Gaji Hakim Rp23.373.004.978.000-Rp{{nominal_1b}} per bulan. Itu sama dengan Rp280.476.059.736.000 per tahun, atau bahkan bisa Rp{{nominal_12b}} per tahun.📈
Salam #MasBro #MbakBro
Berikut rincian gaji sebagai Hakim :
Struktur Gaji
Ini Struktur Gaji untuk Hakim :
- Hakim Golongan IIId Masa Kerja <1 Tahun, Tahun 2015
Rp2.337.300. - Hakim Golongan IIId Masa Kerja 1-2 Tahun, Tahun 2015
Rp2.407.100. - Hakim Golongan IIId Masa Kerja 3-4 Tahun, Tahun 2015
Rp2.478.900. - Hakim Golongan IIId Masa Kerja 5-6 Tahun, Tahun 2015
Rp2.552.900. - Hakim Golongan IIId Masa Kerja 7-8 Tahun, Tahun 2015
Rp2.629.600. - Hakim Golongan IIId Masa Kerja 9-10 Tahun, Tahun 2015
Rp2.707.700. - Hakim Golongan IIId Masa Kerja 11-12 Tahun, Tahun 2015
Rp2.794.800. - Hakim Golongan IIId Masa Kerja 13-14 Tahun, Tahun 2015
Rp2.917.400. - Hakim Golongan IIId Masa Kerja 15-16 Tahun, Tahun 2015
Rp3.045.400. - Hakim Golongan IIId Masa Kerja 17-18 Tahun, Tahun 2015
Rp3.179.100. - Hakim Golongan IIId Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2015
Rp3.318.600. - Hakim Golongan IIId Masa Kerja 21-22 Tahun, Tahun 2015
Rp3.464.200. - Hakim Golongan IIId Masa Kerja 23-24 Tahun, Tahun 2015
Rp3.616.300. - Hakim Golongan IIId Masa Kerja 25-26 Tahun, Tahun 2015
Rp3.775.000. - Hakim Golongan IIId Masa Kerja 27-28 Tahun, Tahun 2015
Rp3.940.600. - Hakim Golongan IIId Masa Kerja 29-30 Tahun, Tahun 2015
Rp4.113.600. - Hakim Golongan IIId Masa Kerja 31-32 Tahun, Tahun 2015
Rp4.294.100. - Hakim Golongan IVe Masa Kerja <1 Tahun, Tahun 2015
Rp2.875.200. - Hakim Golongan IVe Masa Kerja 25-26 Tahun, Tahun 2015
Rp4.376.200. - Hakim Golongan IVe Masa Kerja 1-2 Tahun, Tahun 2015
Rp2.961.100. - Hakim Golongan IVe Masa Kerja 3-4 Tahun, Tahun 2015
Rp3.049.500. - Hakim Golongan IVe Masa Kerja 5-6 Tahun, Tahun 2015
Rp3.140.500. - Hakim Golongan IVe Masa Kerja 7-8 Tahun, Tahun 2015
Rp3.234.300. - Hakim Golongan IVe Masa Kerja 9-10 Tahun, Tahun 2015
Rp3.330.900. - Hakim Golongan IVe Masa Kerja 29-30 Tahun, Tahun 2015
Rp4.768.700. - Hakim Golongan IVe Masa Kerja 31-32 Tahun, Tahun 2015
Rp4.978.000. - Hakim Golongan IVe Masa Kerja 27-28 Tahun, Tahun 2015
Rp4.568.300. - Hakim Golongan IVe Masa Kerja 23-24 Tahun, Tahun 2015
Rp4.192.200. - Hakim Golongan IVe Masa Kerja 13-14 Tahun, Tahun 2015
Rp3.532.800. - Hakim Golongan IVe Masa Kerja 11-12 Tahun, Tahun 2015
Rp3.430.300. - Hakim Golongan IVe Masa Kerja 15-16 Tahun, Tahun 2015
Rp3.638.200. - Hakim Golongan IVe Masa Kerja 17-18 Tahun, Tahun 2015
Rp3.746.900. - Hakim Golongan IVe Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2015
Rp3.858.700. - Hakim Golongan IVe Masa Kerja 21-22 Tahun, Tahun 2015
Rp4.016.000.
Job Desk
Gak semua orang tau persis apa aja kerjaan Hakim, ya kan? Padahal, tanggung jawabnya luas banget. Bayangin aja, dia pemegang palu judicial, jadi tugas utamanya adalah menegakkan hukum dan keadilan.
