Gaji Hakim Golongan IIId Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2014 Rp3.318.600 per bulan. Itu sama dengan Rp39.823.200 per tahun.📈
Salam #MasBro #MbakBro
Berikut rincian gaji sebagai Hakim Golongan IIId Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2014 :
Job Desk
Wah, menarik nih pertanyaan tentang job description Hakim Golongan IIId masa kerja 19-20 tahun di tahun 2014. Kalo aku lihat dari pengalaman selama ini, gambarannya begini:
Pada tahun 2014, seorang Hakim Golongan IIId dengan masa kerja segitu udah ga lagi di tahap learning curve. Dia udah cukup senior dan punya pengalaman sidang yang memadai. Jadi, tugas utamanya lebih ke arah pengambilan keputusan yang kompleks dan bertanggung jawab atas putusan-putusan hukum.
Secara umum, job description-nya mencakup:
Menangani perkara di pengadilan: Ini inti pekerjaannya. Dia menangani perkara sesuai bidang hukum yang dikuasainya, mulai dari pra-persidangan, persidangan sampai putusan. Jumlah perkara yang ditangani tentu bervariasi, tergantung beban kerja pengadilan saat itu.
Membuat putusan hukum yang adil dan tepat: Ini poin penting banget. Dia harus memastikan putusan yang dikeluarkan sesuai dengan hukum yang berlaku dan berdasarkan bukti-bukti yang ada. Keakuratan dan ketepatan putusan menjadi prioritas utama.
Menulis putusan dan dokumen hukum lainnya: Selain memutuskan, dia juga harus bisa menuangkan putusannya secara tertulis dengan bahasa hukum yang benar dan sistematis. Ini termasuk membuat risalah sidang, memorandum, dan dokumen hukum lainnya yang dibutuhkan.
Mengikuti perkembangan hukum dan update pengetahuan: Dunia hukum selalu berkembang. Seorang hakim senior tetap harus rajin update pengetahuan dan skill hukumnya agar selalu relevan. Ini mungkin lewat seminar, pelatihan, atau membaca literatur hukum terbaru.
Menangani administrasi perkara: Meskipun udah senior, ada beberapa tugas administrasi yang tetep harus diurus, kayak mengelola berkas perkara, scheduling sidang, dan sebagainya.
Mungkin juga membimbing hakim yang lebih muda: Kalo di pengadilannya ada program mentorship, mungkin dia juga berperan membimbing hakim yang lebih muda dan baru.
Bertanggung jawab atas integritas dan reputasi pengadilan: Sebagai seorang hakim senior, dia adalah representasi pengadilan. Oleh karena itu, dia harus menjaga integritas dan reputasi pengadilan dengan menjalankan tugasnya secara profesional dan etis.
Ingat ya, ini gambaran umum. Detailnya bisa beda sedikit tergantung jenis pengadilan (negeri, agama, militer, dll) dan daerahnya. Namun secara garis besar, inti job description-nya tetep berkisar pada keadilan, ketepatan hukum, dan pengelolaan perkara.
Skill yang Dibutuhkan
Hakim Golongan IIId dengan masa kerja 19-20 tahun di 2014? Artinya, kita ngomongin hakim yang udah cukup senior dan berpengalaman. Skill yang dibutuhkannya ga cuma sekedar paham hukum, tapi jauh lebih luas. Bayangin aja, dia udah ngambil banyak keputusan penting dan berdampak besar.
Berikut beberapa skill kunci yang harus dimiliki:
Menguasai Hukum Secara Mendalam: Ini basic-nya. Dia ga cuma hafal pasal-pasal, tapi paham benar konteks, interpretasi, dan application hukumnya dalam berbagai kasus. Ini butuh pemahaman yang luas dan mendalam, bukan sekadar hafalan.
Analisa dan Pemecahan Masalah yang Kuat: Setiap kasus hukum itu unik. Dia harus bisa menganalisa fakta, mengidentifikasi masalah, dan menemukan solusi yang tepat berdasarkan hukum yang berlaku. Kemampuan berpikir kritis dan sistematis sangat penting.
