Gaji Hakim Golongan IIId Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2009 Rp3.318.600 per bulan. Itu sama dengan Rp39.823.200 per tahun.📈
Salam #MasBro #MbakBro
Berikut rincian gaji sebagai Hakim Golongan IIId Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2009 :
Job Desk
Wah, menarik nih pertanyaan soal job desc Hakim Golongan IIId masa kerja 19-20 tahun di tahun 2009. Ga gampang sih jawabnya secara persis, karena detailnya sangat bergantung pada pengadilan mana yang bersangkutan dan mungkin ada sedikit perbedaan. Tapi, kalo kita lihat gambaran umum berdasarkan aturan dan praktik saat itu, ini kira-kira tugas dan tanggung jawabnya:
Pertama, harus diingat kalo di tahun 2009, sistem e-court masih belum seluas sekarang. Jadi, banyak hal masih manual.
Sidang dan Putusan: Tugas utama tentu memimpin sidang, memeriksa dan meneliti perkara yang masuk, menguji keterangan saksi dan expert witness, membuat putusan. Ini meliputi berbagai jenis perkara pidana maupun perdata, sesuai dengan spesialisasi pengadilan tempat dia bertugas (misalnya, Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, dll). Yang penting, dia harus bisa memastikan proses persidangan berlangsung adil, efisien, dan sesuai hukum yang berlaku.
Administrasi Perkara: Kau harus teliti mengurus berkas perkara, memastikan semua dokumen lengkap dan tertib. Ini meliputi pencatatan, pengarsipan, dan pengurusan surat menyurat terkait perkara. Bayangkan, semua masih hardcopy, jadi ketelitian dan manajemen dokumen yang baik sangat penting.
Manajemen Waktu: Menangani banyak perkara sekaligus, dengan tenggat waktu yang berbeda-beda, butuh kemampuan manajemen waktu yang bagus. Jadwal sidang, pemeriksaan berkas, penulisan putusan, semuanya harus di atur dengan rapi.
Kepemimpinan dan Teamwork: Meskipun hakim bekerja secara independen dalam memutuskan suatu perkara, dia ga bisa bekerja sendiri. Dia berinteraksi dengan panitera, clerk, jaksa, pengacara, dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam proses persidangan. Kemampuan memimpin tim dan berkomunikasi yang baik sangat diperlukan untuk koordinasi yang lancar.
Pengembangan Diri: Kalo bicara hakim golongan IIId dengan masa kerja segitu, dia sudah cukup berpengalaman. Namun, perkembangan hukum terus berjalan. Jadi, dia tetap harus selalu meng- update pengetahuan hukumnya lewat seminar, pelatihan, dan membaca literatur hukum terbaru.
Ingat ya, ini gambaran umum. Detailnya bisa berbeda tergantung pengadilan dan jenis perkara yang ditangani. Ada kemungkinan juga dia punya tugas tambahan seperti menjadi hakim pengawas atau mediator dalam kasus-kasus tertentu. Kalo kau mau informasi yang lebih spesifik, carilah peraturan perundang-undangan dan pedoman teknis terkait kepaniteraan dan peradilan pada tahun 2009.
Skill yang Dibutuhkan
Jadi, kau mau tau skill apa aja yang dibutuhkan hakim Golongan IIId dengan masa kerja 19-20 tahun di tahun 2009? Wah, ini pertanyaan yang menarik! Ga cukup cuma satu dua skill aja, lho. Hakim di level itu udah senior, jadi butuh banyak hal, campuran antara kemampuan teknis dan soft skill.
Hard Skills (Kemampuan Teknis):
Penguasaan Hukum yang Kuat: Ini yang paling utama. Dia harus paham banget dengan berbagai macam peraturan perundang-undangan, baik hukum pidana, perdata, maupun hukum lainnya yang relevan, tergantung spesialisasinya. Ga cuma sekedar hafal, tapi harus bisa menerapkannya secara tepat dan akurat dalam kasus-kasus yang berbeda. Di tahun 2009, akses informasi mungkin ga seluas sekarang, jadi kemampuan mencari dan menafsirkan hukum dari berbagai sumber, termasuk jurisprudence (putusan pengadilan sebelumnya), sangat penting.
