Gaji Data Analyst BUMN

Berapa Gaji Data Analyst di BUMN?

kisaran gaji Data Analyst BUMN saat ini berkisar antara Rp 4 juta hingga Rp 37 juta per bulan.

Angka-angka ini tentunya bervariasi tergantung pada beberapa faktor, di antaranya adalah:

  1. Pendidikan: Data Analyst yang memiliki gelar sarjana umumnya menerima gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang hanya memiliki diploma.
  2. Pengalaman: Ketika pengalaman bertambah, gaji seorang Data Analyst juga akan meningkat.
  3. Keahlian: Data Analyst yang memiliki keahlian khusus, seperti machine learning atau artificial intelligence, umumnya akan mendapatkan gaji yang lebih tinggi.
  4. Lokasi: Gaji untuk Data Analyst di kota-kota besar umumnya lebih tinggi daripada di kota-kota kecil.
  5. BUMN Tertentu: Gaji untuk Data Analyst di BUMN yang berbeda-beda juga dapat berbeda satu sama lain.

Stuktur Gaji Data Analyst di BUMN

Struktur gaji Data Analyst di BUMN umumnya terdiri dari beberapa komponen berikut:

1. Gaji Pokok

Gaji pokok adalah komponen utama yang diterima setiap bulan dan ditentukan berdasarkan jabatan, pengalaman, serta level pendidikan.Untuk Data Analyst di BUMN, kisaran gaji pokoknya bisa mulai dari Rp 6 juta hingga Rp 15 juta atau lebih, tergantung level karier (entry, mid, atau senior).

2. Tunjangan Tetap

Beberapa tunjangan tetap yang biasanya diterima oleh pegawai BUMN, termasuk Data Analyst, meliputi:

  • Tunjangan kesehatan memberikan cakupan biaya pengobatan atau asuransi kesehatan,
  • sementara tunjangan jabatan diberikan berdasarkan posisi jabatan, di mana semakin tinggi jabatan, semakin besar tunjangannya.
  • Selain itu, tunjangan transportasi dapat berupa uang transportasi atau fasilitas kendaraan.
  • Tunjangan Makan: Sebagai kompensasi atas kebutuhan makan selama bekerja.
  • Tunjangan Keluarga: Untuk pegawai yang sudah berkeluarga.

3. Tunjangan Tidak Tetap

Tunjangan yang diberikan berdasarkan performa atau kondisi tertentu, meliputi:

  • Bonus Tahunan: Biasanya diberikan berdasarkan hasil kinerja perusahaan selama setahun.
  • Insentif kinerja diberikan kepada pegawai yang mencapai performa atau target tertentu,
  • sedangkan tunjangan lembur diberikan kepada pegawai yang bekerja melebihi jam kerja yang ditentukan.

4. Fasilitas Lainnya

Selain tunjangan uang, ada juga fasilitas lain yang bisa diberikan oleh BUMN, seperti:

  • Asuransi kesehatan, baik dalam bentuk BPJS maupun asuransi swasta, memberikan perlindungan bagi pegawai, sementara dana pensiun adalah kontribusi dari BUMN yang akan diterima pegawai saat pensiun. Selain itu, beberapa BUMN juga menyediakan fasilitas pinjaman perumahan dengan bunga rendah

5. Bonus Lain

Selain bonus tahunan, pegawai BUMN juga sering mendapatkan bonus insentif berdasarkan laba perusahaan atau pencapaian target strategis.

Dengan struktur ini, total pendapatan seorang Data Analyst di BUMN bisa bervariasi secara signifikan tergantung pada jabatan, kinerja, dan fasilitas perusahaan.

Skill Yang Diperlukan Adalah

Untuk menjadi seorang Data Analyst di BUMN, ada beberapa skill penting yang perlu dimiliki agar mampu menjalankan tugas dengan efektif dan kompetitif, antara lain:

1. Kemampuan Analisis Data

  • Data wrangling adalah kemampuan untuk membersihkan, mengolah, dan mengorganisir data mentah agar siap untuk dianalisis.
  • Statistik dan Matematika: Memahami konsep statistik dasar seperti mean, median, mode, varians, korelasi, regresi, dan lainnya untuk membantu analisis data.
  • Analytical thinking mencakup kemampuan untuk berpikir logis dan kritis dalam menganalisis masalah serta mencari solusi dari data yang ada.

