Berapa Gaji Hakim Golongan IIId Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2013?

Berapa Gaji Hakim Golongan IIId Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2013?

Gaji Hakim Golongan IIId Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2013 Rp3.318.600 per bulan. Itu sama dengan Rp39.823.200 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Hakim Golongan IIId Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2013 :

Job Desk

Wah, tahun 2013 ya? Lama juga. Kalo aku inget-inget, ga ada job description Hakim Golongan IIId masa kerja 19-20 tahun yang tertulis detail banget gitu di suatu manual resmi. Sistemnya lebih ke hierarki dan senioritas. Tapi, gambarannya begini:

Hakim golongan IIId dengan masa kerja segitu, udah ga lagi di tahap training atau magang. Mereka udah senior, jadi beban kerjanya lebih berat dan tanggung jawabnya juga lebih besar. Bisa dibilang mereka adalah tulang punggung pengadilan.

Secara umum, tugasnya meliputi:

  • Menangani perkara: Ini intinya. Mereka udah bisa menangani berbagai macam perkara, dari yang ringan sampe yang kompleks, tergantung spesialisasi dan beban kerja pengadilannya. Bisa pidana, perdata, commercial, agama, atau administratif. Semakin senior, semakin banyak kasus kompleks yang ditangani.

  • Memimpin persidangan: Mereka memimpin persidangan, memastikan proses persidangan berjalan sesuai hukum dan fair. Mereka juga punya kuasa untuk memutuskan perkara.

  • Menulis putusan: Setelah persidangan selesai, mereka harus menulis putusan secara tertulis dan legal. Putusan ini harus akurat, logis, dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

  • Mengatur administrasi: Meskipun ada staf administrasi, Hakim tetap bertanggung jawab atas administrasi perkara yang ditanganinya.

  • Mentoring Hakim Muda: Dengan pengalamannya, mereka kemungkinan besar akan membimbing Hakim Muda yang lebih junior. Mereka menjadi role model dan berbagi pengetahuan.

  • Networking dan Koordinasi: Mereka sering berinteraksi dan berkoordinasi dengan pihak lain, seperti jaksa, lawyer, kepolisian, dan para saksi. Networking yang baik sangat penting buat kelancaran pekerjaannya.

  • Pengembangan Diri: Walaupun sudah senior, Hakim ga berhenti belajar. Mereka tetap harus mengikuti perkembangan hukum dan update pengetahuan mereka melalui seminar, pelatihan, atau studi banding.

Inget ya, ini gambaran umum. Detailnya bisa berbeda-beda tergantung pengadilan, jenis perkara yang ditangani, dan kebijakan internal pengadilan tempat mereka bertugas. Ga ada job description yang baku dan kaku untuk posisi ini di tahun tersebut. Lebih ke skill dan pengalaman yang jadi penentu.

Skill yang Dibutuhkan

Kalo kita bicara Hakim Golongan IIId di tahun 2013 dengan masa kerja segitu, kita ga lagi ngomongin fresh graduate. Mereka udah bukan sekedar paham hukum, tapi udah harus expert di bidangnya. Skill yang dibutuhkan ga cuma sebatas teori, tapi juga kemampuan praktis yang terasah selama bertahun-tahun. Bayangkan, mereka udah jadi pengambil keputusan penting yang berpengaruh besar pada hidup orang lain.

Skill yang dibutuhkan bisa dikelompokkan menjadi beberapa kategori:

1. Hard Skills (Keahlian Teknis):

  • Penguasaan Hukum yang Kuat: Ini mutlak. Mereka harus menguasai berbagai bidang hukum, tergantung spesialisasi mereka (pidana, perdata, dll). Ga cukup sekedar menghafal, tapi memahami nuansa dan interpretasi hukum yang mendalam.
  • Kemampuan Analisis dan Legal Reasoning yang Tajam: Mampu menganalisis fakta, menilai bukti, dan menyusun argumentasi hukum yang kuat dan logis. Ini kunci buat membuat keputusan yang adil dan tepat.
  • Kemampuan Menulis yang Baik: Menulis putusan yang clear, tegas, dan terstruktur sangat penting. Putusan mereka jadi legal precedent dan berpengaruh luas.
  • Penguasaan Procedure dan Evidence: Mereka harus expert dalam prosedur persidangan dan aturan pembuktian. Ini menentukan kelancaran dan fairness proses hukum.
  • Penguasaan Teknologi Informasi: Walaupun tahun 2013, penggunaan software dan sistem administrasi pengadilan penting. Mereka harus melek teknologi untuk efisiensi kerja.

2. Soft Skills (Keahlian Interpersonal):

  • Kemampuan Komunikasi yang Efektif: Mampu berkomunikasi dengan jelas dan lugas dengan semua pihak, baik terdakwa, saksi, pengacara, maupun masyarakat.
  • Kemampuan Mengelola Konflik: Persidangan seringkali dipenuhi konflik. Hakim harus mampu mengendalikan situasi dan mencari solusi yang adil.
  • Integritas dan Etika yang Tinggi: Ini sangat penting buat menjaga kepercayaan publik. Keputusan yang mereka ambil harus bebas dari influence dan bias.
  • Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan: Mereka harus mampu memimpin persidangan dan mengambil keputusan yang tepat, meski di bawah tekanan.
  • Problem Solving dan Decision Making yang Cepat dan Tepat: Dalam persidangan yang panjang dan kompleks, kecepatan dan ketepatan dalam mengambil keputusan sangat penting.
  • Kemampuan Multitasking: Menghadapi banyak kasus sekaligus, memanajemen waktu, dan tetap menjaga kualitas kerja.
  • Kemampuan Public Speaking: Memimpin persidangan dengan tenang dan meyakinkan.

