Gaji Hakim Golongan IIId Masa Kerja 15-16 Tahun, Tahun 2013 Rp3.045.400 per bulan. Itu sama dengan Rp36.544.800 per tahun.📈
Salam #MasBro #MbakBro
Berikut rincian gaji sebagai Hakim Golongan IIId Masa Kerja 15-16 Tahun, Tahun 2013 :
Job Desk
Wah, menarik nih pertanyaan soal job description Hakim Golongan III d masa kerja 15-16 tahun di tahun 2013. Gak mudah sih ngasih gambaran exact-nya, karena detailnya bisa beda-beda sedikit tergantung pengadilan dan daerahnya. Tapi secara umum, begini gambarannya:
Seorang Hakim Golongan III d dengan masa kerja segitu, biasanya udah cukup berpengalaman. Dia ga lagi cuma jadi assistant atau magang. Dia udah jadi pemain utama di pengadilan. Tugas utamanya ya memimpin persidangan, menjatuhkan keputusan, dan membuat minutes (catatan) persidangan.
Kalo kita uraikan lebih detail, tugasnya meliputi:
Memimpin Sidang: Ini tugas inti. Dia memimpin jalannya sidang, memastikan semua prosedur hukum dijalankan dengan benar, mengelola bukti-bukti, mendengarkan keterangan saksi, dan meneliti argumen dari pihak-pihak yang bersengketa. Jenis perkara yang ditangani mungkin udah beragam, mulai dari perkara civil (perdata) sampai criminal (pidana), tergantung spesialisasinya dan kebutuhan pengadilan.
Menilai Bukti & Menjatuhkan Putusan: Ini bagian yang paling krusial. Dia harus menganalisis semua bukti yang ada secara objektif dan adil, menimbang argumen hukum dari kedua belah pihak, dan menjatuhkan putusan yang sesuai dengan hukum dan keadilan. Keputusannya harus didasarkan pada hukum yang berlaku dan fakta-fakta persidangan.
Menulis Putusan: Setelah menjatuhkan putusan, dia juga harus menulis putusan secara tertulis. Penulisan putusan ini harus detail, sistematis, dan menjelaskan secara rinci alasan di balik putusan yang diambil. Ini penting untuk legal standing dan kalo ada appeal (banding).
Mengelola Administrasi Persidangan: Dia juga punya tanggung jawab administrasi, meski mungkin ada staf yang membantunya. Ini mencakup hal-hal seperti mengelola berkas perkara, menjadwalkan sidang, dan memastikan kelengkapan dokumen persidangan.
Melakukan Pengawasan: Mungkin dia juga terlibat dalam pengawasan perkara di bawahnya, khususnya kalo ada hakim muda yang dibimbing.
Ingat ya, ini cuma gambaran umum. Detailnya bisa sedikit beda-beda tergantung kebijakan pengadilan, jenis perkara yang ditangani, dan beban kerja yang ada. Tapi secara garis besar, tugas seorang Hakim Golongan III d dengan masa kerja 15-16 tahun di 2013 sudah cukup senior dan bertanggung jawab atas putusan-putusan hukum yang berpengaruh.
Skill yang Dibutuhkan
Menjadi Hakim Golongan III d di tahun 2013 dengan masa kerja 15-16 tahun? Artinya, dia udah ga lagi tahap belajar. Dia udah seorang profesional yang berpengalaman. Jadi, skill-nya ga cuma sebatas kemampuan akademis, tapi juga mencakup hal-hal yang lebih luas.
Secara garis besar, skill yang dibutuhkan bisa dikelompokkan menjadi:
1. Hard Skills (Keahlian Teknis):
Penguasaan Hukum yang Kuat: Ini yang paling utama. Dia harus menguasai berbagai bidang hukum, tergantung spesialisasinya. Kalo dia berfokus pada hukum perdata, maka dia harus menguasai civil law, prosedur peradilan perdata, dan berbagai peraturan perundang-undangan yang terkait. Begitu juga kalo spesialisasinya di hukum pidana atau bidang hukum lain. Dia harus paham seluk beluk hukum dan mampu menerapkannya dengan tepat.
