Gaji Hakim Golongan III Masa Kerja 17-18 Tahun, Tahun 2017 Rp2.909.300 per bulan. Itu sama dengan Rp34.911.600 per tahun.📈
Salam #MasBro #MbakBro
Berikut rincian gaji sebagai Hakim Golongan III Masa Kerja 17-18 Tahun, Tahun 2017 :
Job Desk
Wah, menarik nih pertanyaan tentang job description Hakim Golongan III masa kerja 17-18 tahun di 2017. Ga mudah sih ngasih gambaran persisnya tanpa akses data internal lembaga peradilan saat itu. Tapi, berdasarkan pengalaman selama ini, kita bisa coba gambarkan secara umum. Ingat ya, ini gambaran umum, bisa aja ada sedikit perbedaan tergantung pengadilan dan daerahnya.
Pada 2017, Hakim Golongan III dengan masa kerja segitu udah cukup senior. Mereka ga lagi di tahap belajar, tapi udah memimpin persidangan sendiri. Tugas utamanya ya memimpin sidang, memeriksa dan mengadili perkara sesuai hukum acara yang berlaku. Ini meliputi:
Memimpin Sidang: Dari mulai pembukaan sidang, pemeriksaan saksi dan terdakwa/tergugat, sampai putusan. Ini termasuk menjaga ketertiban sidang, memutuskan keberatan, dan mengelola semua proses persidangan. Kalo ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan, mereka harus bisa mengambil keputusan yang adil dan sesuai hukum.
Memeriksa Perkara: Ini berarti mereka harus teliti banget dalam mempelajari berkas perkara, menganalisa bukti-bukti yang diajukan, dan memahami substansi sengketa. Ga cuma sekilas, tapi harus mendalam.
Mengadili Perkara: Setelah memeriksa perkara secara matang, mereka mengeluarkan putusan. Putusan ini harus beralasan, jelas, dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Mereka juga harus bisa menjelaskan putusan tersebut dengan mudah dimengerti oleh pihak-pihak yang bersengketa.
Menulis Putusan: Ini bagian penting yang memerlukan kemampuan menulis yang baik dan terstruktur, serta pemahaman hukum yang mendalam. Putusan harus dibuat secara sistematis dan bisa dipertanggungjawabkan.
Administrasi Kepegawaian: Walaupun fokusnya pengadilan, mereka juga tetep ada kewajiban administrasi kepegawaian, seperti laporan, pencatatan, dan hal-hal administratif lainnya yang dibutuhkan.
Pengembangan Diri: Kalo mau terus berkembang, mereka perlu aktif ikut training, workshop, atau seminar untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan hukum. Dunia hukum itu terus berkembang, jadi update terus itu penting.
Secara keseluruhan, tugas Hakim Golongan III dengan masa kerja segitu adalah memimpin sidang, memutuskan perkara secara adil, dan bertanggung jawab atas seluruh proses persidangan. Mereka dituntut memiliki integritas, kebijaksanaan, dan keahlian hukum yang mumpuni. Beban tanggung jawabnya cukup besar, mengingat putusan mereka berdampak langsung pada kehidupan banyak orang.
Skill yang Dibutuhkan
Kalo kita bicara skill Hakim Golongan III tahun 2017 dengan masa kerja 17-18 tahun, ga cuma soal pengetahuan hukum aja. Di posisi itu, mereka udah ga sekedar aplikator hukum, tapi lebih ke pemimpin dan pengambil keputusan yang berpengaruh. Jadi, skill-nya lebih komprehensif.
1. Hard Skills (Keahlian Teknis):
Penguasaan Hukum Substansial dan Prosedural: Ini mutlak. Mereka harus paham banget berbagai macam jenis hukum, mulai dari Hukum Pidana, Hukum Perdata, Hukum Acara Pidana, Hukum Acara Perdata, dan mungkin juga Hukum Tata Negara atau Hukum Administrasi Negara, tergantung spesialisasinya. Ga cuma teori, tapi juga aplikasinya dalam praktek.
