kekitaan

Gaji Manajer Bangunan PT AIA Financial Rp30.105.000 per bulan. Itu sama dengan Rp361.260.000 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut gaji sebagai Manajer Bangunan :

Job Desk

Job Desc Manajer Bangunan

Tanggung Jawab:

• Ngatur planning, design, dan execution proyek konstruksi dari awal sampe selesai.
• Ngarahin tim lapangan, termasuk foreman, mandor, dan pekerja bangunan.
• Ngawasi kualitas bahan bangunan dan memastikan sesuai spesifikasi.
• Ngawasi progres proyek dan memastikan sesuai timeline yang udah ditentukan.
• Ngatur budget proyek dan ngelaporin keuangannya.
• Ngurus perizinan dan dokumen proyek.
• Ngejaga kesehatan dan keselamatan kerja di lokasi proyek.
• Ngelakuin negosiasi sama supplier dan subcontractor.
• Ngelakuin meeting rutin sama klien dan stakeholder lainnya.
• Ngarti masalah safety dan compliance.
• Nganalisa risk dan ngasih solusi.
• Mengerjakan administrasi proyek.
• Mencegah pembengkakan budget.
• Menyelesaikan proyek tepat waktu dan sesuai budget.
• Memastikan kepuasan klien.

Kualifikasi:

• Pendidikan minimal D3/S1 Teknik Sipil atau yang relevan.
• Pengalaman minimal 3-5 tahun sebagai manajer proyek konstruksi.
• Mengerti software desain dan management proyek.
• Mempunyai kemampuan kepemimpinan yang baik.
• Bisa berkomunikasi dengan baik dan tegas.
• Bisa bekerja dalam tim dan independent.
• Teliti dan detail oriented.
• Bisa bekerja di bawah tekanan.
• Memiliki SIM A dan kendaraan pribadi (lebih disukai).

Catatan: Ini cuma contoh job desk, dan bisa aja berubah tergantung kebutuhan perusahaan.

Skill yang Dibutuhkan

Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Manajer Bangunan:

Skill Keras (Hard Skills):

• Pengetahuan Teknik Sipil: Kau harus paham banget soal design, konstruksi, dan material science. Ini termasuk ngerti gambar teknik, estimation cost, dan method statement.
• Manajemen Proyek: Kau kudu jago ngatur timeline, budget, dan sumber daya. Pengalaman pake software manajemen proyek kayak MS Project atau Primavera P6 itu nilai plus.
• Penggunaan Software Desain: Kemampuan pake AutoCAD, Revit, atau SketchUp itu penting banget buat ngawasin drawing dan ngecek progres.
• Keahlian Negosiasi: Kau harus bisa negosiasi harga sama supplier dan subcontractor buat dapetin harga terbaik.
• Pengelolaan Keuangan: Kau harus bisa ngatur budget, ngelakuin cost control, dan ngelaporin keuangan proyek.
• Pemahaman Peraturan Bangunan: Kau harus ngerti peraturan dan perizinan bangunan yang berlaku.

Skill Lunak (Soft Skills):

• Kepemimpinan: Kau harus bisa ngarahin dan memotivasi tim kerja.
• Komunikasi: Komunikasi yang efektif sama tim, klien, dan stakeholder lainnya itu penting banget.
• Pengambilan Keputusan: Kau harus bisa ngambil keputusan yang cepat dan tepat, apalagi kalo lagi dihadapin masalah.
• Problem-Solving: Kemampuan ngatasi masalah dan nemuin solusi itu krusial dalam proyek konstruksi.
• Manajemen Konflik: Kau harus bisa ngatasi konflik di antara anggota tim atau sama klien.
• Organisasi: Kau harus teliti dan sistematis dalam ngatur dokumen dan informasi proyek.
• Ketelitian dan Detail Oriented: Kesalahan kecil aja bisa berakibat fatal dalam konstruksi, jadi ketelitian itu penting banget.
• Kemampuan Bekerja di Bawah Tekanan: Proyek konstruksi seringkali penuh tekanan, jadi kau harus bisa handle itu semua.