2. Kemampuan Menggunakan Software dan Tools Analisis

  • Kemampuan menggunakan software dan tools analisis mencakup: menguasai Microsoft Excel dengan fungsi lanjutan, menguasai bahasa pemrograman Python atau R untuk analisis kompleks, menggunakan SQL untuk memanipulasi data, serta familiar dengan tools visualisasi seperti Tableau dan Power BI

3. Kemampuan Komunikasi

  • Data Storytelling: Mampu menjelaskan hasil analisis data secara jelas dan mudah dipahami oleh orang non-teknis, terutama dalam bentuk laporan atau presentasi.
  • Komunikasi Interpersonal: Berkomunikasi efektif dengan tim lain seperti manajemen, divisi operasional, atau teknis untuk memastikan analisis yang dibuat dapat mendukung pengambilan keputusan bisnis.

4. Pengetahuan Bisnis dan Industri

  • Pemahaman Bisnis: Memahami proses bisnis yang berlaku di BUMN terkait, baik di sektor energi, infrastruktur, kesehatan, atau transportasi, agar analisis yang dibuat relevan dengan tujuan perusahaan.
  • Domain Expertise: Pengetahuan tentang industri tempat BUMN tersebut beroperasi (misalnya energi, telekomunikasi, atau keuangan) agar dapat membuat analisis yang mendalam dan relevan dengan konteks bisnis.

5. Problem Solving

  • Mampu menggunakan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi perusahaan, baik dalam meningkatkan efisiensi operasional, mengidentifikasi tren bisnis, maupun menemukan peluang baru.

6. Kemampuan Manajemen Data

  • Data Governance: “Anda memahami prinsip-prinsip tata kelola data, seperti kualitas data, privasi, dan keamanan.”
  • Big Data: “Anda menguasai konsep big data dan tools terkait seperti Hadoop atau Spark untuk menangani volume data yang besar.

7. Adaptasi Teknologi

  • Anda harus selalu up-to-date dengan teknologi dan tren terbaru dalam bidang data analitik, serta mampu mengadopsi tools atau metode baru yang dapat meningkatkan efisiensi analisis.

Dengan menguasai skill-skill ini, seorang Data Analyst di BUMN dapat membantu perusahaan mengambil keputusan berbasis data, meningkatkan efisiensi, dan memberikan nilai tambah.

Job Desc

Seorang Data Analyst di BUMN memiliki tanggung jawab untuk mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan data guna mendukung pengambilan keputusan. Berikut adalah beberapa jobdesk (tugas dan tanggung jawab) utama seorang Data Analyst di BUMN:

1. Mengumpulkan dan Mengorganisir Data

  • Mengambil data dari berbagai sumber seperti database, laporan internal, sistem manajemen, atau survei pelanggan.
  • Memastikan data yang diambil bersih, lengkap, dan akurat untuk dianalisis.

2. Menganalisis Data

  • Melakukan analisis statistik atau pemodelan menggunakan berbagai teknik analitis (seperti regresi, korelasi, clustering) untuk memahami tren atau pola dalam data.
  • Mengidentifikasi masalah bisnis yang dapat diselesaikan melalui analisis data, serta memberikan rekomendasi berdasarkan hasil analisis.
  • Menggunakan software seperti Excel, Python, R, atau SQL untuk mengolah data dalam jumlah besar.

3. Menyajikan Data dalam Bentuk Visual

  • Mengembangkan visualisasi data yang menarik dan mudah dipahami menggunakan tools seperti Tableau, Power BI, atau Google Data Studio.
  • Membuat dashboard interaktif yang memungkinkan manajemen atau tim operasional untuk melihat data secara real-time.

4. Membuat Laporan Data

  • Menyusun laporan hasil analisis dalam bentuk yang jelas dan informatif, seperti tabel, grafik, atau narasi.
  • Melaporkan hasil temuan kepada manajemen, stakeholder, atau tim lain yang memerlukan, dengan menjelaskan implikasi bisnis dari data tersebut.

