Kak, Review CV ku dong (1)

Jadi kemarin ada member DOA yang minta di review CV ATSNYA.

Salam #MasBro #MbakBro

Ini adalah Series dari Review CV ku dong Season 1 Episode 1

Mari kita Mulai

Ngobrolin Apa?

Review CV ATS

Berikut Reviewnya:

Kuat di konten:
Pengalaman menulisnya cukup beragam, ada bukti prestasi (juara lomba) dan keterlibatan di media massa.
Relevan:
Semua pengalaman, organisasi, dan skill sinkron dengan bidang sastra/jurnalistik.
Struktur lumayan rapi:
Udah ada pembagian jelas antara pendidikan, organisasi, pengalaman, sertifikasi, dan skill.
Bahasa profesional:
Udah formal dan sesuai standar.

Desain dan visual masih polos, kurang “eye-catching” untuk menarik HR di 6–10 detik pertama.
Ga ada ringkasan poin prestasi dalam angka (contoh: “Menulis 20+ artikel opini yang dimuat di media X”).
Kontak: Ga ada link portofolio (misal Google Drive, Medium, LinkedIn).
Format tanggal ga konsisten (ada yang “Sep 2023 – sekarang” dan ada yang hanya “2025”).
White space di beberapa bagian terlalu banyak, bikin CV terlihat kurang padat.

Ringkasan profil jelas: Langsung menggambarkan kekuatan di penulisan kreatif & jurnalistik.
Prestasi terukur: Ada juara lomba & peran kepemimpinan di KKN.
Pengalaman bervariasi: Menulis di berbagai media nasional dan lokal.
Skill relevan & detail: Hard skill, soft skill, bahasa.
Sertifikasi ada: Menunjukkan pengembangan diri.

Tambah portofolio online
➜ Link ke karya tulis, artikel, ato naskah yang udah terbit. Bisa pakai Google Drive/Medium/LinkedIn.
Perkuat angka dan dampak
➜ Ubah deskripsi jadi lebih kuantitatif: “Menulis 15+ artikel opini yang dibaca 10.000+ pembaca” ato “Menyunting 30+ naskah dalam 6 bulan”.
Konsistensi format tanggal
➜ Pilih satu gaya, misal “Bulan YYYY – Bulan YYYY” untuk semua.
Desain lebih menarik
➜ Pake template modern ATS-friendly (warna tipis, font konsisten, header tegas).
Hapus bullet kosong
➜ Ada tanda bullet yang ga diisi di bagian pengalaman.
Highlight prestasi di bagian atas
➜ Misal bikin sub-bagian “Key Achievements” sebelum pendidikan.