kekitaan

Gaji Executive Director (Non-Profit) AIA Indonesia Rp147.583.000 per bulan. Itu sama dengan Rp1.770.996.000 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Executive Director (Non-Profit) AIA Indonesia :

Job Desk

Oke, jadi kalo kita ngomongin Job Description Executive Director (ED) di AIA Indonesia (yang non-profit ya), ini ga sesederhana kayak jabatan direktur di perusahaan profit-oriented. Perbedaannya besar banget. Bayangin aja, kalo di perusahaan biasa, ED fokus ke bottom line, di sini fokusnya adalah impact.

Jadi, apa aja sih tugasnya ED non-profit AIA Indonesia? Secara garis besar, ini tanggung jawabnya:

• Strategi & Visi: Dia adalah captain yang memimpin organisasi mencapai misinya. Ini bukan cuma ngatur orang, tapi juga ngebangun roadmap jangka panjang, menentukan program apa yang akan dijalankan, dan memastikan semua kegiatan selaras dengan visi organisasi. Dia harus piawai melihat peluang dan tantangan, terus beradaptasi dengan lingkungan, dan mencari funding.

• Pengelolaan Sumber Daya: Ga cuma ngurusin karyawan (walaupun itu penting banget!), tapi juga ngurusin semua sumber daya organisasi: uang, aset, waktu, dan keahlian relawan. Dia harus memastikan semuanya digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan. Ini termasuk budgeting, monitoring, dan evaluasi.

• Hubungan Eksternal: ED adalah face organisasi. Dia harus membangun dan memelihara hubungan baik dengan stakeholder, mulai dari donor, pemerintah, media, sampai masyarakat umum. Ini penting banget buat mendapatkan dukungan dan memastikan keberlanjutan organisasi. Dia perlu jago networking dan public relation.

• Pengambilan Keputusan: Banyak keputusan penting yang harus diambil ED, mulai dari hal-hal operasional sampai strategi besar. Dia harus bisa membuat keputusan yang tepat dan bertanggung jawab, meskipun terkadang harus menghadapi situasi yang sulit dan penuh tekanan.

• Tim Building: Dia harus bisa memimpin dan memotivasi timnya, membangun teamwork yang solid dan produktif. Dia harus bisa mengelola berbagai karakter dan skill anggota tim.

• Akuntabilitas dan Reporting: ED bertanggung jawab atas kinerja organisasi secara keseluruhan. Dia harus bisa menunjukkan kinerja dan dampak program kepada stakeholder secara transparan dan akuntabel.

Singkatnya, ED non-profit AIA Indonesia butuh orang yang ga cuma punya kemampuan manajemen yang mumpuni, tapi juga punya passion, integritas tinggi, dan komitmen kuat terhadap misi organisasi. Ini lebih dari sekadar pekerjaan, ini adalah pengabdian.

Skill yang Dibutuhkan

Nah, kalo kita udah ngerti gambaran besar job description Executive Director (non-profit) AIA Indonesia, sekarang kita bahas skill apa aja yang dibutuhkan. Ini ga cuma soal hard skill, tapi juga soft skill yang super penting. Bayangin, kau memimpin organisasi yang tujuannya mulia, tapi kalo ga punya skill yang tepat, misi mulia itu susah tercapai.

Hard Skills (yang bisa diukur dan dipelajari):

• Manajemen Keuangan: Ini wajib. Kau harus ngerti budgeting, financial reporting, dan fundraising. Organisasi non-profit sangat bergantung pada donasi dan grant, jadi kau harus pandai mengelola keuangan agar organisasi tetap berjalan.

• Strategi & Perencanaan: Kemampuan menyusun strategi jangka panjang, menetapkan tujuan yang terukur, dan membuat action plan yang efektif. Ini penting buat memastikan organisasi bergerak ke arah yang benar.

• Manajemen Proyek: Kalo kau memimpin organisasi non-profit, kau pasti akan mengelola banyak proyek sekaligus. Kemampuan untuk planning, execution, dan monitoring proyek sangat penting.

• Analisis Data & Evaluasi: Kau harus bisa menganalisis data untuk mengukur dampak program, mengevaluasi kinerja, dan membuat keputusan berdasarkan data, bukan feeling.

• Public Speaking & Communication: Ini penting banget buat presentasi program, mencari funding, dan membangun hubungan dengan berbagai pihak.

Soft Skills (yang lebih sulit diukur, tapi ga kalah penting):

• Kepemimpinan: Kau harus bisa memotivasi tim, membangun teamwork, dan membuat semua orang bekerja sama mencapai tujuan bersama.

• Networking & Relationship Building: Kemampuan membangun dan memelihara hubungan dengan stakeholder, mendapatkan dukungan, dan menjalin kerja sama.

