Gaji Hakim Golongan IIId Masa Kerja 11-12 Tahun, Tahun 2009 Rp2.794.800 per bulan. Itu sama dengan Rp33.537.600 per tahun.📈
Salam #MasBro #MbakBro
Berikut rincian gaji sebagai Hakim Golongan IIId Masa Kerja 11-12 Tahun, Tahun 2009 :
Job Desk
Wah, menarik nih pertanyaan soal job description Hakim Golongan IIId tahun 2009 dengan masa kerja 11-12 tahun. Ga mudah sih mengingat detailnya, karena sistem kepegawaian dan job description bisa berubah cukup signifikan dari tahun ke tahun. Tapi, berdasarkan pengalaman yang udah cukup lama, kita bisa coba gambarkan gambaran umumnya.
Pada tahun 2009, seorang Hakim Golongan IIId dengan masa kerja segitu kemungkinan besar udah cukup berpengalaman dan ga lagi di tahap training. Mereka mungkin udah menangani berbagai macam perkara, ga cuma di satu bidang khusus. Bisa jadi mereka udah menangani perkara perdata, pidana, bahkan mungkin sedikit perkara tata usaha negara, tergantung pengadilannya.
Secara umum, tugas utamanya ya menjalankan fungsi peradilan sesuai hukum yang berlaku. Ini termasuk:
- Menerima dan memeriksa perkara: Menilai kelengkapan berkas perkara, memeriksa bukti-bukti yang diajukan, dan memastikan prosedur hukum dijalankan dengan benar.
- Memimpin sidang: Memimpin jalannya persidangan, memastikan semua pihak mendapat kesempatan bicara, dan menjaga ketertiban sidang.
- Menjatuhkan putusan: Setelah memeriksa bukti dan mendengarkan keterangan saksi serta terdakwa (kalo ada), hakim akan membuat putusan yang sesuai hukum dan keadilan. Ini tugas yang paling krusial dan membutuhkan pertimbangan yang matang.
- Menulis putusan: Membuat putusan secara tertulis, jelas dan terstruktur, dengan alasan hukum yang kuat dan mudah dipahami.
- Mengurus administrasi perkara: Meskipun ada bagian administrasi pengadilan, hakim tetap terlibat dalam mengurus administrasi perkara yang ditanganinya.
- Mempelajari perkembangan hukum: Hakim dituntut untuk selalu meng- update pengetahuan hukum, mengikuti perkembangan yurisprudensi, dan memahami perubahan peraturan perundang-undangan.
- Melakukan pengawasan: Kalo sudah cukup senior, mungkin terlibat dalam supervisi terhadap hakim yang lebih muda.
Kalo dilihat dari masa kerjanya, mereka mungkin udah ga hanya jadi pelaksana, tapi juga mulai dilibatkan dalam pengambilan keputusan strategis di tingkat pengadilan. Mereka mungkin terlibat dalam rapat-rapat internal pengadilan, memberikan masukan, dan bahkan memimpin tim kecil dalam menangani perkara tertentu.
Ingat, ini cuma gambaran umum. Detailnya bisa berbeda tergantung pengadilan tempat dia bertugas (Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, dll.) dan spesialisasi (kalo ada). Untuk informasi yang lebih akurat, kau perlu cek peraturan perundang-undangan yang berlaku di tahun 2009 atau arsip kepegawaian pengadilan terkait.
Skill yang Dibutuhkan
Menjadi Hakim Golongan IIId di tahun 2009 dengan masa kerja 11-12 tahun, artinya kau udah ga lagi di tahap awal karir. Artinya juga, skill yang dibutuhkan ga cuma sekedar kemampuan teknis, tapi juga kemampuan soft skills yang mumpuni. Bayangkan, kau udah bertahun-tahun menangani berbagai kasus dan berinteraksi dengan banyak orang.
