Berapa Gaji Hakim Golongan IV Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2020?

Berapa Gaji Hakim Golongan IV Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2020?

Gaji Hakim Golongan IV Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2020 Rp3.418.200 per bulan. Itu sama dengan Rp41.018.400 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Hakim Golongan IV Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2020 :

Job Desk

Wah, menarik nih pertanyaannya. Hakim Golongan IV dengan masa kerja 19-20 tahun di tahun 2020? Kalo kita lihat secara umum, ga cuma soal job description tertulisnya aja yang perlu dilihat, tapi juga konteks kerjanya. Posisi segitu udah senior banget. Jadi ga cuma ngurus perkara di ruang sidang aja.

Bayangin aja, pengalaman segitu pasti udah bikin dia jadi expert dalam bidangnya. Dia bukan cuma ngerjain tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) sehari-hari, kayak memeriksa berkas perkara, memimpin sidang, ngebuat putusan, dan sebagainya. Tapi dia juga udah pasti terlibat dalam hal-hal lain, misalnya:

  • Mentoring dan Supervisi: Dia jadi panutan dan pembimbing hakim-hakim yang lebih muda. Ngajarin, membagi pengalaman, dan memastikan semuanya jalan sesuai prosedur. Mungkin juga supervise beberapa staf di pengadilan.

  • Pengambilan Keputusan Strategis: Dia pasti terlibat dalam pengambilan keputusan strategis di pengadilan. Misalnya, ngasih masukan untuk perbaikan sistem, pengembangan program kerja, atau bahkan ikut serta dalam policy making di tingkat pengadilan atau bahkan lebih tinggi lagi.

  • Networking dan Koordinasi: Dengan pengalamannya, dia udah punya networking yang luas, baik di internal maupun eksternal pengadilan. Dia jadi penghubung, berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk kelancaran pekerjaan.

  • Manajemen Kasus Kompleks: Dia pasti udah terbiasa menangani kasus-kasus yang rumit dan butuh keahlian khusus. Dia ga cuma ngurus perkara, tapi juga ngelola tim dan sumber daya untuk menyelesaikan kasus tersebut.

  • Penulisan Putusan dan Legal Opinion: Kalo udah senior, dia bukan cuma ngebuat putusan, tapi juga mungkin diminta menuliskan legal opinion atau memberikan pendapat hukum untuk berbagai hal.

Jadi, job description formalnya mungkin ga spesifik sampai detail kayak gitu. Tapi realitanya, seorang Hakim Golongan IV dengan masa kerja segitu pasti udah punya tanggung jawab dan peran yang jauh lebih luas dari sekadar tugas pokoknya. Dia udah jadi aset berharga bagi pengadilan. Lebih ke arah leadership dan expertise udah ga diragukan lagi.

Skill yang Dibutuhkan

Nah, kalo kita ngomongin skill yang dibutuhkan hakim Golongan IV dengan masa kerja segitu di tahun 2020, ga cuma soal menguasai hukum aja. Perlu diingat, posisi itu udah level senior banget, jadi dibutuhkan skill yang lebih komprehensif. Bayangin aja, dia udah jadi panutan dan role model.

Secara garis besar, kita bisa bagi skill yang dibutuhkan jadi beberapa kategori:

1. Hard Skills (Keahlian Teknis):

  • Penguasaan Hukum yang Kuat: Ini udah pasti. Dia harus punya pemahaman mendalam dan up-to-date tentang berbagai bidang hukum. Ga cuma teori, tapi juga prakteknya. Dia juga harus bisa mengaplikasikan hukum ke kasus-kasus spesifik dengan tepat.
  • Analisis dan Problem Solving yang Tajam: Menangani perkara itu butuh kemampuan menganalisa masalah secara detail, menemukan akar permasalahannya, dan menemukan solusi yang adil dan tepat. Kasus rumit butuh kemampuan ini.
  • Kemampuan Legal Writing yang Baik: Menulis putusan, dokumen hukum lainnya harus jelas, ringkas, tepat, dan terstruktur dengan baik. Ini penting buat memastikan putusan bisa dipahami semua pihak.
  • Menguasai Prosedur Peradilan: Dia harus hafal dan mahir dalam prosedur peradilan, mulai dari tahap awal sampai putusan. Ketelitian sangat penting di sini.
  • Manajemen Kasus: Mengatur banyak kasus sekaligus, memonitor perkembangannya, dan memastikan semuanya berjalan efisien.

2. Soft Skills (Keahlian Non-Teknis):

  • Kepemimpinan: Dia bukan cuma hakim, tapi juga pemimpin. Dia harus bisa membimbing, memotivasi, dan mengarahkan timnya.
  • Komunikasi yang Efektif: Komunikasi yang jelas dan efektif sangat penting, baik saat berinteraksi dengan para pihak, saksi, pengacara, maupun dengan sesama hakim.
  • Pengambilan Keputusan: Dia harus bisa mengambil keputusan yang tepat, adil, dan objektif, bahkan di bawah tekanan.
  • Integritas dan Etika: Ini krusial. Dia harus selalu bersikap jujur, adil, dan berintegritas tinggi. Kepercayaan publik sangat penting.
  • Networking dan Relationship Building: Membangun hubungan baik dengan berbagai pihak, baik di internal maupun eksternal pengadilan, sangat membantu dalam menjalankan tugasnya.
  • Time Management yang Baik: Mengatur waktu dengan efektif sangat penting untuk menangani banyak kasus sekaligus.
  • Stress Management: Profesi hakim itu penuh tekanan. Dia harus bisa mengelola stres dengan baik agar ga mempengaruhi kinerja dan kesehatan.

