kekitaan

Gaji Operational Supervisor Rp8.700.000 per bulan. Itu sama dengan Rp104.400.000 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut gaji sebagai Operational Supervisor :

Job Desk

Job Desc Operational Supervisor

Tanggung jawab utama seorang Operational Supervisor ga cuma ngawasin, tapi juga memastikan semua workflow di departemen berjalan lancar dan sesuai target. Kalo ada masalah, kau harus bisa cepet nemuin solusinya dan ngasih solusi yang efektif. Ini beberapa tugas utamanya:

• Planning & Scheduling: Kau harus bisa bikin schedule kerja tim, ngatur alokasi sumber daya (manusia, equipment, material), dan nge-monitor progress pekerjaan supaya semuanya beres dan sesuai deadline.

• Monitoring & Evaluation: Kau harus terus pantau kinerja tim, ngecek kualitas output, dan identifikasi masalah yang mungkin muncul. Kau juga harus bisa nge-review performa tim secara berkala dan kasih feedback yang konstruktif.

• Team Management: Ini termasuk ngarahin, ngebimbing, dan memotivasi anggota tim. Kau juga harus bisa selesaikan konflik yang mungkin muncul di antara anggota tim, dan memastikan komunikasi berjalan efektif.

• Problem Solving & Decision Making: Kalo ada masalah atau kendala dalam operasional, kau harus bisa cepet cari solusi yang tepat dan efektif. Kau juga harus bisa bikin keputusan yang tepat dan cepat, terutama dalam situasi urgent.

• Reporting: Kau wajib buat laporan berkala tentang kinerja tim, progress proyek, dan hal-hal penting lain yang perlu dilaporkan ke atasan.

• Improvement & Innovation: Kau ga cuma ngejaga operasional berjalan lancar, tapi juga harus cari cara buat ningkatin efisiensi dan efektivitas kerja tim. Ini bisa lewat inovasi-inovasi baru atau improvement di proses kerja yang ada.

• Compliance: Pastikan semua kegiatan operasional sesuai dengan standar safety, prosedur perusahaan, dan peraturan yang berlaku.

Kualifikasi ideal seorang Operational Supervisor biasanya mencakup pengalaman kerja di bidang yang relevan, kemampuan memimpin tim, kemampuan komunikasi yang baik, dan kemampuan memecahkan masalah. Penguasaan software tertentu juga bisa jadi nilai tambah.

Skill yang Dibutuhkan

Skill yang dibutuhkan untuk jadi Operational Supervisor cukup beragam, ga cuma soal teknis tapi juga soft skills. Kalo kau mau sukses di posisi ini, kau perlu kuasai beberapa hal berikut:

Hard Skills (Keahlian Teknis):

• Pengetahuan Operasional: Pemahaman yang mendalam tentang proses operasional di industri atau perusahaan tempat kau bekerja. Ini termasuk pengetahuan tentang workflow, prosedur, dan equipment yang digunakan.
• Problem-solving dan Decision-making: Kemampuan untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis akar permasalahannya, dan menemukan solusi yang efektif dan cepat. Kalo perlu, kau harus bisa bikin keputusan yang tepat, bahkan di bawah tekanan.
• Project Management: Kemampuan untuk merencanakan, mengorganisir, dan mengelola proyek agar sesuai dengan budget, timeline, dan kualitas yang diharapkan.
• Penggunaan Software dan Tools: Keterampilan dalam menggunakan berbagai software dan tools yang dibutuhkan untuk monitoring kinerja, reporting, dan manajemen operasional, misalnya spreadsheet software atau ERP system.
• Data Analysis: Kemampuan untuk menganalisis data, mengidentifikasi tren, dan membuat kesimpulan yang berguna untuk pengambilan keputusan.

Soft Skills (Keahlian Lunak):

• Kepemimpinan: Kemampuan untuk memimpin, memotivasi, dan mengarahkan tim agar mencapai tujuan bersama. Kau harus bisa jadi role model yang baik.
• Komunikasi: Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan, dengan tim, atasan, dan pihak lain yang terkait.
• Manajemen Waktu: Kemampuan untuk mengatur waktu dan memprioritaskan tugas dengan efektif.
• Teamwork: Kemampuan untuk bekerja sama secara efektif dengan anggota tim dan departemen lain.
• Problem-solving dan Decision-making (berkaitan dengan aspek manajerial): Kalo ada masalah di tim, kau harus bisa cari solusi ga cuma teknis, tapi juga yang berkaitan dengan dinamika tim, konflik antar individu, dsb.
• Kemampuan Adaptasi: Dunia kerja selalu berubah. Kau harus bisa beradaptasi dengan perubahan, teknologi baru, dan situasi yang tak terduga.
• Ketelitian: Ga boleh ceroboh! Ketelitian penting banget dalam memantau proses operasional dan memastikan semuanya berjalan sesuai standar.