Intinya, Hakim golongan IIId dengan masa kerja segitu adalah profesional yang matang, bukan hanya menguasai teori tapi juga ahli dalam praktiknya. Kombinasi hard skill dan soft skill di atas lah yang membentuk seorang Hakim yang handal dan dihormati.

Cara Menjadi

Nah, ini pertanyaan menarik. Jadi Hakim Golongan IIId dengan masa kerja 19-20 tahun di 2013? Itu berarti kita ngomongin jalur karir yang udah panjang dan teruji. Ga bisa dadakan. Ini bukan soal “cara”, tapi lebih ke “proses” yang panjang dan penuh persaingan.

Pertama, kau harus jadi lulusan terbaik law school (fakultas hukum). Bukan cuma lulus, tapi harus punya track record akademik yang bagus banget, nilai IPK tinggi, aktif di organisasi student government yang relevan, mungkin juara debating competition hukum, dan aktif menulis paper hukum. Poin-poin ini penting buat proses seleksi awal.

Kedua, kau harus lulus test dan wawancara yang ketat banget untuk masuk ke lembaga pendidikan dan pelatihan calon hakim. Ini competitive banget, banyak yang mau jadi hakim. Seleksinya meliputi tes tertulis, psikotes, dan wawancara mendalam untuk menilai kepribadian, integritas, dan potential-mu.

Ketiga, setelah lulus pendidikan dan pelatihan, kau akan ditempatkan sebagai hakim tingkat pertama (mungkin golongan IIIa atau IIIb dulu). Ini adalah tahap magang yang panjang. Di sini, kau akan banyak belajar dari hakim senior, menangani kasus-kasus, dan mengumpulkan pengalaman. Proses ini bisa memakan waktu bertahun-tahun. Kinerja dan penilaian selama masa probation ini sangat penting buat menentukan karir selanjutnya.

Keempat, promosi jadi hakim golongan IIId ga otomatis. Ada proses assessment kinerja, evaluasi dari atasan, dan mungkin ada tes atau wawancara lagi. Semua ini dinilai berdasarkan pengalaman kerja, kemampuan, dan reputasi selama bertugas. Kau harus menunjukkan performance yang konsisten dan menonjol agar bisa dipromosikan ke jenjang yang lebih tinggi. Masa kerja 19-20 tahun itu hasil dari akumulasi penilaian kinerja positif dan pengabdian selama bertahun-tahun.

Intinya, jadi Hakim Golongan IIId dengan masa kerja segitu di 2013 adalah hasil dari proses panjang, persaingan ketat, dan konsistensi dalam menunjukkan kemampuan dan integritas yang tinggi. Ga ada jalan pintas. Ini soal dedikasi, kerja keras, dan bakat yang terus diasah.

#hidupdariKARYA

Gaji Rp 5 juta? Sisihin 10% aja—Rp 500.000—untuk investasi! Fakta unik: Warren Buffett, salah satu investor terhebat di dunia, mulai investasi sejak usia 11 tahun! Bayangkan, keuntungan kecil yang kau kumpulkan hari ini bisa jadi passive income besar di masa depan.

Masa ga mau meniru kesuksesan legend investasi dunia?

Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka ga cuma dapat insight berharga, tapi juga berkesempatan menghasilkan dari sharing artikel ini.

Mulai investasi sekarang juga! Ubah hidupmu, mulai dari kebiasaan kecil! 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Hakim Golongan IIId Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2013?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Hakim Golongan IIId Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2013 lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Berapa bayaran hakim?

tunjangan jabatan antara Rp 12-37 juta

Kapan gaji hakim mulai naik?

18 Oktober 2024

Berapa gaji hakim MK?

Kisaran penghasilan Rp 30 juta hingga Rp 40 juta.

Hakim lulusan apa?

Fakultas Hukum

Berapa gaji hakim kelas 2?

Rp11.900.000

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.

Sumber

BPK. 2016. PP No 74 2016. peraturan.bpk.go.id/Details/5795/pp-no-74-tahun-2016. kita baca pukul 20:03 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
PINA. 2016. Menggiurkan! Segini Gaji Hakim dan Tunjangan di Setiap Golongan. pina.id/artikel/detail/menggiurkan-segini-gaji-hakim-dan-tunjangan-di-setiap-golongan-4sbxmed8t9m. kita baca pukul 20:04 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
tempo.co. 2024. Ini Rincian Besaran Gaji Hakim setelah Resmi Dinaikkan. www.tempo.co/ekonomi/ini-rincian-besaran-gaji-hakim-setelah-resmi-dinaikkan-1096503. kita baca pukul 20:04 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
MK RI. 2024. MK: Laporan Keuangan Selalu Berpredikat Wajar. www.mkri.id/index.php. kita baca pukul 20:05 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Jentera. 2024. Kuliah Jurusan Hukum : Jangan Termakan Mitos!. www.jentera.ac.id/blog/kuliah-jurusan-hukum-jangan-termakan-mitos. kita baca pukul 20:05 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
detik,com. 2024. Rincian Gaji dan Tunjangan Hakim Terbaru Sesuai PP Nomor 44. www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7601723/rincian-gaji-dan-tunjangan-hakim-terbaru. kita baca pukul 20:05 WIB hari Minggu, 13 April 2025.