kekitaan

Gaji Developer Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) Rp4.500.000 per bulan. Itu sama dengan Rp54.000.000 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Developer Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) :

Job Desk

Wah, menarik nih ngomongin Job Desc Developer di InJourney. Perusahaan ini kan lagi fokus bangun ekosistem pariwisata Indonesia, jadi peran seorang Developer ga cuma ngoding doang. Bayangin, mereka butuh orang yang bisa bangun website, mobile apps, mungkin juga sistem backend yang powerful buat menunjang operasional dan transaksi.

Kalo aku liat, gambaran tugasnya kira-kira begini:

• Ngasih solusi teknologi: Developer ini ga cuma ngerjain perintah, tapi juga harus bisa ngasih solusi teknologi yang inovatif buat permasalahannya. Misalnya, gimana caranya bikin website yang responsif dan gampang dipake, atau sistem booking tiket pesawat dan hotel yang ga lemot. Mereka harus bisa mikir out of the box.

• Ngembangin dan nge-maintain aplikasi: Ini tugas inti. Mereka bertanggung jawab atas pengembangan, pemeliharaan, dan perbaikan software yang udah ada, juga bikin fitur-fitur baru yang dibutuhkan. Pastinya harus teliti dan bisa debug kalo ada error.

• Kerja sama tim: Ga mungkin kerja sendiri. Developer ini harus bisa kolaborasi baik sama tim engineering, design, dan juga tim bisnis. Komunikasi yang baik itu penting banget!

• Menerapkan best practice: Mereka kudu paham dan terapkan best practice dalam pengembangan software, pake tools dan methodology yang tepat untuk ngehasilin software yang berkualitas, aman, dan scalable. Bayangin kalo website InJourney tiba-tiba down, bisa kacau kan?

• Menjaga kualitas code: Penulisan code yang bersih, terstruktur, dan mudah di-maintain itu penting banget. Ini ga cuma buat kemudahan tim, tapi juga buat performance aplikasi jangka panjang.

Singkatnya, Developer InJourney butuh skill teknis yang kuat, tapi juga kemampuan komunikasi dan kerja sama tim yang baik. Mereka harus bisa mikir kreatif, pemecah masalah, dan bertanggung jawab atas kualitas software yang mereka buat. Ga cuma sekadar ngoding, tapi juga membangun solusi yang berdampak positif buat perkembangan pariwisata Indonesia.

Skill yang Dibutuhkan

Nah, kalo mau jadi Developer di InJourney, kau butuh skill yang ga cuma satu dua aja. Bayangin, mereka ngurusin sistem yang berhubungan langsung sama booking tiket, pembayaran, dan mungkin juga integrasi sama berbagai platform lain. Jadi, skill-nya harus komplit.

Secara garis besar, bisa dibagi jadi beberapa kelompok:

1. Technical Skills (Skill Teknis): Ini inti banget.

• Bahasa Pemrograman: Pasti harus master minimal satu atau dua bahasa pemrograman populer, kayak Java, Python, PHP, Javascript, atau Go. Kalo kau jago full-stack (bisa frontend dan backend), itu nilai plus banget.
• Database: Penguasaan database (misalnya MySQL, PostgreSQL, MongoDB) penting banget buat ngelola data user, transaksi, dan lainnya. Kecepatan dan efisiensi akses data berpengaruh banget pada performance aplikasi.
• Framework dan Library: Kalo kau familiar sama berbagai framework dan library yang relevan (misalnya React, Angular, Spring, Node.js), itu jadi nilai tambah. Ini mempercepat proses pengembangan dan membuat code lebih terstruktur.
• API dan Integrasi: Kemampuan membangun dan mengintegrasikan API sangat penting, karena aplikasi InJourney pasti akan berinteraksi dengan sistem lain (misalnya sistem pembayaran, payment gateway).
• Version Control (misalnya Git): Ini standar banget di dunia pengembangan software. Kau harus jago pake Git untuk manage code, kolaborasi tim, dan track changes.
• Pengujian (Testing): Penulisan code yang baik ga cukup. Kau juga harus bisa ngetes aplikasi dengan baik untuk memastikan kinerjanya optimal dan ga ada bug.

