Berapa Gaji Hakim Golongan IIId Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2011?

Berapa Gaji Hakim Golongan IIId Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2011?

Gaji Hakim Golongan IIId Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2011 Rp3.318.600 per bulan. Itu sama dengan Rp39.823.200 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Hakim Golongan IIId Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2011 :

Job Desk

Wah, menarik nih pertanyaan tentang job description Hakim Golongan IIId masa kerja 19-20 tahun di tahun 2011. Gak mudah sih menjawabnya secara persis, karena detailnya bergantung pada pengadilan tempat beliau bertugas dan mungkin ada sedikit perbedaan antar daerah. Tapi, secara umum, gambarannya begini:

Di tahun 2011, seorang Hakim Golongan IIId dengan masa kerja segitu, udah pasti bukan hakim pemula lagi. Kau bisa bayangkan, beliau udah berpengalaman menangani berbagai jenis perkara, mungkin udah memimpin sidang, bahkan mungkin udah jadi ketua majelis dalam beberapa kasus. Jadi, job desc-nya ga cuma sekedar memeriksa dan memutus perkara. Lebih dari itu.

Secara garis besar, tugasnya meliputi:

  • Menerima dan memeriksa perkara: Ini bagian awal. Beliau memeriksa berkas perkara, memastikan kelengkapannya, dan memastikan prosedur hukum dijalankan dengan benar. Ini bukan cuma baca-baca berkas doang lho, tapi juga memeriksa secara kritis dan cermat.

  • Memimpin persidangan: Kalo udah masuk persidangan, beliau yang pimpin jalannya sidang, memastikan semua pihak (jaksa, pengacara, terdakwa/tergugat) berbicara sesuai aturan dan bukti-bukti diajukan dengan benar. Beliau juga memastikan hak-hak semua pihak terpenuhi. Bayangkan, mengatur jalannya sidang agar tetap tertib dan efisien itu butuh pengalaman dan kemampuan yang matang.

  • Menjatuhkan putusan: Inilah puncaknya. Setelah mendengar semua keterangan, memeriksa bukti-bukti, dan mempertimbangkan berbagai aspek hukum, beliau akan membuat putusan. Putusan ini harus berdasarkan hukum dan keadilan, dan dibuat dengan pertimbangan yang matang dan terdokumentasi dengan baik. Ini tanggung jawab yang sangat besar dan membutuhkan keahlian yang mendalam dalam menginterpretasi hukum.

  • Menulis putusan: Menulis putusan itu ga semudah yang dibayangkan. Butuh kemampuan menulis yang baik, tata bahasa yang benar, dan uraian yang jelas dan sistematis. Putusan yang dibuat harus bisa dimengerti oleh semua pihak dan menjadi pedoman hukum yang kuat.

  • Administrasi peradilan: Selain tugas pokok di atas, beliau juga pasti terlibat dalam administrasi peradilan, misalnya membuat laporan, mengelola berkas perkara, dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

Singkatnya, di tahun 2011, seorang Hakim Golongan IIId dengan masa kerja 19-20 tahun sudah ga sekedar menjadi hakim pemula. Beliau udah menjadi expert dan pilar penting dalam sistem peradilan, bertanggung jawab atas keadilan dan penegakan hukum. Pengalaman beliau sangat berharga dan mendukung beliau dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.

Skill yang Dibutuhkan

Wah, kalo bicara skill yang dibutuhkan Hakim Golongan IIId di tahun 2011 dengan masa kerja segitu, ga cukup cuma satu dua poin aja. Beliau udah bukan lagi hakim baru, jadi skill-nya udah jauh lebih kompleks dan teruji. Bayangkan, 19-20 tahun pengalaman itu bukan waktu yang singkat.

Secara garis besar, skill yang dibutuhkan bisa dikelompokkan menjadi beberapa kategori:

1. Hard Skills (Keahlian Teknis):

  • Penguasaan Hukum yang Kuat: Ini yang paling utama. Beliau harus menguasai berbagai bidang hukum, dari hukum pidana, perdata, hingga hukum acara. Ga cuma teori, tapi juga praktiknya. Pengalaman 19-20 tahun itu udah membentuk pemahaman hukum yang mendalam dan kemampuan menganalisis kasus secara tepat.