Secara garis besar, kalo kita uraikan, kerjaan Hakim itu meliputi:
Menerima dan Mempelajari Kasus: Kau akan baca dan teliti semua berkas perkara, mulai dari pledoi sampai bukti-bukti yang diajukan kedua belah pihak. Ini butuh ketelitian dan pemahaman hukum yang mendalam, bukan cuma sekilas aja.
Memimpin Sidang: Kau harus pimpin sidang dengan adil, memberi kesempatan semua pihak untuk bicara, memastikan prosesnya berjalan sesuai hukum, dan menjaga ketertiban. Ini butuh kemampuan komunikasi dan manajemen konflik yang bagus banget. Kalo sidang ramai, kau harus bisa tenangkan suasana.
Menilai Bukti dan Kesaksian: Kau harus teliti nilai kebenaran dari bukti dan kesaksian yang diajukan. Mana yang valid, mana yang ga. Butuh kemampuan menganalisis dan critical thinking yang kuat.
Membuat Keputusan Hukum (Putusan): Ini inti dari semua proses. Berdasarkan fakta dan hukum, kau akan membuat keputusan yang adil dan objektif. Keputusan ini harus berdasarkan pada bukti yang ada, ga boleh berdasarkan perasaan atau tekanan dari pihak manapun.
Menulis Putusan: Hasil keputusan sidang harus ditulis secara detail dan jelas, dengan alasan hukum yang kuat. Ini bagian administratif yang ga kalah penting. Nggak bisa asal tulis aja.
Mempelajari Perkembangan Hukum: Hukum itu dinamis, selalu berubah. Seorang hakim harus terus belajar dan update pengetahuannya tentang hukum dan yurisprudensi terbaru. Jadi, harus rajin baca buku dan journal.
Jadi, ga cuma duduk di kursi lalu bam palu dipukul, ada proses panjang dan kompleks di baliknya. Butuh kemampuan intelektual, integritas moral yang tinggi, dan komitmen yang kuat pada keadilan.
Skill yang Dibutuhkan
Jadi hakim? Bukan cuma soal hafal pasal-pasal hukum aja, lho. Butuh segudang skill yang ga semua orang punya. Bayangin aja, kau harus adil dan objektif di tengah tekanan.
Berikut beberapa skill penting yang harus dimiliki seorang hakim:
Pemahaman Hukum yang Kuat: Ini dasar banget. Kau harus paham seluruh aspek hukum yang relevan, dari civil law sampai criminal law, termasuk prosedur persidangan dan yurisprudensi. Ga cuma teori, tapi juga aplikasinya.
Kemampuan Analisis dan Critical Thinking yang Tajam: Kau akan dihadapkan pada banyak bukti dan argumen dari berbagai pihak. Kau harus bisa memilah mana yang relevan, mana yang ga, dan menarik kesimpulan yang logis dan objektif berdasarkan fakta. Ga boleh asal percaya aja.
Kemampuan Komunikasi yang Efektif: Kau harus bisa berkomunikasi dengan jelas dan lugas, baik secara lisan maupun tulisan. Kau harus bisa menjelaskan keputusan hukummu dengan mudah dipahami semua pihak, bahkan kalo mereka ga punya latar belakang hukum.
Integritas dan Objektivitas: Ini paling penting. Kau harus adil, jujur, dan ga memihak. Keputusanmu harus murni berdasarkan hukum dan fakta, ga dipengaruhi oleh tekanan, suap, atau kepentingan pribadi. Kepercayaan publik sangat bergantung pada integritasmu.
Pengelolaan Waktu dan Tekanan: Sebagai hakim, kau akan berurusan dengan banyak kasus dan tenggat waktu. Kau harus bisa mengelola waktu dengan efektif dan bekerja di bawah tekanan. Ga gampang, lho.
Kemampuan Menulis yang Baik: Putusan hakim harus ditulis secara jelas, sistematis, dan detail. Ini ga cuma mencatat fakta aja, tapi juga menjelaskan alasan hukum secara terperinci.
Kemampuan Mengambil Keputusan: Kau harus bisa mengambil keputusan yang tepat dan objektif di tengah ketidakpastian. Ini membutuhkan kemampuan berpikir cepat dan teliti.
Kemampuan Manajemen Konflik: Sidang seringkali diwarnai konflik antara para pihak. Kau harus bisa mengelola konflik tersebut dengan bijak dan adil, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk proses persidangan.
