kekitaan

Gaji Supply Chain PTPN III Rp22.500.000 per bulan. Itu sama dengan Rp270.000.000 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut gaji sebagai Supply Chain PTPN III :

Job Desk

Job Desc Supply Chain di PTPN III itu ga cuma satu, tergantung level dan spesialisasinya. Tapi secara umum, tanggung jawabnya meliputi:

1. Perencanaan & Pengadaan: o Merencanakan kebutuhan material, barang, atau komponen yang dibutuhkan untuk operasional. o Negosiasi harga dengan supplier untuk mendapatkan harga terbaik dan kondisi yang menguntungkan. o Mengelola ketersediaan bahan baku, part, dan barang jadi, serta memastikan semua tersedia sesuai dengan kebutuhan produksi. o Memantau lead time untuk pengadaan dan memastikan barang tiba tepat waktu.
2. Pengelolaan Inventaris: o Memastikan akurasi data inventaris untuk menjaga agar stok barang tetap terkendali. o Mengelola stok barang, termasuk meminimalkan loss yang disebabkan oleh kerusakan, kadaluarsa, atau kehilangan. o Menentukan jumlah safety stock yang sesuai untuk menjaga kelancaran produksi tanpa kelebihan atau kekurangan stok.
3. Pengiriman & Distribusi: o Memastikan barang sampai ke tujuan tepat waktu dan dalam kondisi yang baik. o Memantau status pengiriman dan menangani keluhan terkait pengiriman yang terlambat atau barang yang rusak. o Mengoptimalkan rute distribusi untuk meningkatkan efisiensi pengiriman dan mengurangi biaya transportasi.
4. Manajemen Hubungan dengan Supplier: o Membangun dan memelihara hubungan yang baik dengan supplier untuk memastikan kualitas barang dan ketepatan waktu pengiriman. o Melakukan evaluasi terhadap kinerja supplier secara rutin untuk memastikan standar kualitas dan jadwal pengiriman tetap terjaga.
5. Logistics: o Perencanaan dan pengelolaan semua aspek logistik yang terkait dengan transportasi, penyimpanan, dan handling barang. o Mengelola gudang dan fasilitas penyimpanan barang untuk memastikan proses penyimpanan yang efisien dan aman.
6. Analisis & Reporting: o Menganalisis data supply chain untuk mengidentifikasi peluang perbaikan dan optimasi dalam rantai pasok. o Membuat laporan rutin untuk manajemen tentang status persediaan, kinerja supplier, dan masalah yang muncul dalam supply chain. o Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah dalam proses distribusi atau pengadaan yang dapat memengaruhi kelancaran operasional. Detail Peran Berdasarkan Fungsi: • Buyer: Bertanggung jawab atas proses pengadaan barang dan negosiasi dengan supplier. • Planner: Fokus pada perencanaan kebutuhan material dan perkiraan forecasting untuk produksi atau distribusi. • Logistics Manager: Mengelola keseluruhan aspek logistik, dari pengiriman hingga penyimpanan barang. • Supply Chain Analyst: Menganalisis data supply chain untuk menemukan cara mengoptimalkan alur pasokan dan mengidentifikasi masalah atau peluang untuk perbaikan.

Intinya, job desc supply chain itu tentang memastikan barang yang tepat, sampai ke tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, dengan biaya yang efisien. Ga mudah, tapi kalo kau suka tantangan, ini pekerjaan yang menantang dan menyenangkan.

