Berapa Gaji Hakim Golongan III Masa Kerja 11-12 Tahun, Tahun 2017?

Berapa Gaji Hakim Golongan III Masa Kerja 11-12 Tahun, Tahun 2017?

Gaji Hakim Golongan III Masa Kerja 11-12 Tahun, Tahun 2017 Rp2.557.600 per bulan. Itu sama dengan Rp30.691.200 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Hakim Golongan III Masa Kerja 11-12 Tahun, Tahun 2017 :

Job Desk

Wah, pertanyaan menarik nih! Membayangkan job desc Hakim Golongan III masa kerja 11-12 tahun di 2017, ga sesederhana yang dibayangkan. Sistem peradilan kan cukup kompleks. Tapi, secara umum, gambarannya begini:

Kalo kita lihat dari sisi jenjang karir, hakim golongan III dengan masa kerja segitu udah cukup senior. Mereka ga lagi di tahap belajar dasar. Artinya, mereka sudah tanggung jawab besar dan beragam.

Tugas utamanya ya tentu saja menyidangkan perkara. Ini mencakup berbagai jenis perkara, tergantung pengadilannya (Negeri, Agama, Tata Usaha Negara, dst). Mereka akan:

  • Memeriksa dan meneliti berkas perkara: Ini proses awal yang penting banget, memastikan semua dokumen lengkap dan sah.
  • Memimpin persidangan: Menjaga ketertiban persidangan, memastikan semua pihak menyampaikan keterangan dengan adil, dan mengarahkan jalannya persidangan agar efektif dan efisien.
  • Menilai bukti dan keterangan: Ini mungkin tugas tersulit. Hakim harus mampu menganalisis semua informasi yang ada, memilah mana yang relevan dan kredibel, untuk sampai pada kesimpulan yang tepat.
  • Menjatuhkan putusan: Setelah melalui proses yang panjang, hakim akan membuat putusan berdasarkan hukum dan fakta yang terbukti dalam persidangan. Putusan ini harus beralasan dan bisa dipertanggungjawabkan.
  • Menulis putusan: Menyusun putusan secara tertulis dengan jelas dan sistematis, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • Menangani administrasi persidangan: Walau ada staf yang membantu, hakim tetep terlibat dalam administrasi, seperti membuat jadwal sidang, mengelola dokumen, dan lain-lain.
  • Menyelesaikan administrasi perkara: Menangani semua urusan administratif yang terkait dengan perkara yang ditangani, mulai dari registrasi hingga archiving.

Selain itu, ada tugas-tugas lain yang mungkin ga selalu tertulis di job desc formal:

  • Mempelajari dan mengikuti perkembangan hukum: Dunia hukum selalu berkembang. Hakim harus selalu update agar putusan yang dikeluarkan tetap relevan dan berdasarkan hukum yang berlaku.
  • Menjalin kerjasama: Hakim berinteraksi dengan banyak pihak, seperti Jaksa, Pengacara, panitera, dan saksi. Kerjasama yang baik sangat penting agar persidangan berjalan lancar.
  • Menjaga integritas dan etika profesi: Ini yang paling penting. Hakim harus bersikap adil, objektif, dan independen dalam menjalankan tugasnya.

Intinya, job desc Hakim Golongan III dengan masa kerja segitu adalah pekerjaan yang menuntut keahlian, integritas, dan komitmen tinggi. Bukan cuma soal mengetok palu, tapi proses panjang dan penuh tanggung jawab.

Skill yang Dibutuhkan

Kalo kita bicara skill yang dibutuhkan hakim golongan III dengan masa kerja 11-12 tahun di 2017, ga cukup cuma paham hukum aja. Perlu banyak hal lain yang mendukung. Bayangkan, mereka udah cukup senior, bukan lagi fresh graduate. Jadi, skill-nya udah harus komprehensif.

