Berapa Gaji Hakim Golongan IV Masa Kerja 17-18 Tahun, Tahun 2019?

Berapa Gaji Hakim Golongan IV Masa Kerja 17-18 Tahun, Tahun 2019?

Gaji Hakim Golongan IV Masa Kerja 17-18 Tahun, Tahun 2019 Rp3.372.700 per bulan. Itu sama dengan Rp40.472.400 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Hakim Golongan IV Masa Kerja 17-18 Tahun, Tahun 2019 :

Job Desk

Wah, tahun 2019 ya? Itu udah lama juga. Kalo aku inget-inget, job description Hakim Golongan IV dengan masa kerja 17-18 tahun waktu itu ga jauh beda sama sekarang, cuma mungkin ada beberapa update kecil di beberapa bagian. Intinya, fokusnya udah ga lagi di tahap pembelajaran dasar. Dia udah senior.

Secara umum, tugas utamanya tetep memimpin sidang, memutus perkara, dan membuat putusan. Tapi kalo kita breakdown, lebih detailnya mungkin kayak gini:

  • Menguasai materi perkara: Ini udah jadi keharusan. Dia harus benar-benar paham seluruh aspek hukum yang relevan dengan perkara yang ditangani. Ga cuma baca briefing, tapi harus bisa analisis mendalam, mencari legal standing, dan memastikan semua prosedur hukum dijalankan dengan benar.

  • Mengawasi jalannya persidangan: Dia harus bisa memastikan persidangan berjalan lancar, tertib, dan adil. Ini termasuk menjaga ketertiban di ruang sidang, memberikan kesempatan kepada pihak yang berperkara untuk menyampaikan pendapatnya, dan memastikan semua bukti dan saksi diperiksa secara objektif.

  • Membuat putusan: Setelah persidangan selesai, dia harus membuat putusan yang berdasarkan hukum dan fakta-fakta yang terungkap di persidangan. Putusan ini harus jelas, tegas, dan bisa dipertanggungjawabkan. Ini bagian yang paling krusial.

  • Menulis dan mengelola dokumen: Ini bagian administratif, tapi penting banget. Dia harus bisa mengelola berkas perkara, membuat laporan, dan menulis putusan dengan teliti dan rapi. Akurasi sangat penting di sini.

  • Menangani administrasi kepaniteraan: Walau ga semuanya, mungkin dia juga ikut terlibat dalam mengawasi administrasi di kantornya. Ga terlalu berat sih, tapi penting untuk kelancaran kerja.

  • Menjaga integritas dan etika profesi: Ini paling penting. Dia harus tetap berpegang teguh pada kode etik kehakiman. Kepercayaan publik tergantung pada integritas seorang hakim.

Yang perlu diingat, ini hanya gambaran umum. Detailnya bisa berbeda tergantung pengadilan tempat dia bertugas dan jenis perkara yang ditangani. Kalo kau mau informasi yang lebih spesifik, mungkin perlu cek website atau arsip kepegawaian di kementrian yang bersangkutan.

Skill yang Dibutuhkan

Hakim Golongan IV dengan masa kerja 17-18 tahun di 2019? Artinya, orangnya udah senior banget. Skill yang dibutuhkan ga cuma sekedar memahami hukum, tapi jauh lebih kompleks. Bayangin aja, dia udah bukan lagi hakim pemula yang lagi belajar.

Secara garis besar, skill yang diperlukan bisa dikelompokkan menjadi beberapa kategori:

1. Keahlian Hukum yang Kuat:

  • Penguasaan Substansi Hukum: Ini dasarnya. Dia harus paham berbagai bidang hukum, ga cuma satu atau dua aja. Civil law, criminal law, hukum acara, dan lain-lain, harus kuasai dengan baik. Ga cuma baca textbook, tapi harus bisa menerapkan dalam praktek.
  • Interpretasi Hukum yang Jeli: Hukum itu ga selalu jelas dan lugas. Dia harus bisa menginterpretasi peraturan perundang-undangan dengan cermat, mempertimbangkan konteks, dan mencari precedent yang relevan.
  • Analisis Kasus yang Teliti: Dia harus bisa menganalisis fakta-fakta di dalam kasus dengan teliti, membedakan fakta yang relevan dan ga relevan, dan menghubungkan fakta-fakta tersebut dengan aturan hukum yang berlaku.

