Berapa Gaji Hakim Golongan III Masa Kerja 9-10 Tahun, Tahun 2020?

Berapa Gaji Hakim Golongan III Masa Kerja 9-10 Tahun, Tahun 2020?

Gaji Hakim Golongan III Masa Kerja 9-10 Tahun, Tahun 2020 Rp2.450.100 per bulan. Itu sama dengan Rp29.401.200 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Hakim Golongan III Masa Kerja 9-10 Tahun, Tahun 2020 :

Job Desk

Wah, pertanyaan menarik nih! Hakim Golongan III dengan masa kerja 9-10 tahun di tahun 2020… Itu artinya dia udah cukup berpengalaman, ya. Ga cuma ngurus perkara basic, tapi udah mulai menangani perkara yang lebih kompleks dan tanggung jawabnya juga lebih besar.

Kalo kita liat dari sisi job description-nya, secara umum tugas utamanya tetep nge- handle persidangan. Tapi, detailnya lebih spesifik dan banyak banget variannya, tergantung pengadilan tempat dia bertugas, jenis perkara yang ditangani, dan juga mungkin karakter hakimnya sendiri.

Bisa aja dia:

  • Menangani perkara-perkara pidana maupun perdata: Ga selalu perkara besar, bisa juga perkara yang lebih kecil-kecilan. Tapi, di usia kerja segitu, dia mungkin udah mulai dapat perkara-perkara yang lebih berat dan butuh analisis hukum yang mendalam.
  • Memimpin sidang: Ini tanggung jawab utama, jelas. Dari mulai membuka sidang, memeriksa saksi dan alat bukti, sampai akhirnya menjatuhkan putusan. Kalo udah 9-10 tahun, dia mungkin udah ga lagi diawasi ketat sama hakim senior, tapi tetep aja tanggung jawabnya besar banget.
  • Menulis putusan: Ini butuh ketelitian dan kemampuan menulis yang bagus, karena putusan jadi landasan hukum bagi semua pihak. Putusan harus jelas, rinci, dan berdasar hukum. Pengalamannya yang udah cukup, bikin dia bisa nulis putusan dengan lebih efektif dan efisien.
  • Melakukan penelitian hukum: Hakim itu musti up to date sama perkembangan hukum. Dia perlu baca banyak literatur, jurnal, dan putusan-putusan pengadilan lainnya untuk membantu ngambil keputusan. Di tahun 2020, akses online udah lumayan bagus, jadi dia mungkin juga banyak memanfaatkan sumber online.
  • Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait: Ini termasuk jaksa, pengacara, panitera, dan pihak-pihak lainnya yang terlibat dalam persidangan. Komunikasi yang baik sangat penting dalam kerja sama tim.
  • Mengelola administrasi persidangan: Ada banyak paperwork dalam persidangan, ga cuma soal putusan aja. Dia juga harus ngatur administrasi perkara dengan baik.

Singkatnya, job description hakim Golongan III dengan masa kerja 9-10 tahun di tahun 2020 itu intinya adalah: menjadi hakim yang bertanggung jawab, independen, dan profesional dalam menegakkan hukum, dengan pengalaman dan keahlian yang sudah cukup mumpuni. Gimana, cukup jelas kan?

Skill yang Dibutuhkan

Wah, menarik nih pertanyaannya. Hakim Golongan III dengan masa kerja 9-10 tahun di 2020? Artinya dia udah bukan lagi hakim junior. Dia butuh skill yang lebih dari sekedar ngerti hukum.

Kalo kita bicara skill, ga cuma soal ilmu hukum akademis aja, loh. Dia butuh kombinasi hard skills dan soft skills. Bayangin aja, tekanan kerjanya besar banget.

