Gaji-Data-Scientist.

Berapa Gaji Data Scientist?

ternyata, guys gaji dari data scientist itu, bertahap loh, tapi apa aja sih tahapnya?

Salam #Masbro dan #Mbaksis

1. Gaji Berdasarkan Pengalaman

  • Junior Data Scientist (0-2 tahun pengalaman):
    Data Scientist pemula di Indonesia biasanya mendapatkan gaji antara Rp 8 juta hingga Rp 15 juta per bulan. Di perusahaan besar atau multinasional, gaji bisa sedikit lebih tinggi.
  • Mid-level Data Scientist (3-5 tahun pengalaman):
    Seorang Data Scientist dengan pengalaman menengah bisa mendapatkan gaji antara Rp 15 juta hingga Rp 25 juta per bulan. Posisi ini umumnya melibatkan proyek-proyek yang lebih kompleks dan bertanggung jawab lebih besar.
  • Senior Data Scientist (lebih dari 5 tahun pengalaman):
    Seorang Senior Data Scientist yang memiliki lebih dari 5 tahun pengalaman bisa mendapatkan Rp 25 juta hingga Rp 50 juta per bulan, terutama jika bekerja di perusahaan besar atau di sektor industri yang mengutamakan analisis data, seperti fintech atau e-commerce.

2. Gaji Berdasarkan Lokasi

  • Jakarta dan kota besar lainnya (Surabaya, Bandung, dll.):
    Data Scientist di Jakarta dan kota besar umumnya memiliki kisaran gaji yang lebih tinggi karena biaya hidup dan kebutuhan perusahaan teknologi yang lebih besar. Gaji bisa mencapai Rp 10 juta hingga Rp 50 juta per bulan.
  • Kota kecil atau daerah:
    Di kota kecil atau daerah, gaji seorang Data Scientist cenderung lebih rendah, dengan kisaran sekitar Rp 6 juta hingga Rp 15 juta per bulan, tergantung pada perusahaan dan industri.

3. Gaji Berdasarkan Industri

  • Perusahaan Teknologi:
    Perusahaan teknologi seperti startup unicorn, fintech, dan perusahaan e-commerce biasanya menawarkan gaji yang lebih tinggi untuk Data Scientist. Di sektor ini, gaji bisa mencapai Rp 15 juta hingga Rp 50 juta atau lebih per bulan.
  • Layanan Keuangan (Banking & Fintech):
    Industri perbankan dan fintech sangat bergantung pada analisis data untuk pengelolaan risiko, otomatisasi, dan keputusan strategis, sehingga gaji di sektor ini bisa mencapai Rp 20 juta hingga Rp 40 juta per bulan.
  • Healthcare & Bioinformatics:
    Industri kesehatan dan bioteknologi juga memiliki kebutuhan besar akan Data Scientist untuk analisis genom, penelitian medis, dan prediksi kesehatan. Gaji di sektor ini bisa berkisar antara Rp 15 juta hingga Rp 35 juta per bulan.
  • Konsultan & Agency:
    Data Scientist yang bekerja di perusahaan konsultan atau agensi yang menyediakan layanan analisis data bagi perusahaan lain dapat memperoleh Rp 10 juta hingga Rp 35 juta tergantung pada klien dan proyek.

4. Gaji Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan dan Sertifikasi

  • Sarjana (S1):
    Seorang Data Scientist dengan gelar S1 di bidang yang relevan seperti statistika, ilmu komputer, atau matematika biasanya memiliki gaji awal sekitar Rp 8 juta hingga Rp 15 juta.
  • Magister (S2) dan PhD:
    Data Scientist dengan gelar magister (S2) atau doktor (PhD) dalam ilmu data atau bidang terkait sering kali mendapatkan gaji lebih tinggi, dengan kisaran antara Rp 20 juta hingga Rp 50 juta atau lebih, terutama jika mereka bekerja dalam peran penelitian atau pengembangan algoritma yang kompleks.
  • Sertifikasi Khusus:
    Sertifikasi seperti Certified Data Scientist (CDS), Data Science Specialization (Coursera), atau TensorFlow Developer Certificate bisa meningkatkan kemampuan negosiasi gaji seorang Data Scientist, dan memungkinkan mereka mendapatkan gaji yang lebih tinggi.

5. Gaji di Luar Indonesia (Sebagai Perbandingan)

  • Amerika Serikat:
    Gaji Data Scientist di Amerika Serikat umumnya berkisar antara $80,000 hingga $150,000 per tahun (sekitar Rp 1,2 miliar hingga Rp 2,25 miliar per tahun), tergantung pada lokasi (misalnya Silicon Valley), pengalaman, dan industri.
  • Singapura:
    Di Singapura, Data Scientist biasanya menghasilkan antara SGD 70,000 hingga SGD 130,000 per tahun (sekitar Rp 770 juta hingga Rp 1,4 miliar per tahun).
  • Eropa (Jerman, Inggris, Belanda, dll.):
    Di Eropa, gaji Data Scientist umumnya berkisar antara €50,000 hingga €100,000 per tahun (sekitar Rp 800 juta hingga Rp 1,7 miliar per tahun).

6. Bonus dan Tunjangan

Banyak perusahaan memberikan bonus berbasis kinerja dan tunjangan lain seperti asuransi kesehatan, tunjangan pelatihan, dan opsi saham (terutama di perusahaan startup atau teknologi). Bonus bisa berkisar antara 1 hingga 3 bulan gaji, tergantung pada kinerja perusahaan dan individu.

7. Keterampilan yang Memengaruhi Gaji

Keterampilan teknis yang dimiliki oleh Data Scientist juga sangat mempengaruhi besarnya gaji. Beberapa keterampilan teknis yang sangat dicari dan berkontribusi pada gaji yang lebih tinggi antara lain:

  • Penguasaan Python, R, SQL, dan alat machine learning seperti TensorFlow atau PyTorch.
  • Pengalaman dalam Big Data (Hadoop, Spark).
  • Penggunaan alat visualisasi data seperti Tableau atau Power BI.
  • Kemampuan dalam analisis prediktif dan model pembelajaran mesin.
  • Keahlian dalam bidang khusus seperti NLP (Natural Language Processing) atau AI (Artificial Intelligence).

Gaji seorang Data Scientist umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan Data Analyst, karena peran mereka yang lebih strategis dalam pengembangan model pembelajaran mesin, pemrosesan big data, dan pengambilan keputusan bisnis yang kompleks.

Baca Juga:

FAQ:


Posted

in

by

Tags: