kekitaan

Gaji Apoteker Kimia Farma Rp5.000.000 per bulan. Itu sama dengan Rp60.000.000 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Apoteker Kimia Farma :

Job Desk

Jadi, kalo kita ngomongin Job Desc Apoteker di Kimia Farma, ga sesederhana cuma ngejaga apotek dan ngelayanin pembeli. Kerjanya luas banget, tergantung jenjang karir dan lokasi penempatan kau.

Secara umum, tugas utamanya ya berkaitan sama pharmaceutical care. Artinya, kau ga cuma ngasih obat, tapi juga memberikan counseling dan edukasi ke pasien tentang obat yang diresepkan dokter. Ini penting banget biar pasien paham cara pakai obat, efek sampingnya, dan interaksinya dengan obat lain kalo lagi minum obat lain.

Selain itu, kau juga bertanggung jawab atas:

• Dispensing Obat: Ini tugas pokoknya. Menerima resep dokter, mengecek kesesuaian obat, memastikan dosis dan jumlahnya benar, lalu memberikan obat ke pasien dengan ramah dan jelas. Ga boleh salah sedikit pun! Ketelitian dan kehati-hatian itu kunci.

• Pengelolaan Obat: Menjaga stock obat agar selalu tersedia, melakukan monitoring kadaluarsa, melakukan pemesanan ulang, dan memastikan penyimpanan obat sesuai standar Good Pharmacy Practice (GPP). Ini penting banget biar obat tetap terjaga kualitasnya.

• Pemeliharaan record keeping: Mencatat semua transaksi obat dengan akurat dan rapih, baik itu resep dokter, penjualan obat bebas, maupun laporan stock. Ini ga cuma buat administrasi internal, tapi juga untuk compliance dengan regulasi yang berlaku.

• Penjualan dan Marketing (tergantung posisi): Kalo kau di apotek yang juga jual produk lain, mungkin kau juga terlibat dalam penjualan produk-produk tersebut. Memberikan informasi produk dan melayani pelanggan dengan baik.

• Kerjasama Tim: Bekerja sama dengan tim apoteker lain, staff apotek, dan karyawan Kimia Farma lainnya untuk mencapai target dan memberikan pelayanan terbaik. Komunikasi yang baik itu kunci.

• Pengembangan diri: Apoteker dituntut untuk selalu update dengan perkembangan ilmu kefarmasian. Ikut pelatihan, workshop, dan terus belajar itu wajib.

Secara singkatnya, jadi apoteker di Kimia Farma itu ga cuma ngelayanin pelanggan, tapi juga bertanggung jawab atas kualitas obat, keselamatan pasien, dan kinerja apotek secara keseluruhan. Butuh keahlian, keuletan, dan komitmen yang tinggi.

Skill yang Dibutuhkan

Nah, kalo mau jadi apoteker di Kimia Farma, ga cukup cuma punya ijazah. Kau butuh skill yang mumpuni, baik hard skill maupun soft skill. Bayangin aja, kau berhadapan langsung sama pasien, obat-obatan, dan regulasi yang ketat.

Hard Skill (Keahlian Teknis):

• Pengetahuan Kefarmasian yang Kuat: Ini yang paling utama. Kau harus paham betul tentang obat-obatan, efek sampingnya, interaksinya, dan cara penggunaannya. Ga cuma teori, tapi juga praktisnya. Farmakologi, farmasetika, dan farmakognosi harus dikuasai.

• Keterampilan Dispensing Obat yang Akurat: Ini soal ketelitian dan kecepatan. Kau harus bisa membaca resep dokter dengan benar, menghitung dosis obat secara akurat, dan memastikan ga ada kesalahan dalam memberikan obat ke pasien. Kesalahan sedikit aja bisa berakibat fatal.

• Pengelolaan Obat dan Inventory Management: Kau harus bisa mengelola stock obat, melakukan monitoring kadaluarsa, melakukan pemesanan ulang, dan memastikan penyimpanan obat sesuai standar Good Pharmacy Practice (GPP). Sistem inventory yang efisien itu penting banget.

• Pengetahuan tentang Regulasi Kefarmasian: Dunia kefarmasian itu diatur oleh regulasi yang ketat. Kau harus paham semua aturan yang berlaku, dari perizinan hingga tata cara penyimpanan dan penjualan obat.

• Penggunaan Sistem Informasi (Computer Literacy): Sekarang ini hampir semua apotek menggunakan sistem komputerisasi. Kau harus mahir dalam mengoperasikan software apotek, menginput data, dan membuat laporan.

