Berapa Gaji Hakim Golongan IIId Masa Kerja 27-28 Tahun, Tahun 2014?

Berapa Gaji Hakim Golongan IIId Masa Kerja 27-28 Tahun, Tahun 2014?

Gaji Hakim Golongan IIId Masa Kerja 27-28 Tahun, Tahun 2014 Rp3.940.600 per bulan. Itu sama dengan Rp47.287.200 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Hakim Golongan IIId Masa Kerja 27-28 Tahun, Tahun 2014 :

Job Desk

Wah, menarik nih pertanyaan tentang job desc Hakim Golongan IIId tahun 2014 dengan masa kerja 27-28 tahun. Gak mudah ya mengingat detailnya secara persis, karena job description bisa sedikit berubah-ubah sesuai kebutuhan pengadilan dan perkembangan peraturan. Tapi, secara umum, gambarannya begini:

Pada tahun 2014, seorang Hakim Golongan IIId dengan masa kerja segitu, udah cukup senior dan kemungkinan besar udah menangani perkara-perkara yang cukup kompleks. Ga cuma sekedar memimpin sidang, tapi juga udah terlibat dalam berbagai tahap proses peradilan.

Bayangkan aja, tugas utamanya tetaplah memeriksa, mengadili, dan memutus perkara sesuai hukum yang berlaku. Tapi, kalo dibandingkan sama hakim yang lebih muda, dia udah lebih sering menangani perkara-perkara yang lebih berat, mungkin melibatkan banyak saksi, bukti yang rumit, atau stakeholder yang berpengaruh.

Selain itu, dia kemungkinan besar juga udah memiliki tanggung jawab tambahan, seperti:

  • Menyusun putusan: Ga cuma sekedar membaca putusan, tapi juga memastikan putusan tersebut terstruktur dengan baik, beralasan secara hukum, dan jelas. Dia juga harus memastikan putusan itu bisa dipertanggungjawabkan.
  • Mengatur administrasi persidangan: Ini meliputi pengelolaan berkas perkara, jadwal sidang, dan hal-hal administratif lainnya yang mendukung kelancaran persidangan.
  • Mengawasi petugas pengadilan: Dia mungkin berperan sebagai mentor atau pembimbing bagi petugas pengadilan yang lebih junior.
  • Membantu atasan (Ketua Pengadilan): Dia mungkin diberi tugas tambahan sesuai arahan atasan, misalnya ikut serta dalam rapat-rapat internal, pembuatan laporan, atau kegiatan lainnya.
  • Pengembangan diri: Meskipun sudah berpengalaman, seorang hakim tetap perlu terus mengembangkan diri dengan mengikuti diklat, workshop, atau membaca literatur hukum terbaru.

Intinya, posisi Hakim Golongan IIId di tahun 2014 dengan masa kerja segitu adalah posisi yang cukup penting dan bertanggung jawab. Dia bukan hanya pelaksana, tapi juga sudah berperan sebagai pemimpin dan pengambil keputusan dalam proses peradilan. Pengalamannya yang cukup lama membuat dia memiliki kemampuan yang lebih komprehensif dan berpengaruh dalam sistem peradilan.

Ingat ya, ini gambaran umum. Detailnya bisa berbeda tergantung pengadilan tempat dia bertugas.

Skill yang Dibutuhkan

Kalo kita ngomongin skill yang dibutuhkan hakim Golongan IIId tahun 2014 dengan masa kerja 27-28 tahun, ga cukup cuma pintar soal hukum aja. Perlu kombinasi skill hard skill dan soft skill yang mumpuni. Bayangin aja, di posisi segitu, dia udah bukan lagi pemula.