Analisa Kasus yang Kuat: Kemampuan menganalisa kasus secara kritis dan sistematis sangat krusial. Mereka harus bisa memilah fakta, menilai bukti, dan menghubungkannya dengan aturan hukum yang tepat.
Kemampuan Menulis yang Baik: Menulis putusan yang jelas, terstruktur, dan beralasan hukum itu ga mudah. Mereka harus mampu menyampaikan argumen hukum dengan sistematis dan mudah dipahami.
Pengelolaan Sidang yang Efektif: Memimpin sidang ga cuma soal menjaga ketertiban. Mereka harus bisa mengelola waktu, mengarahkan jalannya persidangan, dan menjaga agar prosesnya efisien dan adil.
2. Soft Skills (Keahlian Lunak):
Integritas dan Etika yang Tinggi: Ini kunci utama. Keputusan seorang hakim berpengaruh besar, jadi integritas dan etika ga bisa ditawar.
Kemampuan Berkomunikasi yang Baik: Mereka harus bisa berkomunikasi dengan efektif, jelas, dan mudah dimengerti baik secara lisan maupun tulisan, dengan berbagai pihak, dari terdakwa/tergugat hingga saksi dan para pihak yang terlibat.
Pengambilan Keputusan: Di bawah tekanan dan dengan berbagai pertimbangan, mereka harus bisa mengambil keputusan yang tepat dan objektif.
Kepemimpinan: Mereka memimpin sidang, mengarahkan tim (kalo ada), dan membuat keputusan yang mempengaruhi banyak orang.
Kemampuan Mengelola Konflik: Sidang seringkali melibatkan konflik. Hakim harus bisa mengelola konflik dengan bijak dan adil.
Kemampuan Multitasking dan Time Management yang Baik: Menangani banyak kasus bersamaan memerlukan kemampuan multitasking dan pengelolaan waktu yang sangat baik.
Kemampuan Belajar dan Beradaptasi: Hukum selalu berubah. Mereka harus terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan hukum dan teknologi terkini.
Ingat ya, ini gambaran umum. Kalo kau mau tau lebih detail, perlu dipelajari lebih dalam lagi kurikulum pendidikan hakim dan tuntutan jabatannya.
Cara Menjadi
Menjadi Hakim Golongan III dengan masa kerja 17-18 tahun di 2017 itu ga semudah membalikkan telapak tangan. Ini butuh proses panjang dan kompetitif. Kita bisa lihat jalur karirnya secara backward dari posisi tersebut:
Pertama, di 2017, untuk jadi Hakim Golongan III dengan masa kerja segitu, berarti kau sudah melewati proses panjang sejak awal karir sebagai hakim. Jadi, ga mungkin langsung jadi Hakim Golongan III.
1. Pendidikan dan Lulus Ujian:
Sarjana Hukum (S1): Ini titik awal. Kau harus lulus dari program studi Hukum di Perguruan Tinggi yang terakreditasi. IPK tinggi tentu jadi nilai tambah.
Magister Hukum (S2) (mungkin): Meskipun ga selalu wajib, S2 Hukum, khususnya di bidang hukum yang relevan (misalnya Hukum Pidana atau Hukum Perdata), bisa banget meningkatkan peluang.
Lulus Seleksi Calon Hakim (SCK): Ini proses seleksi yang sangat ketat dan kompetitif. Prosesnya melibatkan berbagai tahapan, mulai dari tes tertulis, tes psikologi, tes kesehatan, hingga wawancara. Persaingan di tahap ini sangat ketat.
Pendidikan dan Pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Kehakiman (Badiklatkumham): Setelah lulus SCK, kau akan mengikuti pendidikan dan pelatihan khusus untuk menjadi hakim.
2. Karier Sebagai Hakim:
Hakim Pengadilan Negeri (PN): Biasanya, setelah lulus pendidikan di Badiklatkumham, kau akan ditempatkan sebagai Hakim di Pengadilan Negeri (PN) dengan pangkat dan golongan tertentu, biasanya golongan muda.