2. Keterampilan Soft Skill yang Mumpuni:

  • Kemampuan Berpikir Kritis dan Analitis: Ini sangat penting untuk mengambil keputusan yang objektif dan berdasarkan pertimbangan yang matang.
  • Kemampuan Komunikasi yang Efektif: Dia harus bisa berkomunikasi dengan baik dengan pihak-pihak yang berperkara, saksi, dan para pengawal hukum. Kejelasan dan ketepatan dalam berbicara sangat penting.
  • Kemampuan Mengelola Waktu dan Prioritas: Hakim itu kerjanya banyak banget. Dia harus bisa mengelola waktu dan menentukan prioritas dengan baik agar semua tugas bisa diselesaikan dengan efektif.
  • Integritas dan Etika yang Tinggi: Ini yang paling penting. Dia harus bersikap jujur, adil, dan objektif dalam menjalankan tugasnya. Kepercayaan publik terhadap kehakiman tergantung pada integritas para hakim.
  • Kemampuan Mengambil Keputusan yang Tegas: Setelah mempertimbangkan semua fakta dan pertimbangan, dia harus bisa mengambil keputusan yang tegas dan tepat.
  • Kemampuan Mengatur Diri ( Self Management): Tekanan kerja tinggi, harus bisa dihadapi dengan baik, dan ga mudah terpengaruh tekanan dari luar.

3. Keahlian Teknis Lainnya:

  • Kemampuan Menulis yang Baik: Menulis putusan yang jelas, sistematis, dan mudah dimengerti itu ga mudah.
  • Penggunaan Teknologi Informasi: Di 2019 pun, penggunaan teknologi informasi udah cukup penting. Dia harus bisa menggunakan komputer dan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menunjang pekerjaannya.

Intinya, Hakim Golongan IV dengan masa kerja segitu udah harus jadi seorang profesional yang utuh. Ga cuma keahlian hukum saja, tapi juga keterampilan manajemen, kepemimpinan, dan etika profesional yang tinggi dibutuhkan.

Cara Menjadi

Wah, pertanyaan ini menarik! Jadi, mau jadi Hakim Golongan IV dengan masa kerja 17-18 tahun di 2019? Artinya, kau harus mundur waktu, hehe. Tapi, kita bisa lihat prosesnya seperti apa. Ga semudah membalik telapak tangan, ya.

Pertama, kau harus paham, ga ada jalan pintas. Ini proses panjang yang butuh dedikasi tinggi. Bayangkan, menjadi hakim golongan IV dengan masa kerja segitu butuh puluh tahun pengabdian. Jadi, ini soal long-term commitment.

Secara umum, jalurnya kayak gini:

  1. Pendidikan Formal Hukum: Ini mutlak. Kau harus lulus dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) jurusan Hukum. IPK tinggi akan jadi nilai plus. Kalo bisa lulus dengan predikat cum laude, itu sangat membantu.

  2. Magang atau Praktik Kerja: Pengalaman kerja di bidang hukum sangat dibutuhkan. Bisa magang di kantor pengacara, kejaksaan, atau lembaga hukum lainnya. Ini akan memberikan kau pemahaman praktis tentang dunia hukum. Semakin banyak pengalaman, semakin baik.

  3. Lulus Ujian CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil): Setelah lulus kuliah dan memiliki pengalaman kerja, kau harus ikut seleksi CPNS. Ini tahap yang sangat kompetitif. Kau harus siap dengan ujian tertulis, psikotes, wawancara, bahkan mungkin ujian kesehatan dan kesehatan jasmani.

