif lebih lama, bisa sampai 5 tahun atau lebih.
  • Kardiologi: Cukup panjang juga, sekitar 4-5 tahun.
  • Anak: Sekitar 4-5 tahun.
  • Kulit dan Kelamin: Kira-kira 3-4 tahun.
  • Penyakit Dalam: Cukup panjang, sekitar 4-5 tahun.

Ingat, ini hanya gambaran umum. Prosesnya mungkin berbeda sedikit di setiap universitas atau rumah sakit. Yang penting, kau harus punya komitmen yang kuat, kerja keras, dan tekun untuk mencapai tujuanmu. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga kesehatan fisik dan mentalmu selama proses panjang ini.

Gaji 3 Juta? Coba sisihin 10% aja—Rp300.000—untuk investasi! Fakta unik: Warren Buffet, salah satu investor terhebat dunia, mulai investasi di usia 11 tahun! Ga perlu modal besar, yang penting konsisten.

Masa ga mau ikutan jejak orang sukses?

Share artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat insight berharga dan berpotensi menghasilkan dari baca & share artikel ini. Yuk, mulai invest sekarang! 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Spesialis Bedah, Spesialis Jantung (Kardiologi), Spesialis Anak, Spesialis Kulit dan Kelamin, Spesialis Penyakit Dalam?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Spesialis Bedah, Spesialis Jantung (Kardiologi), Spesialis Anak, Spesialis Kulit dan Kelamin, Spesialis Penyakit Dalam lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Berapa gaji dokter spesialis?

Rp23.000.000 hingga Rp25.000.000 per bulan.

Berapa rata-rata gaji dokter per bulan?

Rp7.250.000 hingga Rp10.250.000 per bulan.

Berapa gaji dokter spesialis di rumah sakit swasta?

Rp20.000.000 hingga Rp40.000.000 per bulan.

Berapa gaji dokter spesialis ahli dalam?

Rp10.000.000 hingga Rp20.000.000 per bulan.

Berapa gaji PNS dokter?

Golongan III hingga IV mulai dari Rp20.000.000 hingga mencapai Rp50.000.000 per bulan.

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.

Sumber

https://buku.kompas.com/read/1020/berapa-gaji-dokter-di-indonesia-simak-kisaran-angkanya-berikut-ini. 2019. https://buku.kompas.com/read/1020/berapa-gaji-dokter-di-indonesia-simak-kisaran-angkanya-berikut-ini. buku.kompas.com/read/1020/berapa-gaji-dokter-di-indonesia-simak-kisaran-angkanya-berikut-ini. kita baca pukul 09:44 WIB hari Jumat, 5 September 2025.
godstats. 2025. https://goodstats.id/article/besar-gaji-dokter-spesialis-di-indonesia-KjFVg. goodstats.id/article/besar-gaji-dokter-spesialis-di-indonesia-KjFVg. kita baca pukul 13:00 WIB hari Senin, 19 Mei 2025.
skorlife.com. 2025. Mengupas Tuntas Gaji Dokter di Indonesia. Mulai dari Dokter Umum hingga Spesialis. skorlife.com/blog/gaya-hidup/gaji-dokter/. kita baca pukul 21:18 WIB hari Senin, 26 Mei 2025.
dealls.com. 2024. Gaji Dokter Umum PNS dan Swasta Beserta Rincian Tunjangannya. dealls.com/pengembangan-karir/gaji-dokter-umum. kita baca pukul 21:20 WIB hari Senin, 26 Mei 2025.
jadidokter.com. 2024. Estimasi Gaji Dokter Spesialis Penyakit Dalam. jadidokter.com/2024/10/estimasi-gaji-dokter-spesialis-penyakit-dalam/. kita baca pukul 21:23 WIB hari Senin, 26 Mei 2025.