kekitaan

Gaji Factory Manager Rp45.000.000 per bulan. Itu sama dengan Rp540.000.000 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Factory Manager :

Job Desk

Sebagai Factory Manager di PT Asuransi Jagadiri, Anda akan bertanggung jawab atas operasional pabrik atau fasilitas produksi yang mendukung kegiatan perusahaan. Meskipun PT Asuransi Jagadiri adalah perusahaan asuransi, jika ada pabrik atau fasilitas terkait dengan produk asuransi atau material lain yang mendukung operasional mereka, maka tugas Factory Manager dapat mencakup hal-hal berikut: Job Desk Factory Manager di PT Asuransi Jagadiri

1. Pengelolaan Operasional Pabrik o Mengelola semua kegiatan operasional di pabrik, termasuk produksi, kualitas, dan distribusi produk. o Menyusun dan mengawasi rencana produksi untuk memastikan bahwa target produksi tercapai tepat waktu dan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. o Memastikan semua proses produksi berjalan efisien dengan biaya yang optimal.
2. Pemeliharaan dan Perawatan Peralatan o Mengawasi pemeliharaan rutin peralatan dan mesin di pabrik untuk memastikan bahwa operasional berjalan tanpa gangguan. o Menyusun jadwal perawatan dan memastikan semua peralatan berfungsi dengan baik dan dalam kondisi prima.
3. Kepemimpinan Tim o Memimpin dan mengawasi tim di pabrik, mulai dari manajer lini, operator mesin, teknisi, hingga staf pendukung lainnya. o Menyediakan pelatihan bagi karyawan untuk meningkatkan keterampilan mereka dan memastikan kepatuhan terhadap prosedur keselamatan dan peraturan perusahaan. o Membuat jadwal shift kerja dan memastikan ketersediaan tenaga kerja yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional pabrik.
4. Kontrol Kualitas o Mengawasi penerapan prosedur kontrol kualitas selama proses produksi untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. o Mengelola dan menyelesaikan masalah terkait kualitas produk dan mencari solusi untuk perbaikan.
5. Manajemen Keuangan dan Anggaran o Menyusun anggaran untuk operasional pabrik dan memastikan bahwa pengeluaran tetap dalam batas anggaran yang telah disetujui. o Mengoptimalkan penggunaan sumber daya untuk menjaga biaya produksi tetap rendah tanpa mengorbankan kualitas atau efisiensi.
6. Keamanan dan Kesehatan Kerja (K3) o Memastikan bahwa semua proses di pabrik berjalan sesuai dengan standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3). o Menjaga lingkungan kerja yang aman bagi seluruh karyawan dan melakukan pelatihan berkala mengenai prosedur keselamatan.
7. Laporan dan Analisis Kinerja o Menyusun laporan bulanan atau tahunan mengenai kinerja pabrik, termasuk laporan produksi, pemeliharaan, dan kontrol kualitas. o Melakukan analisis kinerja operasional pabrik dan mencari area yang perlu perbaikan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
8. Pengelolaan Rantai Pasokan o Mengelola hubungan dengan pemasok dan vendor untuk memastikan pasokan bahan baku yang tepat waktu dan berkualitas tinggi. o Memastikan pengelolaan inventaris yang efisien, dengan memantau persediaan bahan baku dan produk jadi.
9. Perencanaan dan Pengembangan Strategis o Mengidentifikasi peluang untuk pengembangan pabrik dan penerapan teknologi baru yang dapat meningkatkan efisiensi produksi. o Mengusulkan perbaikan dan inovasi dalam proses produksi untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas.