Kemampuan Analisis dan Penalaran Hukum: Menerima banyak informasi, keterangan saksi, bukti-bukti, dan argumen dari berbagai pihak, lalu menganalisis semuanya secara sistematis dan logis untuk sampai pada kesimpulan yang tepat. Ini butuh kemampuan berpikir kritis dan tajam.
Kemampuan Menulis Putusan yang Baik: Putusan hakim itu dokumen hukum yang penting. Penulisannya harus jelas, sistematis, tepat, dan berdasarkan hukum. Ga boleh ada keraguan atau ambiguitas.
Soft Skills (Kemampuan Non-Teknis):
Integritas dan Etika yang Tinggi: Ini mutlak! Sebagai hakim, dia harus selalu memegang teguh prinsip keadilan, objektivitas, dan kejujuran. Keputusan yang diambil harus berdasarkan hukum, ga bisa dipengaruhi oleh faktor lain, seperti tekanan, suap, atau kepentingan pribadi.
Kemampuan Mengelola Konflik dan Negosiasi: Persidangan seringkali melibatkan konflik antar pihak. Hakim harus bisa mengelola konflik tersebut dengan bijak, memfasilitasi negosiasi, dan mencari solusi yang adil.
Kemampuan Komunikasi yang Baik: Dia harus bisa berkomunikasi dengan jelas dan efektif dengan semua pihak yang terlibat dalam persidangan, mulai dari terdakwa, saksi, pengacara, hingga panitera. Ga cuma lisan, tapi juga tertulis, dalam membuat putusan misalnya.
Kemampuan Manajemen Waktu dan Organisasi: Bayangkan, dia menangani banyak perkara sekaligus. Jadi, kemampuan manajemen waktu dan organisasi yang baik sangat penting untuk memastikan semua tugas terselesaikan dengan tepat waktu dan efisien.
Kemampuan Pengambilan Keputusan: Hakim seringkali harus mengambil keputusan yang sulit dan kompleks dengan konsekuensi yang besar. Dia harus bisa berpikir cepat, teliti, dan bertanggung jawab atas setiap keputusan yang diambil.
Kalo kau perhatikan, skill yang dibutuhkan untuk jadi hakim senior itu ga cuma kemampuan teknis semata, tapi juga soft skills yang mumpuni. Itulah yang membedakan hakim yang baik dengan yang luar biasa.
Cara Menjadi
Menjadi Hakim Golongan IIId dengan masa kerja 19-20 tahun di tahun 2009? Artinya, kita bicara tentang jalur karier yang udah cukup panjang dan matang. Ga mungkin langsung jadi begitu aja, ya! Ini butuh proses dan tahapan yang cukup rumit.
Pertama, kau harus jadi seorang sarjana hukum. Lulusan terbaik dari universitas ternama memang lebih diuntungkan, tapi bukan berarti yang lain ga punya peluang. Yang penting, nilai akademik kau bagus.
Kedua, selepas lulus, kau harus mengikuti ujian Calon Hakim (CH). Ujian ini sangat ketat dan kompetitif. Bayangkan, banyak lulusan hukum terbaik di Indonesia yang ikut, saingannya berat banget! Ujiannya meliputi pengetahuan hukum, kemampuan analisis, dan aptitude test.
Ketiga, kalo kau lolos ujian CH, kau akan menjalani pendidikan dan pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Kehakiman (sekarang mungkin namanya udah berubah). Pelatihan ini memberikan kau pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang hakim.
