kekitaan

Gaji Buyer Lawson Indonesia 2025 Rp5.000.000 per bulan. Itu sama dengan Rp60.000.000 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Buyer Lawson Indonesia 2025 :

Job Desk

Wah, ngebayangin job description Buyer Lawson Indonesia di tahun 2025, seru juga ya! Pasti banyak berubah dibanding sekarang. Kalo gue tebak, fokusnya bakal makin ke supply chain yang lebih sustainable dan agile. Gimana ga? Konsumen makin peduli lingkungan, terus teknologi juga makin canggih.

Jadi, ga cuma beli barang aja, tugasnya bakal lebih luas. Kayaknya gini job desc-nya:

• Negosiasi & Pengadaan: Ini mah udah pasti. Tapi ga cuma soal harga murah, tapi juga kualitas, ketepatan waktu pengiriman, dan sustainability dari supplier. Kau mesti pintar cari supplier yang bisa jamin semua itu, terus pandai negosiasi dapetin harga terbaik tanpa ngorbanin kualitas. Mungkin juga harus ngurus sertifikasi produk, misalnya produk organik ato bebas pestisida.

• Manajemen Hubungan Supplier: Ga cukup sekali beli terus selesai. Kau harus bangun hubungan baik jangka panjang sama supplier. Bayangin kalo tiba-tiba ada masalah, terus supplier susah dihubungi, bisa berabe tuh bisnis Lawson. Jadi, harus rajin komunikasi, monitoring kinerja supplier, dan cari solusi kalo ada masalah.

• Perencanaan & Peramalan Permintaan: Ini penting banget. Lawson ga mau barangnya kehabisan, tapi juga ga mau kelebihan stok. Kau harus bisa prediksi kebutuhan bahan baku di masa depan, termasuk memperhitungkan tren penjualan dan musim. Ini perlu analisis data yang akurat.

• Pengembangan Supplier: Mungkin Lawson bakal bantu supplier mengembangkan bisnisnya. Tujuannya supaya supplier bisa lebih efisien dan berkelanjutan. Ini bisa berupa pelatihan, bantuan teknologi, ato program peningkatan kapasitas.

• Pengelolaan Inventory: Pasti ada sistem inventory management yang canggih. Kau harus bisa memonitor stok barang, memastikan kualitasnya terjaga, dan mencegah kerusakan.

• Pengendalian Biaya: Ini ga pernah ketinggalan. Kau harus selalu cari cara untuk menekan biaya pengadaan, tapi tanpa mengorbankan kualitas dan service level.

• Analisis Data & Pelaporan: Semua kegiatan harus tercatat dengan baik dan dilaporkan secara berkala. Kau harus bisa menganalisis data untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengadaan.

Pokoknya, Buyer Lawson 2025 itu ga cuma sekadar beli barang. Dia harus punya skill negosiasi yang mahir, paham tentang supply chain management, bisa beradaptasi dengan cepat, dan paling penting bisa berpikir strategis dan inovatif. Seru, kan?

Skill yang Dibutuhkan

Wah, jadi buyer Lawson di 2025? Butuh skill yang komplit banget! Ga cukup cuma pinter ngitung harga aja. Bayangin, dunia udah berubah drastis. Teknologi maju pesat, konsumen makin demanding, terus sustainability jadi prioritas. Jadi, ini beberapa skill yang aku kira penting:

• Negosiasi yang Mumpuni: Ini mah basic banget, tapi harus level expert. Ga cuma negosiasi harga, tapi juga kualitas, waktu pengiriman, dan syarat lainnya. Kau harus bisa meyakinkan supplier dan mendapatkan kesepakatan yang menguntungkan Lawson. Harus bisa negosiasi dengan berbagai tipe orang dan situasi.

• Penguasaan Supply Chain Management: Ini penting banget! Kau harus paham seluruh proses supply chain, dari pemilihan supplier, pengadaan, pengiriman, sampai pengelolaan stok. Kalo ga paham ini, bisa kacau urusan pengadaan bahan baku Lawson.

• Analisis Data & Forecasting: Dunia data udah jadi kebutuhan utama. Kau harus bisa menganalisis data penjualan, tren pasar, dan prediksi kebutuhan di masa depan. Ini penting untuk menentukan jumlah barang yang dibeli agar ga kelebihan atau kekurangan stok. Kemampuan data literacy yang baik sangat dibutuhkan. Software analitik udah jadi teman setia.