Skill yang Dibutuhkan

Skill yang Dibutuhkan untuk Factory Manager

1. Keterampilan Kepemimpinan o Kemampuan untuk memimpin dan mengelola tim yang besar, termasuk manajer lini, teknisi, operator mesin, dan staf pendukung lainnya. o Kemampuan untuk memberikan arahan yang jelas, serta memotivasi dan mengembangkan tim untuk mencapai tujuan operasional pabrik.
2. Manajemen Operasional o Keterampilan dalam merencanakan, mengorganisasi, dan mengawasi kegiatan operasional pabrik secara efisien. o Kemampuan untuk mengelola anggaran dan sumber daya pabrik, serta memantau produksi untuk mencapai hasil yang optimal.
3. Pengelolaan Kualitas o Kemampuan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang tinggi. o Pengalaman dalam menerapkan sistem kontrol kualitas, serta menangani masalah yang berkaitan dengan kualitas produk.
4. Kemampuan Pengambilan Keputusan o Kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat terkait operasional pabrik, manajemen anggaran, perencanaan produksi, dan pengelolaan staf. o Kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dan merumuskan solusi yang efektif untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
5. Kemampuan Analisis dan Pemecahan Masalah o Kemampuan untuk menganalisis data operasional dan laporan produksi untuk mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan. o Kemampuan untuk menemukan solusi kreatif untuk masalah yang muncul di area produksi, pemeliharaan, atau kualitas.
6. Pengelolaan Rantai Pasokan o Keterampilan dalam mengelola hubungan dengan pemasok dan vendor untuk memastikan pasokan bahan baku yang tepat waktu dan berkualitas. o Kemampuan untuk memantau persediaan dan memastikan kelancaran proses produksi tanpa gangguan akibat kekurangan bahan baku.
7. Pengetahuan tentang Keselamatan Kerja (K3) o Pengetahuan yang kuat mengenai regulasi keselamatan kerja dan kemampuan untuk menerapkannya di lingkungan pabrik. o Kemampuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya di tempat kerja dan mengimplementasikan prosedur keselamatan yang memadai.
8. Keterampilan Komunikasi yang Baik o Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif, baik dengan tim internal maupun dengan pihak eksternal seperti pemasok dan pelanggan. o Kemampuan untuk menyampaikan instruksi, laporan, dan feedback dengan cara yang mudah dipahami.
9. Perencanaan Strategis o Kemampuan untuk merencanakan dan mengembangkan strategi jangka panjang untuk meningkatkan efisiensi pabrik dan kapasitas produksi. o Kemampuan untuk menerapkan teknologi baru atau proses inovatif untuk meningkatkan kinerja pabrik.
10. Manajemen Waktu dan Organisasi o Kemampuan untuk mengelola waktu secara efektif dan mengatur prioritas dalam menghadapi berbagai tugas yang harus diselesaikan. o Keterampilan dalam mengelola banyak proyek atau tugas secara bersamaan dengan tetap mempertahankan kualitas dan efisiensi.
11. Pengetahuan Teknologi dan Automasi o Pengetahuan tentang sistem manajemen pabrik, perangkat lunak produksi, dan automasi yang dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional. o Kemampuan untuk memanfaatkan teknologi terbaru dalam proses produksi.

Dengan keterampilan-keterampilan ini, Anda akan dapat menjalankan tugas sebagai Factory Manager dengan efektif dan efisien.

Baca Juga

Cara Menjadi

Untuk menjadi Factory Manager di PT Asuransi Jagadiri atau perusahaan lain, berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti: Cara Menjadi Factory Manager