Kemampuan Analisis & Penalaran Hukum: Ga cukup cuma hafal pasal-pasal. Dia harus mampu menganalisis fakta-fakta persidangan, mencari link-nya dengan peraturan perundang-undangan, dan menarik kesimpulan hukum yang tepat dan logis. Kemampuan critical thinking dan problem solving sangat penting di sini.
Kemampuan Menulis & Berbicara yang Baik: Menulis putusan yang jelas, sistematis, dan mudah dipahami adalah hal krusial. Begitu pula dengan kemampuan berbicara di depan umum, untuk memimpin persidangan dan berkomunikasi dengan jelas kepada para pihak yang bersengketa.
Penguasaan Teknologi Informasi: Di tahun 2013, meskipun mungkin belum seluas sekarang, penguasaan teknologi informasi untuk mengakses putusan pengadilan, data hukum, dan sistem administrasi pengadilan cukup penting.
2. Soft Skills (Keahlian Lunak):
Integritas & Etika yang Tinggi: Ini mutlak. Dia harus bertindak jujur, adil, dan objektif dalam setiap keputusan yang diambil. Kepercayaan publik terhadap pengadilan sangat bergantung pada integritas para hakimnya.
Kemampuan Bernegosiasi & Mediation: Meskipun fungsinya adalah memutus perkara, kemampuan bernegosiasi dan mediasi bisa membantu menyelesaikan perkara secara damai dan efisien, terutama di perkara perdata.
Kemampuan Mengelola Waktu & Beban Kerja: Beban kerja hakim bisa sangat berat. Dia harus mampu mengelola waktu dan prioritas kerjanya secara efektif dan efisien.
Kemampuan Mengambil Keputusan: Dia harus mampu mengambil keputusan yang tepat dan cepat, terutama dalam situasi persidangan yang kompleks dan membutuhkan keputusan segera.
Kesiapan Menghadapi Tekanan: Menjadi hakim tentu penuh tekanan. Dia harus siap menghadapi tekanan dari berbagai pihak, tetapi tetap mampu bertindak tenang dan profesional.
Kemampuan Interpersonal yang Baik: Dia harus mampu membangun hubungan baik dengan berbagai pihak, mulai dari para pihak yang bersengketa, staf pengadilan, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Intinya, seorang Hakim Golongan III d di tahun 2013 dengan masa kerja segitu udah harus punya skill set yang sangat komprehensif, gabungan dari kemampuan teknis dan kemampuan interpersonal yang mumpuni. Ini semua dibutuhkan untuk menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum dengan adil dan profesional.
Cara Menjadi
Nah, ini pertanyaan yang menarik. Jadi, gimana caranya jadi Hakim Golongan III d dengan masa kerja 15-16 tahun di 2013? Ga ujug-ujug langsung jadi, ya. Butuh proses panjang dan kompetitif. Bayangkan, posisi itu udah hasil kerja keras dan perjalanan karier yang cukup panjang.
Secara garis besar, jalurnya begini:
Pendidikan Formal Hukum: Kau harus punya latar belakang pendidikan hukum yang kuat. Minimalnya Sarjana Hukum (S.H.). Kalo mau lebih kompetitif, lanjutkan ke pendidikan pascasarjana, misalnya Magister Hukum (M.Hum.) atau bahkan Doktor Hukum (S.H., Dr.). Ini penting karena dasar hukum yang kokoh itu krusial.
Lulus Ujian CPNS: Di tahun 2013, jalan utamanya adalah melalui jalur CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) untuk posisi calon hakim. Ini berarti kau harus mengikuti seleksi CPNS, yang terkenal sangat ketat dan kompetitif. Seleksinya meliputi tes tertulis, tes kesehatan, tes psikologi, dan wawancara. Persaingan di tahap ini udah sangat ketat.
Pendidikan dan Pelatihan di Badan Peradilan: Setelah lulus CPNS dan resmi jadi hakim, kau akan mengikuti pendidikan dan pelatihan di lembaga pendidikan peradilan. Ini biasanya berlangsung selama beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun, untuk membekali kau dengan pengetahuan dan skill yang dibutuhkan sebagai hakim. Pelatihan ini ga cuma teori, tapi juga praktik dan simulasi persidangan.
