Berapa Gaji Hakim Golongan IV Masa Kerja 5-6 Tahun, Tahun 2021?

Berapa Gaji Hakim Golongan IV Masa Kerja 5-6 Tahun, Tahun 2021?

Gaji Hakim Golongan IV Masa Kerja 5-6 Tahun, Tahun 2021 Rp3.140.500 per bulan. Itu sama dengan Rp37.686.000 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Hakim Golongan IV Masa Kerja 5-6 Tahun, Tahun 2021 :

Job Desk

Wah, menarik nih pertanyaan tentang job description Hakim Golongan IV dengan masa kerja 5-6 tahun di tahun 2021. Gak mudah sih kasih gambaran detail banget karena banyak faktor yang mempengaruhinya, kayak lokasi pengadilan, jenis pengadilan (agama, negeri, dll), dan beban kerja spesifiknya. Tapi aku bisa kasih gambaran umum berdasarkan pengalaman selama ini.

Secara garis besar, hakim golongan IV dengan masa kerja segitu biasanya udah ga lagi di tahap training atau magang. Mereka udah cukup berpengalaman dan biasanya udah ditugaskan menangani perkara sendiri, meskipun mungkin masih dibawah bimbingan hakim senior. Tugas utamanya tetap menetapkan keadilan sesuai hukum yang berlaku. Lebih spesifiknya, kalo kita bagi-bagi, mungkin seperti ini:

  • Menangani Perkara: Ini inti banget. Kau akan memeriksa, menguji, dan memutus perkara sesuai hukum acara dan materiil yang berlaku. Jenis perkaranya beragam, tergantung pengadilan tempat kau bertugas. Bisa pidana, perdata, tata usaha negara, bahkan mungkin agama kalo di pengadilan agama. Jumlah perkara yang ditangani juga bervariasi, tergantung beban kerja pengadilan.

  • Menyusun Putusan: Setelah memeriksa bukti dan mendengarkan keterangan saksi, kau harus menyusun putusan secara tertulis dan clear, menjelaskan alasan hukumnya dengan jelas dan terstruktur. Ini butuh ketelitian dan penguasaan hukum yang mumpuni.

  • Mengikuti Sidang: Tentu saja, kau harus memimpin sidang, mengelola jalannya persidangan, menjaga ketertiban, dan memastikan semua pihak dapat menyampaikan pendapatnya.

  • Mempelajari Hukum dan Regulasi: Dunia hukum itu dinamis banget. Kau harus selalu update dengan peraturan perundang-undangan terbaru, putusan pengadilan tinggi dan Mahkamah Agung, serta perkembangan yurisprudensi.

  • Administrasi: Meskipun inti kerjanya bukan administrasi, tapi kau juga perlu mengurus administrasi perkara, seperti membuat berita acara, mengelola berkas perkara, dan lain-lain.

  • Kerja Sama: Bekerja di pengadilan itu ga sendirian. Kau butuh kerjasama yang baik dengan panitera, juru sita, dan hakim lain.

Ingat, ini gambaran umum saja ya. Detailnya bisa berbeda-beda. Faktor seperti lokasi penempatan dan spesialisasi juga akan mempengaruhi job description-nya. Kalo kau ingin informasi lebih detail, sebaiknya cari informasi di website resmi pengadilan atau lembaga kepegawaian terkait.

Skill yang Dibutuhkan

Menjadi hakim, apalagi udah golongan IV dengan masa kerja 5-6 tahun di 2021, membutuhkan skill yang ga cuma sekedar menguasai hukum. Bayangkan, kau udah bukan lagi hakim pemula, tanggung jawabnya jauh lebih besar. Jadi, butuh kombinasi hard skills dan soft skills yang mumpuni.

Hard Skills (Keahlian Teknis):

  • Penguasaan Hukum yang Kuat: Ini basic-nya. Kau harus paham banget hukum acara dan materiil yang relevan, tergantung spesialisasi pengadilan. Ga cukup sekedar menghafal, tapi juga bisa menganalisis, menginterpretasi, dan menerapkannya dalam praktik. Kalo bicara pidana, paham KUHP, KUHAP itu mutlak. Kalo perdata, KHI, dan lain-lain.

