kekitaan

Gaji Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2014 – 2019 Rp18.648.000 per bulan. Itu sama dengan Rp223.776.000 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2014 – 2019 :

Job Desk

Sebagai ahli HR & HC dengan pengalaman lebih dari 5 tahun, kalo diminta mendeskripsikan job desc Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) periode 2014-2019, ga bisa dijabarkan secara rinci seperti job desc pada perusahaan swasta. Jabatan menteri lebih bersifat politis dan dinamis, tergantung kebijakan pemerintahan saat itu. Namun, secara garis besar, tanggung jawabnya meliputi:

1. Perumusan dan Implementasi Kebijakan: Menentukan arah kebijakan di bidang riset, teknologi, dan pendidikan tinggi. Ini termasuk penyusunan roadmap, budgeting, dan monitoring & evaluation program-program terkait. Dia ga cuma bikin kebijakan, tapi juga harus memastikan kebijakan itu berjalan efektif dan efisien.

2. Koordinasi dan Supervision: Menteri bertanggung jawab atas koordinasi antar lembaga di bawah kementeriannya, termasuk perguruan tinggi negeri, lembaga riset, dan badan-badan terkait. Dia harus memastikan semuanya selaras dengan kebijakan nasional dan tujuan pembangunan. Dia juga melakukan supervision terhadap kinerja bawahannya.

3. Representasi Pemerintah: Menteri mewakili pemerintah dalam berbagai forum nasional dan internasional terkait riset, teknologi, dan pendidikan tinggi. Ini termasuk negotiation, lobbying, dan membangun relationship dengan pihak lain.

4. Pengelolaan Sumber Daya: Menteri bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran, sumber daya manusia (SDM), dan aset kementerian. Dia harus memastikan resource allocation efektif dan transparan. Ini meliputi perekrutan, pengembangan, dan performance management dari para pegawai di kementerian.

5. Advokasi dan Public Relations: Menristekdikti harus mampu mengadvokasi kepentingan riset, teknologi, dan pendidikan tinggi kepada pemerintah dan masyarakat. Dia juga harus membangun public image yang positif bagi kementeriannya.

6. Pelaporan dan Akuntabilitas: Menteri harus bertanggung jawab kepada Presiden dan DPR atas kinerja kementeriannya. Dia wajib memberikan laporan berkala dan transparan.

Tentu saja, detail tugas dan tanggung jawab bisa bervariasi tergantung prioritas pemerintah saat itu. Kalo kau mau deskripsi yang lebih spesifik, kau perlu melihat dokumen resmi pemerintah seperti website resmi kementerian atau laporan kinerja Menristekdikti periode tersebut. Namun, uraian di atas memberikan gambaran umum tugas dan tanggung jawab seorang Menristekdikti.

Skill yang Dibutuhkan

Sebagai ahli HR & HC dengan pengalaman lebih dari 5 tahun, kalo ditanya skill apa aja yang dibutuhkan untuk jadi Menristekdikti periode 2014-2019, ga cukup cuma satu dua skill. Jabatan ini butuh skillset yang sangat komprehensif, gabungan antara hard skill dan soft skill. Berikut beberapa yang krusial:

Hard Skills:

• Pemahaman Mendalam tentang Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi: Ini dasar banget. Dia harus paham policy, tren, dan tantangan di ketiga sektor ini. Ga cuma paham secara umum, tapi juga detailnya, termasuk regulasi, funding, dan best practices.

• Pengelolaan Keuangan dan Anggaran Negara: Mengelola anggaran negara yang besar itu ga mudah. Dia butuh skill dalam budgeting, financial management, dan akuntabilitas. Kemampuan monitoring & evaluation juga penting untuk memastikan dana terpakai secara efisien dan efektif.

• Manajemen Strategis: Menyusun dan mengimplementasikan strategic plan untuk kementerian, menentukan prioritas, dan mencapai target yang sudah ditetapkan. Ini termasuk kemampuan problem solving, decision making, dan risk management.

• Analisis Data dan Performance Measurement: Kemampuan menganalisis data untuk pengambilan keputusan yang terukur. Memahami key performance indicators (KPI) dan melakukan performance monitoring terhadap program-program yang berjalan.

Soft Skills:

• Kepemimpinan yang Kuat: Mampu memimpin dan memotivasi tim yang besar dan beragam, mengarahkan bawahan, dan membangun teamwork.

• Komunikasi yang Efektif: Mampu berkomunikasi dengan jelas dan persuasif, baik secara lisan maupun tulisan, dengan berbagai stakeholder, mulai dari pejabat pemerintah, akademisi, peneliti, hingga masyarakat umum.

