kekitaan

Gaji Software Tester Bank Syariah Indonesia Rp8.000.000 per bulan. Itu sama dengan Rp96.000.000 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Software Tester Bank Syariah Indonesia :

Job Desk

Gini ya, kalo kita ngomongin job description Software Tester di Bank Syariah Indonesia (BSI), tugas utamanya ya memastikan software aplikasi perbankan mereka jalannya lancar dan sesuai aturan. Bayangin aja, kalo ada bug di sistem, bisa kacau big time transaksi nasabah. Makanya, peran Software Tester ini penting banget.

Secara garis besar, tanggung jawabnya meliputi:

• Menguji fungsionalitas software: Ini intinya. Kau harus cek semua fitur aplikasi, dari mulai login, transfer dana, sampai cek saldo, semuanya harus diuji. Pastikan semua fitur bekerja seperti yang diharapkan dan sesuai spesifikasi. Ga cuma di desktop, tapi juga di mobile (HP).

• Menulis test case dan test report: Sebelum uji coba, kau harus bikin rencana pengujian dulu. Ini berupa test case, berisi langkah-langkah pengujian dan hasil yang diharapkan. Setelah pengujian, kau harus buat laporan ( test report ) yang detail, menjelaskan bug yang ditemukan, tingkat keparahannya, dan solusi yang disarankan. Laporan ini penting banget buat developer biar bisa memperbaikinya.

• Menerapkan berbagai teknik pengujian software: Ga cuma asal coba-coba aja. Kau harus pake metode pengujian yang terstruktur, misal black box testing, white box testing, integration testing, dan lain-lain. Teknik ini akan membantu memastikan ga ada bug yang terlewat.

• Berkolaborasi dengan tim developer: Kau bakal kerja sama erat dengan tim developer. Kau akan melaporkan bug yang ditemukan dan mendiskusikan solusi terbaik. Intinya, kerja sama tim penting banget untuk memastikan kualitas software.

• Memastikan kualitas software sesuai standar BSI dan regulasi syariah: Ini penting banget di bank syariah. Semua proses dan fitur aplikasi harus sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Kau harus paham aturan dan regulasi terkait.

Singkatnya, Software Tester di BSI ga cuma sekedar ngetes software. Kau adalah garda terdepan dalam menjaga kualitas dan keamanan sistem perbankan syariah, dan memastikan semua berjalan sesuai aturan dan prinsip syariah. Jadi tanggung jawabnya besar dan butuh ketelitian ekstra.

Skill yang Dibutuhkan

Kalo mau jadi Software Tester di Bank Syariah Indonesia (BSI), ga cukup cuma jago ngetes aja. Butuh banyak skill, gabungan antara hard skill dan soft skill. Bayangin, kau akan berhadapan dengan sistem yang kompleks dan berhubungan langsung dengan transaksi keuangan. Jadi, harus teliti dan bisa diandalkan.

Berikut ini beberapa skill yang penting:

Hard Skills (Keahlian Teknis):

• Penguasaan testing software: Ini wajib. Kau harus paham berbagai teknik pengujian software, seperti black box testing, white box testing, integration testing, unit testing, performance testing, dan security testing. Semakin banyak metode yang kau kuasai, semakin bagus.

• Penggunaan tools testing: Ada banyak tools yang digunakan untuk testing, misalnya JIRA, TestRail, Selenium, dll. Kau harus terampil menggunakannya untuk mempermudah dan mengefisienkan proses pengujian.

• Pemahaman database: Kalo aplikasi bank, database-nya pasti besar dan kompleks. Kau perlu mengerti bagaimana data dikelola dan diproses dalam sistem. Setidaknya, paham dasar SQL.

• Penggunaan sistem operasi dan programming language: Kemampuan menggunakan berbagai sistem operasi (Windows, Linux, MacOS) dan setidaknya satu programming language (misalnya Java, Python) akan sangat membantu. Ga harus jago ngoding, tapi paham dasar coding pasti sangat berguna untuk mengerti alur program.

• Pemahaman tentang Agile Methodology: BSI pasti menggunakan metode pengembangan software yang agile. Kau harus paham prinsip-prinsip Agile agar bisa berkolaborasi efektif dengan tim developer.

Soft Skills (Keahlian Non-Teknis):

• Ketelitian dan detail-oriented: Ini kunci banget. Kesalahan kecil aja bisa berdampak besar.