Hard Skills (kemampuan teknis):

  • Penguasaan Hukum yang Kuat: Ini mutlak. Dia harus menguasai berbagai bidang hukum, pidana, perdata, dan mungkin juga agama kalo di pengadilan agama. Ga cuma teori aja, tapi juga praktik dan case law (putusan pengadilan sebelumnya). Di tahun 2020, akses online ke berbagai putusan pengadilan udah lebih mudah, jadi kemampuan mencari dan menganalisis database hukum juga penting.
  • Kemampuan Menulis yang Baik: Putusan hakim itu dokumen hukum yang penting banget. Dia harus bisa menulis dengan jelas, sistematis, dan argumentatif. Ga cuma itu, dia juga harus bisa menulis secara efisien dan efektif, mengingat banyaknya perkara yang ditangani.
  • Kemampuan Analisis dan Pengambilan Keputusan: Ini jantungnya. Dia harus bisa menganalisis fakta-fakta, bukti-bukti, dan argumen dari semua pihak untuk mengambil keputusan yang adil dan sesuai hukum. Tekanannya tinggi, karena keputusannya bisa berdampak besar bagi banyak orang.
  • Mengelola Administrasi Perkara: Hakim ga cuma duduk di kursi hakim aja. Dia harus bisa mengelola administrasi persidangan dengan baik, memastikan semua dokumen tertib dan terjaga kerahasiaannya.

Soft Skills (kemampuan interpersonal):

  • Kemampuan Komunikasi yang Baik: Dia harus bisa berkomunikasi dengan jelas dan efektif dengan semua pihak yang terlibat, dari terdakwa, saksi, pengacara, sampai jaksa. Kalo komunikasinya ga bagus, bisa bikin persidangan berantakan.
  • Kemampuan Mengelola Waktu dan Prioritas: Beban kerjanya banyak banget. Dia harus bisa mengatur waktu dan memprioritaskan perkara-perkara yang perlu ditangani lebih dulu.
  • Integritas dan Etika Profesi yang Tinggi: Ini sangat penting. Hakim harus netral, jujur, dan ga bisa diintervensi. Kepercayaan publik adalah modal utamanya.
  • Kemampuan Berpikir Kritis dan Analitis: Ini untuk menganalisis fakta dan argumen secara objektif. Ga mudah terpengaruh emosi atau tekanan dari pihak manapun.
  • Kemampuan Kerja Sama Tim: Meskipun dia seorang hakim, dia ga bekerja sendiri. Dia harus bisa berkolaborasi dengan panitera, juru sita, dan petugas pengadilan lainnya.

Pokoknya, seorang hakim di level dan masa kerja itu udah harus jadi seorang profesional yang mumpuni, baik dari segi teknis maupun interpersonal. Ga mudah, ya?

Cara Menjadi

Wah, jadi hakim, ya? Jalannya panjang dan ga mudah, apalagi sampai mencapai Golongan III dengan masa kerja 9-10 tahun di tahun 2020. Artinya, kau harus punya dedikasi dan kerja keras yang luar biasa. Ga cukup cuma pintar hukum aja.

Begini gambarannya, kalo mau jadi hakim segitu:

  1. Pendidikan: Kau harus lulus pendidikan formal hukum, minimal S1. Semakin tinggi pendidikannya, semakin bagus. S2 atau bahkan S3 di bidang hukum akan jadi nilai tambah yang signifikan. Universitas tempat kau kuliah juga penting, perhatikan reputasinya.

  2. Lulus Ujian dan Seleksi: Ini bagian yang paling berat. Kau harus ikut test kompetensi, assesment, dan wawancara yang sangat ketat. Bukan cuma soal pengetahuan hukum, tapi juga kepribadian, integritas, dan kemampuan analitis kau. Persaingan ketat banget, banyak sekali pelamar yang berkualitas. Siapkan diri dengan baik!

  3. Magang atau Menjadi Calon Hakim: Setelah lulus berbagai seleksi, biasanya ada masa magang atau menjadi calon hakim. Ini tahap penting untuk mengasah skill dan mempelajari seluk-beluk pekerjaan hakim di lapangan. Kau akan diawasi dan dibimbing oleh hakim senior. Ini kesempatan emas buat belajar dari pengalaman mereka.