• Problem-Solving & Pengambilan Keputusan: Kau harus bisa menghadapi tantangan dan membuat keputusan yang tepat, bahkan di bawah tekanan.

• Integritas & Etika: Kepercayaan adalah kunci dalam organisasi non-profit. Kau harus menunjukkan integritas dan etika yang tinggi dalam setiap tindakan.

• Resilience & Adaptability: Dunia non-profit bisa sangat dinamis dan penuh tantangan. Kau harus punya kemampuan untuk bangkit dari kegagalan dan beradaptasi dengan perubahan.

• Passion & Komitmen: Ini yang paling penting! Kau harus benar-benar memiliki passion dan komitmen yang kuat terhadap misi organisasi. Kalo ga ada ini, semua skill di atas jadi ga bermakna.

Intinya, jadi ED non-profit butuh orang yang punya kombinasi hard skill dan soft skill yang kuat. Ga cuma pintar secara akademis, tapi juga punya kemampuan memimpin, berkomunikasi, dan beradaptasi dengan baik. Dan yang ga kalah penting, memiliki hati yang tulus untuk melayani.

Baca Juga

Cara Menjadi

Jadi, kau pengen jadi Executive Director (non-profit) AIA Indonesia? Ambisius banget! Jalannya ga selalu mulus, tapi kalo kau punya tekad dan strategi yang tepat, mimpi itu bisa terwujud. Ini beberapa langkah yang bisa kau coba:

1. Bangun skill dan pengalaman: Ga ada jalan pintas. Kau harus punya skill dan pengalaman yang relevan, seperti yang udah kita bahas sebelumnya. Ini bisa kau dapatkan lewat pendidikan, kerja di organisasi non-profit lainnya, atau bahkan jadi relawan. Fokuslah pada bidang yang relevan dengan misi AIA Indonesia.

2. Networking: Ini kunci utama! Kenali orang-orang di dunia non-profit, khususnya di AIA Indonesia atau organisasi serupa. Ikuti seminar, gabung komunitas, dan bangun hubungan profesional. Kau ga pernah tau dari mana peluang itu datang.

3. Tunjukkan track record yang bagus: Selama perjalanan kariermu, bangun track record yang solid. Tunjukkan bahwa kau berhasil memimpin tim, mengelola proyek, dan mencapai hasil yang signifikan. Buat portofolio yang berisi prestasi dan pencapaianmu.

4. Pahami misi dan visi AIA Indonesia: Sebelum melamar, pelajari dengan detail misi, visi, dan program AIA Indonesia. Tunjukkan bahwa kau benar-benar memahami organisasi ini dan bersemangat untuk berkontribusi.

5. Siapkan diri untuk proses seleksi: Proses seleksi untuk posisi ED biasanya sangat ketat dan komprehensif. Siapkan dirimu untuk menghadapi berbagai tes, wawancara, dan presentasi. Latih public speaking dan kemampuan presentasi data.

6. Buat resume dan surat lamaran yang menarik: Resume dan surat lamaranmu harus mencerminkan skill dan pengalamanmu yang relevan. Tulis dengan jelas dan ringkas, dan soroti pencapaian yang paling signifikan. Tunjukkan passion dan komitmenmu terhadap misi AIA Indonesia.

7. Bersabar dan pantang menyerah: Mencari posisi ED itu ga mudah. Jangan berkecil hati kalo kau ditolak. Teruslah belajar, berkembang, dan mencoba. Setiap penolakan adalah pembelajaran berharga.

8. Manfaatkan kesempatan volunteer atau posisi junior: Kalo kau belum punya pengalaman yang cukup, coba jadi relawan atau cari posisi yang lebih junior di AIA Indonesia atau organisasi serupa. Ini bisa menjadi batu loncatan menuju posisi ED.

Ingat, menjadi ED non-profit itu bukan cuma soal jabatan, tapi juga panggilan jiwa. Kalo kau punya passion dan komitmen yang kuat, gabunglah dengan organisasi yang sejalan dengan nilaimu. Jangan hanya fokus pada posisi, tapi fokuslah pada kontribusi yang bisa kau berikan kepada masyarakat.

Gaji Rp 5 juta? Sisihkan 10% aja—Rp 500.000—untuk investasi! Fakta unik: Warren Buffet, salah satu orang terkaya di dunia, mulai investasi sejak umur 11 tahun dengan uang jajan!

Masa ga mau meniru kesuksesannya?

Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat insight berharga dan peluang untuk cuan dari baca & share artikel ini.

Mulai investasi sekarang, ciptakan passive income mu! 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Executive Director (Non-Profit) AIA Indonesia?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Executive Director (Non-Profit) AIA Indonesia lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.