1. Pendidikan dan Kualifikasi o Gelar Sarjana (S1): Posisi ini biasanya membutuhkan gelar sarjana di bidang terkait, seperti Manajemen Industri, Teknik Mesin, Teknik Industri, Manajemen Operasi, atau bidang yang relevan dengan industri yang dijalani oleh perusahaan. o Pendidikan Lanjutan (Opsional): Memiliki gelar magister atau sertifikasi profesional di bidang manajemen pabrik, manajemen operasional, atau bidang teknis lainnya dapat memberikan keunggulan dalam karier Anda.
2. Pengalaman Kerja yang Relevan o Pengalaman di Industri yang Sama atau Serupa: Biasanya, perusahaan menginginkan pengalaman kerja yang relevan dalam pengelolaan pabrik atau operasional. Pengalaman ini bisa diperoleh dengan bekerja di posisi yang lebih junior, seperti supervisor produksi, teknisi, atau manajer lini, sebelum dipromosikan menjadi Factory Manager. o Magang atau Pelatihan di Sektor Produksi: Untuk fresh graduate, magang di perusahaan yang memiliki fasilitas produksi atau manufaktur dapat memberikan pengalaman praktis yang dibutuhkan.
3. Kembangkan Keterampilan Manajerial dan Teknis o Keterampilan Kepemimpinan: Melatih diri untuk memimpin tim dengan mengikuti pelatihan kepemimpinan atau dengan terlibat dalam proyek manajerial, baik di tempat kerja atau di kegiatan ekstrakurikuler. o Kemampuan Analitis dan Pemecahan Masalah: Tingkatkan keterampilan analisis data operasional dan pemecahan masalah dengan bekerja dalam proyek yang membutuhkan evaluasi dan perbaikan proses. o Keterampilan Keuangan dan Pengelolaan Anggaran: Kemampuan untuk mengelola anggaran dan memahami aspek keuangan pabrik juga sangat penting. Anda bisa memperdalam keterampilan ini melalui kursus atau pelatihan. o Pengetahuan tentang Proses Produksi dan Kualitas: Pastikan Anda memahami alur produksi dan prosedur kontrol kualitas di industri tempat Anda bekerja, serta mempelajari cara mengelola rantai pasokan dan pemeliharaan mesin.
4. Cari Lowongan yang Tersedia o Pantau Lowongan Pekerjaan: Cari informasi tentang posisi Factory Manager di PT Asuransi Jagadiri atau perusahaan lainnya melalui situs web karier perusahaan, portal pekerjaan, atau platform profesional seperti LinkedIn. o Bergabung dengan Jaringan Profesional: Bergabung dengan komunitas atau asosiasi profesional di bidang manufaktur atau manajemen industri untuk memperluas jaringan Anda dan mendapatkan informasi tentang peluang kerja.
5. Persiapkan CV dan Surat Lamaran yang Menarik o CV yang Memadai: Sertakan pengalaman kerja yang relevan, keterampilan manajerial, serta pencapaian dalam posisi sebelumnya, baik itu di industri yang sama atau industri terkait. o Surat Lamaran yang Persuasif: Jelaskan mengapa Anda tertarik menjadi Factory Manager dan bagaimana keterampilan serta pengalaman Anda dapat mendukung pencapaian tujuan perusahaan.
6. Ikuti Proses Seleksi o Wawancara dan Tes Kemampuan: Persiapkan diri Anda untuk wawancara dengan menunjukkan pengetahuan Anda tentang perusahaan dan industri, serta keterampilan teknis dan manajerial Anda. o Tes Kemampuan Analitis dan Kepemimpinan: Beberapa perusahaan mungkin mengadakan tes untuk menilai kemampuan analitis dan manajerial Anda. Anda bisa mempersiapkan diri dengan latihan soal atau skenario studi kasus.
7. Kembangkan Karier di Posisi yang Lebih Senior o Pengalaman Lanjutan: Setelah mendapat posisi manajerial, teruslah mencari kesempatan untuk memimpin proyek besar dan meningkatkan efisiensi operasional. Pengalaman ini akan membantu Anda untuk siap dipromosikan menjadi Factory Manager. o Pelatihan dan Sertifikasi Profesional: Sertifikasi seperti Six Sigma, Lean Manufacturing, atau sertifikasi manajerial lainnya dapat meningkatkan kredibilitas dan keahlian Anda dalam manajemen pabrik.
8. Beradaptasi dengan Teknologi dan Perkembangan Industri o Update dengan Inovasi: Dunia industri terus berkembang dengan adanya teknologi baru, seperti automasi, Internet of Things (IoT), dan sistem manajemen produksi berbasis software. Terus belajar dan beradaptasi dengan teknologi terbaru akan meningkatkan peluang Anda untuk menjadi Factory Manager yang kompeten.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mempersiapkan diri untuk menjadi Factory Manager di PT Asuransi Jagadiri atau perusahaan sejenis.

Uang tidak bisa membeli kebahagiaan, tapi bisa membeli cokelat, dan cokelat membuat kita bahagia. Jadi, tetaplah bekerja keras untuk mendapatkan cokelat sebanyak-banyaknya!

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Factory Manager?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Factory Manager lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.