Dasar Hukum dan Teknis:

  • Penguasaan Hukum yang Kuat: Ini mutlak! Ga cuma ngerti teori, tapi juga aplikasi hukum di berbagai kasus. Mereka harus paham hukum acara, hukum materiil, dan case law yang relevan.
  • Analisa Kasus yang Tajam: Kemampuan menganalisa fakta, menilai bukti, dan menghubungkan dengan dalil hukum sangat penting. Mereka harus bisa memilah informasi yang relevan dari segala macam detail.
  • Kemampuan Menulis yang Baik: Putusan hakim itu dokumen resmi. Jadi, harus disusun dengan bahasa hukum yang tepat, sistematis, dan mudah dipahami. Kemampuan menulis legal opinion juga penting.
  • Penalaran Hukum yang Logis: Bukan cuma menghafal pasal, tapi juga mampu berpikir logis, menarik kesimpulan yang tepat berdasarkan fakta dan hukum.

**Keterampilan Interpersonal dan *Soft Skill*: **

  • Kepemimpinan dalam Persidangan: Hakim memimpin persidangan, menjaga ketertiban, dan memastikan semua pihak mendapatkan kesempatan yang sama. Ini butuh kepemimpinan yang kuat dan bijaksana.
  • Komunikasi yang Efektif: Mampu berkomunikasi dengan jelas, baik secara lisan maupun tertulis, dengan berbagai pihak (jaksa, pengacara, saksi, terdakwa, dll). Ga cuma menyampaikan informasi, tapi juga memahami dan mempertimbangkan sudut pandang orang lain.
  • Pengambilan Keputusan yang Tegas dan Objektif: Hakim harus mampu mengambil keputusan yang tegas, objektif, dan berdasarkan hukum dan fakta. Ga boleh terpengaruh tekanan atau kepentingan pribadi.
  • Manajemen Waktu yang Baik: Menangani banyak kasus dengan waktu yang terbatas membutuhkan kemampuan manajemen waktu yang baik agar semuanya berjalan efisien.
  • Kemampuan Negosiasi dan Mediasi: Kalo memungkinkan, hakim bisa mempergunakan keterampilan negosiasi dan mediasi untuk mencari solusi yang adil dan menguntungkan semua pihak.
  • Integritas dan Etika: Ini ga bisa dikompromikan. Hakim harus berintegritas tinggi, objektif, adil, dan menjunjung tinggi etika profesi.

Keterampilan Tambahan yang Bermanfaat:

  • Pengetahuan Teknologi Informasi: Penggunaan e-court dan sistem teknologi informasi lainnya semakin penting.
  • Kemampuan Mengelola Tekanan: Menangani kasus-kasus sensitif dan berisiko tinggi membutuhkan kemampuan untuk mengelola stres dan tekanan.
  • **Networking: ** Membangun jaringan dengan para profesional hukum lainnya juga bermanfaat untuk mendapatkan informasi dan dukungan.

Singkatnya, menjadi hakim di level itu ga cuma soal paham hukum. Butuh kombinasi hard skill dan soft skill yang mumpuni, dibangun selama bertahun-tahun pengalaman.

Cara Menjadi

Nah, ini pertanyaan yang menarik! Jadi hakim golongan III dengan masa kerja 11-12 tahun di 2017? Artinya, kita lagi ngomongin jalur karir yang udah cukup matang. Ga bisa langsung jadi, ya. Butuh proses panjang dan kompetitif.

Pertama-tama, kau harus jadi hakim dulu. Jalannya cuma satu: lulus seleksi ketat dan jadi Calon Hakim (CA). Kalo udah lulus, kau akan menjalani pendidikan dan pelatihan di Peradilan. Proses seleksi ini ga mudah, sangat kompetitif, dan membutuhkan persiapan yang matang.

