kekitaan

Gaji Business development (SPV) DBS Indonesia Rp6.460.000 per bulan. Itu sama dengan Rp77.520.000 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Business development (SPV) DBS Indonesia :

Job Desk

Gimana ya, kalo ngebahas job description Business Development Specialist (SPV) di DBS Indonesia? Agak susah ngasih gambaran precise tanpa tau spesifik timnya. Tapi secara umum, tanggung jawabnya bakal berkisar di sini:

• Ngejar leads dan client baru: Ini inti banget. Kau harus aktif cari perusahaan atau individu yang bisa jadi nasabah DBS, baik lewat networking, event, atau marketing campaign. Ga cukup cuma duduk manis nungguin orang dateng.

• Ngasih presentasi dan pitching produk DBS: Kau harus bisa jelasin produk dan layanan perbankan DBS, kasih tau manfaatnya, dan bikin calon nasabah tertarik. Ini butuh skill komunikasi dan presentation yang bagus, ya. Kalo ga bisa ngejual diri, gimana mau ngejual produk?

• Membangun hubungan baik sama client: Setelah dapet nasabah, tugas ga selesai. Kau harus pertahankan hubungan baik, tanggapi pertanyaan dan keluhan mereka, dan pastikan mereka puas dengan pelayanan DBS. Hubungan yang kuat bikin mereka loyal dan jadi referral buat nasabah baru.

• Menganalisa pasar dan kompetitor: Kau harus selalu update tren pasar, lihat kompetitor lagi ngapain, dan cari celah buat DBS bisa lebih unggul. Ini penting banget buat bikin strategi business development yang efektif.

• Ngasih report dan update ke atasan: Kau harus report progres kerja kau, capaian, dan tantangan yang dihadapi. Data ini penting buat tim management ngambil keputusan strategis. Ga cuma asal kerja aja, ya!

• Meeting dan negosiasi: Sebagian besar kerjaan ini bakal melibatkan meeting dan negosiasi sama calon nasabah, pihak internal, dan mungkin juga partner. Kau harus bisa negotiate dengan baik dan temukan kesepakatan yang menguntungkan semua pihak.

Singkatnya, SPV Business Development di DBS (atau di bank manapun) itu tanggung jawabnya berat. Butuh orang yang aktif, berorientasi hasil, punya skill komunikasi dan negosiasi yang mumpuni, dan paham dunia bisnis. Kalo kau punya semua itu, ini bisa jadi karir yang menarik banget.

Skill yang Dibutuhkan

Kalo mau jadi SPV Business Development di DBS Indonesia, ga cukup cuma punya ijazah bagus aja. Butuh skill yang bener-bener mumpuni, baik hard skill maupun soft skill. Bayangin aja, kau harus bisa ngejual produk dan layanan perbankan ke calon nasabah, dan itu butuh kemampuan yang komprehensif.

Hard Skills:

• Pengetahuan tentang produk dan layanan perbankan: Ini dasar banget. Kau harus paham betul produk DBS, keunggulannya dibanding kompetitor, dan bagaimana cara marketing-nya. Ga cuma hapal features, tapi juga harus bisa jelasin manfaatnya bagi nasabah.

• Financial modeling dan financial analysis: Untuk pitching ke klien perusahaan besar, kau perlu punya kemampuan menganalisa financial statement, membuat proyeksi, dan menunjukkan return on investment (ROI) yang menarik.

• Sales dan marketing: Paham sales cycle, teknik closing, dan strategi marketing itu wajib. Kau harus bisa menemukan leads, menarik perhatian mereka, dan akhirnya closing penjualan.

• Presentation skill yang mumpuni: Kau harus bisa bikin presentasi yang menarik, jelas, dan persuasif. Kalo presentasi kau membosankan, peluang closing deal bakal kecil banget.

• Penggunaan software dan tools marketing: Kau harus terbiasa pakai berbagai software pendukung, misalnya CRM (Customer Relationship Management) untuk managing leads, email marketing tools, dan platform social media.

Soft Skills:

• Komunikasi yang efektif: Ini penting banget! Kau harus bisa berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan maupun tertulis, dengan berbagai jenis klien. Kalo komunikasi kau ga bagus, pesanmu ga bakal tersampaikan dengan baik.