• Networking dan Relationship Building: Membangun dan memelihara hubungan yang baik dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri, untuk mencapai tujuan kementerian.

• Pengambilan Keputusan yang Tegas dan Bijak: Mampu mengambil keputusan yang tepat dan cepat, terutama dalam situasi yang kompleks dan penuh tekanan.

• Negotiation dan Persuasion Skills: Mampu bernegosiasi dan meyakinkan orang lain, baik untuk mendapatkan dukungan maupun menyelesaikan konflik.

• Ketahanan terhadap Tekanan: Jabatan menteri pasti menghadapi tekanan yang tinggi, baik dari media, publik, maupun politik. Dia butuh mental yang kuat dan kemampuan untuk tetap tenang di bawah tekanan.

• Integritas dan Etika: Menjalankan tugas dengan jujur, transparan, dan akuntabel. Ini penting untuk menjaga kepercayaan publik.

Ga semua orang punya semua skill ini secara alami. Banyak yang bisa diasah dan dikembangkan melalui pengalaman dan pelatihan. Tapi, untuk jadi Menristekdikti, memiliki sebagian besar skill ini dalam tingkat yang tinggi adalah suatu keharusan.

Baca Juga

Cara Menjadi

Sebagai ahli HR & HC dengan pengalaman lebih dari 5 tahun, kalo kau bertanya gimana caranya jadi Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) periode 2014-2019, jawabannya ga sesederhana “ikuti langkah A, B, C”. Jalur menuju jabatan menteri sangat politis dan kompleks. Ga ada step-by-step guide yang pasti. Namun, beberapa faktor kunci yang biasanya berperan:

1. Keahlian dan Pengalaman yang Relevan: Memiliki track record yang kuat dan teruji dalam bidang riset, teknologi, atau pendidikan tinggi sangat penting. Ini bisa berupa pengalaman akademik, penelitian, pengelolaan lembaga pendidikan, atau pengalaman di pemerintahan yang terkait. Kepakaran di bidang ini akan meningkatkan kredibilitas kau di mata partai politik dan presiden.

2. Posisi dan Pengaruh Politik: Biasanya, calon menteri berasal dari partai politik yang berkuasa atau memiliki hubungan yang kuat dengan partai tersebut. Memiliki network yang luas di lingkaran politik sangat penting untuk mendapatkan dukungan. Bisa jadi kau sudah menjabat posisi penting di partai, atau memiliki pengaruh signifikan di kalangan politikus.

3. Reputasi dan Pengakuan Publik: Mempunyai reputasi yang baik dan dikenal luas di masyarakat juga akan meningkatkan peluang. Ini bisa melalui prestasi akademik, kontribusi di bidang masing-masing, atau aktivitas sosial yang positif. Semakin dikenal publik, semakin besar kemungkinan kau dipertimbangkan.

4. Dukungan dari Presiden: Pada akhirnya, keputusan siapa yang menjadi menteri ada di tangan presiden. Kau butuh dukungan dan kepercayaan dari presiden untuk diangkat ke posisi tersebut. Ini memerlukan interaksi langsung, presentasi visi dan misi, dan mungkin juga proses interview atau assessment yang ketat.

5. Kemampuan Negosiasi dan Lobbying yang Baik: Proses penentuan menteri seringkali melibatkan negosiasi dan lobbying antar partai politik dan tokoh penting. Kemampuan untuk membangun konsensus, meyakinkan orang lain, dan bernegosiasi dengan efektif sangat dibutuhkan.

Singkatnya, jalan menuju jabatan menteri itu panjang dan penuh persaingan. Ga cukup hanya dengan keahlian dan pengalaman. Faktor politik, networking, dan keberuntungan juga memainkan peran besar. Kalo kau punya semua itu dan beruntung, barulah kau bisa berharap untuk mencapai posisi tersebut. Ini lebih dari sekedar skill; ini tentang political capital, social capital, dan waktu yang tepat.

Gaji {{resume}}? Sisihkan {{persentase}}% aja, kira-kira Rp. {{nominal}}, untuk investasi! Fakta unik: Warren Buffet, salah satu investor terhebat di dunia, memulai investasinya dengan modal kecil saat masih remaja. Bayangin kalo dia ga mulai dari awal?

Masa ga mau ikuti jejaknya?

Baca artikel “{{judul}}” sekarang juga dan share ke teman & keluargamu! Mereka juga bisa dapat insight berharga dan kesempatan untuk menghasilkan dari baca & share artikel ini.

Yuk, mulai upgrade financial life kau sekarang juga! 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2014 – 2019?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2014 – 2019 lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.