Nilai Tambahan:

• Pengalaman kerja di lapangan.
• Koneksi yang luas di industri konstruksi.
• Sertifikasi atau pelatihan terkait manajemen proyek.

Inget, ga semua orang punya semua skill ini secara sempurna. Yang penting kau terus belajar dan berkembang.

Baca Juga

Cara Menjadi

Gimana Cara Menjadi Manajer Bangunan?

Jalan menuju jadi Manajer Bangunan ga cuma satu, tapi ada beberapa jalur yang bisa kau tempuh. Kuncinya adalah kombinasi pendidikan, pengalaman, dan skill yang tepat. Berikut langkah-langkahnya:

1. Pendidikan Formal: Pendidikan formal di bidang teknik sipil sangat disarankan. Minimal D3 Teknik Sipil, tapi S1 Teknik Sipil akan jauh lebih menguntungkan. Kalo kau punya gelar di bidang terkait lainnya, misalnya architecture atau engineering management, itu juga bisa jadi nilai plus.

2. Pengalaman Kerja: Pengalaman kerja di lapangan sangat penting. Mulai dari posisi junior, kayak asisten site engineer atau drafter, terus naik ke posisi yang lebih senior. Selama kerja, fokuslah untuk belajar sebanyak mungkin dari senior kau dan perhatikan detail di setiap proyek.

3. Membangun Skill yang Dibutuhkan: Selain pendidikan dan pengalaman, kau juga harus punya skill yang dibutuhkan, seperti:

   • Mahir dalam software desain dan manajemen proyek (AutoCAD, Revit, MS Project, dll.)
   • Menguasai teknik konstruksi dan manajemen proyek.
   • Jago negosiasi dan komunikasi.
   • Mampu memimpin dan mengelola tim.
   • Kuat dalam problem solving.
   • Teliti dan detail-oriented.

4. Sertifikasi: Ikuti pelatihan dan sertifikasi yang relevan, misalnya sertifikasi manajemen proyek (Project Management Professional – PMP) atau sertifikasi safety. Ini akan meningkatkan daya saing kau.

5. Networking: Bangun koneksi yang kuat di industri konstruksi. Ikuti event industri, bergabung dengan asosiasi profesi, dan jalin hubungan baik dengan orang-orang berpengalaman di bidang ini.

6. Cari Peluang: Aktif cari peluang kerja di perusahaan konstruksi yang reputasinya bagus. Perusahaan besar biasanya menawarkan peluang karir yang lebih baik dan kesempatan untuk belajar lebih banyak.

7. Konsisten Belajar: Industri konstruksi terus berkembang, jadi kau harus terus belajar dan update pengetahuan dan skill kau. Ikuti workshop, seminar, atau kursus untuk meningkatkan kemampuan kau.

8. Buktikan Diri: Setelah kau mendapatkan posisi sebagai Manajer Bangunan, buktikan kemampuan kau dengan menyelesaikan proyek dengan sukses, tepat waktu, dan sesuai budget.

Intinya, menjadi Manajer Bangunan butuh dedikasi, kerja keras, dan kesabaran. Ga ada jalan pintas, tapi dengan perencanaan dan usaha yang tepat, kau pasti bisa meraihnya.

Gaji segitu? Investasikan 20%-nya aja! Dengan gaji Rp 5 juta misalnya, kau bisa sisihkan Rp 1 juta untuk investasi. Fakta unik: Warren Buffet, salah satu investor terhebat dunia, mulai investasi sejak usia 11 tahun!

{{judul}} bakal kasih tau caranya.

Share artikel ini ke temen dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat cuan dari baca & share artikel ini. Yuk, mulai investasi sekarang! 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Manajer Bangunan?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Manajer Bangunan lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.