kekitaan

Gaji Human Resource AIA Indonesia Rp2.650.000 per bulan. Itu sama dengan Rp31.800.000 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Human Resource AIA Indonesia :

Job Desk

AIA Indonesia, perusahaan asuransi besar kan? Job desc HR di sana pasti luas banget, ga cuma ngurusin payroll dan rekrutmen aja. Bayangin aja, perusahaan sebesar itu butuh banyak banget orang, dari berbagai level dan skill. Jadi, tugas HR-nya juga kompleks.

Kalo kita bagi per bagian, mungkin begini gambarannya:

• Rekrutmen & Onboarding: Ga cuma cari kandidat, tapi juga memastikan prosesnya efisien dan candidate experience-nya bagus. Termasuk persiapan job description, melakukan wawancara, assesment, negosiasi gaji, sampai orientasi karyawan baru. Ini bagian yang paling kelihatan, sih.

• Kompensasi & Benefit: Ini soal gaji, tunjangan, bonus, program wellness, asuransi kesehatan, dll. Harus memastikan semuanya compliant dengan peraturan pemerintah dan kompetitif di pasar. Kadang juga ngurusin payroll langsung, kadang bekerjasama dengan tim payroll khusus.

• Hubungan Industrial / Employee Relations: Menjaga hubungan baik antara perusahaan dan karyawan. Menangani grievance, mediasi konflik, memastikan lingkungan kerja kondusif. Ini butuh skill komunikasi dan negosiasi yang mumpuni.

• Talent Management: Ini bagian strategis, ga cuma soal rekrutmen. Lebih ke bagaimana mengembangkan potensi karyawan. Mungkin termasuk program training, mentoring, succession planning, performance management, dan identifikasi talent untuk posisi-posisi penting ke depannya. Kalo perusahaan besar, bagian ini biasanya ada tim tersendiri.

• Compliance: Menjaga agar semua aktivitas HR sesuai peraturan pemerintah dan kebijakan perusahaan. Ini penting banget, ga boleh ada pelanggaran. Contohnya soal ketenagakerjaan, data privacy, dll.

• HR Generalist: Kadang di perusahaan besar, ada juga divisi HR Generalist yang tugasnya membantu di berbagai bidang HR lainnya sesuai kebutuhan.

Nah, intinya, job desc HR di AIA Indonesia itu luas, ga cuma satu dua hal aja. Kalo kau masuk bagian HR di situ, kau pasti belajar banyak hal dan terlibat langsung dalam pengembangan perusahaan. Tingkat senioritas juga akan mempengaruhi jenis tanggung jawab dan kompleksitas tugasnya. Semakin senior, semakin banyak tanggung jawab strategis yang kau pegang.

Skill yang Dibutuhkan

Kalo mau jadi HR di AIA Indonesia, perusahaan asuransi besar itu, kau butuh skill yang komplit, ga cuma satu dua aja. Bayangin, kau akan berurusan dengan banyak orang, berbagai level, dan berbagai masalah. Jadi, persiapannya harus matang.

Secara garis besar, ini beberapa skill penting yang kulihat:

• Komunikasi yang Baik: Ini penting banget! Kau harus bisa berkomunikasi secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Mulai dari ngobrol santai sama karyawan, sampai presentasi ke management. Kemampuan negotiating dan persuasion juga krusial. Kalo ga bisa komunikasi, semua jadi susah.

• Pemahaman tentang Hukum Ketenagakerjaan: Ini mutlak. Kau harus paham peraturan pemerintah tentang ketenagakerjaan, upah minimum, cuti, dll. Kalo ga paham, perusahaan bisa kena masalah.

• Kemampuan Problem Solving dan Decision Making: Setiap hari kau akan ketemu berbagai masalah, dari yang kecil sampai besar. Kau harus bisa berpikir cepat, menemukan solusi, dan mengambil keputusan yang tepat, ga cuma bergantung pada aturan baku aja.

• MS Office Proficiency: Kalo ini ga perlu diragukan lagi. Kau harus mahir Microsoft Excel, Word, dan PowerPoint. Laporan, spreadsheet, presentasi, itu semua bagian dari pekerjaan sehari-hari.

• HRIS System / Sistem Informasi SDM: Kalo kau kerja di perusahaan besar, pasti ada sistem pengelolaan data karyawan. Kau harus bisa menggunakannya, bahkan mungkin harus menguasainya.

• Kemampuan Analitis: Data adalah kunci. Kau harus bisa menganalisis data employee turnover, performance, compensation, dll. untuk membuat strategi HR yang efektif.