Singkatnya, jadi Operational Supervisor ga cuma butuh kemampuan teknis, tapi juga kemampuan manajerial dan interpersonal yang kuat. Kombinasi keduanya yang akan bikin kau sukses di peran ini.

Baca Juga

Cara Menjadi

Jalan untuk jadi Operational Supervisor ga cuma satu, tapi ada beberapa jalur yang bisa kau tempuh. Kuncinya adalah kombinasi pengalaman kerja, pendidikan, dan pengembangan diri. Berikut beberapa langkah yang bisa kau coba:

1. Pendidikan dan Pelatihan: Meskipun ga selalu wajib, pendidikan formal di bidang manajemen, teknik, atau bidang yang relevan dengan industri tempat kau mau bekerja akan sangat membantu. Ijazah Diploma atau Sarjana bisa jadi nilai tambah. Selain itu, ikuti juga pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan manajemen operasional, leadership, dan problem-solving. Sertifikasi tertentu juga bisa meningkatkan daya saing kau.

2. Pengalaman Kerja: Pengalaman kerja adalah kunci utama. Mulai dari posisi entry-level, coba cari pengalaman di bidang operasional. Semakin banyak pengalaman kau kumpulkan, semakin besar peluang kau untuk naik jabatan. Fokuslah pada peran yang memberikan kesempatan untuk mengelola tim kecil atau terlibat dalam proyek-proyek operasional.

3. Kembangkan Hard Skills dan Soft Skills: Kuasai hard skills seperti project management, data analysis, dan penggunaan software yang relevan. Ga kalah penting, asah juga soft skills-mu, seperti kepemimpinan, komunikasi, dan teamwork. Kalo perlu, ikuti pelatihan atau workshop untuk meningkatkan kemampuan di area-area ini.

4. Networking: Bangun jaringan profesional dengan orang-orang di industri yang sama. Bergabunglah dengan organisasi profesi atau komunitas online yang relevan. Networking bisa membantumu mendapatkan informasi lowongan kerja, mendapatkan mentorship, dan bahkan membuka peluang kolaborasi.

5. Tunjukkan Kinerja yang Baik: Di posisi manapun kau berada, tunjukkan dedikasi, konsistensi, dan kinerja yang baik. Jadilah pekerja yang proaktif, inisiatif, dan selalu berusaha untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja. Kalo kau konsisten menunjukkan performa yang baik, peluang promosi akan terbuka lebih lebar.

6. Cari Lowongan Kerja: Setelah kau merasa siap, mulailah mencari lowongan kerja untuk posisi Operational Supervisor. Persiapkan dirimu dengan baik untuk proses interview, tunjukkan kemampuan dan pengalamanmu, dan sampaikan antusiasmemu untuk posisi tersebut.

7. Persiapkan Diri untuk Interview: Latihan menjawab pertanyaan interview yang umum diajukan untuk posisi manajemen. Siapkan contoh-contoh konkret dari pengalaman kerja yang menunjukkan kemampuan kepemimpinan, problem-solving, dan manajemen tim kau.

Ingat, menjadi Operational Supervisor adalah proses yang membutuhkan waktu dan usaha. Tetaplah konsisten dalam belajar dan mengembangkan diri, dan jangan pernah takut untuk mengambil tantangan baru. Kalo kau punya tekad dan kerja keras, kau pasti bisa mencapai tujuanmu.

Gaji {{judul}}mu segitu? Sisihkan 20% aja – bisa mencapai [jumlah rupiah, hitung dari 20% gaji minimum yang relevan dengan judul artikel] – untuk investasi! Fakta unik: Warren Buffet, salah satu investor terhebat di dunia, mulai investasi di usia 11 tahun dengan uang recehan!

Masa ga mau coba?

Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka ga cuma dapat info penting, tapi juga bisa menghasilkan dari baca & share artikel ini. Mulai sekarang, siapa bilang gaji kecil ga bisa bikin cuan besar? 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Operational Supervisor?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Operational Supervisor lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.