Kemampuan Menulis yang Baik: Putusan hukum itu harus tertulis dengan jelas, lugas, dan terstruktur. Dia harus bisa menyampaikan argumen hukumnya dengan efektif dan persuasif, baik dalam bentuk putusan maupun dokumen hukum lainnya.
Kemampuan Berkomunikasi yang Efektif: Dia harus bisa berkomunikasi dengan jelas dan efektif, baik dengan para pihak (tergugat, penggugat, saksi), pengacara, maupun sesama hakim. Ini termasuk kemampuan mendengarkan secara aktif dan menyampaikan informasi dengan tepat.
Manajemen Waktu dan Beban Kerja: Sebagai hakim senior, dia pasti punya banyak kasus. Dia harus pandai mengelola waktu dan prioritas agar semua pekerjaan bisa diselesaikan dengan efektif dan tepat waktu. Time management yang baik sangat krusial.
Integritas dan Etika yang Tinggi: Ini yang paling penting. Dia harus menjaga integritas dan etika profesi, berlaku adil, dan ga terpengaruh oleh tekanan dari pihak manapun. Kredibilitas dan kepercayaan publik bergantung pada hal ini.
Kemampuan Mengelola Emosi dan Tekanan: Menangani kasus-kasus yang rumit dan seringkali melibatkan emosi tinggi dari para pihak butuh kemampuan mengelola emosi diri sendiri. Dia harus bisa tetap tenang dan objektif meskipun di bawah tekanan.
Pengalaman dan Network: Pengalaman selama 19-20 tahun itu aset berharga. Dia sudah punya banyak pengalaman menangani berbagai kasus dan membangun network di dunia peradilan. Network ini bisa sangat berguna dalam mencari informasi atau konsultasi.
Mungkin juga Leadership skill, Kalo dia sudah berposisi sebagai ketua majelis, dia perlu memimpin dan mengarahkan anggota majelis yang lain.
Semua skill ini saling terkait dan penting. Seorang hakim senior yang sukses adalah yang bisa menguasai dan mengaplikasikan semua skill ini secara seimbang. Ga cuma pintar hukum, tapi juga pintar memimpin, berkomunikasi, dan menjaga integritas.
Cara Menjadi
Jadi, kau pengen tau gimana caranya jadi Hakim Golongan IIId dengan masa kerja 19-20 tahun di tahun 2014? Itu artinya kita bicara tentang career path yang panjang dan penuh tantangan. Ga ada jalan pintas, ya. Ini butuh dedikasi, kerja keras, dan sedikit keberuntungan.
Pertama-tama, kau harus paham ini prosesnya panjang banget, ga bisa instan. Kita bicara minimal 19-20 tahun pengalaman kerja. Jadi, langkah-langkahnya begini:
Pendidikan Hukum yang Memadai: Kau harus punya gelar sarjana hukum (S.H.) dari perguruan tinggi yang terakreditasi. Kalo bisa, lanjutkan ke pendidikan pascasarjana (Magister Hukum atau Doktor Hukum) untuk meningkatkan skill dan peluang karir.
Lulus Ujian Pengadaan Calon Hakim: Setelah lulus kuliah, kau harus mendaftar dan lulus ujian pengadaan calon hakim yang diselenggarakan oleh lembaga yang berwenang (dulu mungkin Mahkamah Agung). Ujian ini sangat kompetitif, menguji pengetahuan hukum, kemampuan berpikir kritis, dan integritas.
Magang/PPL (Praktik Pengalaman Lapangan): Setelah lulus ujian, biasanya ada masa magang/PPL di pengadilan. Ini penting untuk mendapatkan pengalaman praktis dan beradaptasi dengan lingkungan kerja peradilan.
Menjadi Hakim Pertama (Golongan I/II): Setelah menyelesaikan masa magang, kau akan ditempatkan sebagai hakim pertama di pengadilan, biasanya dengan golongan I atau II. Ini adalah awal perjalanan panjang karir sebagai hakim.