Skill yang Dibutuhkan

Kalo kau mau sukses di bidang supply chain PTPN III, kau butuh skill yang beragam, ga cuma satu dua aja. Bisa dibagi jadi beberapa kategori:

1. Hard Skills (Keterampilan Teknis): • Penguasaan Software: o Menguasai perangkat lunak seperti MRP (Material Requirements Planning) untuk merencanakan kebutuhan material. o Kemampuan menggunakan WMS (Warehouse Management System) untuk mengelola aktivitas gudang secara efisien. o Familiar dengan SCP (Supply Chain Planning) untuk merencanakan alur pasokan dan distribusi barang. o Kemampuan dalam analisis data, menggunakan alat seperti Excel, Power BI, atau Tableau untuk membuat visualisasi data yang berguna dalam pengambilan keputusan. • Statistik & Analisis Data: o Kemampuan untuk menganalisis data besar untuk mengidentifikasi tren permintaan, prediksi kebutuhan barang, dan optimasi alur pasokan. • Manajemen Proyek: o Keahlian dalam merencanakan, mengatur, dan memantau proyek-proyek yang terkait dengan supply chain, termasuk penggunaan Gantt Chart, Kanban, atau perangkat lain untuk perencanaan proyek. • Pengelolaan Inventaris: o Pengetahuan dalam prinsip-prinsip pengelolaan inventaris yang mencakup forecasting, pengaturan safety stock, dan pemahaman tentang inventory turnover untuk memastikan kelancaran operasional. • Logistik & Transportasi: o Paham mengenai berbagai moda transportasi (seperti darat, laut, udara) dan keterampilan dalam pengiriman barang, pengaturan rute distribusi, serta customs clearance untuk memastikan barang sampai di tujuan dengan efisien. • Pengadaan: o Kemampuan negosiasi harga dengan supplier, mencari pemasok yang tepat, dan memastikan kualitas produk yang diterima sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
2. Soft Skills (Keterampilan Lunak): • Komunikasi: o Keterampilan komunikasi yang kuat untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti supplier, tim internal, dan pelanggan, serta memfasilitasi negosiasi dan klarifikasi. • Problem-Solving: o Kemampuan untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang sering muncul dalam supply chain, misalnya keterlambatan pengiriman atau kekurangan stok barang. • Teamwork: o Kemampuan untuk bekerja dalam tim multidisipliner, karena supply chain melibatkan banyak pihak seperti departemen pengadaan, distribusi, dan logistik. • Time Management: o Pengelolaan waktu yang baik untuk mengatur berbagai tugas dan memastikan proyek supply chain dapat diselesaikan tepat waktu. • Negotiation: o Keterampilan dalam negosiasi harga, syarat kontrak, dan kesepakatan dengan supplier untuk mendapatkan kesepakatan yang menguntungkan bagi perusahaan. • Organisasi & Detail-Oriented: o Keahlian dalam menjaga ketelitian dalam setiap aspek pekerjaan, karena kesalahan kecil dapat berakibat besar dalam manajemen rantai pasok.
3. Knowledge (Pengetahuan): • Prinsip-prinsip Supply Chain Management: o Pemahaman tentang lean manufacturing, yang bertujuan mengurangi pemborosan dalam rantai pasok. o Penguasaan konsep six sigma untuk meningkatkan kualitas proses dan meminimalisir kesalahan. o Pengetahuan mengenai agile supply chain yang fleksibel dalam merespons perubahan permintaan dan kondisi pasar yang dinamis. • Industri Terkait: o Pengetahuan tentang industri tempat bekerja sangat penting untuk mengembangkan strategi supply chain yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan pasar serta regulasi industri yang berlaku.

Semakin banyak skill yang kau punya, semakin besar peluang kau untuk sukses di bidang supply chain. Ga ada salahnya untuk terus belajar dan mengembangkan diri.