  • Kemampuan Menulis dan Berbicara yang Baik: Menyusun putusan yang clear, sistematis, dan menyakinkan itu penting banget. Begitu juga dengan kemampuan berbicara di sidang, harus tegas, objektif, dan mudah dimengerti semua pihak. Kemampuan public speaking yang mumpuni itu aset besar.

  • Kemampuan Riset dan Analisis Hukum: Ga cukup hanya mengandalkan hukum yang sudah ada. Kau harus bisa mencari, menganalisis, dan membandingkan berbagai sumber hukum, putusan pengadilan, dan doktrin untuk mendukung putusan.

  • Penggunaan Teknologi Informasi: Sekarang ini, pengadilan udah semakin digital. Jadi, kau harus terampil menggunakan berbagai aplikasi dan sistem informasi pengadilan.

Soft Skills (Keahlian Non-Teknis):

  • Integritas dan Etika: Ini paling penting. Sebagai hakim, kau harus jujur, adil, objektif, dan bebas dari pengaruh apa pun. Kepercayaan publik terhadap integritasmu itu sangat krusial.

  • Kemampuan Mengambil Keputusan: Kau harus bisa mengambil keputusan yang tepat dan adil, meskipun di bawah tekanan dan situasi yang kompleks.

  • Kemampuan Manajemen Waktu: Beban kerja hakim itu berat. Kau harus bisa mengatur waktu dengan efektif untuk menangani berbagai perkara dan tugas administratif.

  • Kemampuan Bernegosiasi dan Mediasi: Kalo memungkinkan, usahakan untuk mencari solusi damai dalam perkara tertentu, sebelum sampai ke putusan.

  • Kemampuan Kerja Sama: Bekerja di pengadilan itu ga sendiri. Kau butuh kerja sama yang baik dengan hakim lain, panitera, juru sita, dan staf pengadilan lainnya.

  • Kemampuan Mengelola Stress: Menangani kasus-kasus yang rumit dan berat secara emosional pasti akan menimbulkan stress. Kau harus punya kemampuan untuk mengelola stress dengan baik agar ga mempengaruhi kinerja dan kesehatan.

Intinya, menjadi hakim golongan IV dengan pengalaman segitu ga cuma soal pengetahuan hukum, tapi juga bagaimana kau mengaplikasikannya dengan bijak, adil, dan bertanggung jawab. Kombinasi hard skills dan soft skills yang kuatlah yang membentuk hakim yang profesional dan dipercaya.

Cara Menjadi

Nah, ini pertanyaan yang menarik! Jadi hakim golongan IV dengan masa kerja 5-6 tahun di 2021 ga ujug-ujug bisa, ya. Ada proses panjang dan cukup ketat yang harus kau lewati. Bayangin kayak naik tangga, satu-satu, ga bisa loncat-loncat.

Pertama-tama, kau harus jadi lulusan sarjana hukum, minimal S1. Lalu, ikutan test dan seleksi penerimaan Calon Hakim (CAH). Proses seleksinya panjang dan cukup kompetitif, karena banyak banget yang daftar. Ini ga mudah, butuh persiapan matang.

Tahapan seleksi biasanya meliputi:

  • Seleksi Administrasi: Cek kelengkapan berkas dan persyaratan administrasi. Jangan sampai ada yang kurang, karena kalo kurang satu aja bisa gugur.
  • Tes Kompetensi Dasar (TKD): Tes intelligence quotient (IQ), emotional quotient (EQ), dan personality. Ini untuk menilai potensi dan kepribadian kau.
  • Tes Kompetensi Bidang (TKB): Tes khusus untuk menguji pengetahuan dan pemahaman hukum. Soal-soalnya ga main-main, benar-benar menguji kedalaman pengetahuan hukum kau.
  • Tes Kesehatan: Untuk memastikan kau sehat jasmani dan rohani. Ini penting karena kerja jadi hakim itu berat dan menuntut kondisi fisik dan mental yang prima.
  • Tes Psikologi: Untuk menilai ketahanan mental, kemampuan mengelola tekanan, dan kepribadian.
  • Wawancara: Menilai kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir kritis, dan kesesuaian kepribadian kau dengan profesi hakim. Biasanya ada beberapa tahap wawancara.