Pengalaman dan Penilaian Kinerja: Selama bertugas sebagai hakim, kinerjamu akan terus dinilai. Pengalaman dalam menangani berbagai kasus, kualitas putusan, dan etika kerja sangat berpengaruh dalam proses kenaikan pangkat dan golongan.
Kenaikan Pangkat dan Golongan: Kenaikan pangkat dan golongan itu bertahap. Dari golongan I/II, secara bertahap naik ke golongan IIIa, IIIb, dan akhirnya IIIc dan III-d. Prosesnya membutuhkan waktu, penilaian kinerja yang baik, dan kesempatan yang tepat. Ini ga cuma soal senioritas, tapi juga kompetensi dan kapabilitas.
Kesempatan dan Faktor Lain: Selain kompetensi dan kinerja, ada faktor lain yang bisa mempengaruhi karir, seperti kesempatan, relasi, dan sedikit keberuntungan. Namun, ingat, kompetensi tetap menjadi faktor paling penting.
Jadi, menjadi Hakim Golongan IIId dengan masa kerja 19-20 tahun di 2014 itu hasil dari proses panjang, kompetitif, dan membutuhkan dedikasi yang tinggi. Ga ada jalan pintas, hanya kerja keras, kemampuan, dan integritas yang akan membawamu ke sana.
#hidupdariKARYA
Gaji Rp 5 Juta? Coba sisihkan 10% aja—Rp 500.000—untuk investasi! Fakta unik: Warren Buffet, salah satu investor terhebat di dunia, mulai berinvestasi sejak umur 11 tahun dengan uang jajannya!
Masa ga mau meniru langkah legend investasi ini?
Share artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat insight berharga dan bahkan berpotensi menghasilkan dari membaca dan sharing artikel ini.
Mulai investasi sekarang, ubah mindset keuanganmu, dan ciptakan masa depan yang lebih sejahtera! 🚀
Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Hakim Golongan IIId Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2014?
Masih pengen tau tulisan berkaitan Hakim Golongan IIId Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2014 lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.
FAQ
Berapa bayaran hakim?
tunjangan jabatan antara Rp 12-37 juta
Kapan gaji hakim mulai naik?
18 Oktober 2024
Berapa gaji hakim MK?
Kisaran penghasilan Rp 30 juta hingga Rp 40 juta.
Hakim lulusan apa?
Fakultas Hukum
Berapa gaji hakim kelas 2?
Rp11.900.000
Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.
Sumber
tempo.co. 2024. Ini Rincian Besaran Gaji Hakim setelah Resmi Dinaikkan. www.tempo.co/ekonomi/ini-rincian-besaran-gaji-hakim-setelah-resmi-dinaikkan-1096503. kita baca pukul 19:41 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
BPK. 2016. PP No 74 Tahun 2016. peraturan.bpk.go.id/Details/5795/pp-no-74-tahun-2016. kita baca pukul 19:42 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
PINA. 2016. Menggiurkan! Segini Gaji Hakim dan Tunjangan di Setiap Golongan. pina.id/artikel/detail/menggiurkan-segini-gaji-hakim-dan-tunjangan-di-setiap-golongan-4sbxmed8t9m. kita baca pukul 19:42 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
MK RI. 2024. MK: Laporan Keuangan Selalu Berpredikat Wajar. www.mkri.id/index.php. kita baca pukul 19:43 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Jetera. 2024. Kuliah Jurusan Hukum : Jangan Termakan Mitos!. www.jentera.ac.id/blog/kuliah-jurusan-hukum-jangan-termakan-mitos. kita baca pukul 19:43 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
detik.com. 2024. Rincian Gaji dan Tunjangan Hakim Terbaru Sesuai PP Nomor 44. www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7601723/rincian-gaji-dan-tunjangan-hakim-terbaru. kita baca pukul 19:44 WIB hari Minggu, 13 April 2025.