kekitaan

Gaji Building Rp32.300.000 per bulan. Itu sama dengan Rp387.600.000 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut gaji sebagai Building :

Job Desk

Ga ada job desc building yang baku, soalnya tergantung banget sama perusahaan dan posisi yang dilamar. Tapi kalo kau mau gambaran umum, biasanya job desc itu berisi:

• Tujuan Pekerjaan (Job Objective/Purpose): Ini bagian yang menjelaskan secara singkat apa sih tujuan utama dari pekerjaan ini. Misalnya, “Membangun dan memelihara hubungan baik dengan klien.”

• Tanggung Jawab (Responsibilities): Ini bagian terpenting! Ini list tugas-tugas spesifik yang harus kau kerjakan. Contohnya:

  • Meeting rutin dengan klien
  • Membuat proposal
  • Follow up klien
  • Membuat laporan berkala
  • Managing proyek

• Kualifikasi (Qualifications/Requirements): Ini berisi syarat-syarat yang harus kau penuhi biar bisa dapet kerjaan ini. Contohnya:

  • Pendidikan minimal S1
  • Pengalaman kerja minimal 2 tahun
  • Skill komunikasi yang baik
  • Menguasai software tertentu (misalnya Microsoft Office)
  • Skill problem-solving yang bagus

• Pelaporan (Reporting to): Ke siapa kau akan melapor. Misalnya, “Melaporkan langsung ke Marketing Manager“.

Intinya, job desc itu semacam blueprint pekerjaan. Jadi, sebelum kau melamar kerja, baca job desc-nya dengan teliti biar kau tau persis apa yang akan kau kerjakan dan apakah sesuai dengan skill dan minat kau.

Skill yang Dibutuhkan

Pertanyaan “Skill apa yang dibutuhkan untuk menjadi building?” agak membingungkan. Building itu sendiri bukan profesi, melainkan sebuah struktur bangunan. Kalo maksudnya adalah skill yang dibutuhkan untuk bekerja di bidang konstruksi bangunan, maka beberapa skill pentingnya antara lain:

• Keterampilan Teknis: Ini mencakup pemahaman tentang blueprint, teknik konstruksi, penggunaan alat-alat berat (heavy equipment), dan material bangunan. Kalo kau mau jadi engineer, kau butuh skill yang lebih spesifik dan mendalam di bidang teknik sipil, arsitektur, atau teknik mesin.

• Keterampilan Manajemen Proyek (Project Management): Kalo kau terlibat dalam project pembangunan, kau butuh skill untuk planning, scheduling, budgeting, dan monitoring kemajuan project. Ini termasuk kemampuan untuk mengelola team, memecahkan masalah, dan membuat keputusan di bawah tekanan.

• Keterampilan Komunikasi: Komunikasi yang efektif sangat penting, baik untuk berinteraksi dengan team, klien, atau subcontractor. Kau perlu bisa menjelaskan ide-ide teknis dengan jelas dan ringkas.

• Keterampilan Problem-solving: Di lapangan konstruksi, masalah selalu muncul. Kau butuh kemampuan untuk berpikir kritis, menganalisis situasi, dan menemukan solusi yang efektif dan efisien.

• Keterampilan Keselamatan Kerja (Safety): Keselamatan kerja adalah prioritas utama. Kau harus paham dan mengikuti semua prosedur keselamatan kerja untuk mencegah kecelakaan.

• Keterampilan Software: Penggunaan software design dan management proyek (seperti AutoCAD, Revit, Microsoft Project) sangat membantu.

Jenis skill yang dibutuhkan sangat bergantung pada posisi spesifik di industri konstruksi. Seorang pekerja bangunan akan membutuhkan skill yang berbeda dari seorang project manager atau seorang engineer.

Baca Juga

Cara Menjadi

Pertanyaan “Bagaimana cara menjadi building?” ga tepat. Building itu bangunan, bukan profesi. Kalo kau maksudnya gimana caranya berkarier di bidang konstruksi dan membangun building, maka ada beberapa jalur yang bisa kau tempuh:

1. Pendidikan Formal: Ini jalur paling umum. Kau bisa kuliah di bidang teknik sipil, arsitektur, teknik mesin, atau manajemen konstruksi. Pendidikan formal ini akan memberi kau dasar pengetahuan dan skill teknis yang kuat.

2. Pelatihan Vokasi: Kalo kau lebih tertarik pada skill praktis, kau bisa mengikuti pelatihan vokasi seperti kursus pertukangan, welding, kelistrikan, atau plumbing. Ini cocok kalo kau mau jadi pekerja lapangan.

3. Magang (Internship): Magang di perusahaan konstruksi adalah cara bagus untuk mendapatkan pengalaman praktis dan membangun networking. Kau bisa belajar langsung dari para profesional dan melihat bagaimana project konstruksi dijalankan.

4. Mencari Pekerjaan: Setelah kau punya pendidikan atau pelatihan, carilah pekerjaan di perusahaan konstruksi. Mulai dari posisi junior dan teruslah belajar dan berkembang.

5. Membangun Networking: Bergabunglah dengan organisasi profesi atau komunitas di bidang konstruksi. Networking yang baik bisa membuka banyak peluang karir.

6. Sertifikasi: Beberapa sertifikasi bisa meningkatkan daya saing kau di industri konstruksi. Contohnya, sertifikasi safety kerja atau sertifikasi project management.

Jalur karir di bidang konstruksi sangat beragam. Kau bisa menjadi engineer, project manager, site supervisor, tukang bangunan, arsitek, atau banyak posisi lainnya. Pilihlah jalur yang sesuai dengan minat dan skill kau. Kalo ga yakin, coba eksplorasi lebih banyak informasi dan konsultasi dengan profesional di bidang ini.

Gaji segitu, bikin tercengangkan pastinya, Jadi tunggu apalagi? Kalau kamu tertarik bisa untuk mengunjungi website asuransi Indolife biar kamu bisa lihat posisi apa yang dibutuhkan saat ini. Dan langsung APPLY

Masa ga mau mulai?

Share artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat insight berharga dan potensi penghasilan tambahan dari membaca & sharing artikel ini. Yuk, raih financial freedom sekarang juga! 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Building?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Building lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.