Keempat, setelah lulus pendidikan dan pelatihan, kau akan ditempatkan sebagai hakim di pengadilan. Biasanya, kau akan memulai karier sebagai hakim peringkat bawah, misalnya Hakim Pengadilan Negeri (PN) golongan muda. Kalo kau berkinerja baik, rajin, dan selalu up to date dengan hukum yang berlaku, maka akan ada kesempatan kenaikan pangkat dan jabatan.
Kelima, proses kenaikan pangkat dan jabatan itu bertahap dan berdasarkan assesment kinerja. Ga cuma sekedar lama bekerja, tapi juga seberapa baik kau melakukan tugas dan tanggung jawab sebagai hakim. Putusan-putusan hukum yang kau buat juga akan dinilai, seberapa berkualitas dan sesuai hukum. Ini juga penting agar kau bisa naik golongan ke IIId.
Keenam, untuk mencapai golongan IIId dan masa kerja 19-20 tahun di tahun 2009, artinya kau harus bekerja keras dan konsisten selama bertahun-tahun. Keuletan dan dedikasi sangat penting. Kau juga harus terus belajar dan meningkatkan kemampuan, karena hukum itu terus berkembang.
Jadi, intinya ga ada jalan pintas. Butuh kerja keras, keuletan, integritas, dan kemampuan yang mumpuni untuk mencapai posisi itu. Di tahun 2009, sistemnya mungkin sedikit berbeda dari sekarang, tapi esensinya tetap sama: kompetensi dan dedikasi.
#hidupdariKARYA
Gaji Rp 5 Juta? Sisihkan 10% aja—Rp 500.000—untuk investasi! Fakta unik: Warren Buffet, salah satu investor terkaya di dunia, mulai investasi dari usia 11 tahun. Ga perlu modal besar, yang penting konsisten!
Masa ga mau ikuti jejak legend?
Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa mendapat insight berharga dan peluang untuk menghasilkan dari baca & share artikel ini.
Mulai sekarang, siapa bilang gaji pas-pasan ga bisa bikin masa depan secure? ✨
Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Hakim Golongan IIId Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2009?
Masih pengen tau tulisan berkaitan Hakim Golongan IIId Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2009 lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.
FAQ
Berapa bayaran hakim?
tunjangan jabatan antara Rp 12-37 juta
Kapan gaji hakim mulai naik?
18 Oktober 2024
Berapa gaji hakim MK?
Kisaran penghasilan Rp 30 juta hingga Rp 40 juta
Hakim lulusan apa?
Fakultas Hukum
Berapa gaji hakim kelas 2?
Rp11.900.000
Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.
Sumber
BPK. 2016. PP No 74 Tahun 2016. peraturan.bpk.go.id/Details/5795/pp-no-74-tahun-2016. kita baca pukul 18:45 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
PINA. 2016. Menggiurkan! Segini Gaji Hakim dan Tunjangan di Setiap Golongan . pina.id/artikel/detail/menggiurkan-segini-gaji-hakim-dan-tunjangan-di-setiap-golongan-4sbxmed8t9m. kita baca pukul 18:46 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Tempo.Co. 2024. Ini Rincian Besaran Gaji Hakim setelah Resmi Dinaikkan. www.tempo.co/ekonomi/ini-rincian-besaran-gaji-hakim-setelah-resmi-dinaikkan-1096503. kita baca pukul 18:46 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
MK RI. 2024. MK: Laporan Keuangan Selalu Berpredikat Wajar. www.mkri.id/index.php. kita baca pukul 18:46 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Jentera. 2024. Kuliah Jurusan Hukum : Jangan Termakan Mitos! . www.jentera.ac.id/blog/kuliah-jurusan-hukum-jangan-termakan-mitos. kita baca pukul 18:47 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
detik.com. 2024. Rincian Gaji dan Tunjangan Hakim Terbaru Sesuai PP Nomor 44. www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7601723/rincian-gaji-dan-tunjangan-hakim-terbaru. kita baca pukul 18:48 WIB hari Minggu, 13 April 2025.