kekitaan

Gaji Executive Vice President KAI Rp45.000.000 per bulan. Itu sama dengan Rp540.000.000 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Executive Vice President KAI :

Job Desk

Sebagai praktisi Human Resources & Human Capital dengan pengalaman lebih dari 5 tahun, kalo aku diminta mendeskripsikan Job Description Executive Vice President (EVP) KAI, ini gambarannya:

EVP KAI ga cuma sekadar posisi puncak. Ini peran strategis yang tanggung jawabnya super luas dan berat. Dia ga sekedar manager, tapi seorang pemimpin dan visioner yang membawahi banyak department dan ribuan karyawan. Bayangkan, dia harus bisa memastikan operasional kereta api berjalan lancar, profitable, dan aman. Itu berarti dia harus bisa:

• Memimpin dan mengarahkan tim eksekutif: EVP KAI harus bisa menyatukan para eksekutif senior, memastikan visi dan misi perusahaan tercapai, dan menyelesaikan konflik internal dengan bijak. Dia harus punya kemampuan leadership yang kuat dan skill komunikasi yang mumpuni.

• Menentukan strategi bisnis: EVP KAI berperan vital dalam membuat strategi bisnis jangka panjang dan menengah, memastikan KAI tetap kompetitif di tengah persaingan dan perubahan market. Ini butuh analisis market, perencanaan strategis, dan risk management yang handal.

• Memastikan kinerja perusahaan: Dia bertanggung jawab atas kinerja keuangan KAI, efficiency, dan effectiveness seluruh operasional. Artinya dia harus memonitor, review, dan mengambil keputusan untuk meningkatkan profitabilitas dan shareholder value.

• Mengatur hubungan stakeholder: KAI berinteraksi dengan banyak stakeholder, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga investor. EVP KAI harus bisa mengelola hubungan ini dengan baik, membangun reputasi positif, dan memastikan kepuasan stakeholder.

• Mengawasi compliance: EVP KAI harus memastikan KAI beroperasi sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku, menjaga good corporate governance, dan mencegah tindakan fraud.

• Membangun dan mengembangkan SDM: Meskipun ga langsung mengelola HR, EVP bertanggung jawab atas kualitas SDM KAI secara keseluruhan. Dia harus memastikan KAI punya karyawan yang kompeten, termotivasi, dan loyal. Dia harus bisa mendukung program talent acquisition, training, dan development.

• Mengelola perubahan: Industri perkeretaapian selalu berubah, EVP KAI harus mampu memimpin perubahan dan adaptasi organisasi terhadap perkembangan teknologi, regulasi, dan tren market.

Singkatnya, EVP KAI adalah pemimpin puncak yang bertanggung jawab atas semua aspek operasional dan strategis KAI. Dia membutuhkan pengalaman yang luas, kemampuan kepemimpinan yang kuat, dan pemahaman yang mendalam tentang industri perkeretaapian. Ga cuma skill, tapi juga integritas dan dedikasi yang tinggi yang dibutuhkan.

Skill yang Dibutuhkan

Sebagai praktisi Human Resources & Human Capital dengan pengalaman lebih dari 5 tahun, kalo aku ditanya skill apa aja yang dibutuhkan buat jadi Executive Vice President (EVP) KAI, ini jawabannya: Ini ga cuma soal skill teknis, tapi juga soft skill dan experience yang mumpuni. Posisi ini butuh seseorang yang punya skill set yang sangat komprehensif. Berikut beberapa skill krusial:

I. Hard Skills (Keahlian Teknis):

• Pemahaman mendalam tentang industri perkeretaapian: Ini mutlak. Kau harus paham seluk-beluk operasional kereta api, mulai dari maintenance, safety, hingga logistik. Pengalaman di sektor ini sangat penting.
• Keahlian financial management: EVP KAI harus bisa menganalisis financial statement, membuat budget, dan mengelola aset perusahaan secara efektif dan efisien. Financial literacy yang tinggi sangat dibutuhkan.
• Strategic planning & business development: Kau harus bisa merumuskan strategi bisnis jangka panjang, mengidentifikasi peluang market, dan mengembangkan inovasi untuk meningkatkan revenue dan market share KAI.
• Operations management: Mengelola operasional perusahaan yang kompleks dan besar seperti KAI membutuhkan kemampuan yang luar biasa dalam planning, organizing, leading, dan controlling.
• Project management: KAI sering terlibat dalam proyek-proyek besar, seperti pembangunan infrastruktur. Kemampuan untuk mengelola proyek secara efektif dan efisien sangat penting.
• Risk management: Industri perkeretaapian punya risiko yang tinggi, baik dari segi safety, operasional, maupun keuangan. EVP harus mampu mengidentifikasi, menilai, dan meminimalkan risiko tersebut.

