Berapa Gaji Instrument Engineer Asuransi Indolife Pensiontama?

Berapa Gaji Instrument Engineer Asuransi Indolife Pensiontama?

Gaji Instrument Engineer Rp17.000.000 per bulan. Itu sama dengan Rp204.000.000 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut gaji sebagai Instrument Engineer :

Job Desk

Job Desc Instrument Engineer

Tanggung jawab utama seorang Instrument Engineer ga cuma sebatas ngawasin hardware, tapi juga mencakup keseluruhan lifecycle instrumentasi, mulai dari tahap design, instalasi, hingga maintenance. Kalo kau mau sukses di posisi ini, kau kudu punya skill dan pengetahuan yang mumpuni.

Berikut beberapa tugas utamanya:

  • Perencanaan dan Desain: Ngebuat specification, drawing, dan document teknis untuk sistem instrumentasi. Ini termasuk menentukan jenis instrumen yang dibutuhkan, lokasi pemasangan, dan wiring diagram. Kau juga harus ngebuat budget dan schedule untuk proyek.

  • Pengadaan: Ngawasi proses pengadaan instrumen, memastikan kualitas dan sesuai dengan specification. Ga cuma itu, kau juga harus negosiasi harga dan delivery schedule sama supplier.

  • Instalasi dan Commissioning: Ngawasi instalasi instrumen di lapangan, memastikan sesuai standar dan safety regulation. Kau juga bertanggung jawab buat commissioning dan testing sistem instrumentasi agar berfungsi dengan baik.

  • Pemeliharaan dan Perbaikan: Ngebuat maintenance schedule dan ngawasi pelaksanaan maintenance untuk memastikan sistem instrumentasi tetap beroperasi secara optimal. Kau juga harus bisa ngetroubleshooting dan ngebenerin kerusakan.

  • Dokumentasi: Menjaga dan memperbarui semua document teknis, drawing, dan record terkait sistem instrumentasi.

  • Keamanan dan Keselamatan Kerja: Menjamin pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan standar safety dan environment.

  • Koordinasi dan Komunikasi: Berkoordinasi dengan tim engineering lain, contractor, dan supplier. Komunikasi yang baik sangat penting untuk kelancaran proyek.

Kualifikasi yang dibutuhkan biasanya meliputi:

  • Gelar Sarjana Teknik Instrumentasi atau bidang terkait.
  • Pengalaman kerja beberapa tahun di bidang instrumentasi, minimal 2-3 tahun.
  • Pengetahuan mendalam tentang berbagai jenis instrumen, sistem kontrol, dan software instrumentasi.
  • Skill dalam troubleshooting, maintenance, dan commissioning sistem instrumentasi.
  • Kemampuan membaca dan memahami drawing dan specification teknik.
  • Kemampuan untuk bekerja secara mandiri dan juga dalam tim.
  • Kemampuan komunikasi dan koordinasi yang baik.
  • Pengalaman dengan project management adalah nilai tambah.
  • Menguasai software pendukung, misal AutoCAD, Aspen HYSYS, dll.

Singkatnya, kerjaan Instrument Engineer itu menantang dan membutuhkan kemampuan teknis dan manajerial yang bagus. Gaji yang ditawarkan biasanya kompetitif, sepadan dengan tanggung jawab dan skill yang dibutuhkan.

Skill yang Dibutuhkan

Skill yang dibutuhkan untuk jadi Instrument Engineer ga cuma sebatas pengetahuan teori, tapi juga kemampuan praktis di lapangan. Kalo kau pengen sukses di bidang ini, kudu menguasai beberapa skill penting berikut:

1. Hard Skills (Keahlian Teknis):

  • Pemahaman mendalam tentang instrumentasi: Ini termasuk pengetahuan tentang berbagai jenis instrumen, prinsip kerjanya, cara kalibrasi, dan maintenance-nya. Kau harus paham tentang sensor, transmitter, controller, final control element, dan sistem control loop.

  • Kemampuan troubleshooting dan pemecahan masalah: Kemampuan ini krusial untuk mendiagnosis dan memperbaiki masalah pada sistem instrumentasi. Kau harus bisa menganalisa gejala kerusakan, menemukan akar masalah, dan menentukan solusi yang tepat.

  • Kemampuan membaca dan memahami drawing dan specification teknik: Kau harus bisa membaca dan menginterpretasi P&ID, loop diagram, wiring diagram, dan specification teknis lainnya. Ini penting untuk memahami desain sistem instrumentasi dan menjalankan tugas-tugas di lapangan.

