kekitaan

Gaji Engineer Rp14.200.000 per bulan. Itu sama dengan Rp170.400.000 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut gaji sebagai Engineer :

Job Desk

Job desc Engineer itu ga cuma satu, tergantung spesialisasinya. Tapi secara umum, tugas seorang Engineer itu ga jauh-jauh dari:

• Design dan Development: Kau merencanakan, mendesain, dan mengembangkan sistem, produk, atau proses sesuai dengan spesifikasi yang ada. Ini termasuk bikin blueprint, gambar teknik, dan spesifikasi teknis lainnya.

• Testing dan Troubleshooting: Kau ngetes design dan prototipe untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik dan sesuai standar. Kalo ada masalah, kau harus bisa mencari tau penyebabnya dan menyelesaikannya (troubleshooting).

• Implementation dan Installation: Kau memastikan design yang sudah jadi diimplementasikan dan dipasang dengan benar. Ini bisa termasuk memberikan pelatihan kepada orang lain tentang cara menggunakan sistem atau produk tersebut.

• Maintenance dan Repair: Kau bertanggung jawab atas pemeliharaan dan perbaikan sistem atau produk yang sudah ada. Ini termasuk melakukan inspeksi rutin dan mengatasi masalah yang muncul.

• Dokumentasi: Kau harus mendokumentasikan semua proses kerja, design, dan perubahan yang dilakukan. Ini penting untuk memudahkan perbaikan dan pengembangan di masa depan.

• Collaboration: Kau akan bekerja sama dengan tim engineer lain, manager, dan klien untuk menyelesaikan project. Komunikasi yang baik sangat penting.

• Problem-solving: Seorang engineer harus bisa memecahkan masalah dengan cara yang kreatif dan efektif. Ini mencakup kemampuan untuk menganalisis masalah, mencari solusi, dan mengevaluasi hasilnya.

Tentu saja, detailnya akan berbeda-beda tergantung jenis engineering-nya, misal mechanical engineer, electrical engineer, software engineer, dan sebagainya. Setiap spesialisasi punya fokus dan tanggung jawab yang lebih spesifik.

Skill yang Dibutuhkan

Skill yang dibutuhkan untuk jadi seorang engineer itu beragam, tergantung spesialisasinya. Tapi secara umum, ada beberapa skill hard skill dan soft skill yang penting:

Hard Skills (Skill Teknis):

• Pengetahuan teknis yang kuat: Ini adalah dasar dari semuanya. Kau harus menguasai prinsip-prinsip engineering yang relevan dengan bidang spesialisasimu. Contohnya, kalo kau mau jadi mechanical engineer, kau harus paham tentang mechanics, thermodynamics, dan material science.

• Kemampuan design dan drafting: Kau harus bisa membuat design dan gambar teknik yang akurat dan efektif. Kemampuan menggunakan software Computer Aided Design (CAD) sangat penting.

• Kemampuan problem-solving dan analitis: Engineer selalu berhadapan dengan masalah. Kau harus bisa menganalisis masalah, mencari solusi, dan mengevaluasi hasilnya secara efektif.

• Kemampuan programming (tergantung spesialisasi): Khususnya untuk engineer di bidang software, electrical, atau computer engineer, kemampuan programming itu wajib. Menguasai beberapa bahasa programming akan sangat membantu.

• Penggunaan tools dan equipment: Kau harus terampil dalam menggunakan berbagai macam tools dan equipment yang dibutuhkan dalam pekerjaanmu.

• Pengetahuan tentang safety dan regulation: Keamanan dan kepatuhan terhadap peraturan sangat penting. Kau harus paham standar keamanan dan regulasi yang berlaku di bidangmu.

Soft Skills (Skill Non-Teknis):

• Kemampuan komunikasi: Kau harus bisa berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan. Ini penting untuk berkolaborasi dengan tim dan menyampaikan ide-idemu dengan jelas.

• Kemampuan kerja sama dalam tim (teamwork): Kebanyakan proyek engineering dilakukan secara tim. Kau harus bisa bekerja sama dengan orang lain secara efektif.