Karier di Peradilan: Setelah selesai pendidikan dan pelatihan, kau akan ditempatkan di pengadilan sebagai hakim. Biasanya dimulai dari pengadilan tingkat bawah, dengan menangani perkara-perkara yang relatif lebih sederhana. Seiring berjalannya waktu dan pengalaman, kau akan berkesempatan menangani perkara yang lebih kompleks dan naik pangkat. Proses kenaikan pangkat ini juga terjadwal dan berdasarkan performance serta penilaian kinerja.
Menjadi Hakim Golongan III d: Untuk mencapai golongan III d dengan masa kerja 15-16 tahun di 2013, berarti kau harus melewati beberapa tahapan kenaikan pangkat dan penugasan selama bertahun-tahun. Ini membutuhkan konsistensi, prestasi kerja yang baik, dan penilaian positif dari atasan.
Intinya, jadi Hakim Golongan III d di 2013 dengan masa kerja segitu adalah hasil dari perjalanan karier yang panjang dan penuh tantangan. Kau harus punya kemampuan akademik yang mumpuni, kemampuan interpersonal yang baik, komitmen yang kuat, serta kerja keras yang gigih untuk melewati seleksi dan jenjang karier yang ketat. Ga ada jalan pintas, semuanya butuh proses dan kesabaran.
#hidupdariKARYA
Gaji Rp 5 Juta? Sisihkan 10% aja—Rp 500.000—buat investasi! Fakta unik: Warren Buffett, salah satu investor terkaya di dunia, mulai investasi di usia 11 tahun dengan uang jajannya!
Masa ga mau ikutan jejak orang sukses?
Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat insight berharga dan bahkan peluang passive income dari membaca & membagikan artikel ini.
Mulai investasi sekarang, ubah hidupmu sedikit demi sedikit! 🚀
Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Hakim Golongan IIId Masa Kerja 15-16 Tahun, Tahun 2013?
Masih pengen tau tulisan berkaitan Hakim Golongan IIId Masa Kerja 15-16 Tahun, Tahun 2013 lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.
FAQ
Berapa bayaran hakim?
tunjangan jabatan antara Rp 12-37 juta
Kapan gaji hakim mulai naik?
18 Oktober 2024
Berapa gaji hakim MK?
Kisaran penghasilan Rp 30 juta hingga Rp 40 juta.
Hakim lulusan apa?
Fakultas Hukum
Berapa gaji hakim kelas 2?
Rp11.900.000
Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.
Sumber
BPK. 2016. PP No 74 2016. peraturan.bpk.go.id/Details/5795/pp-no-74-tahun-2016. kita baca pukul 20:03 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
PINA. 2016. Menggiurkan! Segini Gaji Hakim dan Tunjangan di Setiap Golongan. pina.id/artikel/detail/menggiurkan-segini-gaji-hakim-dan-tunjangan-di-setiap-golongan-4sbxmed8t9m. kita baca pukul 20:04 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
tempo.co. 2024. Ini Rincian Besaran Gaji Hakim setelah Resmi Dinaikkan. www.tempo.co/ekonomi/ini-rincian-besaran-gaji-hakim-setelah-resmi-dinaikkan-1096503. kita baca pukul 20:04 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
MK RI. 2024. MK: Laporan Keuangan Selalu Berpredikat Wajar. www.mkri.id/index.php. kita baca pukul 20:05 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Jentera. 2024. Kuliah Jurusan Hukum : Jangan Termakan Mitos!. www.jentera.ac.id/blog/kuliah-jurusan-hukum-jangan-termakan-mitos. kita baca pukul 20:05 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
detik,com. 2024. Rincian Gaji dan Tunjangan Hakim Terbaru Sesuai PP Nomor 44. www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7601723/rincian-gaji-dan-tunjangan-hakim-terbaru. kita baca pukul 20:05 WIB hari Minggu, 13 April 2025.