• Kemampuan memecahkan masalah (problem-solving skills): Kau pasti akan menemukan bug yang rumit. Kemampuan menganalisa dan menemukan solusinya penting banget.

• Komunikasi yang baik: Kau harus bisa menjelaskan temuan bug dengan jelas dan terstruktur kepada tim developer.

• Kemampuan bekerja sama dalam tim (teamwork): Software testing itu kerja tim. Kau harus bisa berkolaborasi dengan baik dengan developer, business analyst, dan tim lainnya.

• Kemampuan beradaptasi: Dunia IT berkembang sangat cepat. Kau harus bisa beradaptasi dengan teknologi dan metode baru.

• Pengetahuan tentang prinsip-prinsip syariah (khusus BSI): Ini penting di BSI. Kau harus mengerti bagaimana prinsip-prinsip syariah diterapkan dalam sistem perbankan dan memastikan aplikasi sesuai dengan aturan.

Pokoknya, kalo mau jadi Software Tester di BSI, kuasailah skill-skill di atas. Kombinasi hard skill dan soft skill yang mumpuni adalah kunci sukses.

Baca Juga

Cara Menjadi

Gini ya, kalo kau pengen jadi Software Tester di Bank Syariah Indonesia (BSI), jalannya ga cuma satu. Tapi ada beberapa langkah yang bisa kau coba:

1. Persiapkan diri: Ini yang paling penting. Kuasai skill yang dibutuhkan, seperti yang udah kita bahas sebelumnya: hard skill (pengetahuan testing, penggunaan tools, pemahaman database, programming, Agile Methodology) dan soft skill (ketelitian, problem-solving, komunikasi, teamwork, adaptasi, dan pengetahuan prinsip syariah). Semakin banyak skill yang kau kuasai, semakin besar peluang kau diterima.

2. Cari pengalaman: Pengalaman itu berharga. Kalo kau masih kuliah, carilah magang atau freelance project di bidang testing software. Kalo sudah lulus, carilah pekerjaan di bidang yang relevan, meski ga langsung di bank syariah. Pengalaman kerja akan memperkuat resume kau.

3. Bangun networking: Ikutilah event atau komunitas di bidang software testing. Bergabunglah di grup online dan offline. Networking itu penting banget untuk mendapatkan informasi lowongan kerja dan referensi.

4. Pantau lowongan kerja: Rajin-rajinlah mengecek website resmi BSI dan situs-situs lowongan kerja seperti Jobstreet, Indeed, LinkedIn, dll. Pastikan kau selalu update informasi lowongan kerja terbaru.

5. Siapkan resume dan cover letter yang menarik: Resume kau harus rapi, jelas, dan mencerminkan skill dan pengalaman yang relevan dengan posisi Software Tester. Cover letter juga harus ditulis dengan baik, menunjukkan minat dan antusiasme kau untuk bergabung di BSI.

6. Lalui proses seleksi: Kalo kau sudah melamar, siaplah menghadapi proses seleksi. Biasanya, ada beberapa tahapan, seperti tes tertulis, tes wawancara, dan mungkin tes praktik ( coding atau testing). Berlatihlah dengan baik agar kau bisa memberikan performa terbaik.

7. Tunjukkan pemahaman prinsip syariah: Khusus untuk BSI, tunjukkanlah pada pewawancara kalo kau memahami prinsip-prinsip syariah dalam konteks perbankan. Ini akan menjadi nilai tambah yang signifikan.

Intinya, menjadi Software Tester di BSI membutuhkan persiapan yang matang. Kombinasi skill, pengalaman, dan persiapan yang baik akan meningkatkan peluang keberhasilan kau. Jangan menyerah, teruslah belajar dan berlatih!

Gaji Rp 5 juta? Sisihkan 10% aja—Rp 500.000—untuk investasi! Fakta unik: Warren Buffet, salah satu orang terkaya di dunia, memulai investasinya dengan uang jajan. Masa iya kau ga mau ikuti jejaknya?

Mulai investasi sekarang, ga perlu modal besar! Share artikel ini ke teman dan keluargamu. Mereka juga bisa dapat insight berharga dan cuan tambahan dari sharing ini! 😉

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Software Tester Bank Syariah Indonesia?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Software Tester Bank Syariah Indonesia lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.