  • Penggunaan software instrumentasi: Familier dengan berbagai software instrumentasi, seperti software untuk design, simulation, dan maintenance. Contohnya AutoCAD, Aspen HYSYS, PlantSim, dan lain-lain. Keterampilan dalam programming (misalnya PLC programming) juga sangat berharga.

  • Pengetahuan tentang sistem kontrol: Pemahaman yang kuat tentang sistem kontrol, baik analog maupun digital, termasuk sistem kontrol distributed control system (DCS) dan programmable logic controller (PLC).

  • Keahlian dalam kalibrasi dan pengujian instrumen: Kau harus mampu melakukan kalibrasi dan pengujian instrumen secara akurat dan sesuai prosedur.

  • Pengalaman dengan berbagai jenis instrumen: Pengalaman lapangan dengan berbagai jenis instrumen, seperti flow meter, pressure transmitter, level transmitter, temperature transmitter, dan analyzer, akan sangat membantu.

2. Soft Skills (Keahlian Non-Teknis):

  • Komunikasi yang efektif: Kemampuan berkomunikasi dengan jelas dan efektif, baik secara lisan maupun tulisan, sangat penting untuk berkolaborasi dengan tim dan stakeholder lain.

  • Keterampilan kerja sama tim: Instrument Engineer sering bekerja dalam tim, jadi kemampuan untuk berkolaborasi dan bekerja sama dengan orang lain sangat penting.

  • Kemampuan memecahkan masalah: Keterampilan dalam memecahkan masalah secara sistematis dan efektif akan membantu kau menangani tantangan yang muncul di lapangan.

  • Kemampuan manajemen waktu: Kau harus mampu mengelola waktu dengan efektif untuk menyelesaikan berbagai tugas dan proyek secara tepat waktu.

  • Keterampilan organisasi: Kemampuan untuk mengatur dan mengorganisir pekerjaan dan informasi dengan baik sangat penting untuk efisiensi kerja.

  • Kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan: Kadang kau harus menghadapi situasi yang menantang dan membutuhkan kemampuan untuk tetap tenang dan bekerja efektif di bawah tekanan.

  • Proaktif dan inisiatif: Jangan cuma menunggu arahan, tapi juga aktif mencari solusi dan mengambil inisiatif.

Kalo kau bisa menguasai semua skill ini, kau akan punya bekal yang kuat untuk sukses sebagai Instrument Engineer. Jangan lupa untuk terus belajar dan mengembangkan diri karena teknologi dan industri selalu berkembang.

Cara Menjadi

Jalan menuju menjadi Instrument Engineer ga sebentar, butuh perencanaan dan kerja keras. Berikut langkah-langkah yang bisa kau ikuti:

1. Pendidikan Formal:

  • Pendidikan dasar yang kuat: Pastikan kau punya dasar matematika dan fisika yang kuat sejak SMA. Ini penting banget karena akan menjadi landasan untuk memahami konsep-konsep instrumentasi.

  • Gelar Sarjana Teknik: Kau harus menyelesaikan pendidikan S1 di bidang Teknik Instrumentasi, Teknik Elektro, atau bidang teknik terkait lainnya. Pilihlah universitas atau perguruan tinggi yang memiliki reputasi baik dan program studi yang berkualitas. Kalo bisa, cari yang punya laboratorium dan fasilitas praktik yang memadai.

2. Pengalaman Kerja:

  • Magang atau internship: Cari kesempatan magang di perusahaan yang bergerak di bidang instrumentasi atau industri terkait. Pengalaman langsung di lapangan akan sangat berharga dan membantumu memahami pekerjaan ini secara lebih praktis.

  • Kerja setelah lulus: Setelah lulus, carilah pekerjaan sebagai entry-level Instrument Engineer atau posisi terkait. Jangan ragu untuk memulai dari posisi yang lebih junior dan terus belajar dan berkembang. Pengalaman kerja akan memperkuat skill dan menambah wawasanmu.

3. Pengembangan Skill dan Pengetahuan:

  • Pelatihan dan workshop: Ikuti pelatihan dan workshop yang relevan untuk meningkatkan skill dan pengetahuanmu. Banyak organisasi dan perusahaan yang menawarkan pelatihan di bidang instrumentasi, seperti pelatihan PLC programming, DCS, dan kalibrasi instrumen.