Hard Skills (Keahlian Teknis):

  • Penguasaan Hukum yang Kuat: Ini dasar banget. Dia harus banget menguasai berbagai macam bidang hukum, dari hukum pidana, perdata, hingga hukum acara. Ga cuma sekedar hafal pasal, tapi juga memahami konteks, interpretasi, dan aplikasinya dalam praktik. Pengalaman 27-28 tahun pasti udah ngasih pemahaman mendalam.
  • Kemampuan Analisis dan Interpretasi Hukum: Dia harus bisa menganalisis fakta-fakta persidangan, menginterpretasikan hukum yang relevan, dan menghubungkan keduanya untuk mengambil keputusan yang adil dan tepat.
  • Kemampuan Menulis Putusan yang Baik: Putusan hakim itu bukan cuma sekadar dokumen, tapi produk hukum yang harus terstruktur, jelas, dan beralasan secara hukum. Penulisan putusan yang baik itu penting banget untuk menjaga integritas peradilan.
  • Pengelolaan Kasus: Dia harus bisa mengelola banyak kasus secara efektif dan efisien, menentukan prioritas, dan memastikan semua proses berjalan lancar.
  • Pengetahuan Prosedur Peradilan: Memahami alur dan prosedur persidangan secara detil itu mutlak. Dia harus paham aturan mainnya biar persidangan berjalan dengan tertib dan adil.

Soft Skills (Keahlian Manusiawi):

  • Integritas dan Etika: Ini paling penting. Dia harus menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan objektivitas dalam setiap keputusan.
  • Kemampuan Berkomunikasi: Baik secara lisan maupun tulisan. Dia harus bisa menjelaskan keputusan hukum dengan jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak.
  • Kemampuan Mengelola Konflik: Persidangan seringkali melibatkan konflik antar pihak. Hakim harus mampu mengelola konflik tersebut dengan bijak dan adil.
  • Kemampuan Mengambil Keputusan: Dia harus mampu mengambil keputusan yang tepat dan berani walaupun tekanannya tinggi.
  • Kemampuan Berpikir Kritis: Menganalisis informasi secara objektif, mengidentifikasi bias, dan membuat penilaian yang rasional.
  • Kemampuan Problem-Solving: Mampu menyelesaikan masalah yang kompleks dan tidak terduga dengan cara yang efektif dan efisien.
  • Kepemimpinan: Mungkin ga secara formal memimpin banyak orang, tapi dia memimpin jalannya persidangan, dan itu butuh kemampuan memimpin.

Singkatnya, ga cuma keahlian hukum yang mumpuni yang dibutuhkan, tapi juga kualitas pribadi yang tangguh dan berintegritas. Kombinasi keduanya yang membuat seorang hakim Golongan IIId di tahun 2014 bisa menjalankan tugasnya dengan baik.

Cara Menjadi

Wah, pertanyaan menarik nih! Jadi, gimana caranya jadi Hakim Golongan IIId di tahun 2014 dengan masa kerja 27-28 tahun? Jawabannya ga sederhana, karena itu butuh proses panjang dan persyaratan yang ketat. Bayangin aja, posisi segitu udah cukup senior, berarti butuh dedikasi dan kerja keras bertahun-tahun.

Pertama-tama, kau harus punya pondasi yang kuat:

  • Pendidikan: Kau harus lulus dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan jurusan Hukum. Prestasi akademik yang bagus itu nilai tambah.
  • Tes Tertulis dan Wawancara: Setelah lulus kuliah, kau harus mengikuti tes tertulis dan wawancara yang sangat kompetitif untuk masuk ke sekolah peradilan (PTPN). Seleksinya ketat banget, persaingan tinggi, dan cuma yang terbaik yang diterima.
  • Pendidikan di Sekolah Peradilan (PTPN): Setelah lulus tes, kau akan menjalani pendidikan di sekolah peradilan, baik itu di lingkungan peradilan umum, agama, atau militer, tergantung jalur yang kau pilih. Masa pendidikan ini juga ga sebentar dan membutuhkan kerja keras.
  • Magang/Penetapan sebagai Calon Hakim: Setelah lulus dari PTPN, kau akan menjalani masa magang sebagai calon hakim di pengadilan. Ini adalah tahap pengenalan lapangan dan praktik langsung, jadi kau akan belajar dari hakim senior dan menangani kasus-kasus di bawah bimbingan mereka. Selama masa magang, kinerja kau akan dievaluasi.
  • Pengangkatan sebagai Hakim: Kalo kinerja dan evaluasi kau bagus selama magang, barulah kau diangkat menjadi hakim. Biasanya, dimulai dari golongan yang lebih rendah dan naik pangkat secara bertahap berdasarkan kinerja, masa kerja, dan pendidikan.

