kekitaan

Gaji Dokter/Dokter Gigi Non PNS Tahun 2021 Rp2.900.000 per bulan. Itu sama dengan Rp34.800.000 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Dokter/Dokter Gigi Non PNS :

Job Desk

Job description dokter atau dokter gigi non-PNS itu beragam, tergantung tempat kerjanya. Ga cuma satu standar. Tapi secara umum, ini beberapa hal yang biasanya mereka kerjakan:

• Praktik Mandiri: Kalo kau buka praktik sendiri, kau bertanggung jawab atas semua aspek bisnis dan pelayanan medis. Ini termasuk marketing (promosi), booking pasien, handling administrasi (rekam medis, tagihan, invoice), pengadaan alat dan supplies, sampai maintenance peralatan medis. Tentu, tugas utama tetaplah memberikan layanan kesehatan terbaik ke pasien. Kau juga harus update terus pengetahuan dan keterampilan medis kau.

• Klinik/Rumah Sakit Swasta: Di sini, fokusnya lebih ke pelayanan medis. Kau mungkin punya spesialis tertentu. Kau akan menangani pasien sesuai skill dan spesialisasi kau, mengikuti protocol klinik/rumah sakit, melaporkan ke atasan (misal, kepala bagian atau medical director), dan berkoordinasi dengan tim medis lainnya. Administrasi rekam medis biasanya udah ditangani bagian administrasi, tapi kau tetep harus teliti dalam pencatatan dan pelaporan medis kau.

• Perusahaan/Industri: Kalo kerja di perusahaan, fokusnya mungkin lebih ke occupational health. Kau mungkin lebih banyak melakukan pemeriksaan kesehatan karyawan, menangani kecelakaan kerja ringan, memberikan edukasi kesehatan, dan screening kesehatan berkala.

Secara umum, mau di mana pun kau bekerja, kewajiban inti seorang dokter/dokter gigi tetap sama:

• Memberikan pelayanan kesehatan yang profesional dan bertanggung jawab.
• Memastikan keselamatan dan kesejahteraan pasien.
• Mematuhi kode etik profesi kedokteran/kedokteran gigi.
• Menjaga kerahasiaan pasien (confidentiality).
• Melakukan update pengetahuan dan keterampilan medis secara berkala.

Bedanya cuma di porsi tanggung jawab administrasi dan bisnisnya. Kalo praktik sendiri, kau tanggung semua. Kalo di tempat kerja lain, kau fokus ke pelayanan medisnya. Pastikan kau selalu cek job description yang detail dari tempat kerja yang kau lamar, karena detailnya bisa beda-beda.

Skill yang Dibutuhkan

Jadi dokter atau dokter gigi non-PNS, ga cukup cuma pintar ngobatin orang. Butuh skill yang beragam, terbagi jadi tiga kategori besar:

1. Hard Skills (Keterampilan Teknis): Ini yang paling mendasar, yang kau pelajari di sekolah kedokteran/kedokteran gigi.

• Pengetahuan Medis yang Kuat: Ini jelas penting. Kau harus paham anatomi, fisiologi, patologi, dan farmakologi. Khususnya kalo kau punya spesialis tertentu, pengetahuan di bidang tersebut harus up-to-date.
• Keterampilan Diagnosa dan Perawatan: Kau harus bisa mendiagnosa penyakit dengan akurat, merencanakan perawatan yang tepat, dan melakukan tindakan medis dengan terampil. Ini termasuk kemampuan untuk menafsirkan hasil lab dan imaging.
• Keterampilan Bedah (untuk dokter gigi dan beberapa dokter spesialis): Ketepatan, kehati-hatian, dan kemampuan motorik halus sangat penting.
• Penggunaan Alat dan Peralatan Medis: Kau harus bisa menggunakan berbagai alat dan peralatan medis dengan benar dan aman.

2. Soft Skills (Keterampilan Interpersonal): Ini penting supaya kau bisa bekerja efektif dengan pasien dan rekan kerja.

• Komunikasi yang Baik: Kau harus bisa menjelaskan kondisi medis pasien dengan jelas dan mudah dimengerti, mendengarkan keluhan pasien dengan empati, dan menjawab pertanyaan pasien dengan sabar.
• Empati dan Problem-Solving: Memahami perasaan pasien dan menyelesaikan masalah dengan tenang, ini sangat krusial.
• Kemampuan Kerja Tim: Kalo kau bekerja di klinik atau rumah sakit, kau akan berinteraksi dengan banyak orang, mulai dari perawat, nurse, sampai dokter spesialis lainnya. Kerja sama tim sangat penting.
• Manajemen Waktu yang Baik: Kau harus bisa mengatur waktu dengan efisien, menangani banyak pasien dalam sehari, dan tetap memberikan pelayanan terbaik.
• Kemampuan Mengelola Stress: Profesi ini bisa sangat demanding. Kau butuh kemampuan untuk mengelola stress dan menjaga kesehatan mental kau sendiri.