Baca Juga

Cara Menjadi

Jalan menuju karir di supply chain di PTPN III ga cuma satu, banyak banget pilihannya, tergantung latar belakang dan ambisi kau. Berikut beberapa langkah umum yang bisa kau ikuti:

1. Pendidikan: • Formal: o Gelar sarjana di bidang Supply Chain Management, Logistics, Engineering, Business Administration, atau bidang terkait lainnya sangat membantu untuk memahami teori dan praktik dalam industri. o Melanjutkan pendidikan ke tingkat master dalam Supply Chain Management atau bidang terkait akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan meningkatkan daya saing di pasar kerja. • Informal: o Jangan remehkan kursus online atau workshop di bidang Supply Chain Management, Logistics, atau Software spesifik seperti SAP yang banyak digunakan dalam industri. o Sertifikasi profesional seperti APICS (Association for Supply Chain Management) atau CSCMP (Council of Supply Chain Management Professionals) dapat meningkatkan kompetensimu dan memberikan keunggulan dalam mencari pekerjaan.
2. Pengalaman Kerja: • Magang: o Carilah kesempatan magang di perusahaan yang bergerak di bidang Supply Chain atau Logistics untuk mendapatkan pengalaman praktis yang langsung mengasah kemampuanmu. o Pengalaman magang juga membantumu memperluas jaringan profesional di industri yang sama. • Entry-Level Position: o Mulailah karir dari posisi entry-level seperti Supply Chain Assistant, Logistics Coordinator, atau Inventory Analyst. Posisi ini akan memberi kesempatan untuk mempelajari proses operasional dan strategi supply chain dari bawah. • Networking: o Bangun jaringan dengan menghadiri acara, seminar, atau bergabung dengan komunitas profesional di bidang Supply Chain. Networking sangat membantu untuk mendapatkan informasi, peluang karir, dan membangun relasi yang berharga.
3. Pengembangan Skill: • Teknologi: o Kuasai penggunaan software yang sering digunakan dalam Supply Chain seperti ERP (Enterprise Resource Planning), WMS (Warehouse Management Systems), TMS (Transportation Management Systems), dan Business Intelligence tools (BI) seperti Power BI atau Tableau untuk analisis data dan pengambilan keputusan yang lebih baik. • Analisis Data: o Asah kemampuan analisis data untuk mengevaluasi tren, memprediksi permintaan, serta meningkatkan efisiensi dan pengambilan keputusan dalam supply chain. • Komunikasi: o Tingkatkan kemampuan komunikasi lisan dan tulisan untuk berinteraksi dengan berbagai pihak seperti supplier, tim internal, klien, dan pihak manajemen. Komunikasi yang efektif adalah kunci dalam menjaga kelancaran alur supply chain. • Problem-Solving: o Latih kemampuan problem-solving dan decision-making untuk mengatasi berbagai tantangan yang muncul dalam Supply Chain, seperti gangguan pengiriman, permintaan yang fluktuatif, atau kesalahan dalam stok.
4. Cari Informasi: • Riset Perusahaan: o Lakukan riset tentang perusahaan yang memiliki sistem supply chain yang baik dan sesuai dengan minat atau bidang yang ingin kamu geluti. Pilih perusahaan yang memberikan peluang pengembangan karir di bidang ini. • Ikuti Trend Industri: o Perhatikan perkembangan teknologi dan trend terkini dalam industri Supply Chain. Misalnya, adopsi teknologi baru seperti AI, IoT, dan Blockchain yang semakin populer dalam optimasi supply chain.

Intinya: Jalan menuju sukses di supply chain itu butuh kerja keras, dedikasi, dan kemauan untuk terus belajar. Gabungan antara pendidikan yang tepat, pengalaman kerja, serta pengembangan skill yang terus menerus adalah kunci utamanya. Jangan lupa untuk selalu beradaptasi dengan perubahan di industri ini.

Keinginan untuk kaya tidak akan membuatmu kaya. Yang membuatmu kaya adalah tindakan. Mulailah dari langkah kecil, seperti menabung sebagian penghasilan, investasi kecil-kecilan, atau mencari sumber pendapatan tambahan. Setiap tindakan kecil akan membawa kamu lebih dekat ke tujuan finansialmu. Ingat, keberhasilan adalah hasil dari kerja keras dan konsistensi.

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Supply Chain PTPN III?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Supply Chain PTPN III lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.