Pengalaman dan Kinerja: Ini penting banget. Selama bertugas di PN, kau harus menunjukkan kinerja yang baik, jujur, adil, dan profesional. Pengalaman memimpin persidangan berbagai jenis perkara akan sangat dihargai. Kau juga perlu rajin mempelajari berbagai peraturan perundang-undangan, sehingga bisa memperkaya wawasan dan keahlian hukum.
Kenaikan Pangkat dan Golongan: Kenaikan pangkat dan golongan berjalan secara bertahap berdasarkan kinerja, masa kerja, dan evaluasi berkala. Ini membutuhkan konsistensi dan dedikasi yang tinggi.
Mutasi dan Promosi: Kalo kinerjamu bagus, ada kemungkinan kau akan dimutasi ke pengadilan yang lebih tinggi tingkatannya atau mendapat promosi jabatan.
Jadi, intinya untuk jadi Hakim Golongan III dengan masa kerja 17-18 tahun di 2017, kau harus:
- Lulus S1 Hukum (dan mungkin S2).
- Lulus seleksi CAK dan Pendidikan di Badiklatkumham.
- Memiliki kinerja dan reputasi yang sangat baik selama bertugas sebagai hakim di berbagai tingkatan pengadilan.
- Melalui proses kenaikan pangkat dan golongan secara bertahap.
Jalur ini panjang dan sangat kompetitif. Hanya mereka yang memiliki dedikasi, integritas, dan keahlian hukum yang mumpuni yang bisa mencapai posisi tersebut. Ga ada jalan pintas!
#hidupdariKARYA
Gaji Rp 5 Juta? Cukup sisihkan 10% – Rp 500.000 – untuk investasi! Tau ga sih? Warren Buffet, salah satu investor terhebat di dunia, mulai investasi dari usia 11 tahun dengan uang saku!
Masa ga mau ikuti jejaknya?
Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa mendapatkan insight berharga dan kesempatan untuk menghasilkan uang dari membaca dan membagikan artikel ini.
Mulai investasi sekarang juga! 🚀
Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Hakim Golongan III Masa Kerja 17-18 Tahun, Tahun 2017?
Masih pengen tau tulisan berkaitan Hakim Golongan III Masa Kerja 17-18 Tahun, Tahun 2017 lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.
FAQ
Berapa bayaran hakim
tunjangan jabatan antara Rp 12-37 juta
Kapan gaji hakim mulai naik?
18 Oktober 2024
Berapa gaji hakim MK?
Kisaran penghasilan Rp 30 juta hingga Rp 40 juta.
Hakim lulusan apa?
Fakultas Hukum
Berapa gaji hakim kelas 2?
Rp11.900.000
Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.
Sumber
BPK. 2016. PP No 74 Tahun 2016 . peraturan.bpk.go.id/Details/5795/pp-no-74-tahun-2016. kita baca pukul 16:23 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
PINA. 2016. Menggiurkan! Segini Gaji Hakim dan Tunjangan di Setiap Golongan . pina.id/artikel/detail/menggiurkan-segini-gaji-hakim-dan-tunjangan-di-setiap-golongan-4sbxmed8t9m. kita baca pukul 16:24 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Tmepo.co. 2024. Ini Rincian Besaran Gaji Hakim setelah Resmi Dinaikkan. www.tempo.co/ekonomi/ini-rincian-besaran-gaji-hakim-setelah-resmi-dinaikkan-1096503. kita baca pukul 16:24 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
MK RI. 2024. MK: Laporan Keuangan Selalu Berpredikat Wajar. www.mkri.id/index.php. kita baca pukul 16:25 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Jentera. 2024. Kuliah Jurusan Hukum : Jangan Termakan Mitos!. www.jentera.ac.id/blog/kuliah-jurusan-hukum-jangan-termakan-mitos. kita baca pukul 16:25 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Detik.com. 2024. Rincian Gaji dan Tunjangan Hakim Terbaru Sesuai PP Nomor 44. www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7601723/rincian-gaji-dan-tunjangan-hakim-terbaru. kita baca pukul 16:26 WIB hari Minggu, 13 April 2025.