Berapa Gaji Hakim Golongan IIId Masa Kerja <1 Tahun, Tahun 2015?

Berapa Gaji Hakim Golongan IIId Masa Kerja <1 Tahun, Tahun 2015?

Gaji Hakim Golongan IIId Masa Kerja <1 Tahun, Tahun 2015 Rp2.337.300 per bulan. Itu sama dengan Rp28.047.600 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Hakim Golongan IIId Masa Kerja <1 Tahun, Tahun 2015 :

Job Desk

Wah, menarik nih pertanyaan soal job description Hakim Golongan IIId masa kerja kurang dari setahun di tahun 2015. Ga mudah ya cari informasi spesifik itu, karena database kepegawaian biasanya ga se-detail itu. Apalagi kalo kita bicara soal 8 tahun lalu. Tapi, berdasarkan pengalaman aku selama ini, aku bisa gambarkan kira-kira seperti apa tugas dan tanggung jawabnya.

Hakim Golongan IIId di tahun 2015, dengan masa kerja kurang dari setahun, itu masih tergolong hakim muda. Jadi, tugas utamanya adalah belajar dan menyerap pengalaman. Dia ga akan langsung menangani perkara-perkara besar dan kompleks. Dia lebih banyak jadi asisten hakim senior, bantu-bantu mengurus administrasi persidangan, mempelajari berkas perkara, membantu membuat putusan, dan mengamati jalannya persidangan.

Secara spesifik, mungkin tugasnya mencakup:

  • Mengikuti persidangan: Dia akan sering hadir di ruang sidang, mengamati bagaimana hakim senior menjalankan persidangan, belajar tata cara persidangan, dan cara menanyakan fakta kepada saksi.
  • Mempelajari berkas perkara: Dia akan diberikan tugas untuk mempelajari berkas-berkas perkara yang sedang ditangani hakim senior, agar dia paham alur dan isi perkara tersebut.
  • Membantu menyusun putusan: Dia mungkin ikut membantu hakim senior dalam merumuskan dan menyusun putusan, belajar tentang bagaimana membentuk argumen hukum yang logis dan tepat.
  • Mengurus administrasi persidangan: Ini mencakup tugas-tugas clerical, seperti mengelola dokumen, mencatat kehadiran, dan memastikan kelengkapan berkas perkara.
  • Melakukan riset hukum: Dia mungkin ditugaskan untuk melakukan riset hukum terkait suatu perkara, mencari preceden (putusan sebelumnya) yang relevan, dan mempelajari peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • Melaporkan perkembangan perkara kepada hakim senior: Dia harus secara berkala melaporkan kemajuan pekerjaannya kepada hakim senior.

Penting diingat, ini cuma gambaran umum. Detail tugasnya bisa sedikit berbeda tergantung pada pengadilan tempat dia bertugas, beban kerja pengadilan, dan instruksi langsung dari hakim seniornya. Ga semua hakim muda akan mendapat tugas yang persis sama. Tapi garis besarnya, fokusnya adalah pembelajaran dan pengenalan terhadap dunia peradilan.

Skill yang Dibutuhkan

Kalo kita bicara skill yang dibutuhkan hakim golongan IIId masa kerja kurang dari setahun di tahun 2015, fokusnya jelas beda dengan hakim senior. Ga perlu skill negosiasi tingkat tinggi ato pengalaman manajemen konflik besar-besaran. Lebih ke fundamental dan potensi yang bisa diasah. Bayangin, dia masih tahap learning curve yang curam banget.

Jadi, skill pentingnya adalah:

  • Pemahaman Hukum yang Kuat: Ini basic-nya. Dia harus punya pondasi hukum yang kokoh di berbagai bidang, bukan cuma satu spesialisasi. Menguasai common law, statute law, dan interpretasinya itu penting banget. Kalo dasarnya goyah, susah membangun skill lain.

  • Kemampuan Analisis & Critical Thinking: Dia harus bisa menganalisis fakta, mengurai argumen, dan membuat kesimpulan yang logis berdasarkan hukum. Kemampuan berpikir kritis ini sangat krusial buat mengolah informasi yang banyak dan kompleks.

  • Kemampuan Menulis & Public Speaking: Menyusun putusan itu butuh kemampuan menulis yang baik, jelas, dan sistematis. Sedangkan di persidangan, dia harus mampu berkomunikasi dengan efektif, baik lisan maupun tulisan, dengan berbagai pihak.

  • Kedisiplinan & Etika Kerja: Profesi hakim itu menuntut kedisiplinan dan integritas yang tinggi. Kalo ga disiplin, ga bisa diharapkan untuk menjalankan tugas dengan baik dan tertib. Etika profesi juga penting banget buat menjaga kepercayaan publik.

  • Kemampuan Research & Information Gathering: Mencari dan mengolah informasi hukum itu sangat penting. Dia harus terampil mencari rujukan hukum, preceden, dan peraturan perundang-undangan yang relevan.

  • Kemampuan Mengelola Waktu & Prioritas: Meskipun masih dibimbing, dia tetep harus bisa mengatur waktu dan memprioritaskan tugas-tugasnya agar ga tertinggal.

  • Sikap Belajar & Adaptability: Dunia hukum itu terus berkembang. Dia harus punya sikap mau belajar, menerima masukan, dan beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Kesediaan untuk terus belajar itu kunci buat berkembang.

  • Kerja Sama Tim: Meskipun terlihat individualistis, dunia peradilan sangat bergantung pada kerja sama. Dia harus bisa berkolaborasi dengan hakim senior, panitera, dan pihak-pihak terkait lain.

