kekitaan

Gaji Chief Operating Officer (COO) Lawson Rp45.000.000 per bulan. Itu sama dengan Rp540.000.000 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Chief Operating Officer (COO) Lawson :

Job Desk

Kalo kita bicara Job Description Chief Operating Officer (COO) Lawson, itu ga sesederhana cuma ngurusin operasional aja. Bayangin Lawson itu kan perusahaan retail besar, jadi tanggung jawab COO-nya luas banget. Dia ga cuma ngerjain tugas sehari-hari, tapi juga bikin strategi jangka panjang.

Secara garis besar, COO Lawson punya tanggung jawab memastikan bisnis berjalan smooth dan mencapai target yang udah ditetapkan. Ini beberapa poin penting yang biasanya masuk job desc-nya:

• Strategi & Perencanaan: Dia ikut andil besar dalam membentuk strategic plan perusahaan, ngawasi progress-nya, dan bikin adjustment kalo perlu. Ini termasuk ngeliat tren market, kompetitor, dan peluang bisnis baru.

• Operasional Harian: COO bertanggung jawab atas semua aspek operasional, mulai dari supply chain, manajemen toko, sampai customer service. Dia memastikan semua proses efisien dan efektif. Bayangin, ribuan toko Lawson, itu semua harus dia awasi.

• Manajemen Tim: COO memimpin banyak leader di berbagai departemen. Dia harus bisa motivate tim, mendelegasikan tugas dengan efektif, dan memastikan performance setiap tim sesuai standard. Ini butuh skill leadership dan management yang kuat banget.

• Keuangan: Walaupun bukan tanggung jawab utama finance, COO harus paham banget tentang budgeting, cost control, dan profitability. Dia harus bisa bikin keputusan yang berpengaruh langsung ke kesehatan keuangan perusahaan.

• Inovasi & Pengembangan: Lawson harus terus berinovasi buat tetep competitive. COO berperan penting dalam mendorong inovasi, baik dalam produk, layanan, maupun teknologi. Dia harus bisa adapt dengan perubahan market dengan cepat.

• Kualitas & Kepuasan Pelanggan: Bagian penting banget! COO harus memastikan standar kualitas produk dan pelayanan di setiap toko terjaga. Kepuasan pelanggan itu kunci sukses Lawson.

Singkatnya, COO Lawson itu kayak conductor sebuah orkestra besar. Dia harus bisa mengkoordinasikan berbagai instrumen (departemen) agar menghasilkan musik (bisnis) yang harmonis dan sukses. Ga mudah, tapi kalo berhasil, dampaknya besar banget ke pertumbuhan perusahaan.

Skill yang Dibutuhkan

Jadi, mau jadi COO Lawson? Bukan cuma soal gelar dan pengalaman aja, lho. Butuh skill khusus yang ga semua orang punya. Bayangin, kau harus ngatur ribuan karyawan, ngawasi operasional ribuan toko, dan bikin keputusan yang berdampak besar ke seluruh perusahaan. Ini beberapa skill penting yang harus kau punya:

• Leadership & Manajemen Tim: Ini basic, tapi sangat krusial. Kau harus bisa memimpin dan memotivasi tim yang besar dan beragam, mendelegasikan tugas dengan efektif, dan memberikan feedback yang membangun. Ga cukup cuma jadi bos, kau harus jadi leader yang inspiratif.

• Strategic Thinking & Problem Solving: COO harus punya kemampuan berpikir strategis, melihat peluang dan tantangan di market, dan menyusun solusi untuk masalah yang kompleks. Kecepatan dan ketepatan dalam pengambilan keputusan juga penting banget.

• Operasional & Process Improvement: Kau harus paham banget tentang operasional bisnis, dari supply chain, manajemen toko, sampai customer service. Lebih dari itu, kau harus bisa mengidentifikasi bottleneck dan memperbaiki proses agar lebih efisien dan efektif.

• Financial Acumen: Ga perlu jadi expert akuntansi, tapi kau harus paham tentang keuangan perusahaan, budgeting, cost control, dan profitability. Kau harus bisa membaca laporan keuangan dan mengambil keputusan yang bijak secara finansial.

• Communication & Networking: COO berinteraksi dengan banyak pihak, baik internal maupun eksternal. Kemampuan komunikasi yang efektif, baik secara lisan maupun tulisan, sangat penting. Networking juga penting untuk membangun hubungan yang baik dengan stakeholder.