3. Keterampilan Tambahan (bergantung tempat kerja):

• Management Skills (kalo kau buka praktik sendiri): Kau harus bisa mengelola keuangan, marketing, dan administrasi praktik kau.
• IT Skills: Keterampilan dasar komputer dan software medis penting untuk rekam medis digital dan communication.

Intinya, jadi dokter/dokter gigi non-PNS membutuhkan kombinasi skill teknis dan soft skill yang kuat. Semakin banyak skill yang kau miliki, semakin sukses dan berjaya kau di bidang ini.

Baca Juga

Cara Menjadi

Jalan untuk jadi dokter/dokter gigi non-PNS cukup panjang dan perlu dedikasi tinggi. Secara garis besar, begini langkah-langkahnya:

1. Pendidikan Formal: Ini yang paling utama. Kau harus menyelesaikan pendidikan di fakultas kedokteran/kedokteran gigi yang terakreditasi. Prosesnya panjang, sekitar 7 tahun untuk kedokteran dan 4-5 tahun untuk kedokteran gigi. Pastikan kau rajin belajar dan dapat nilai bagus, karena ini penting untuk langkah selanjutnya.

2. Internship (Khusus Dokter): Setelah lulus, dokter biasanya harus menjalani internship selama satu tahun. Ini memberikan pengalaman praktis di berbagai spesialisasi. Selama internship, kau akan banyak belajar langsung dari dokter senior dan mengasah skill praktis kau.

3. Koas (Khusus Dokter Gigi): Mirip internship tetapi khusus untuk dokter gigi. Ini tahap penting untuk mengasah skill dan pengalaman praktek di klinik gigi.

4. Spesialis (Opsional): Kalo kau mau jadi dokter/dokter gigi spesialis, kau harus melanjutkan pendidikan ke jenjang spesialis. Ini membutuhkan waktu tambahan, biasanya 2-5 tahun lagi. Spesialisasi ini akan meningkatkan peluang karier dan penghasilan kau.

5. Sertifikasi dan Lisensi: Setelah menyelesaikan pendidikan dan internship/koas, kau harus mendapatkan surat izin praktik dari pemerintah. Ini memastikan kau memenuhi standar kompetensi dan etika profesi. Persyaratannya berbeda-beda di tiap negara/wilayah.

6. Mencari Pekerjaan: Setelah semua itu selesai, barulah kau bisa mulai mencari pekerjaan. Kau bisa membuka praktik sendiri, bekerja di klinik/rumah sakit swasta, atau bekerja di perusahaan. Kalo mau buka praktik sendiri, kau harus mempersiapkan modal, mencari lokasi yang strategis, dan mengurus perizinan. Kalo mau bekerja di tempat lain, kau harus mempersiapkan CV dan resume yang menarik dan mendaftar ke tempat yang kau inginkan. Jangan lupa mempersiapkan diri untuk interview.

7. Continuing Professional Development: Setelah bekerja, kau harus terus belajar dan update pengetahuan dan keterampilan kau. Ikuti workshop, seminar, dan training untuk meningkatkan skill dan mengikuti perkembangan terbaru di bidang kedokteran/kedokteran gigi.

Proses ini panjang dan menantang, tapi dengan kesabaran, ketekunan, dan kerja keras, kau bisa mewujudkannya. Ingat, ini bukan cuma soal skill, tapi juga soal etika dan tanggung jawab. Pastikan kau selalu berpegang teguh pada kode etik profesi.

Gaji 3 Juta? Cukup! Sisihkan 10% aja—Rp300.000—untuk investasi. Fakta unik: Warren Buffet, salah satu investor terhebat di dunia, memulai investasinya dengan uang saku kecil!

Masa ga mau ikutan jejak legend investasi?

Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat insight berharga dan peluang passive income dari membaca dan sharing artikel ini.

Mulai investasi sekarang, upgrade keuanganmu! 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Dokter/Dokter Gigi Non PNS Tahun 2021?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Dokter/Dokter Gigi Non PNS Tahun 2021 lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.