  4. Menjadi Hakim Permulaan (PN): Setelah diterima sebagai CPNS, kau akan mendapatkan pelatihan dan penempatan di Pengadilan Negeri (PN). Biasanya mulai dari entry level, jadi masih banyak belajar dan menangani perkara-perkara yang lebih sederhana. Ini tahap menimba pengalaman.

  5. Pangkat dan Golongan Naik: Ini proses berjenjang. Kenaikan pangkat dan golongan tergantung pada kinerja, prestasi, dan masa kerja. Kau harus konsisten menunjukkan kinerja yang baik.

  6. Mutasi dan Penugasan: Selama karirnya, seorang hakim bisa dimutasi ke pengadilan yang berbeda atau mendapatkan penugasan khusus. Ini akan memperluas pengalaman dan pengetahuan.

  7. Mencapai Golongan IV: Mencapai golongan IV butuh waktu yang cukup lama. Kombinasi kinerja, prestasi, dan masa kerja akan menentukan. Di sinilah pengalaman 17-18 tahun itu diperlukan.

Intinya, menjadi Hakim Golongan IV tahun 2019 dengan masa kerja 17-18 tahun adalah hasil dari proses yang panjang, kompleks, dan memerlukan dedikasi tinggi. Ga ada jalan pintas, cuma kerja keras, kesabaran, dan komitmen yang konsisten.

#hidupdariKARYA

Gaji 3 Juta? Sisihin 10% aja—Rp300.000—buat investasi! Fakta unik: Warren Buffet, salah satu billionaire terkaya di dunia, mulai investasi sejak umur 11 tahun dengan uang jajannya! Bayangin, ketika kau masih muda, investasi kecilmu bisa berkembang menjadi kekayaan besar di masa depan!

Masa ga mau coba?

Share artikel ini ke temen dan keluargamu! Mereka ga cuma dapet insight berharga, tapi juga kesempatan untuk menghasilkan dari baca & share artikel ini.

Mulai sekarang, ubah gaji bulananmu jadi mesin penghasil uang! 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Hakim Golongan IV Masa Kerja 17-18 Tahun, Tahun 2019?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Hakim Golongan IV Masa Kerja 17-18 Tahun, Tahun 2019 lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Berapa bayaran hakim?

tunjangan jabatan antara Rp 12-37 juta

Kapan gaji hakim mulai naik?

18 Oktober 2024

Berapa gaji hakim MK?

Kisaran penghasilan Rp 30 juta hingga Rp 40 juta

Hakim lulusan apa?

Fakultas Hukum

Berapa gaji hakim kelas 2?

Rp11.900.000

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.

Sumber

BPK. 2016. PP No 74 Tahun 2016. peraturan.bpk.go.id/Details/5795/pp-no-74-tahun-2016. kita baca pukul 17:21 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
PINA. 2016. Menggiurkan! Segini Gaji Hakim dan Tunjangan di Setiap Golongan. pina.id/artikel/detail/menggiurkan-segini-gaji-hakim-dan-tunjangan-di-setiap-golongan-4sbxmed8t9m. kita baca pukul 17:22 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
2024. Tempo.Co. Ini Rincian Besaran Gaji Hakim setelah Resmi Dinaikkan. www.tempo.co/ekonomi/ini-rincian-besaran-gaji-hakim-setelah-resmi-dinaikkan-1096503. kita baca pukul 17:23 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
MK RI. 2024. MK: Laporan Keuangan Selalu Berpredikat Wajar. www.mkri.id/index.php. kita baca pukul 17:23 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Jentera. 2024. Kuliah Jurusan Hukum : Jangan Termakan Mitos!. www.jentera.ac.id/blog/kuliah-jurusan-hukum-jangan-termakan-mitos. kita baca pukul 17:24 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
detik.com. 2024. Rincian Gaji dan Tunjangan Hakim Terbaru Sesuai PP Nomor 44. www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7601723/rincian-gaji-dan-tunjangan-hakim-terbaru. kita baca pukul 17:25 WIB hari Minggu, 13 April 2025.