Berapa Gaji Hakim Golongan III Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2018?

Berapa Gaji Hakim Golongan III Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2018?

Gaji Hakim Golongan III Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2018 Rp3.037.000 per bulan. Itu sama dengan Rp36.444.000 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Hakim Golongan III Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2018 :

Job Desk

Wah, menarik nih pertanyaannya! Mencari job description Hakim Golongan III dengan masa kerja segitu di tahun 2018, ga semudah membalik telapak tangan. Data spesifik kayak gitu biasanya ada di arsip internal pengadilan. Ga semua terdokumentasi rapi di public domain.

Tapi, kalo kita coba tebak berdasarkan pengalaman, tugas seorang Hakim Golongan III dengan masa kerja 19-20 tahun di 2018 kemungkinan besar udah cukup senior. Jadi ga cuma sekedar memimpin sidang dan memutus perkara. Mereka udah punya beban kerja dan tanggung jawab yang lumayan berat:

  • Menangani perkara yang kompleks dan bernilai tinggi: Mereka udah ga menangani kasus-kasus ringan lagi. Mungkin perkara pidana berat, perdata dengan sengketa besar, atau perkara administrasi negara yang rumit. Tingkat kesulitannya lebih tinggi, butuh analisis hukum yang mendalam, dan putusan yang harus benar-benar matang.

  • Mentoring dan supervising hakim yang lebih junior: Dengan pengalaman yang cukup lama, mereka bisa jadi role model dan pembimbing bagi hakim yang baru. Mereka membantu mengawasi kualitas putusan hakim junior, memastikan keseragaman penerapan hukum, dan membimbing dalam hal teknis persidangan.

  • Penulisan putusan yang berkualitas tinggi: Putusan mereka ga cuma harus tepat secara hukum, tetapi juga harus jelas, sistematis, dan mudah dipahami. Mereka juga mungkin terlibat dalam pengembangan legal writing di lingkungan kerjanya.

  • Partisipasi dalam kegiatan administrasi pengadilan: Mereka mungkin punya tugas tambahan di luar persidangan, misalnya terlibat dalam perencanaan, pengelolaan sumber daya, atau pembinaan hubungan dengan instansi lain. Bisa juga terlibat dalam pelatihan internal.

  • Pengambilan keputusan strategis terkait perkara: Seorang hakim senior punya kewenangan dan peran lebih besar dalam menentukan strategi penanganan perkara, khususnya yang rumit dan sensitif.

Ingat, ini cuma gambaran umum. Detailnya bisa berbeda-beda tergantung pengadilannya, jenis pengadilannya (negeri, agama, dll.), dan spesifik beban kerja yang ada. Kalo kau mau informasi yang lebih akurat, coba cari informasi dari situs resmi Mahkamah Agung atau pengadilan terkait. Semoga membantu!

Skill yang Dibutuhkan

Kalo kita bicara skill yang dibutuhkan seorang Hakim Golongan III dengan masa kerja 19-20 tahun di 2018, ga cukup cuma menguasai hukum saja. Pengalaman segitu menunjukkan mereka udah jauh melampaui level entry-level. Mereka butuh skill yang lebih luas dan mendalam, bisa dibagi jadi beberapa kategori:

1. Keahlian Hukum yang Kuat:

  • Penguasaan Hukum Substansial: Ini dasar banget. Menguasai berbagai bidang hukum, tergantung spesialisasi mereka (pidana, perdata, tata usaha negara, dll.). Ga cuma mengetahui aturannya, tapi juga mampu mengaplikasikannya dengan tepat dan menganalisis berbagai case law.

  • Penguasaan Hukum Acara: Paham betul prosedur persidangan, tata cara pemeriksaan saksi, pengajuan bukti, dan penulisan putusan yang benar dan terstruktur.

  • Interpretasi Hukum: Kemampuan menganalisis hukum, menginterpretasi norma hukum yang berkaitan dengan kasus yang ditangani, dan menghasilkan putusan yang adil dan berdasarkan hukum.

2. Soft Skills yang Penting:

  • Kemampuan Berpikir Kritis dan Analitis: Mampu menganalisis fakta, menentukan masalah hukum, menilai bukti, dan membuat kesimpulan yang logis dan objektif.

  • Kemampuan Komunikasi yang Baik: Bisa menyampaikan pendapat dengan jelas, tegas, dan meyakinkan, baik secara lisan maupun tertulis. Penting banget dalam persidangan, menangani pihak yang berselisih, dan menulis putusan.

  • Kemampuan Mengelola Waktu dan Beban Kerja: Hakim Golongan III udah memiliki banyak tanggung jawab. Kemampuan mengelola waktu dan beban kerja dengan efisien sangat penting untuk menghindari kelelahan dan menjaga kualitas kerja.

  • Integritas dan Etika: Ini sangat crucial. Memiliki komitmen teguh terhadap keadilan, objektivitas, dan integritas dalam menjalankan tugas.

  • Kemampuan Decision Making yang Tegas: Mampu membuat keputusan yang tepat dan tegas berdasarkan hukum dan bukti, meski tekanan dan tantangan besar.

3. Pengalaman dan Skill Tambahan:

  • Pengalaman Menangani Perkara yang Kompleks: Pengalaman menangani berbagai jenis perkara, terutama yang kompleks, akan meningkatkan keahlian dan kemampuan.

  • Keahlian Legal Research dan Legal Writing: Mencari dan menganalisis hukum yang relevan, dan menulis putusan yang jelas, sistematis, dan meyakinkan.

