Berapa Gaji Transmission Engineer AIA Indonesia?

Berapa Gaji Transmission Engineer AIA Indonesia?

Gaji Transmission Engineer AIA Indonesia Rp78.791.000 per bulan. Itu sama dengan Rp945.492.000 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Transmission Engineer AIA Indonesia :

Job Desk

Gimana ya, bayangin aja kerjaan Transmission Engineer di AIA Indonesia. Secara garis besar, tanggung jawabnya itu ngurusin infrastruktur networking dan telecommunication di perusahaan. Bayangin perusahaan sebesar AIA, pasti butuh bandwidth gede banget buat sistem operasional, data pelanggan, e-commerce, dan berbagai aplikasi lainnya. Nah, ini tugasnya si Transmission Engineer.

Secara detail, mungkin tugasnya meliputi:

  • Desain & Implementasi: Dia ga cuma ngawasin, tapi juga ikut serta dalam merencanakan, mendesain, dan ngelaksanain instalasi sistem transmission yang handal dan efisien. Ini termasuk memilih hardware, software, dan teknologi yang tepat. Kalo ada teknologi baru yang lebih bagus dan cocok, dia juga yang bakal ngusulin dan ngejelasinnya.

  • Pemeliharaan & Perbaikan: Sistem transmission itu kan ga mungkin selamanya mulus. Pasti ada aja masalahnya. Nah, dia bertanggung jawab buat nge-maintain dan ngebenerin kalo ada masalah. Ini termasuk troubleshooting, melakukan monitoring terus-menerus, dan memastikan sistem selalu berfungsi optimal. Dia juga harus bisa identifikasi penyebab masalah dan nyari solusinya dengan cepat.

  • Pengamanan: Keamanan data itu penting banget. Jadi, dia juga punya tanggung jawab buat ngejamin keamanan sistem transmission dari serangan cyber dan gangguan lainnya. Dia mungkin terlibat dalam pengembangan dan penerapan kebijakan keamanan IT.

  • Dokumentasi: Semua yang dia kerjain harus didokumentasikan dengan rapi. Ini penting buat memudahkan maintenance di masa depan, juga buat audit.

  • Kolaborasi: Dia ga bisa kerja sendiri. Dia pasti harus kolaborasi sama tim IT lain, bagian bisnis, dan vendor eksternal. Komunikasi dan kerja sama tim itu kunci.

  • Budgeting dan Reporting: Mungkin dia juga dilibatkan dalam pengelolaan budget untuk proyek dan maintenance, serta membuat laporan berkala tentang kinerja sistem.

Pokoknya, kalo kau pengen jadi Transmission Engineer di AIA Indonesia, kau harus punya pengetahuan dan pengalaman yang luas di bidang networking, telecommunication, dan IT security. Selain itu, kemampuan memecahkan masalah, bekerja dalam tim, dan berkomunikasi dengan baik itu sangat penting.

Skill yang Dibutuhkan

Gini lho, kalo mau jadi Transmission Engineer di AIA Indonesia, ga cukup cuma punya ijazah. Butuh skill yang bener-bener mumpuni dan up-to-date. Bayangin aja, AIA itu perusahaan gede, sistemnya kompleks banget. Jadi, skill-nya harus komplit.

Secara garis besar, ini beberapa skill yang penting:

1. Technical Skills

  • Networking dan Routing: Ini core skill. Kau harus banget paham betul tentang berbagai protokol networking, konfigurasi router, switch, firewall, dan load balancer. Pengetahuan tentang WAN, LAN, dan VPN juga mutlak diperlukan.
  • Telecommunication: Paham tentang berbagai teknologi telecommunication, seperti PSTN, VoIP, dan MPLS. Kalo kau bisa ngerti dan ngatasi masalah di sistem ini, nilai plus banget.
  • Security: Keamanan data itu krusial. Kau harus paham tentang berbagai teknik dan teknologi keamanan networking, seperti intrusion detection/prevention systems (IDS/IPS), firewalls, dan encryption. Pengetahuan tentang cybersecurity juga penting banget.
  • System Monitoring dan Troubleshooting: Kemampuan ini penting banget buat nge-maintain sistem agar tetap stabil dan berfungsi dengan baik. Kau harus bisa nge-monitor sistem secara real-time, menganalisis log, dan menyelesaikan masalah dengan cepat dan efisien.
  • Operating Systems: Pengetahuan tentang berbagai operating system, seperti Linux dan Windows Server, juga penting.