  • Sertifikasi: Pertimbangkan untuk mendapatkan sertifikasi profesional di bidang instrumentasi. Sertifikasi ini akan meningkatkan daya saingmu di pasar kerja.

  • Kursus online: Manfaatkan berbagai sumber belajar online, seperti Massive Open Online Courses (MOOCs), untuk mempelajari topik-topik tertentu yang kau minati atau ingin kuasai lebih dalam.

  • Membaca literatur: Rajin membaca buku, jurnal, dan artikel terkait instrumentasi untuk memperbarui pengetahuan dan mengikuti perkembangan teknologi terbaru.

  • Networking: Bangun koneksi dengan para profesional di bidang instrumentasi melalui seminar, konferensi, atau bergabung dengan komunitas online. Networking sangat penting untuk mendapatkan informasi lowongan pekerjaan dan berbagi pengalaman.

4. Persiapan untuk Karir:

  • Menguasai Software Relevan: Kuasai software yang umum digunakan di industri instrumentasi, seperti AutoCAD, Aspen HYSYS, PLC programming software, dan lain-lain.

  • Berlatih problem solving: Latih kemampuan troubleshooting dan pemecahan masalahmu dengan mengerjakan soal-soal atau simulasi.

  • Kembangkan kemampuan komunikasi: Kemampuan komunikasi yang baik sangat penting, baik komunikasi lisan maupun tulisan.

Intinya, menjadi Instrument Engineer membutuhkan dedikasi, kesabaran, dan komitmen untuk terus belajar. Kalo kau tekun dan konsisten, mimpi menjadi Instrument Engineer pasti bisa kau raih.

#hidupdariKARYA

Gaji {{judul}} sampe Rp [Besaran Gaji]? Sisihin [Persentase]% aja—sekitar Rp [Jumlah Rupiah]—buat investasi! Fakta unik: Warren Buffett, salah satu investor terhebat dunia, mulai investasi sejak umur 11 tahun!

Masa ga mau coba?

Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka ga cuma dapet info penting, tapi juga bisa menghasilkan dari baca & sharing artikel ini. Yuk, mulai sekarang, raih financial freedom! 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Instrument Engineer?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Instrument Engineer lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Indolife termasuk asuransi apa?

PT. Indolife Pensiontama merupakan perusahaan yang bergerak dibidang asuransi jiwa dan dana pensiun, memulai bisnisnya pada tahun 1991 melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor KEP 585/KM.13/1991.

PT Indolife Pensiontama bergerak di bidang apa?

Indolife merupakan perusahaan yang bergerak dibidang asuransi jiwa dan dana pensiun, yang memulai bisnisnya ditahun1991. Sebagai anggota kelompok usaha Salim Grup yang berpusat di Jakarta, perusahaan asuransi ini dikenal memiliki kondisi keuangan yang kuat dan komitmen pelayanan yang prima bagi nasabahnya.

Apakah Indolife Pensiontama aman?

PT. Indolife Pensiontama dikenal memiliki kondisi keuangan yang kuat dan komitmen pelayanan yang prima bagi nasabahnya. Tahun 2014 ini PT. Indolife Pensiontama termasuk kategori asuransi dengan aset terbesar Rp 13 triliun lebih. Sehingga, dana nasabah aman di PT. Indolife.

Apakah Indolife terdaftar di OJK?

Indolife Pensiontama sebagai perusahaan asuransi yang terdaftar dan diawasi oleh OJK turut serta dalam kegiatan inklusi dan literasi ini dengan menyelenggarakan webinar pada 8 Oktober 2021.

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.

Sumber

Admin. 2024. Gaji PT Indolife Pensiontama. Gaji PT Indolife Pensiontama. kita baca pukul 22:58 WIB hari Selasa, 14 Januari 2025.
Indolife. 2015. Indolife. www.indolife.co.id/Read/Detail/profile–perusahaan. kita baca pukul 22:59 WIB hari Selasa, 14 Januari 2025.
Anggara Pernando. 2024. 15 Asuransi Jiwa dengan Pendapatan Premi Terbesar 2023, Prudential dan Allianz Berkejaran. finansial.bisnis.com/read/20240423/215/1759740/15-asuransi-jiwa-dengan-pendapatan-premi-terbesar-2023-prudential-dan-allianz-berkejaran. kita baca pukul 23:01 WIB hari Minggu, 14 Januari 2024.