Nah, kalo kau mau jadi Hakim Golongan IIId di tahun 2014 dengan masa kerja 27-28 tahun, berarti kau harus udah menempuh semua tahapan itu jauh sebelumnya, mungkin sekitar tahun 1980-an awal. Itu artinya kau harus memulai pendidikan hukummu sejak muda, terus berusaha keras melewati seleksi yang ketat, dan berdedikasi penuh selama bertahun-tahun dalam karir kehakiman.

Ga ada jalan pintas untuk menjadi hakim, terutama di golongan yang cukup senior seperti itu. Semuanya butuh proses, kesabaran, dan kinerja yang konsisten. Kalo kau melihat tahun 2014, berarti kau harus sudah membangun karir di dunia peradilan sejak lama.

Jadi, ga cuma soal skill, tapi juga soal timing, kesempatan, dan konsistensi dalam mengejar karir di bidang hukum.

#hidupdariKARYA

Gaji Rp 5 Juta? Sisihkan 10% aja—Rp 500.000—untuk investasi! Fakta unik: Warren Buffet, salah satu investor terhebat di dunia, memulai investasinya dengan uang saku kecil!

Masa ga mau ikuti jejaknya?

Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat insight berharga dan kesempatan untuk menghasilkan cuan dari baca dan share artikel ini.

Mulai investasi sekarang juga, siapa bilang gaji pas-pasan ga bisa bikin kaya? 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Hakim Golongan IIId Masa Kerja 27-28 Tahun, Tahun 2014?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Hakim Golongan IIId Masa Kerja 27-28 Tahun, Tahun 2014 lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Berapa bayaran hakim?

tunjangan jabatan antara Rp 12-37 juta

Kapan gaji hakim mulai naik?

18 Oktober 2024

Berapa gaji hakim MK?

Kisaran penghasilan Rp 30 juta hingga Rp 40 juta.

Hakim lulusan apa?

Fakultas Hukum

Berapa gaji hakim kelas 2?

Rp11.900.000

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.

Sumber

tempo.co. 2024. Ini Rincian Besaran Gaji Hakim setelah Resmi Dinaikkan. www.tempo.co/ekonomi/ini-rincian-besaran-gaji-hakim-setelah-resmi-dinaikkan-1096503. kita baca pukul 19:41 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
BPK. 2016. PP No 74 Tahun 2016. peraturan.bpk.go.id/Details/5795/pp-no-74-tahun-2016. kita baca pukul 19:42 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
PINA. 2016. Menggiurkan! Segini Gaji Hakim dan Tunjangan di Setiap Golongan. pina.id/artikel/detail/menggiurkan-segini-gaji-hakim-dan-tunjangan-di-setiap-golongan-4sbxmed8t9m. kita baca pukul 19:42 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
MK RI. 2024. MK: Laporan Keuangan Selalu Berpredikat Wajar. www.mkri.id/index.php. kita baca pukul 19:43 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Jetera. 2024. Kuliah Jurusan Hukum : Jangan Termakan Mitos!. www.jentera.ac.id/blog/kuliah-jurusan-hukum-jangan-termakan-mitos. kita baca pukul 19:43 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
detik.com. 2024. Rincian Gaji dan Tunjangan Hakim Terbaru Sesuai PP Nomor 44. www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7601723/rincian-gaji-dan-tunjangan-hakim-terbaru. kita baca pukul 19:44 WIB hari Minggu, 13 April 2025.