Berikut beberapa skill yang pasti dibutuhkan:
Kemampuan Teknis (Hard Skills):
- Penguasaan Hukum yang Kuat: Ini yang paling utama. Pemahaman mendalam tentang berbagai bidang hukum, dari hukum pidana, perdata, hingga hukum acara sangat penting. Ga cuma menghafal pasal, tapi juga mampu menginterpretasikan dan menerapkannya dalam konteks kasus nyata.
- Kemampuan Analisis dan Penalaran Hukum: Kemampuan menganalisis fakta-fakta, mencari hubungan sebab-akibat, dan menarik kesimpulan hukum yang tepat. Ini penting banget untuk membuat putusan yang adil dan berdasar hukum.
- Kemampuan Menulis yang Baik: Menulis putusan secara jelas, sistematis, dan argumentatif adalah kemampuan krusial. Putusan harus mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat, dan mampu bertahan terhadap judicial review.
- Penggunaan Teknologi Informasi: Walaupun tahun 2009 teknologi mungkin belum semaju sekarang, kemampuan dasar menggunakan komputer dan software pengolah dokumen sudah pasti dibutuhkan.
Kemampuan Non-Teknis (Soft Skills):
- Integritas dan Etika yang Tinggi: Kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan sangat bergantung pada integritas hakim. Kejujuran, objektivitas, dan komitmen terhadap keadilan sangatlah penting.
- Kemampuan Komunikasi yang Baik: Hakim harus mampu berkomunikasi secara efektif dengan berbagai pihak, termasuk terdakwa, saksi, pengacara, dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam persidangan. Kemampuan public speaking dan mendengarkan dengan baik juga sangat diperlukan.
- Kemampuan Pengambilan Keputusan: Hakim seringkali dihadapkan pada situasi yang kompleks dan harus mampu mengambil keputusan yang tepat dan bijaksana, meski di bawah tekanan.
- Kemampuan Manajemen Waktu dan Organisasi: Menangani banyak kasus sekaligus, mengatur jadwal sidang, dan mengelola administrasi perkara membutuhkan kemampuan manajemen yang baik.
- Kemampuan Kerja Sama Tim: Walaupun hakim mengambil keputusan sendiri, kerjasama dengan panitera, jaksa, pengacara dan pihak-pihak terkait sangat penting untuk kelancaran persidangan.
- Ketahanan Mental dan Emosional: Menangani kasus-kasus yang berat secara emosional membutuhkan ketahanan mental yang kuat.
Pada tahun 2009, kemampuan beradaptasi dengan perubahan dan terus belajar juga jadi poin penting. Dunia hukum selalu berkembang, jadi seorang hakim harus selalu meng-update pengetahuan dan keterampilannya.
Cara Menjadi
Wah, pertanyaan menarik nih! Menjadi Hakim Golongan IIId dengan masa kerja 11-12 tahun di tahun 2009 berarti kau bicara tentang seseorang yang sudah cukup senior di bidang peradilan. Jalannya ga semudah membalikkan telapak tangan, ini butuh proses panjang dan kompetisi yang ketat.
Pertama-tama, yang jelas, orang ini pasti udah lulus pendidikan formal di bidang hukum, minimal sarjana law (S.H.). Kemudian, dia harus melewati beberapa tahapan penting:
Lulus Ujian Pengadaan Calon Hakim: Ini adalah seleksi ketat untuk memilih calon-calon hakim yang memenuhi syarat. Ujiannya meliputi tes tertulis, tes psikotes, dan wawancara. Persaingan biasanya sangat ketat. Di tahun 2009, sistem dan persyaratannya mungkin sedikit berbeda dengan sekarang, tapi intinya tetep sama: mereka harus menunjukkan kemampuan akademik dan kepribadian yang sesuai.
Pendidikan dan Pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Kehakiman: Setelah lulus seleksi, calon hakim akan mengikuti pendidikan dan pelatihan di lembaga resmi. Proses ini bertujuan untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan sebagai seorang hakim. Lama pendidikannya lumayan panjang.