2. Soft Skills

  • Problem-Solving: Ini ga bisa ditawar. Sistem transmission itu kompleks, pasti ada aja masalahnya. Kau harus bisa berpikir kritis, menganalisis masalah, dan menemukan solusinya dengan cepat dan efektif.
  • Teamwork: Ga mungkin kerja sendirian. Kau harus bisa berkolaborasi dengan tim IT lainnya, bagian bisnis, dan vendor eksternal. Komunikasi yang baik itu kunci.
  • Communication: Kau harus bisa menjelaskan hal-hal yang kompleks dengan cara yang mudah dipahami oleh orang lain, baik secara teknis maupun non-teknis.
  • Documentation: Semua pekerjaan harus didokumentasikan dengan rapi. Ini penting buat maintenance dan troubleshooting di masa depan.
  • Time Management: Sistem transmission itu penting buat operasional perusahaan. Jadi, kau harus bisa mengatur waktu dengan efektif dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

3. Skill Tambahan yang Bernilai Plus

  • Pengalaman dengan cloud computing (AWS, Azure, GCP)
  • Pengalaman dengan automation tools (Ansible, Puppet, Chef)
  • Sertifikasi networking yang relevan (misalnya, CCNA, CCNP, JNCIA)

Intinya, kau harus punya kombinasi skill teknis dan soft skill yang kuat. Jangan cuma jago teknis, tapi juga bisa berkolaborasi dan berkomunikasi dengan baik. Kalo kau punya semua ini, peluang untuk jadi Transmission Engineer di AIA Indonesia terbuka lebar.

Cara Menjadi

Jadi, pengen jadi Transmission Engineer di AIA Indonesia? Jalannya ga cuma satu, tapi ada beberapa hal yang perlu kau perhatikan. Bayangin aja, AIA itu perusahaan besar dan kompetitif, jadi persiapannya harus matang.

1. Kuasai Skill yang Dibutuhkan:

Ini poin paling penting. Kalo kau ga punya skill yang dibutuhkan, ya percuma melamar. Pastikan kau udah menguasai skill teknis dan soft skill yang udah dibahas sebelumnya. Jangan cuma sekedar tahu, tapi harus benar-benar expert. Latihan terus menerus dan cari pengalaman sebanyak mungkin.

2. Pendidikan yang Relevan:

Biasanya, perusahaan sebesar AIA mencari kandidat dengan latar belakang pendidikan di bidang Computer Science, Information Technology, Telecommunication Engineering, atau bidang terkait lainnya. Gelar sarjana (S1) itu minimal, kalo S2 lebih bagus lagi.

3. Cari Pengalaman:

Pengalaman kerja itu sangat berharga. Kalo kau masih kuliah, coba cari internship atau magang di perusahaan yang bergerak di bidang yang sama. Pengalaman kerja akan menunjukkan kemampuanmu dalam praktik, ga cuma teori. Kalo udah kerja, cari kesempatan untuk terus mengembangkan skill dan knowledge.

4. Bangun Networking:

Networking ga cuma tentang teknologi lho. Ini juga tentang membangun koneksi dengan orang-orang di industri ini. Ikut seminar, workshop, atau bergabung dengan komunitas profesional di bidang telecommunication dan networking. Kau ga pernah tahu, mungkin salah satu koneksimu bisa membantumu mendapatkan pekerjaan di AIA.

5. Siapkan Resume dan Cover Letter yang Menarik:

Ini ibarat “etalase” kau. Pastikan resume dan cover letter kau ditulis dengan rapi, profesional, dan mencerminkan skill dan pengalaman yang kau miliki. Tunjukkan bahwa kau adalah kandidat yang tepat untuk posisi tersebut. Jangan lupa sesuaikan dengan persyaratan yang tercantum di job description.