  4. Pengalaman Kerja: Ini proses yang panjang dan bertahap. Setelah magang atau masa percobaan sebagai calon hakim, kau akan diangkat menjadi hakim dengan golongan yang lebih rendah. Kau akan mulai menangani perkara-perkara kecil, lalu bertahap menangani perkara yang lebih kompleks. Pengalaman ini yang akan meningkatkan skill dan membuat kau naik golongan. Dari golongan I, II, sampai akhirnya III. Proses ini membutuhkan kesabaran dan dedikasi tinggi.

  5. Kinerja yang Baik dan Konsisten: Kinerja kau sebagai hakim akan dinilai terus-menerus. Putusan-putusan yang kau buat, cara kau memimpin sidang, dan kemampuan kau mengelola administrasi akan dipantau. Kinerja yang baik dan konsisten adalah kunci untuk naik golongan dan jabatan.

  6. Kualifikasi Tambahan: Beberapa pelatihan dan sertifikasi tambahan di bidang hukum atau keahlian tertentu akan sangat membantu. Ini akan menunjukkan komitmen dan keseriusan kau untuk meningkatkan kemampuan.

Singkatnya, untuk jadi hakim Golongan III dengan masa kerja 9-10 tahun di 2020, kau butuh: pendidikan yang memadai, lulus seleksi yang sangat ketat, pengalaman kerja yang panjang dan konsisten, kinerja yang baik, dan tentunya integritas yang tak tercela. Ga mudah, ya? Tapi kalo kau punya tekad dan komitmen, semuanya bisa dicapai.

#hidupdariKARYA

Gaji Rp 5 Juta? Coba sisihkan 10% aja – cuma Rp 500.000 – untuk investasi! Fakta unik: Warren Buffet, salah satu investor terkaya di dunia, memulai investasi sejak usia 11 tahun dengan uang saku-nya!

Masa ga mau ikutan jejaknya?

Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa mendapatkan insight berharga dan berpotensi menghasilkan dari baca & share artikel ini.

Mulai investasi sekarang juga, ubah mindset keuanganmu dan ciptakan masa depan yang lebih baik! 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Hakim Golongan III Masa Kerja 9-10 Tahun, Tahun 2020?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Hakim Golongan III Masa Kerja 9-10 Tahun, Tahun 2020 lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Berapa bayaran hakim?

tunjangan jabatan antara Rp 12-37 juta

Kapan gaji hakim mulai naik?

18 Oktober 2024

Berapa gaji hakim MK?

Kisaran penghasilan Rp 30 juta hingga Rp 40 juta.

Hakim lulusan apa?

Fakultas Hukum

Berapa gaji hakim kelas 2?

Rp11.900.000

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.

Sumber

BPK. 2016. PP No 74 Tahun 2026. peraturan.bpk.go.id/Details/5795/pp-no-74-tahun-2016. kita baca pukul 18:22 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
PINA. 2016. Menggiurkan! Segini Gaji Hakim dan Tunjangan di Setiap Golongan. pina.id/artikel/detail/menggiurkan-segini-gaji-hakim-dan-tunjangan-di-setiap-golongan-4sbxmed8t9m. kita baca pukul 18:22 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Tempo.Co. 2024. Ini Rincian Besaran Gaji Hakim setelah Resmi Dinaikkan. www.tempo.co/ekonomi/ini-rincian-besaran-gaji-hakim-setelah-resmi-dinaikkan-1096503. kita baca pukul 18:23 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
MK RI. 2024. MK: Laporan Keuangan Selalu Berpredikat Wajar. www.mkri.id/index.php. kita baca pukul 18:24 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Jentera. 2024. Kuliah Jurusan Hukum : Jangan Termakan Mitos!. www.jentera.ac.id/blog/kuliah-jurusan-hukum-jangan-termakan-mitos. kita baca pukul 18:24 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
detik.com. 2024. Rincian Gaji dan Tunjangan Hakim Terbaru Sesuai PP Nomor 44. www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7601723/rincian-gaji-dan-tunjangan-hakim-terbaru. kita baca pukul 18:25 WIB hari Minggu, 13 April 2025.