Bayangkan, banyak orang pintar dan berprestasi yang berkompetisi untuk posisi ini. Kau butuh:

  • Pendidikan Hukum yang Memadai: Minimal Sarjana Hukum (S1) dari perguruan tinggi terakreditasi. S2 Hukum itu nilai plus banget.
  • IPK Tinggi: Semakin tinggi IPK, semakin besar peluang lolos seleksi administrasi.
  • Pengalaman Kerja yang Relevan: Pengalaman kerja sebagai lawyer, asistent hakim, atau di bidang hukum lainnya bisa jadi nilai tambah. Semakin relevan dan lama pengalamannya, semakin baik.
  • Keterampilan yang Kuat: Kalo kita bahas di poin sebelumnya, kau harus punya skill hukum, komunikasi, problem solving, dan leadership yang mumpuni.
  • Kesehatan Jasmani dan Rohani yang Prima: Pekerjaan hakim itu berat, menuntut kondisi fisik dan mental yang prima.
  • Integritas dan Etika yang Tinggi: Ini penting banget. Hakim harus bersikap adil, objektif, dan bebas dari kepentingan pribadi.

Setelah lolos seleksi CA, kau akan menjalani pendidikan dan pelatihan. Setelah itu, kau akan diangkat menjadi hakim dengan pangkat dan golongan tertentu, biasanya dimulai dari golongan yang lebih rendah.

Untuk mencapai golongan III dengan masa kerja 11-12 tahun di 2017, artinya kau harus konsisten bertugas, menunjukkan kinerja yang baik, dan mendapat kenaikan pangkat secara berkala. Kenaikan pangkat ini berdasarkan performance appraisal, masa kerja, dan pertimbangan lain dari lembaga peradilan. Prosesnya berjenjang dan memerlukan waktu bertahun-tahun.

Jadi, ga ada shortcut untuk jadi hakim golongan III dengan masa kerja segitu. Itu hasil kerja keras, dedikasi, dan kemampuan yang terus diasah selama bertahun-tahun. Itulah yang membuat posisi ini sangat prestisius.

#hidupdariKARYA

Gaji Rp 5 juta? Coba sisihkan 10% aja – Rp 500.000 – untuk investasi! Fakta unik: Tahukah kau, Warren Buffett, salah satu investor terhebat dunia, memulai investasinya dengan uang saku kecil?

Masa ga mau ikuti jejaknya?

Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat insights berharga dan peluang menghasilkan dari baca & share artikel ini.

Mulai investasi sekarang, ga perlu modal besar kok! ✨

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Hakim Golongan III Masa Kerja 11-12 Tahun, Tahun 2017?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Hakim Golongan III Masa Kerja 11-12 Tahun, Tahun 2017 lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Berapa bayaran hakim

tunjangan jabatan antara Rp 12-37 juta

Kapan gaji hakim mulai naik?

18 Oktober 2024

Berapa gaji hakim MK?

Kisaran penghasilan Rp 30 juta hingga Rp 40 juta.

Hakim lulusan apa?

Fakultas Hukum

Berapa gaji hakim kelas 2?

Rp11.900.000

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.

Sumber

BPK. 2016. PP No 74 Tahun 2016 . peraturan.bpk.go.id/Details/5795/pp-no-74-tahun-2016. kita baca pukul 16:23 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
PINA. 2016. Menggiurkan! Segini Gaji Hakim dan Tunjangan di Setiap Golongan . pina.id/artikel/detail/menggiurkan-segini-gaji-hakim-dan-tunjangan-di-setiap-golongan-4sbxmed8t9m. kita baca pukul 16:24 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Tmepo.co. 2024. Ini Rincian Besaran Gaji Hakim setelah Resmi Dinaikkan. www.tempo.co/ekonomi/ini-rincian-besaran-gaji-hakim-setelah-resmi-dinaikkan-1096503. kita baca pukul 16:24 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
MK RI. 2024. MK: Laporan Keuangan Selalu Berpredikat Wajar. www.mkri.id/index.php. kita baca pukul 16:25 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Jentera. 2024. Kuliah Jurusan Hukum : Jangan Termakan Mitos!. www.jentera.ac.id/blog/kuliah-jurusan-hukum-jangan-termakan-mitos. kita baca pukul 16:25 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Detik.com. 2024. Rincian Gaji dan Tunjangan Hakim Terbaru Sesuai PP Nomor 44. www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7601723/rincian-gaji-dan-tunjangan-hakim-terbaru. kita baca pukul 16:26 WIB hari Minggu, 13 April 2025.