2. Soft Skills (Skill Non-Teknis): Ini seringkali diremehkan, tapi sama pentingnya.

• Problem Solving: Developer dituntut untuk bisa menyelesaikan masalah secara cepat dan efektif. Apalagi kalo ada error di sistem, kau harus bisa menemukan akar masalahnya dan cari solusinya.
• Komunikasi: Kerja sama tim itu penting. Kau harus bisa berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan, untuk menyampaikan ide dan bertukar informasi dengan anggota tim lain.
• Time Management: Pengerjaan project software biasanya punya deadline. Kau harus bisa manage time dengan baik untuk menyelesaikan tugas tepat waktu.
• Belajar Terus-Menerus (Continuous Learning): Dunia teknologi selalu berkembang pesat. Kau harus selalu mau belajar hal baru dan memperbarui skill kau agar ga ketinggalan zaman.

Intinya, jadi Developer InJourney ga cuma butuh skill teknis yang mumpuni, tapi juga kemampuan soft skills yang mendukung kerja sama tim dan adaptasi terhadap perubahan. Semakin banyak skill yang kau kuasai, semakin besar peluangmu!

Baca Juga

Cara Menjadi

Gak ada jalan pintas buat jadi Developer di InJourney, tapi ada beberapa langkah yang bisa kau ikuti. Inget, persaingan pasti ketat, jadi persiapkan dirimu sebaik mungkin!

1. Kuasai skill yang dibutuhkan: Ini poin paling penting. Kalo kau baca penjelasan sebelumnya tentang skill yang dibutuhkan, fokuslah untuk menguasai skill teknis dan soft skills-nya. Ga cukup cuma bisa ngoding, kau juga harus bisa berkolaborasi, problem solving, dan time management.

2. Bangun portofolio: Jangan cuma modal ijazah dan sertifikat. Buatlah portofolio yang menunjukkan kemampuanmu. Ini bisa berupa project pribadi, open source contribution, atau project dari kampus/kursus. Tunjukkan karya terbaikmu yang relevan dengan bidang aviasi dan pariwisata, kalo bisa. Semakin bagus portofolio, semakin besar peluang kau dilirik.

3. Cari pengalaman: Pengalaman kerja, walau ga di bidang yang sama persis, juga penting. Kalo kau punya pengalaman magang atau kerja paruh waktu yang berkaitan dengan software development, itu jadi nilai tambah.

4. Ikuti proses rekrutmen: Pantau situs career InJourney secara berkala. Kalo ada lowongan Developer yang sesuai dengan skill dan minatmu, segera daftarkan diri. Ikuti setiap tahapan rekrutmen dengan serius, dari pembuatan resume sampai interview. Persiapkan dirimu dengan baik, latihan jawab pertanyaan wawancara, dan riset perusahaan.

5. Networking: Jangan remehkan kekuatan networking. Ikuti event teknologi, bergabung dengan komunitas programmer, dan aktif di media sosial. Kau bisa dapat informasi lowongan kerja, bertemu orang-orang berpengalaman, dan bahkan mendapatkan referensi.

6. Percaya diri: Saat interview, tunjukkan kepercayaan diri dan antusiasmemu. Jelaskan dengan jelas skill dan pengalamanmu, serta bagaimana kau bisa berkontribusi terhadap InJourney.

Intinya, menjadi Developer di InJourney itu butuh usaha dan persiapan yang matang. Gabungan antara skill, pengalaman, dan effort yang maksimal akan meningkatkan peluang keberhasilanmu. Jangan menyerah kalo ga langsung berhasil, teruslah belajar dan kembangkan diri. Sukses ga datang secara instan, butuh proses!

Gaji Rp 5 Juta? Sisihkan 10% aja—Rp 500.000—untuk investasi! Fakta unik: Warren Buffet, salah satu investor terhebat di dunia, memulai investasinya dengan uang jajan saat masih kecil!

Masa ga mau ikutin jejaknya?

Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat insight berharga dan kesempatan menghasilkan dari sharing ini. Mulai investasi sekarang juga, dan bangun masa depanmu yang lebih sejahtera! 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Developer Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney)?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Developer Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.