Singkatnya, tahun 2015 kalo kau jadi hakim muda, kau perlu fundamental skill yang kuat, etika profesional, dan kemauan untuk terus belajar. Itu jauh lebih penting daripada pengalaman langsung menangani perkara rumit yang belum waktunya.

Cara Menjadi

Nah, ini pertanyaan yang menarik. Jadi, gimana caranya jadi Hakim Golongan IIId masa kerja kurang dari setahun di tahun 2015? Jawabannya ga sesederhana “Daftar, lalu jadi Hakim”. Prosesnya panjang dan cukup ketat. Bayangin, kita bicara tentang posisi yang membutuhkan integritas dan kapabilitas hukum yang tinggi.

Pertama, kau harus lulus test dan memiliki kualifikasi akademik yang dibutuhkan. Di tahun 2015, pasti dibutuhkan gelar Sarjana Hukum (S.H.) minimal. Selanjutnya, kau harus mengikuti jalur rekrutmen yang ditentukan oleh pemerintah, biasanya lewat jalur CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil). Prosesnya meliputi beberapa tahapan:

  1. Seleksi Administrasi: Ini tahap awal, dimana berkas lamaran kau diperiksa kelengkapannya. Semua dokumen harus sesuai dan lengkap. Ga boleh ada yang kurang.

  2. Tes Computer Assisted Test (CAT): Tes ini menguji kemampuan akademik dan pengetahuan umum kau. Soal-soalnya bervariasi, mulai dari Tes Potensi Akademi (TPA), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Inteligensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

  3. Tes Kesehatan: Kau harus dalam keadaan sehat jasmani dan rohani. Tes ini memastikan kau mampu menjalankan tugas-tugas sebagai hakim. Ga boleh ada penyakit yang menghambat kinerja kau.

  4. Tes Kesamaptaan: Tes ini mengukur kemampuan fisik dan ketahanan kau. Ini penting karena tugas hakim bisa menuntut fisik yang prima.

  5. Tes Wawancara: Ini biasanya tahap yang cukup menentukan. Di sini, seleksi akan melihat kepribadian, integritas, dan kemampuan kau dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan terkait hukum dan profesi hakim. Kesempatan ini buat kau nunjukkin kemampuan public speaking dan kecerdasan kau.

  6. Tes Kompetensi Bidang: Biasanya ada tes khusus yang menguji pemahaman kau tentang hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ini bisa berupa tes tertulis, presentasi, atau bahkan simulasi persidangan.

  7. Diklat Prajabatan: Setelah dinyatakan lulus, kau akan mengikuti diklat prajabatan untuk calon hakim. Ini penting buat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan sebelum kau resmi menjabat.

  8. Pengangkatan: Setelah melewati semua tahapan di atas, baru kau bisa diangkat menjadi Hakim Golongan IIId. Ingat, di tahun 2015, masa kerja kurang dari setahun artinya kau masih dalam tahap awal masa jabatan.

Singkatnya, ga ada jalan pintas. Kau harus memiliki kualifikasi akademik, lulus berbagai tahapan seleksi yang ketat, dan memiliki integritas dan komitmen tinggi pada profesi hakim. Semua itu dibutuhkan buat mencapai posisi tersebut di tahun 2015, atau bahkan sekarang.

#hidupdariKARYA

Gaji Rp 5 Juta? Sisihkan 10% aja—cuma Rp 500.000—buat investasi! Fakta unik: Warren Buffet, salah satu investor terkaya dunia, memulai investasinya dari usia muda dengan uang saku!

Masa ga mau mulai kaya dari sekarang?

Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat insight berharga dan potensi penghasilan tambahan dari sharing artikel ini.

Mulai investasi, sekarang juga! 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Hakim Golongan IIId Masa Kerja <1 Tahun, Tahun 2015?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Hakim Golongan IIId Masa Kerja <1 Tahun, Tahun 2015 lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Berapa bayaran hakim?

tunjangan jabatan antara Rp 12-37 juta

Kapan gaji hakim mulai naik?

18 Oktober 2024

Berapa gaji hakim MK?

Kisaran penghasilan Rp 30 juta hingga Rp 40 juta.

Hakim lulusan apa?

Fakultas Hukum

Berapa gaji hakim kelas 2?

Rp11.900.000

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.

Sumber

BPK. 2016. PP No 74 Tahun 2016. peraturan.bpk.go.id/Details/5795/pp-no-74-tahun-2016. kita baca pukul 19:18 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
PINA. 2016. Menggiurkan! Segini Gaji Hakim dan Tunjangan di Setiap Golongan. pina.id/artikel/detail/menggiurkan-segini-gaji-hakim-dan-tunjangan-di-setiap-golongan-4sbxmed8t9m. kita baca pukul 19:18 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
MK RI. 2024. MK: Laporan Keuangan Selalu Berpredikat Wajar. www.mkri.id/index.php. kita baca pukul 19:19 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Jentera. 2024. Kuliah Jurusan Hukum : Jangan Termakan Mitos!. www.jentera.ac.id/blog/kuliah-jurusan-hukum-jangan-termakan-mitos. kita baca pukul 19:19 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
detik.com. 2024. Rincian Gaji dan Tunjangan Hakim Terbaru Sesuai PP Nomor 44. www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7601723/rincian-gaji-dan-tunjangan-hakim-terbaru. kita baca pukul 19:20 WIB hari Minggu, 13 April 2025.