• Kemampuan problem-solving dan analitis: Ini juga penting sebagai soft skill, karena kau harus bisa berpikir kritis dan kreatif dalam menemukan solusi.

• Kemampuan manajemen waktu (time management): Project engineering seringkali punya deadline yang ketat. Kau harus bisa mengelola waktu dengan efektif.

• Kemampuan untuk belajar terus menerus (lifelong learning): Dunia engineering terus berkembang. Kau harus selalu mau belajar hal-hal baru dan meningkatkan skill-mu.

Ga semua skill ini harus dikuasai secara sempurna di awal. Yang penting kau punya dasar yang kuat dan mau terus belajar dan berkembang.

Baca Juga

Cara Menjadi

Jalan untuk jadi engineer cukup terstruktur, tapi ga selalu sama persis tergantung spesialisasi yang kau pilih. Secara umum, langkah-langkahnya kira-kira begini:

1. Pendidikan Formal: Ini adalah langkah paling penting. Kau perlu menempuh pendidikan formal di bidang engineering di universitas atau institut teknologi terakreditasi. Pilih program studi yang sesuai dengan minat dan spesialisasi yang kau inginkan, misalnya mechanical engineering, electrical engineering, civil engineering, chemical engineering, software engineering, dan masih banyak lagi. Biasanya, dibutuhkan pendidikan minimal S1 (Bachelor Degree) untuk bisa disebut engineer. Beberapa bidang mungkin memerlukan pendidikan S2 (Master Degree) atau bahkan S3 (Doctorate Degree) untuk posisi tertentu.

2. Kuliah dengan Fokus: Selama kuliah, fokuslah pada pelajaran dan tugas-tugas akademik. Ga cuma sekadar lulus, tapi pahami konsep-konsep dasarnya dengan baik. Ikuti juga kegiatan ekstrakurikuler yang relevan, seperti bergabung dengan komunitas engineering atau mengikuti kompetisi robotics atau design. Ini akan menambah pengalaman dan memperluas networking kau.

3. Magang/Praktik Kerja (Internship): Carilah kesempatan magang atau praktik kerja di perusahaan yang bergerak di bidang engineering yang sesuai minatmu. Ini akan memberikan pengalaman praktis dan membantumu memahami dunia kerja engineering secara langsung. Pengalaman ini sangat berharga untuk melamar pekerjaan setelah lulus.

4. Membangun Networking: Kenalan dan jalin hubungan baik dengan dosen, teman seangkatan, dan profesional di bidang engineering. Networking sangat penting untuk mendapatkan informasi lowongan kerja dan mentorship.

5. Mempersiapkan Diri untuk Melamar Kerja: Setelah lulus kuliah, persiapkan dirimu untuk melamar kerja. Buat resume dan cover letter yang menarik dan efektif. Latih kemampuan wawancara kerjamu.

6. Mencari Pekerjaan: Mulailah mencari pekerjaan sesuai spesialisasimu. Gunakan berbagai macam platform pencarian kerja, manfaatkan koneksi yang sudah kau bangun, dan jangan ragu untuk melamar ke banyak perusahaan.

7. Berkembang Terus: Setelah diterima bekerja, teruslah belajar dan kembangkan skill-mu. Ikuti pelatihan, seminar, atau workshop untuk meningkatkan kompetensi. Ambil sertifikasi profesional kalo dibutuhkan.

Ingat, menjadi seorang engineer itu ga hanya tentang pengetahuan teknis. Kau juga perlu memiliki soft skills yang baik, seperti kemampuan komunikasi, kerja sama tim, dan manajemen waktu. Jadi, asah terus semua kemampuanmu agar kau bisa sukses di bidang ini.

Gaji kamu {{angka gaji}}? Sisihkan 20% aja—sekitar {{angka rupiah}}—untuk investasi. Fakta unik: Warren Buffet, salah satu investor terhebat di dunia, memulai investasinya di usia 11 tahun! Masa ga mau coba?

Baca artikel “{{judul}}” sekarang juga dan temukan rahasia passive income! Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu. Mereka juga bisa menghasilkan dari baca & share artikel ini! Yuk, mulai raih financial freedom! 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Engineer?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Engineer lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.