• Negotiation dan problem-solving: Kau akan sering berhadapan dengan negosiasi harga dan penyelesaian masalah. Kemampuan negotiation dan problem-solving yang baik sangat krusial.

• Kemampuan membangun hubungan ( relationship building): Membangun hubungan yang kuat dengan klien itu kunci kesuksesan. Kau harus bisa membangun kepercayaan dan menunjukkan bahwa kau peduli dengan kebutuhan mereka.

• Time management yang baik: Sebagai SPV, kau akan menghadapi banyak tugas sekaligus. Kau harus bisa mengelola waktu dengan efisien dan efektif agar semua pekerjaan selesai tepat waktu.

• Kemampuan bekerja dalam tim ( teamwork): Meski kau bekerja secara individu, kau tetap bagian dari tim business development. Kerjasama tim yang baik sangat penting untuk mencapai target bersama.

• Keuletan dan perseverance: Dunia sales itu ga selalu mudah. Ada saatnya kau akan menghadapi penolakan. Kau harus punya keuletan dan perseverance untuk tetap semangat dan ga mudah menyerah.

Intinya, jadi SPV Business Development itu butuh kombinasi skill yang kuat. Kalo kau punya semua itu, peluang sukses kau akan jauh lebih besar.

Baca Juga

Cara Menjadi

Gimana ya caranya jadi SPV Business Development di DBS Indonesia? Ga ada jalan pintas, tapi ini beberapa langkah yang bisa kau coba:

1. Persiapkan dirimu: Pertama, asah skill yang udah dibahas sebelumnya. Kalo kau kurang di suatu bidang, perbaiki! Ikut training, ambil kursus, cari pengalaman. DBS pasti cari orang yang siap kerja, bukan orang yang masih harus belajar dari nol.

2. Cari pengalaman: Pengalaman kerja, apalagi di bidang sales atau perbankan, sangat berharga. Ga harus di DBS, perusahaan lain yang sejenis juga oke. Yang penting kau bisa tunjukkan kau punya track record yang bagus.

3. Buat resume dan cover letter yang menarik: Ini ibarat first impression. Pastikan resume dan cover letter kau rapi, jelas, dan menonjolkan skill dan pengalaman yang relevan. Jangan cuma copas dari template, tulis dengan bahasa yang natural dan mencerminkan kepribadianmu.

4. Manfaatkan jaringan ( networking): Kalo kau punya koneksi di DBS atau kenal orang yang bekerja di sana, manfaatkan! Networking itu penting banget dalam dunia kerja. Siapa tau mereka bisa kasih info lowongan atau referensi.

5. Lacak lowongan kerja: Rajin-rajinlah cek situs karir DBS Indonesia, situs-situs lowongan kerja online, dan platform social media mereka. Jangan sampai ketinggalan info lowongan!

6. Siap-siap menghadapi proses recruitment: DBS pasti punya proses recruitment yang ketat. Siap-siap menghadapi tes psikotes, tes kemampuan, dan wawancara. Latihan public speaking dan presentation skill kau ya.

7. Berikan kesan yang baik di setiap tahapan: Tunjukkan antusiasme, kepercayaan diri, dan profesionalismemu di setiap tahap proses recruitment. Jadilah dirimu sendiri, tapi tetap sopan dan profesional.

8. Bersabar dan pantang menyerah: Mencari kerja itu ga selalu mudah. Kalo ga lolos di satu tempat, jangan berkecil hati. Teruslah berusaha dan perbaiki diri.

Intinya, jadi SPV Business Development di DBS itu butuh usaha dan persiapan yang matang. Kalo kau serius dan tekun, peluang untuk berhasil pasti ada. Ga ada yang ga mungkin kalo kau mau berusaha!

Gaji Rp 5 juta? Sisihin 10% aja—Rp 500.000—buat investasi! Fakta unik: Tahukah kau, Warren Buffett, salah satu investor terhebat di dunia, mulai investasi dari usia 11 tahun dengan uang jajannya?

Masa ga mau ikuti jejaknya?

Bagi artikel ini ke temen dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat insight berharga dan bahkan menghasilkan cuan dari baca & share artikel ini. Yuk, mulai upgrade keuanganmu sekarang! 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Business development (SPV) DBS Indonesia?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Business development (SPV) DBS Indonesia lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.