• Organisasi & Manajemen Waktu: Sebagai HR, kau pasti punya banyak tugas. Kau harus bisa mengelola waktu dan prioritas dengan baik supaya semua pekerjaan selesai dengan rapi.

• Adaptasi terhadap Perubahan: Dunia kerja selalu berubah. Kau harus bisa beradaptasi dengan perubahan technology, peraturan, dan tren di dunia HR.

• Kerja Sama Tim: Kau ga akan bekerja sendirian. Kau harus bisa bekerja sama dengan tim HR, departemen lain, dan bahkan pihak eksternal.

• Empati dan Emotional Intelligence: HR itu berurusan dengan manusia. Kau harus bisa mengerti perasaan orang lain, menangani konflik dengan bijak, dan menciptakan lingkungan kerja yang positif.

Nah, ini beberapa skill yang kulihat penting. Pastinya masih banyak lagi, tergantung posisi dan tingkat senioritas yang kau incar di AIA. Yang pasti, semakin senior posisi, kau butuh skill yang lebih komplit dan lebih mendalam.

Baca Juga

Cara Menjadi

Gak ada jalan pintas, kalo mau jadi HR di AIA Indonesia. Perusahaan sebesar itu pasti selektif banget. Tapi, kalo kau punya tekad dan persiapan matang, peluangnya tetap ada. Begini beberapa langkah yang bisa kau coba:

1. Tingkatkan skill dan pengalaman: Ini yang paling penting. Kalo kau masih baru lulus kuliah, fokus dulu cari pengalaman, mungkin magang di bidang HR di perusahaan lain. Kumpulkan pengalaman sebanyak-banyaknya, terutama di bidang yang relevan, misalnya rekrutmen, compensation & benefits, atau employee relations. Ikuti juga workshop atau pelatihan untuk meningkatkan skill spesifik, misalnya HRIS system atau performance management.

2. Bangun network: Kenalan sama orang-orang di bidang HR, khususnya di perusahaan asuransi. Ikut komunitas atau event HR. Networking ini penting banget untuk mendapatkan informasi lowongan kerja dan rekomendasi. Siapa tau kau kenal seseorang yang bekerja di AIA dan bisa membantu kau.

3. Persiapkan diri untuk proses seleksi: AIA pasti punya proses rekrutmen yang ketat. Persiapkan diri kau untuk menghadapi berbagai tahap seleksi, mulai dari tes tertulis, psikotes, wawancara, sampai assesment center. Latihan jawab pertanyaan wawancara perilaku (behavioral questions), dan kuasai materi dasar HR.

4. Cari informasi lowongan kerja: Pantau terus website AIA Indonesia, situs lowongan kerja online, dan media sosial mereka. Kalo ada lowongan yang cocok, segera daftar! Jangan ragu untuk melamar, meskipun kau merasa belum 100% memenuhi persyaratan.

5. Buat resume dan surat lamaran yang menarik: Buat resume dan surat lamaran yang profesional dan mencerminkan kemampuan dan pengalaman kau. Tunjukkan bagaimana skill dan pengalaman kau cocok dengan kebutuhan AIA. Khususnya, soroti pencapaian-pencapaian yang bisa kau buktikan.

6. Berikan kesan yang baik selama proses seleksi: Selama proses seleksi, tunjukkan antusiasme dan kesungguhan kau. Bersikap profesional, jujur, dan percaya diri. Tunjukkan kalo kau benar-benar tertarik bekerja di AIA dan siap memberikan kontribusi terbaik.

7. Terus belajar dan berkembang: Dunia HR itu dinamis. Setelah diterima kerja, jangan berhenti belajar. Terus tingkatkan skill dan pengetahuan kau. Ikuti training, baca buku dan jurnal HR, dan ikuti perkembangan tren di bidang HR.

Intinya, menjadi HR di AIA Indonesia itu butuh usaha dan persiapan yang matang. Ga ada yang instan. Tapi kalo kau punya passion dan tekad yang kuat, peluang untuk berhasil pasti ada. Semangat!

Gaji 5 juta? Sisihkan 10% aja—Rp500.000—buat investasi! Fakta unik: Tahukah kau, Warren Buffet, salah satu investor terhebat di dunia, memulai investasinya dengan modal kecil? Dengan rutin investasi kecil tiap bulan, potensi keuntungannya jauh lebih besar daripada kau bayangkan.

Masa ga mau coba?

Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa mendapat insight berharga dan berpotensi mendapatkan penghasilan tambahan dari membaca dan membagikan artikel ini.

Mulai sekarang, siapa bilang gaji pas-pasan ga bisa bikin kau financially independent? 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Human Resource AIA Indonesia?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Human Resource AIA Indonesia lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.