  • Kemampuan Menulis yang Baik: Menulis putusan yang jelas, sistematis, dan mudah dipahami itu penting banget. Beliau harus bisa merangkum fakta-fakta persidangan, argumen-argumen hukum, dan akhirnya menghasilkan putusan yang berkualitas.

  • Kemampuan Mengelola Waktu dan Kasus: Bayangkan, seorang hakim itu mengurusi banyak kasus sekaligus. Kemampuan time management dan prioritas sangat penting untuk menyelesaikan semuanya tepat waktu dan efektif.

  • Penguasaan Teknologi Informasi (IT) yang memadai: Di tahun 2011, penggunaan komputer dan sistem database di pengadilan sudah mulai berkembang. Jadi, kemampuan dasar IT untuk mengakses data dan mengelola dokumen digital juga diperlukan.

2. Soft Skills (Keahlian Pribadi):

  • Integritas dan Etika yang Tinggi: Ini sangat krusial. Beliau harus menjaga integritas dan etika profesinya, bebas dari pengaruh eksternal, dan selalu berpegang pada hukum dan keadilan.

  • Kemampuan Berpikir Kritis dan Analitis: Menganalisis bukti, memilah argumen, dan mengambil keputusan yang tepat itu butuh kemampuan berpikir kritis dan analitis yang tajam. Pengalaman bertahun-tahun pasti udah mengasah kemampuan ini.

  • Kemampuan Komunikasi yang Baik: Beliau harus bisa berkomunikasi efektif dengan semua pihak dalam persidangan, baik itu jaksa, pengacara, terdakwa/tergugat, maupun saksi. Kemampuan menjelaskan putusan secara jelas dan mudah dipahami juga sangat penting.

  • Kemampuan Mengelola Emosi dan Tekanan: Menangani kasus-kasus yang kompleks dan sensitif bisa menimbulkan tekanan. Beliau harus bisa mengelola emosi, tetap tenang, dan mengambil keputusan yang bijak di bawah tekanan.

  • Kemampuan Negosiasi dan Mediasi (optional, tapi bernilai tambah): Walaupun ga selalu, kemampuan ini bisa membantu dalam upaya mencari solusi damai dalam beberapa kasus.

Intinya, seorang hakim dengan pengalaman segitu udah ga cuma mengandalkan pengetahuan hukum semata. Beliau adalah seorang profesional yang menguasai hard skill dan soft skill yang saling melengkapi untuk menghasilkan putusan yang adil dan berkualitas.

Cara Menjadi

Menjadi Hakim Golongan IIId dengan masa kerja 19-20 tahun di tahun 2011? Itu artinya kau bicara tentang perjalanan karier yang panjang dan penuh dedikasi. Ga bisa tiba-tiba jadi begitu, ya. Ini butuh proses yang panjang dan melelahkan.

Pertama-tama, kau harus menjadi seorang hakim dulu. Artinya, kau harus:

  1. Lulus pendidikan formal di bidang hukum: Biasanya, ini berarti lulus Sarjana Hukum (S1) dari perguruan tinggi yang terakreditasi. Nilai akademik yang bagus itu pasti jadi nilai tambah.

  2. Lulus test seleksi Calon Hakim: Ini prosesnya ketat banget. Kau akan melalui berbagai tahapan seleksi, mulai dari test tulis, test psikologi, wawancara, hingga assesment kompetensi. Persaingan pastinya sangat ketat.

  3. Menjadi Hakim Pertama/Pengadilan Negeri (PN): Kalo kau lulus seleksi, kau akan ditempatkan sebagai Hakim Pengadilan Negeri (PN) dengan pangkat/golongan awal. Di sini, kau akan memulai karier sebagai hakim, menangani berbagai kasus, dan belajar dari pengalaman.