Jadi, ga cuma soal ilmu hukum aja. Butuh gabungan soft skill dan hard skill yang komprehensif.
Cara Menjadi
Jalan jadi hakim ga semudah membalik telapak tangan, ya. Butuh proses panjang dan komitmen yang kuat. Bayangin aja, kau harus berurusan dengan hukum dan keadilan setiap harinya.
Secara umum, begini alurnya:
Pendidikan Formal: Kau harus punya gelar sarjana hukum (S1 Hukum). Ini dasar banget. Kalo mau lebih mantap, lanjutkan ke jenjang master (S2) atau bahkan doktor (S3) hukum. Spesialisasi di bidang hukum tertentu juga bisa jadi nilai tambah.
Magang atau Pengalaman Kerja: Pengalaman kerja di bidang hukum sangat penting. Bisa magang di pengadilan, kantor lawyer, atau lembaga hukum lainnya. Ini akan memberikanmu pengalaman langsung dan wawasan praktis yang ga didapat di bangku kuliah.
Ujian dan Seleksi: Setelah punya bekal pendidikan dan pengalaman, kau harus mengikuti ujian dan seleksi yang sangat ketat. Proses seleksi ini biasanya dilakukan oleh lembaga peradilan. Tesnya macam-macam, mulai dari tes tertulis, tes wawancara, tes kesehatan, hingga tes psikologi. Semua itu untuk memastikan kau punya kemampuan dan integritas yang dibutuhkan.
Masa Percobaan/Diklat: Kalo kau lolos seleksi, biasanya ada masa percobaan atau diklat. Ini untuk mempersiapkan kau menjadi hakim seutuhnya. Kau akan belajar lebih banyak tentang etika peradilan, prosedur persidangan, dan hal-hal lain yang berkaitan.
Pengangkatan Sebagai Hakim: Setelah melewati semua tahapan, baru kau akan diangkat secara resmi menjadi hakim. Biasanya dimulai dari tingkat yang lebih rendah, lalu bertahap naik sesuai dengan kinerja dan pengalamanmu.
Ingat, ga semua orang bisa jadi hakim. Butuh kemampuan, integritas, dan komitmen yang tinggi. Jalannya panjang, tapi kalo kau memang berminat dan bertekad kuat, ini bisa jadi karir yang sangat bermakna.
#hidupdariKARYA
Gaji Rp 5 juta? Sisihkan 10% aja—Rp 500.000—untuk investasi! Fakta unik: Warren Buffett, salah satu investor terkaya di dunia, memulai investasinya dengan uang jajan kecil!
Masa ga mau mulai dari sekarang?
Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat insight berharga dan kesempatan untuk menghasilkan dari membaca dan membagikan artikel ini.
Mulai investing, siapa bilang gaji pas-pasan ga bisa bikin passive income yang wow? 🚀
Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Hakim?
Masih pengen tau tulisan berkaitan Hakim lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.
FAQ
Berapa bayaran hakim?
tunjangan jabatan antara Rp 12-37 juta
Kapan gaji hakim mulai naik?
18 Oktober 2024
Berapa gaji hakim MK?
Kisaran penghasilan Rp 30 juta hingga Rp 40 juta.
Hakim lulusan apa?
Fakultas Hukum
Berapa gaji hakim kelas 2?
Rp11.900.000
Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.
Sumber
BPK. 2016. PP No 74 Tahun 2016. peraturan.bpk.go.id/Details/5795/pp-no-74-tahun-2016. kita baca pukul 19:18 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
PINA. 2016. Menggiurkan! Segini Gaji Hakim dan Tunjangan di Setiap Golongan. pina.id/artikel/detail/menggiurkan-segini-gaji-hakim-dan-tunjangan-di-setiap-golongan-4sbxmed8t9m. kita baca pukul 19:18 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
MK RI. 2024. MK: Laporan Keuangan Selalu Berpredikat Wajar. www.mkri.id/index.php. kita baca pukul 19:19 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Jentera. 2024. Kuliah Jurusan Hukum : Jangan Termakan Mitos!. www.jentera.ac.id/blog/kuliah-jurusan-hukum-jangan-termakan-mitos. kita baca pukul 19:19 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
detik.com. 2024. Rincian Gaji dan Tunjangan Hakim Terbaru Sesuai PP Nomor 44. www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7601723/rincian-gaji-dan-tunjangan-hakim-terbaru. kita baca pukul 19:20 WIB hari Minggu, 13 April 2025.