• Kemampuan Problem-solving yang Kuat: Pasti banyak masalah yang muncul, mulai dari keterlambatan pengiriman, kerusakan barang, sampai masalah kualitas. Kau harus bisa menemukan solusi yang cepat dan efektif.

• Komunikasi yang Baik: Kau akan berinteraksi dengan banyak orang, mulai dari supplier, tim internal Lawson, dan mungkin juga pihak eksternal lainnya. Komunikasi yang jelas dan efektif sangat penting untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Baik komunikasi verbal maupun written.

• Memahami Sustainability dan ESG (Environmental, Social, and Governance): Ini udah jadi kebutuhan utama. Kamu harus bisa memilih supplier yang bertanggung jawab secara lingkungan dan sosial. Mungkin juga harus ngurus sertifikasi produk yang berkelanjutan.

• Kemampuan Adaptasi yang Tinggi: Dunia bisnis terus berubah. Kamu harus bisa beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan situasi dan teknologi baru.

• Penggunaan Teknologi: Sistem e-procurement, ERP, dan software lainnya pasti akan digunakan. Kau harus mahir menggunakan teknologi ini untuk mempermudah pekerjaan.

• Bahasa Inggris yang Lancar: Banyak supplier internasional, jadi penguasaan bahasa Inggris yang baik sangat dibutuhkan.

Ga cuma itu, soft skills juga penting banget, kayak kemampuan bekerja dalam tim, kepemimpinan, dan integritas. Pokoknya, jadi buyer Lawson di 2025 itu butuh paket lengkap skill, gabungan hard skills dan soft skills.

Baca Juga

Cara Menjadi

Gimana caranya jadi Buyer Lawson Indonesia di 2025? Jalannya ga cuma satu, tapi butuh strategi dan kerja keras. Bayangin, persaingan pasti ketat banget! Ini beberapa langkah yang bisa kau coba:

1. Kuasai Skill yang Dibutuhkan: Ini poin paling penting. Kalo kamu ga punya skill yang dibutuhkan, ya susah masuk. Terpenting, terus fokus belajar dan kembangkan diri kau. Ikuti pelatihan, ambil sertifikasi, dan cari pengalaman sebanyak mungkin.

2. Bangun Networking yang Kuat: Kenalan sama orang-orang di industri makanan dan minuman, khususnya yang berhubungan dengan supply chain. Ikut seminar, workshop, dan event industri. Manfaatkan LinkedIn dan platform networking lainnya. Semakin luas koneksi kau, semakin besar peluang kau.

3. Cari Pengalaman Relevan: Pengalaman kerja di bidang purchasing, procurement, atau supply chain sangat dibutuhkan. Kalo kamu masih baru lulus kuliah, coba cari magang atau entry-level posisi yang relevan. Cari perusahaan yang mempunyai sistem supply chain yang baik, karena ini akan membantu kamu mempelajari lebih banyak.

4. Tunjukkan Keahlian Data Analysis dan Problem Solving: Buyer masa kini harus bisa memanfaatkan data untuk pengambilan keputusan. Sertakan proyek atau tugas yang menunjukkan kemampuan ini di resume dan wawancara kau. Contohnya, menunjukkan bagaimana kamu mengatasi masalah keterlambatan pengiriman atau mengurangi biaya pengadaan.

5. Persiapkan Diri untuk Wawancara: Pelajari tentang Lawson, produknya, dan strategi bisnisnya. Siapkan jawaban untuk pertanyaan wawancara yang berkaitan dengan skill, pengalaman, dan tujuan karir kau. Latihan menjawab pertanyaan wawancara dengan teman ataupun di depan cermin.

6. Tunjukkan Minat yang Sejati terhadap Sustainability: Lawson, seperti perusahaan makanan minuman lainnya, semakin memperhatikan sustainability. Tunjukkan pada rekruter bahwa kau memiliki kesadaran akan hal tersebut dan mengetahui praktik-praktik sustainable di bidang supply chain.

7. Monitor Lowongan Kerja Secara Aktif: Gak cuma pas ada lowongan aja, tapi pantau terus website Lawson dan situs job portal lainnya. Siapa tau ada program internship atau peluang lain yang bisa kau manfaatkan.

Gak ada jalan pintas, semua butuh proses. Tapi kalo kau konsisten dan terus berkembang, mimpi jadi Buyer Lawson Indonesia 2025 bisa terwujud.

Jangan patah semangat!

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Buyer Lawson Indonesia 2025?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Buyer Lawson Indonesia 2025 lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.