Kalo kau lolos semua tahapan seleksi CAH, kau akan jadi Calon Hakim. Selanjutnya, kau akan mengikuti pendidikan dan pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Kehakiman (Badiklatkumham). Setelah lulus pendidikan dan pelatihan, kau akan ditempatkan di pengadilan sebagai hakim.

Nah, setelah beberapa tahun menjadi hakim (biasanya lebih dari 3-4 tahun), kau akan naik pangkat ke golongan IV. Gak langsung jadi hakim golongan IV setelah lulus pendidikan, ya. Ada proses pengamatan kinerja dan penilaian dari atasan. Jadi, semua butuh proses dan kesabaran.

Ingat, ini gambaran umum. Detailnya bisa berbeda setiap tahunnya, tergantung aturan dan kebijakan yang berlaku. Sebaiknya kau cek langsung ke website resmi Mahkamah Agung atau Kementerian Hukum dan HAM untuk info terbaru.

#hidupdariKARYA

Gaji Rp 5 juta? Sisihkan 10% aja—Rp 500.000—untuk investasi! Fakta unik: Warren Buffet, salah satu orang terkaya di dunia, memulai investasinya dengan uang jajan kecil!

Masa ga mau meniru kesuksesan beliau?

Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka ga cuma dapat insight berharga, tapi juga berkesempatan mendapatkan passive income dari membaca dan membagikan artikel ini.

Mulai investasi sekarang juga, siapa bilang gaji kecil ga bisa menghasilkan cuan besar di masa depan? 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Hakim Golongan IV Masa Kerja 5-6 Tahun, Tahun 2021?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Hakim Golongan IV Masa Kerja 5-6 Tahun, Tahun 2021 lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Berapa bayaran hakim?

tunjangan jabatan antara Rp 12-37 juta

Kapan gaji hakim mulai naik?

18 Oktober 2024

Berapa gaji hakim MK?

Kisaran penghasilan Rp 30 juta hingga Rp 40 juta.

Hakim lulusan apa?

Fakultas Hukum

Berapa gaji hakim kelas 2?

Rp11.900.000

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.

Sumber

BPK. 2016. PP No 74 Tahun 2016. peraturan.bpk.go.id/Details/5795/pp-no-74-tahun-2016. kita baca pukul 19:11 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
PINA. 2016. Menggiurkan! Segini Gaji Hakim dan Tunjangan di Setiap Golongan. pina.id/artikel/detail/menggiurkan-segini-gaji-hakim-dan-tunjangan-di-setiap-golongan-4sbxmed8t9m. kita baca pukul 19:11 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Tepo.co. 2024. Ini Rincian Besaran Gaji Hakim setelah Resmi Dinaikkan. www.tempo.co/ekonomi/ini-rincian-besaran-gaji-hakim-setelah-resmi-dinaikkan-1096503. kita baca pukul 19:12 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
MK RI. 2024. MK: Laporan Keuangan Selalu Berpredikat Waja. www.mkri.id/index.php. kita baca pukul 19:12 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Jentera. 2024. Kuliah Jurusan Hukum : Jangan Termakan Mitos!. www.jentera.ac.id/blog/kuliah-jurusan-hukum-jangan-termakan-mitos. kita baca pukul 19:13 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
detik.com. 2024. Rincian Gaji dan Tunjangan Hakim Terbaru Sesuai PP Nomor 44. www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7601723/rincian-gaji-dan-tunjangan-hakim-terbaru. kita baca pukul 19:13 WIB hari Minggu, 13 April 2025.