6. Latihan Wawancara:

Setelah resume kau dilirik, tahap selanjutnya adalah wawancara. Latihan wawancara itu penting banget. Pelajari pertanyaan-pertanyaan wawancara yang umum diajukan, dan persiapkan jawaban yang terbaik. Tunjukkan antusiasme dan kepercayaan diri kau.

7. Pantau Lowongan Kerja:

Rajin-rajinlah memantau website AIA Indonesia dan situs-situs job portal lainnya untuk mencari lowongan kerja sebagai Transmission Engineer. Kalo ada lowongan yang sesuai, segera lamar!

Intinya, menjadi Transmission Engineer di AIA Indonesia itu butuh usaha dan persiapan yang matang. Kalo kau konsisten, rajin belajar, dan terus mengembangkan diri, peluang untuk sukses sangat besar. Semangat!

Gaji Rp 5 juta? Sisihkan 10% aja—Rp 500.000—untuk investasi! Fakta unik: Tahukah kau, Warren Buffet, salah satu investor terhebat sedunia, memulai investasinya dengan uang saku kecil?

Masa ga mau ikutin jejaknya?

Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat insight berharga dan kesempatan untuk menghasilkan passive income dari baca dan share artikel ini.

Mulai investasi sekarang, raih masa depan finansial yang lebih baik! ✨

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Transmission Engineer AIA Indonesia?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Transmission Engineer AIA Indonesia lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Berapa gaji bancassurance AIA?

Rp4.238.712 per bulan.

Berapa Gaji Pegawai Internship AIA Indonesia 2025?

Rp3.000.000 – Rp5.000.000 per bulan.

Berapa gaji bancassurance BNI Life?

Rp3.143.423 per bulan.

Berapa gaji karyawan teller Bank BRI?

Rp4.500.000 – Rp6.500.000 per bulan

Berapa gaji IT di bank BRI?

Rp2.700.000 – Rp4.000.000 per bulan.

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.

Sumber

disnakerja.id. 2024. Daftar Gaji dan Tunjangan di PT AIA Financial Tahun 2024.  disnakerja.id/pt-aia-financial/. kita baca pukul 19:23 WIB hari Selasa, 4 Maret 2025.
www.glassdoor.com. 2025. Explore AIA Group salaries. www.glassdoor.com/Salary/AIA-Group-Jakarta-Salaries-EI_IE337791.0,9_IL.10,17_IM1045.htm. kita baca pukul 19:24 WIB hari Selasa, 4 Maret 2025.
Wawan Kurnia. 2024. Info Gaji PT AIA Financial Terlengkap. www.sportsmatters.tv/info-gaji-pt-aia-financial-terlengkap/. kita baca pukul 19:25 WIB hari Selasa, 4 Maret 2025.
id.indeed.com. 2025. PT AIA Financial Salaries in Indonesia. id.indeed.com/cmp/PT-Aia-Financial/salaries. kita baca pukul 19:26 WIB hari Selasa, 4 Maret 2025.
id.prosple.com. 2025. AIA Financial Indonesia Graduate Programs & Internships. id.prosple.com/graduate-employers/aia-financial-indonesia. kita baca pukul 19:26 WIB hari Selasa, 4 Maret 2025.
hrnesia.com. 2025. Gaji Pegawai Bank di Indonesia (Swasta & BUMN) 2025. hrnesia.com/karier/gaji-pegawai-bank-di-indonesia/. kita baca pukul 05:51 WIB hari Jumat, 7 Maret 2025.
id.indeed.com. 2025. BNI Life Insurance PT Salaries in Indonesia. id.indeed.com/cmp/Bni-Life-Insurance-PT/salaries. kita baca pukul 05:51 WIB hari Jumat, 7 Maret 2025.
bantenport.co.id. 2025. Gaji Karyawan Bank BRI Semua Posisi, Slip Gaji, Tunjangan & Cara Melamar Kerja. bantenport.co.id/gaji-karyawan-bank-bri/. kita baca pukul 05:52 WIB hari Jumat, 7 Maret 2025.