  4. Naik Pangkat dan Golongan: Setelah beberapa tahun bekerja dan menunjukkan kinerja yang baik, kau akan mendapatkan kenaikan pangkat dan golongan. Kenaikan ini berdasarkan track record, penilaian kinerja, dan juga pendidikan dan pelatihan lanjutan yang kau ikuti. Ini ga instan, butuh kerja keras dan konsistensi.

  5. Menjadi Hakim di Pengadilan Tingkat Tinggi (PT) atau Pengadilan Tinggi Agama (PTA): Setelah cukup lama di PN dan mencapai golongan tertentu, kau bisa dipromosikan ke pengadilan tingkat yang lebih tinggi. Ini menandakan peningkatan tanggung jawab dan kompleksitas kasus yang ditangani.

Nah, untuk mencapai Golongan IIId di tahun 2011 dengan masa kerja 19-20 tahun, itu artinya kau sudah melalui semua tahapan di atas selama bertahun-tahun. Kau udah melalui banyak persidangan, menangani berbagai jenis perkara, menunjukkan dedikasi dan integritas yang tinggi, serta terus meningkatkan kemampuan dan skill kau. Ga cuma mengandalkan kemampuan akademis semata, tapi juga pengalaman dan keterampilan praktis dalam beracara di pengadilan. Proses ini membutuhkan kesabaran, keuletan, dan komitmen yang tinggi terhadap karier di bidang peradilan. Itulah mengapa menjadi hakim dengan masa kerja dan golongan tersebut ga mudah. Butuh dedikasi dan kerja keras yang luar biasa.

#hidupdariKARYA

Gaji Rp 5 juta? Sisihin 10% aja—Rp 500.000—buat investasi! Fakta unik: Warren Buffet, salah satu investor terkaya dunia, mulai investasi dari usia 11 tahun dengan uang saku-nya!

Masa ga mau ikutin jejaknya?

Share artikel ini ke temen dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat insights berharga dan kesempatan menghasilkan dari baca & share artikel ini.

Mulai investasi sekarang, ubah hidupmu di masa depan! 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Hakim Golongan IIId Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2011?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Hakim Golongan IIId Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2011 lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Berapa bayaran hakim?

Tunjangan jabatan antara Rp 12-37 juta

Kapan gaji hakim mulai naik?

18 Oktober 2024

Berapa gaji hakim MK?

Kisaran penghasilan Rp 30 juta hingga Rp 40 juta.

Hakim lulusan apa?

Fakultas Hukum

Berapa gaji hakim kelas 2?

Rp11.900.000

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.

Sumber

BPK. 2016. PP No 74 Tahun 2016. peraturan.bpk.go.id/Details/5795/pp-no-74-tahun-2016 . kita baca pukul 19:55 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
PINA. 2016. Menggiurkan! Segini Gaji Hakim dan Tunjangan di Setiap Golongan . pina.id/artikel/detail/menggiurkan-segini-gaji-hakim-dan-tunjangan-di-setiap-golongan-4sbxmed8t9m. kita baca pukul 19:56 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Tempo.Co. 2024. Ini Rincian Besaran Gaji Hakim setelah Resmi Dinaikkan. www.tempo.co/ekonomi/ini-rincian-besaran-gaji-hakim-setelah-resmi-dinaikkan-1096503. kita baca pukul 19:56 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
MK RI. 2024. MK: Laporan Keuangan Selalu Berpredikat Wajar. www.mkri.id/index.php. kita baca pukul 19:57 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Jentera. 2024. Kuliah Jurusan Hukum : Jangan Termakan Mitos! . www.jentera.ac.id/blog/kuliah-jurusan-hukum-jangan-termakan-mitos. kita baca pukul 19:57 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
detik.com. 2024. Rincian Gaji dan Tunjangan Hakim Terbaru Sesuai PP Nomor 44. www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7601723/rincian-gaji-dan-tunjangan-hakim-terbaru. kita baca pukul 19:57 WIB hari Minggu, 13 April 2025.