II. Soft Skills (Keahlian Lunak):

• Kepemimpinan (Leadership) yang kuat: Mampu memotivasi dan menginspirasi tim, mengambil keputusan yang tepat, dan bertanggung jawab atas hasil kerja tim.
• Komunikasi yang efektif: Mampu berkomunikasi dengan jelas dan persuasif, baik secara lisan maupun tertulis, dengan berbagai pihak, mulai dari karyawan hingga stakeholder.
• Pengambilan keputusan (Decision Making): Kemampuan membuat keputusan yang cepat, tepat, dan terukur, bahkan di bawah tekanan.
• Problem-solving yang handal: Mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah secara sistematis dan efektif.
• Kemampuan bernegosiasi: Keterampilan dalam negosiasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, investor, dan supplier.
• Manajemen konflik: Mampu mengelola konflik antar individu atau departemen secara konstruktif.
• Integritas dan etika kerja yang tinggi: Memiliki integritas moral yang tinggi dan memegang teguh nilai-nilai etika dalam menjalankan tugas.
• Kemampuan beradaptasi: Industri selalu berubah, EVP harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi, regulasi, dan tren market.

III. Experience:

• Pengalaman kerja minimal 15-20 tahun di bidang manajemen, idealnya di industri perkeretaapian atau sektor transportasi lainnya.
• Pengalaman memimpin tim yang besar dan kompleks.
• Rekam jejak yang sukses dalam mencapai target dan meningkatkan kinerja perusahaan.

Intinya, menjadi EVP KAI membutuhkan gabungan skill yang komprehensif, baik teknis maupun manajerial, yang didukung oleh pengalaman dan rekam jejak yang mumpuni. Ga mudah, tapi kalo kau punya semua itu, kau punya kesempatan besar!

Baca Juga

Cara Menjadi

Sebagai praktisi Human Resources & Human Capital dengan pengalaman lebih dari 5 tahun, kalo kau tanya gimana cara jadi Executive Vice President (EVP) KAI, ini ga ada jalan pintas. Ini butuh proses panjang, kerja keras, dan keberuntungan. Ga ada rumus pasti, tapi berikut beberapa langkah yang bisa kau pertimbangkan:

1. Pendidikan dan Keahlian yang Relevan: Pendidikan tinggi, minimal S1, di bidang teknik, manajemen bisnis, atau bidang terkait lainnya sangat penting. Master atau bahkan PhD akan menjadi nilai tambah. Khususnya di bidang engineering atau manajemen transportasi. Selain itu, sertifikasi profesional di bidang management seperti Project Management Professional (PMP) juga akan sangat membantu.

2. Pengalaman Kerja yang Signifikan: Ini yang paling penting. Kau butuh pengalaman minimal 15-20 tahun di bidang manajemen, idealnya di industri perkeretaapian atau sektor transportasi lainnya. Pengalaman dalam memimpin tim yang besar dan kompleks, mengelola budget yang besar, dan menangani proyek-proyek berskala besar sangat krusial. Buktikan kemampuanmu dalam menghasilkan result yang positif.

3. Membangun Networking yang Kuat: Networking sangat penting dalam dunia korporasi. Bangun hubungan baik dengan orang-orang berpengaruh di industri perkeretaapian, baik di internal KAI maupun di luar. Hadiri konferensi, seminar, dan event industri. Perluas koneksimu.

4. Menunjukkan Kinerja yang Luar Biasa: Ini kunci utama. Kau harus menunjukkan kemampuanmu dalam memimpin, mengelola, dan mencapai target yang ditetapkan. Buktikan bahwa kau adalah aset berharga bagi perusahaan. Konsistensi dalam berkinerja baik sangat penting.

5. Mempelajari Corporate Culture KAI: Pahami nilai-nilai, visi, dan misi KAI. Tunjukkan bahwa kau memahami dan sejalan dengan arah perusahaan.

6. Mencari Mentor: Carilah mentor yang berpengalaman di industri perkeretaapian yang bisa membimbing dan memberikan insight berharga.

7. Kesempatan dan Keberuntungan: Meskipun kau sudah punya semua skill dan pengalaman, kesempatan dan sedikit keberuntungan juga berperan penting. Posisi EVP merupakan posisi puncak, persaingan sangat ketat.

8. Proses Seleksi yang Ketat: Kalo kau sudah sampai di tahap ini, bersiaplah untuk menghadapi proses seleksi yang sangat ketat. Ini akan meliputi berbagai macam tes, wawancara, dan assesment. Persiapkan dirimu dengan sebaik-baiknya.

Singkatnya, jalan menuju EVP KAI adalah perjalanan yang panjang dan menantang. Butuh dedikasi, kerja keras, dan persiapan yang matang. Ga ada jaminan, tapi dengan persiapan yang baik, kau akan meningkatkan peluangmu. Fokuslah pada pengembangan skill, membangun networking, dan menunjukkan kinerja yang luar biasa di setiap posisi yang kau pegang.

Ingin mencapai financial freedom dengan gaji di atas? Dengan menyisihkan 10%-20% persen dari penghasilan, kamu bisa mulai membangun kebebasan finansial dari sekarang. Gak perlu menunggu gaji besar, yang penting adalah strategi pengelolaan uang yang tepat!

Mau tahu lebih banyak informasi menarik seputar karier, finansial, dan pengembangan diri? Baca selengkapnya di kekitaan.com! Jangan lupa share artikel ini, karena dengan membaca saja, kamu sudah selangkah lebih dekat menuju kebebasan finansial! 🚀💰🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Executive Vice President KAI?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Executive Vice President KAI lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.