Soft Skill (Keahlian Non-Teknis):

• Komunikasi yang Baik: Kau harus bisa berkomunikasi dengan baik, baik dengan pasien, dokter, maupun tim kerja. Menjelaskan informasi tentang obat dengan jelas dan mudah dipahami, mendengarkan keluhan pasien dengan sabar, dan bekerja sama dengan tim.

• Keterampilan Problem-Solving: Pasti akan ada masalah yang muncul, baik itu soal stock obat, keluhan pasien, atau hal-hal teknis lainnya. Kau harus bisa memecahkan masalah dengan cepat dan efektif.

• Ketelitian dan Kehati-hatian: Ini sangat penting, karena kesalahan sedikit saja bisa berakibat fatal. Kau harus teliti dalam membaca resep, menghitung dosis, dan memberikan obat.

• Profesionalisme dan Etika Kerja: Kau harus selalu bersikap profesional dan menjaga etika kerja yang baik. Menjaga kerahasiaan pasien, bersikap ramah dan sopan, dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.

• Kemampuan Beradaptasi: Industri kefarmasian terus berkembang. Kau harus mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi, regulasi, dan kebutuhan pasien.

Pokoknya, ga cuma pintar soal teori aja, tapi juga harus punya skill praktis dan kemampuan berkomunikasi yang baik. Semuanya itu penting untuk memberikan pelayanan kefarmasian yang terbaik.

Baca Juga

Cara Menjadi

Gak cuma mimpi aja, kok, mau jadi apoteker di Kimia Farma. Ada beberapa tahapan yang harus kau lewati:

1. Pendidikan Formal: Ini yang paling dasar. Kau harus menyelesaikan pendidikan strata satu (S1) Farmasi di perguruan tinggi yang terakreditasi. Pastikan akreditasinya bagus, ya, karena itu berpengaruh ke value ijazahmu.

2. Punya Surat Izin Apoteker (SIA): Setelah lulus S1, kau harus mengikuti ujian state dan mendapatkan Surat Izin Apoteker (SIA). Ini ijin resmi yang menyatakan kau berhak untuk menjalankan profesi sebagai apoteker. Ga ada SIA, ya ga bisa jadi apoteker.

3. Cari Lowongan Kerja: Kimia Farma sering banget membuka lowongan kerja, baik lewat website resmi mereka, media sosial, atau juga lewat job portal. Rajin-rajin cek, ya! Kalo ada lowongan yang sesuai, langsung daftar.

4. Proses Seleksi: Biasanya, proses seleksi di Kimia Farma cukup ketat. Kau akan melewati beberapa tahap, seperti:

   • Seleksi Administrasi: Dokumen kau diperiksa, apakah memenuhi persyaratan yang ditentukan.
   • Tes Tertulis: Ini biasanya tes kemampuan akademik, kemampuan verbal, dan problem solving. Pelajari materi kefarmasian dan juga general knowledge, ya.
   • Tes Interview: Ini untuk menilai kepribadian, komunikasi, dan soft skill kau. Tunjukkan profesionalisme dan antusiasme kau saat interview.
   • Tes Kesehatan: Tes kesehatan ini penting untuk memastikan kau memenuhi standar kesehatan untuk bekerja sebagai apoteker.
   • Tes Background Check: Untuk memastikan rekam jejak kau bersih.

5. Masa Percobaan: Kalo kau lolos seleksi, biasanya ada masa percobaan. Manfaatkan masa ini untuk menunjukkan kemampuan dan kinerja terbaik kau.

6. Berkembang di Kimia Farma: Setelah masa percobaan, kau bisa mulai berkarier dan berkembang di Kimia Farma. Ada banyak peluang untuk upgrade skill dan meningkatkan posisi. Jangan lupa terus belajar dan update pengetahuanmu, ya.

Intinya, persiapan yang matang dan ketekunan itu kunci sukses. Kalo kau punya tekad yang kuat dan terus belajar, mimpi jadi apoteker Kimia Farma pasti bisa terwujud. Good luck!

Gaji Rp 5 juta? Sisihin 10% aja—Rp 500.000—untuk investasi! Fakta unik: Warren Buffet, salah satu investor terhebat sedunia, mulai investasi di usia 11 tahun dengan uang receh!

Masa sih ga mau ikutan jejaknya?

Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat insight berharga dan kesempatan menghasilkan uang dari membaca dan membagikan artikel ini.

Mulai investasi sekarang, siapa bilang sukses itu cuma mimpi? 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Apoteker Kimia Farma?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Apoteker Kimia Farma lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.