  • Kemampuan Management (kalo juga memimpin tim): Mungkin bagi yang juga memiliki tanggung jawab mengawasi hakim junior.

Jadi, ga cuma ilmu hukum saja yang dibutuhkan. Seorang Hakim Golongan III senior harus memiliki perpaduan yang seimbang antara keahlian hukum, soft skills, dan pengalaman.

Cara Menjadi

Menjadi Hakim Golongan III dengan masa kerja 19-20 tahun di 2018? Wah, itu artinya kita bicara tentang perjalanan karier yang panjang dan penuh dedikasi. Ga ada jalan pintas, ya. Ini prosesnya:

  1. Pendidikan Hukum yang Matang: Kau harus punya gelar Sarjana Hukum (S.H.) minimal. Lebih bagus lagi kalo kau punya pendidikan hukum pascasarjana, seperti Magister Hukum (M.H.) atau Doktor Hukum (S.H., Dr.). Kualitas pendidikan dan prestasinya juga penting, lho. IPK tinggi, prestasi akademik yang menonjol, itu jadi nilai tambah.

  2. Lulus Ujian dan Seleksi Calon Hakim: Setelah lulus pendidikan, kau harus mengikuti seleksi Calon Hakim yang diselenggarakan oleh Mahkamah Agung. Seleksinya sangat ketat dan kompetitif, meliputi ujian tertulis, ujian psikologi, dan wawancara. Yang dinilai ga cuma pengetahuan hukum, tapi juga kepribadian, integritas, dan potensinya menjadi Hakim.

  3. Masa Kerja dan Pengalaman sebagai Hakim: Setelah lulus seleksi, kau akan ditempatkan sebagai Hakim dengan pangkat dan golongan tertentu. Proses menuju Golongan III membutuhkan waktu dan pengalaman yang cukup panjang, melalui berbagai jenjang karier dan penilaian kinerja yang berkelanjutan. Untuk mencapai Golongan III dengan masa kerja 19-20 tahun di 2018, itu artinya kau mulai karier sebagai Hakim jauh sebelumnya, mungkin sekitar tahun 1998 atau lebih awal lagi.

  4. Penilaian Kinerja yang Konsisten: Sepanjang karier, kinerja kau akan terus dievaluasi. Kualitas putusan, kemampuan mengelola persidangan, dan reputasi kau akan dipertimbangkan untuk kenaikan pangkat. Konsistensi kinerja yang baik sangat penting.

  5. Faktor Keberuntungan dan Kesempatan: Ga bisa dipungkiri, faktor keberuntungan dan kesempatan juga berperan. Terkadang, terbuka kesempatan karir yang lebih cepat atau lebih lambat, tergantung kebutuhan pengadilan dan ketersediaan posisi.

Jadi, intinya, menjadi Hakim Golongan III dengan masa kerja segitu di 2018 adalah hasil dari proses panjang, kompetitif, dan memerlukan komitmen dan dedikasi yang tinggi. Ga cuma berbakat secara akademis, tapi juga harus memiliki integritas dan etika yang kuat.

#hidupdariKARYA

Gaji Rp 5 Juta? Sisihkan 10% aja—Rp 500.000—untuk investasi. Fakta unik: Warren Buffet, salah satu investor terkaya di dunia, memulai investasinya dengan uang saku kecil!

Masa ga mau ikuti jejaknya?

Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat insight berharga dan bahkan kesempatan menghasilkan dari membaca & membagikan artikel ini.

Mulai investasi sekarang juga, raih financial freedommu! 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Hakim Golongan III Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2018?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Hakim Golongan III Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2018 lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Berapa bayaran hakim?

Tunjangan jabatan antara Rp 12-37 juta

Kapan gaji hakim mulai naik?

18 Oktober 2024

Berapa gaji hakim MK?

Kisaran penghasilan Rp 30 juta hingga Rp 40 juta.

Hakim lulusan apa?

Fakultas Hukum

Berapa gaji hakim kelas 2?

Rp11.900.000

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.

Sumber

BPK. 2016. PP No 74 Tahun 2016. peraturan.bpk.go.id/Details/5795/pp-no-74-tahun-2016. kita baca pukul 16:43 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
PINA. 2016. Menggiurkan! Segini Gaji Hakim dan Tunjangan di Setiap Golongan. pina.id/artikel/detail/menggiurkan-segini-gaji-hakim-dan-tunjangan-di-setiap-golongan-4sbxmed8t9m. kita baca pukul 16:44 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Tempo.Co. 2024. Ini Rincian Besaran Gaji Hakim setelah Resmi Dinaikkan. www.tempo.co/ekonomi/ini-rincian-besaran-gaji-hakim-setelah-resmi-dinaikkan-1096503. kita baca pukul 16:45 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
MK RI. 2024. MK: Laporan Keuangan Selalu Berpredikat Wajar. www.mkri.id/index.php. kita baca pukul 16:46 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Jentera. 2024. uliah Jurusan Hukum : Jangan Termakan Mitos!. www.jentera.ac.id/blog/kuliah-jurusan-hukum-jangan-termakan-mitos. kita baca pukul 16:47 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
detik.com. 2024. Rincian Gaji dan Tunjangan Hakim Terbaru Sesuai PP Nomor 44. www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7601723/rincian-gaji-dan-tunjangan-hakim-terbaru. kita baca pukul 16:47 WIB hari Minggu, 13 April 2025.