• Decision Making & Execution: COO harus bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat, bahkan di bawah tekanan. Kemampuan untuk mengeksekusi keputusan itu dengan efektif juga sangat penting. Micromanagement ga akan jalan.

• Adaptability & Resilience: Retail itu dinamis banget. Kau harus bisa beradaptasi dengan perubahan market dan teknologi yang cepat. Resilience juga penting, karena pasti akan ada tantangan dan tekanan yang cukup besar.

• Teknologi & Data Analytics: Di era digital sekarang, paham teknologi dan kemampuan menganalisis data sangat penting untuk membuat keputusan yang tepat. Lawson kan perusahaan besar, pasti banyak data yang harus diinterpretasi.

Intinya, jadi COO Lawson itu membutuhkan kombinasi hard skill dan soft skill yang luar biasa. Ga ada jalan pintas, kau harus terus belajar dan mengembangkan diri.

Baca Juga

Cara Menjadi

Ga ada jalan pintas buat jadi COO Lawson, ya. Butuh kerja keras, dedikasi, dan perencanaan karir yang matang. Ini beberapa langkah yang bisa kau pertimbangkan:

1. Bangun pondasi yang kuat: Dapatkan pendidikan yang bagus, minimal bachelor degree. Bidang studi yang relevan, seperti business administration, management, atau engineering, bisa jadi nilai tambah. Tapi, pengalaman praktis lebih penting dari sekadar ijazah.

2. Kumpulkan pengalaman: Cari pengalaman kerja di bidang operasional, management, atau retail. Mulai dari posisi bawah, terus belajar dan tunjukkan performance yang baik. Semakin besar dan kompleks tanggung jawabmu, semakin bagus. Kalo bisa, cari pengalaman di perusahaan retail besar, supaya kau familiar dengan scale operasional Lawson.

3. Kembangkan skill yang dibutuhkan: Seperti yang udah dibahas sebelumnya, COO Lawson butuh skill leadership, management, problem solving, communication, dan financial acumen. Ikuti training, ambil sertifikasi, atau cari mentor untuk mengasah kemampuanmu. Khususnya di bidang retail, pahami best practice dan trend terkini.

4. Networking: Bangun hubungan yang baik dengan orang-orang di industri retail. Ikuti event industri, gabung komunitas profesional, dan networking secara aktif. Kau ga pernah tahu koneksi mana yang akan membantumu di masa depan.

5. Cari mentor: Temukan seseorang yang sudah sukses di bidang management atau retail, dan minta bimbingan mereka. Mentor bisa membantumu menavigasi karir, memberikan feedback, dan membuka peluang yang ga kau sadari.

6. Tunjukkan hasil kerja yang luar biasa: Ini kunci penting. Ga cukup cuma punya skill, kau harus bisa menunjukkan hasil kerja yang nyata dan berdampak besar ke perusahaan tempat kau bekerja. Tunjukkan bahwa kau bisa memimpin tim, mencapai target, dan meningkatkan efisiensi.

7. Bersabar dan pantang menyerah: Jalan menuju puncak karir itu panjang dan penuh tantangan. Jangan mudah patah semangat kalo kau mengalami kegagalan. Terus belajar dari kesalahan, dan terus berusaha untuk menjadi lebih baik.

8. Pantau peluang di Lawson: Ikuti perkembangan Lawson, lihat lowongan pekerjaan yang tersedia, dan persiapkan dirimu sebaik mungkin kalo ada kesempatan. Kalo kau punya koneksi di Lawson, manfaatkan itu.

Ingat, menjadi COO itu bukan cuma soal skill, tapi juga soal timing, kesempatan, dan sedikit keberuntungan. Tapi yang pasti, kerja keras dan perencanaan karir yang matang akan sangat meningkatkan peluangmu.

Gaji Rp 5 juta? Sisihkan 10% aja—Rp 500.000—untuk investasi! Fakta unik: Warren Buffet, salah satu investor terhebat se-dunia, mulai investasi di usia 11 tahun dengan uang receh!

Masa ga mau ikutin jejaknya?

Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat insight berharga dan kesempatan untuk menghasilkan dari membaca & membagikan artikel ini.

Mulai investasi sekarang juga! Uangmu ga cuma numpuk di rekening, tapi bisa ngebangun masa depanmu yang lebih sejahtera! 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Chief Operating Officer (COO) Lawson?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Chief Operating Officer (COO) Lawson lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.