5. Mengidentifikasi Peluang dan Masalah

  • Mengidentifikasi peluang bisnis berdasarkan data (misalnya, segmentasi pasar, perilaku konsumen, atau tren pertumbuhan).
  • Mendeteksi masalah operasional, seperti inefisiensi proses, penyimpangan biaya, atau risiko bisnis berdasarkan analisis data.

6. Memberikan Rekomendasi Bisnis

  • Berdasarkan hasil analisis, Anda memberikan rekomendasi yang membantu manajemen dalam pengambilan keputusan strategis, seperti peningkatan efisiensi, pengurangan biaya, atau pengembangan produk baru. Anda juga mengusulkan strategi untuk memecahkan masalah atau memanfaatkan peluang yang ditemukan dari analisis data.

7. Memastikan Kualitas Data

  • Memastikan data yang digunakan adalah valid dan berkualitas tinggi.
  • Menerapkan proses pembersihan data (data cleansing) dan menjaga integritas data.

8. Berkoordinasi dengan Tim Lain

  • Bekerja sama dengan tim IT untuk memastikan data terakses dengan baik dari database atau sistem perusahaan.
  • Berkoordinasi dengan tim pemasaran, operasional, atau manajemen memungkinkan Anda untuk memahami kebutuhan bisnis yang spesifik dan memberikan solusi berbasis data.

9. Meningkatkan Sistem Pengolahan Data

  • Mengusulkan dan membantu pengembangan sistem pengolahan data perusahaan, seperti automasi pengambilan data atau pengembangan model prediksi yang lebih akurat.
  • Bekerja dengan tim pengembang atau insinyur data untuk meningkatkan infrastruktur data perusahaan.

10. Pemantauan Kinerja

  • Memantau KPI (Key Performance Indicators) perusahaan melalui data, serta mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.
  • Membuat laporan bulanan atau mingguan yang memberikan gambaran kinerja perusahaan dalam berbagai aspek, seperti keuangan, operasional, atau kepuasan pelanggan.

11. Mempelajari Tren dan Teknologi Baru

  • Tetap up-to-date dengan perkembangan teknologi dan metodologi dalam bidang analitik data.
  • Mengadopsi teknologi terbaru untuk meningkatkan efisiensi dalam pengumpulan, pengolahan, dan analisis data.

12. Melakukan Analisis Prediktif (Opsional)

  • Membuat model prediktif untuk memprediksi tren masa depan, seperti perkiraan penjualan, perilaku konsumen, atau tren pasar di masa mendatang.
  • Menggunakan metode machine learning sederhana untuk analisis prediktif atau klasifikasi data.

13. Menyediakan Data untuk Kepatuhan dan Audit

  • Menyediakan data yang relevan untuk keperluan audit internal atau eksternal, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi data yang berlaku di BUMN.

Dengan jobdesk ini, seorang Data Analyst di BUMN berperan penting dalam mendukung pengambilan keputusan yang berbasis data untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Cara Menjadi Data Analyst Data di BUMN

Menjadi Data Analyst di BUMN adalah peluang karier yang menjanjikan, karena BUMN sering membuka lowongan untuk posisi terkait data guna mendukung pengambilan keputusan strategis perusahaan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencapai posisi ini:

1. Memiliki Pendidikan yang Relevan

2. Menguasai Skill Teknis

3. Sertifikasi

4. Membangun Portofolio

5. Magang atau Pengalaman Kerja

6. Mengikuti Program Rekrutmen BUMN

8. Networking dan Komunitas Data Analyst

9. Mempersiapkan Diri untuk Tes dan Wawancara

Dengan persiapan yang baik, sertifikasi, pengalaman, serta kemampuan analisis data yang solid, peluang untuk menjadi Data Analyst di BUMN akan semakin besar.

https://kekitaan.com/wp-admin/post-new.php?sumber=807184

https://kekitaan.com/wp-admin/post-new.php?sumber=807184

Baca juga yuk gaji di posisi lainnya:

Ada lagi yang temen-temen mau tau selain Gaji General Manager Medan? Share yuk di kolom komentar, kita bakal bahas lebih lanjut!

Sumber

Nazwati. 2024. Berapa Gaji Data Analyst di BUMN. https://kekitaan.com/wp-admin/post-new.php?sumber=807184. Kita baca pukul 21:35 WIB, Minggu, 14 Oktober 2024.

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.


Posted

in

Tags: