Gaji Hakim Golongan IV Masa Kerja 11-12 Tahun, Tahun 2019 Rp2.906.500 per bulan. Itu sama dengan Rp34.878.000 per tahun.📈
Salam #MasBro #MbakBro
Berikut rincian gaji sebagai Hakim Golongan IV Masa Kerja 11-12 Tahun, Tahun 2019 :
Job Desk
Wah, menarik nih pertanyaan tentang job description Hakim Golongan IV masa kerja 11-12 tahun di 2019. Gak mudah sih jawabnya secara pasti, karena detailnya bergantung pada pengadilan dan yurisdiksi tempat hakim tersebut bertugas. Tapi, secara umum, gambarannya begini:
Pada masa itu, seorang Hakim Golongan IV dengan masa kerja 11-12 tahun kemungkinan besar sudah menangani berbagai perkara, ga cuma perkara kecil-kecil. Mereka udah punya pengalaman cukup banyak dalam memimpin sidang, memeriksa evidence, menilai saksi, dan tentu saja, membuat keputusan hukum.
Tugas utamanya masih seputar memeriksa dan memutus perkara sesuai hukum yang berlaku. Tapi, kalo dibandingkan dengan hakim yang lebih muda, tanggung jawabnya mungkin lebih berat. Bisa jadi mereka udah menangani perkara yang lebih kompleks, mempunyai peran lebih besar dalam case management, bahkan mungkin sudah mulai membimbing hakim yang lebih junior.
Lebih spesifiknya, mungkin mencakup hal-hal berikut:
- Menangani perkara di pengadilan: Ini inti kerjanya. Jenis perkaranya beragam, tergantung spesialisasi pengadilan. Bisa pidana, perdata, tata usaha negara, atau bahkan agama, tergantung di mana dia bertugas.
- Memimpin sidang: Mengelola jalannya persidangan, memastikan prosedur hukum dijalankan dengan benar, menjaga ketertiban, dan memastikan semua pihak mendapat kesempatan yang sama untuk menyampaikan pendapatnya.
- Membuat putusan: Ini yang paling penting. Setelah memeriksa bukti dan mendengar argumentasi, hakim harus membuat putusan yang adil dan sesuai hukum. Putusan ini harus didukung dengan reasoning yang kuat dan jelas.
- Menulis draft putusan: Menyusun putusan secara tertulis, lengkap dengan pertimbangan hukumnya.
- Mengelola caseload: Mengatur dan memprioritaskan perkara yang ditangani. Hakim golongan IV masa kerja segitu biasanya sudah punya caseload yang cukup banyak.
- Berkoordinasi dengan pihak terkait: Berinteraksi dengan stakeholder lain, seperti panitera, jaksa, lawyer, dan pihak-pihak yang terlibat dalam perkara.
- Meningkatkan kualitas putusan: Selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas putusan agar adil dan konsisten.
- Mungkin juga terlibat dalam kegiatan lain di pengadilan: Seperti pelatihan, mentoring, atau kegiatan administrasi lainnya.
Ingat ya, ini cuma gambaran umum. Detailnya bisa berbeda-beda tergantung tempat dan spesialisasi hakim tersebut. Untuk informasi yang lebih akurat, kau harus melihat job description resmi dari pengadilan tempat hakim itu bekerja pada tahun 2019. Sayang sekali, dokumen spesifik itu biasanya ga dipublikasikan secara luas.
Skill yang Dibutuhkan
Kalo kita ngomongin skill yang dibutuhkan hakim golongan IV dengan masa kerja 11-12 tahun di 2019, ga cukup cuma bicara soal hukum semata. Ini butuh skillset yang komprehensif. Bayangkan, di posisi itu, kau bukan cuma pembuat keputusan hukum, tapi juga pemimpin, problem solver, dan komunikator handal.
Berikut beberapa skill krusial yang harus dimiliki:
1. Legal Skills yang Kuat: Ini dasar banget. Kau harus menguasai hukum acara dan materiil secara mendalam. Bukan cuma menghafal pasal, tapi juga memahami konteks, prinsip-prinsip hukum, dan mampu menerapkannya dalam kasus yang kompleks. Pengalaman 11-12 tahun harus udah membentuk pemahaman hukum yang tajam dan critical thinking yang kuat.
2. Decision-Making Skills yang Tegas & Bijak: Hakim harus bisa membuat keputusan yang adil dan tepat, meski dihadapkan pada situasi yang sulit dan penuh tekanan. Kemampuan menimbang bukti, memahami argumentasi, dan mengambil keputusan yang terukur dan ga emosional sangat penting.
3. Communication Skills yang Ekselen: Ini penting banget. Kau harus bisa berkomunikasi dengan efektif dan jelas, baik secara lisan maupun tulisan. Mulai dari memimpin sidang, memberikan putusan, sampai menulis draft putusan yang mudah dipahami semua pihak. Kemampuan public speaking dan kemampuan menulis yang baik mutlak diperlukan.
4. Problem-Solving Skills yang Sistematis: Perkara hukum itu kompleks dan seringkali penuh dengan masalah yang rumit. Hakim harus mampu menganalisis masalah, menemukan solusi, dan mengelola kasus secara efektif dan efisien.
5. Case Management Skills yang Handal: Di level ini, kau pasti udah menangani banyak kasus. Kemampuan untuk mengelola caseload dengan baik, memprioritaskan kasus, dan mengatur waktu dengan efisien itu crucial.
6. Interpersonal Skills & Emotional Intelligence: Berinteraksi dengan banyak orang, mulai dari pengacara, saksi, hingga terdakwa, butuh kemampuan interpersonal yang bagus. Kemampuan memahami emosi orang lain (emotional intelligence) sangat penting untuk menjaga suasana sidang yang kondusif dan memastikan semua pihak merasa didengar.
7. Research Skills yang Memadai: Hukum terus berkembang. Kau harus mampu melakukan research hukum secara efektif untuk mencari informasi terbaru dan relevan dengan kasus yang sedang ditangani.
8. Time Management Skills yang Baik: Karena caseload yang besar, kemampuan mengatur waktu dengan efektif sangat krusial.
9. Integrity dan Impartiality: Ini ga bisa dinego. Kejujuran dan sikap adil tanpa pilih kasih adalah kunci kepercayaan publik terhadap pengadilan dan sistem peradilan.
Singkatnya, jadi hakim di level itu bukan cuma soal pengetahuan hukum, tapi juga tentang kompetensi manajerial, komunikasi, dan etika yang teruji. Semua skill itu saling berkaitan dan harus berkembang terus seiring pengalaman.
Cara Menjadi
Nah, ini pertanyaan yang menarik. Menjadi hakim golongan IV dengan masa kerja 11-12 tahun di 2019 ga terjadi dalam semalam. Itu hasil dari proses panjang dan penuh kompetisi. Ga ada jalan pintas, semua butuh kerja keras dan dedikasi tinggi.
Secara garis besar, berikut langkah-langkahnya:
Pendidikan Formal Hukum yang Mumpuni: Kau harus menyelesaikan pendidikan sarjana law (S1 Hukum) di perguruan tinggi yang terakreditasi. Nilai akademis yang bagus akan jadi nilai tambah.
Lulus Magister (S2) Hukum (Opsional, tapi sangat disarankan): Meskipun ga wajib di masa itu, memiliki gelar master hukum akan sangat meningkatkan peluang kau. Ini menunjukkan komitmen dan kedalaman pemahaman kau dalam bidang hukum.
Menjadi Calon Hakim: Setelah lulus pendidikan, kau harus mengikuti seleksi penerimaan calon hakim yang diselenggarakan oleh MA (Mahkamah Agung). Seleksi ini sangat ketat dan kompetitif, meliputi tes tertulis, tes psikologi, interview, dan health check-up. Kalo kau lolos, kau akan mengikuti pendidikan dan pelatihan di Badan Diklat Kumham.
Masa Percobaan sebagai Hakim: Setelah lulus pendidikan dan pelatihan, kau akan memulai karir sebagai hakim dengan masa percobaan. Selama masa ini, kau akan mendapat bimbingan dan supervisi dari hakim senior.
Naik Pangkat dan Golongan: Setelah melewati masa percobaan, kau akan terus bertugas dan dipromosikan secara bertahap, sesuai dengan kinerja, prestasi, dan masa kerja. Kenaikan pangkat dan golongan ini ga otomatis. Kau harus menunjukkan kinerja yang baik dan konsisten dalam melaksanakan tugas sebagai hakim. Naik pangkat ke golongan IV butuh waktu dan dedikasi yang tinggi. Di tahun 2019, butuh sekitar 11-12 tahun untuk mencapai posisi tersebut (ini perkiraan, karena ada banyak faktor yang mempengaruhi).
Berpengalaman: Pengalaman menangani berbagai jenis perkara dan kompleksitas kasus adalah kunci untuk menjadi hakim yang andal di golongan IV. Kau akan berhadapan dengan kasus yang lebih kompleks, dan butuh kemampuan analisis serta pengambilan keputusan yang lebih matang.
Singkatnya, jalan menuju hakim golongan IV di 2019 itu panjang, menantang, dan kompetitif. Butuh kesabaran, keuletan, dan tentu saja, keahlian hukum yang mumpuni. Ingat, ini ga cuma soal kecerdasan, tapi juga integritas dan dedikasi pada hukum dan keadilan.
#hidupdariKARYA
Gaji Rp 5 Juta? Cukup sisihkan 10% aja—Rp 500.000—untuk investasi! Fakta unik: Warren Buffet, salah satu investor terkaya dunia, memulai investasinya dengan uang jajan kecil saat masih anak-anak!
Masa ga mau meniru langkah legend investasi dunia?
Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka ga cuma dapat insight berharga, tapi juga kesempatan untuk mulai menghasilkan dari baca & share artikel ini.
Mulai sekarang, siapa bilang gaji kecil ga bisa bikin kau kaya raya? 🚀
Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Hakim Golongan IV Masa Kerja 11-12 Tahun, Tahun 2019?
Masih pengen tau tulisan berkaitan Hakim Golongan IV Masa Kerja 11-12 Tahun, Tahun 2019 lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.
FAQ
Berapa bayaran hakim?
tunjangan jabatan antara Rp 12-37 juta
Kapan gaji hakim mulai naik?
18 Oktober 2024
Berapa gaji hakim MK?
Kisaran penghasilan Rp 30 juta hingga Rp 40 juta
Hakim lulusan apa?
Fakultas Hukum
Berapa gaji hakim kelas 2?
Rp11.900.000
Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.
Sumber
BPK. 2016. PP No 74 Tahun 2016. peraturan.bpk.go.id/Details/5795/pp-no-74-tahun-2016. kita baca pukul 17:21 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
PINA. 2016. Menggiurkan! Segini Gaji Hakim dan Tunjangan di Setiap Golongan. pina.id/artikel/detail/menggiurkan-segini-gaji-hakim-dan-tunjangan-di-setiap-golongan-4sbxmed8t9m. kita baca pukul 17:22 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
2024. Tempo.Co. Ini Rincian Besaran Gaji Hakim setelah Resmi Dinaikkan. www.tempo.co/ekonomi/ini-rincian-besaran-gaji-hakim-setelah-resmi-dinaikkan-1096503. kita baca pukul 17:23 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
MK RI. 2024. MK: Laporan Keuangan Selalu Berpredikat Wajar. www.mkri.id/index.php. kita baca pukul 17:23 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Jentera. 2024. Kuliah Jurusan Hukum : Jangan Termakan Mitos!. www.jentera.ac.id/blog/kuliah-jurusan-hukum-jangan-termakan-mitos. kita baca pukul 17:24 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
detik.com. 2024. Rincian Gaji dan Tunjangan Hakim Terbaru Sesuai PP Nomor 44. www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7601723/rincian-gaji-dan-tunjangan-hakim-terbaru. kita baca pukul 17:25 WIB hari Minggu, 13 April 2025.