Pengangkatan Sebagai Calon Hakim: Setelah lulus pendidikan dan pelatihan, mereka akan diangkat sebagai calon hakim dan ditempatkan di pengadilan. Di sini mereka akan memulai masa percobaan, di bawah bimbingan dan pengawasan hakim senior.
Naik Pangkat dan Golongan: Proses kenaikan pangkat dan golongan ini berdasarkan performance appraisal, masa kerja, dan prestasi. Untuk mencapai Golongan IIId dengan masa kerja 11-12 tahun, artinya dia telah menunjukkan kinerja yang konsisten dan baik selama bertahun-tahun. Prosesnya pasti melibatkan berbagai penilaian dan evaluasi berkala. Sistem merit system yang berlaku saat itu jadi penentu.
Intinya, menjadi Hakim Golongan IIId dengan masa kerja segitu di tahun 2009 merupakan puncak dari sebuah proses panjang dan penuh persaingan. Butuh dedikasi, kerja keras, kemampuan yang mumpuni, dan sedikit keberuntungan. Ga ada jalan pintas untuk mencapai posisi ini. Semua harus dijalani dengan proses yang benar dan sesuai aturan yang berlaku saat itu.
#hidupdariKARYA
Gaji Rp 5 juta? Sisihkan 10% aja—Rp 500.000—untuk investasi! Fakta unik: Tahukah kau, Warren Buffet, salah satu investor terhebat di dunia, memulai investasinya dengan uang saku? Mulai kecil, konsisten, dan hasilnya bisa luar biasa!
Masa ga mau kaya kayak dia? 😉
Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat insight penting dan bahkan punya potensi menghasilkan dari baca dan share artikel ini. Yuk, mulai sekarang raih financial freedom! 🚀
Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Hakim Golongan IIId Masa Kerja 11-12 Tahun, Tahun 2009?
Masih pengen tau tulisan berkaitan Hakim Golongan IIId Masa Kerja 11-12 Tahun, Tahun 2009 lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.
FAQ
Berapa bayaran hakim?
tunjangan jabatan antara Rp 12-37 juta
Kapan gaji hakim mulai naik?
18 Oktober 2024
Berapa gaji hakim MK?
Kisaran penghasilan Rp 30 juta hingga Rp 40 juta
Hakim lulusan apa?
Fakultas Hukum
Berapa gaji hakim kelas 2?
Rp11.900.000
Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.
Sumber
BPK. 2016. PP No 74 Tahun 2016. peraturan.bpk.go.id/Details/5795/pp-no-74-tahun-2016. kita baca pukul 18:45 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
PINA. 2016. Menggiurkan! Segini Gaji Hakim dan Tunjangan di Setiap Golongan . pina.id/artikel/detail/menggiurkan-segini-gaji-hakim-dan-tunjangan-di-setiap-golongan-4sbxmed8t9m. kita baca pukul 18:46 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Tempo.Co. 2024. Ini Rincian Besaran Gaji Hakim setelah Resmi Dinaikkan. www.tempo.co/ekonomi/ini-rincian-besaran-gaji-hakim-setelah-resmi-dinaikkan-1096503. kita baca pukul 18:46 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
MK RI. 2024. MK: Laporan Keuangan Selalu Berpredikat Wajar. www.mkri.id/index.php. kita baca pukul 18:46 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Jentera. 2024. Kuliah Jurusan Hukum : Jangan Termakan Mitos! . www.jentera.ac.id/blog/kuliah-jurusan-hukum-jangan-termakan-mitos. kita baca pukul 18:47 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
detik.com. 2024. Rincian Gaji dan Tunjangan Hakim Terbaru Sesuai PP Nomor 44. www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7601723/rincian-gaji-dan-tunjangan-hakim-terbaru. kita baca pukul 18:48 WIB hari Minggu, 13 April 2025.