Nah, semua skill ini saling berkaitan dan penting banget untuk seorang hakim senior. Kalo ada satu aja yang kurang, bisa berdampak pada kinerjanya.

Cara Menjadi

Gimana caranya jadi Hakim Golongan IV dengan masa kerja 19-20 tahun di tahun 2020? Pertanyaan ini menarik, karena kita ga cuma ngomongin skill, tapi juga pathway karirnya. Jawabannya ga singkat, karena butuh proses panjang dan kompetitif. Bayangin aja, sampai Golongan IV dan masa kerja segitu, itu udah puncak karir di bidang peradilan.

Jadi, ini tahapan umumnya:

  1. Pendidikan Hukum yang Tinggi: Kau harus lulus pendidikan sarjana hukum (S.H.) dari perguruan tinggi ternama. Semakin bagus reputasi universitasnya, semakin baik. Kalo memungkinkan, lanjutkan pendidikan ke jenjang Magister Hukum (S.H., M.Hum.) atau bahkan Doktor Hukum (S.H., Dr.). Ini ga cuma soal gelar, tapi juga menunjukkan dedikasi dan penguasaan ilmu hukum yang mendalam.

  2. Lulus Ujian Passing Grade yang Ketat: Setelah lulus kuliah, kau harus lulus ujian passing grade untuk menjadi Calon Hakim. Ujian ini sangat kompetitif dan ketat, membutuhkan persiapan yang matang. Banyak sekali materi yang harus dipelajari.

  3. Magang dan Pengalaman Kerja: Setelah lulus ujian, kau akan menjalani masa magang sebagai calon hakim. Ini masa penting untuk belajar dan mengasah skill di lapangan, di bawah bimbingan hakim yang berpengalaman. Pengalaman kerja ini sangat dipertimbangkan dalam seleksi dan career progression.

  4. Pengangkatan dan Career Progression: Setelah menyelesaikan masa magang dan dinilai layak, kau akan diangkat sebagai Hakim. Lalu, proses career progression-nya panjang dan bertahap. Kau harus melalui berbagai tahapan kenaikan pangkat dan golongan, berdasarkan kinerja, prestasi, dan penilaian periodik. Kenaikan golongan ini berdasarkan assessment yang komprehensif. Ini butuh waktu, kesabaran, dan konsistensi.

  5. Kinerja dan Prestasi yang Konsisten: Kenaikan pangkat dan golongan ga datang begitu saja. Kau harus menunjukkan kinerja dan prestasi yang baik dan konsisten selama bertugas. Ini termasuk menangani kasus dengan adil dan efektif, membuat putusan yang berkualitas, dan menjaga integritas.

  6. Evaluasi dan Seleksi yang Ketat: Proses evaluasi dan seleksi untuk kenaikan pangkat dan golongan juga sangat ketat. Kau akan dinilai dari berbagai aspek, baik hard skill maupun soft skill-nya.

Jadi, jadi Hakim Golongan IV dengan masa kerja 19-20 tahun di tahun 2020 itu hasil dari perjalanan karir yang panjang, kompetitif, dan butuh dedikasi tinggi. Ga ada jalan pintas. Semuanya butuh kerja keras, konsistensi, dan integritas yang tinggi. Kau harus benar-benar berdedikasi pada hukum dan keadilan.

#hidupdariKARYA

Gaji Rp 5 juta? Coba sisihkan 10% aja—Rp 500.000—untuk investasi. Fakta unik: Warren Buffet, salah satu investor terkaya di dunia, memulai investasi sejak usia 11 tahun dengan uang saku!

Masa ga mau ikutan jejak legend investasi?

Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat insight berharga dan bahkan berpotensi menghasilkan dari baca dan share artikel ini. Yuk, mulai upgrade keuanganmu sekarang juga! 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Hakim Golongan IV Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2020?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Hakim Golongan IV Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2020 lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Berapa bayaran hakim?

tunjangan jabatan antara Rp 12-37 juta

Kapan gaji hakim mulai naik?

18 Oktober 2024

Berapa gaji hakim MK?

Kisaran penghasilan Rp 30 juta hingga Rp 40 juta.

Hakim lulusan apa?

Fakultas Hukum

Berapa gaji hakim kelas 2?

Rp11.900.000

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.

Sumber

BPK. 2016. PP No 74 Tahun 2026. peraturan.bpk.go.id/Details/5795/pp-no-74-tahun-2016. kita baca pukul 18:22 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
PINA. 2016. Menggiurkan! Segini Gaji Hakim dan Tunjangan di Setiap Golongan. pina.id/artikel/detail/menggiurkan-segini-gaji-hakim-dan-tunjangan-di-setiap-golongan-4sbxmed8t9m. kita baca pukul 18:22 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Tempo.Co. 2024. Ini Rincian Besaran Gaji Hakim setelah Resmi Dinaikkan. www.tempo.co/ekonomi/ini-rincian-besaran-gaji-hakim-setelah-resmi-dinaikkan-1096503. kita baca pukul 18:23 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
MK RI. 2024. MK: Laporan Keuangan Selalu Berpredikat Wajar. www.mkri.id/index.php. kita baca pukul 18:24 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Jentera. 2024. Kuliah Jurusan Hukum : Jangan Termakan Mitos!. www.jentera.ac.id/blog/kuliah-jurusan-hukum-jangan-termakan-mitos. kita baca pukul 18:24 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
detik.com. 2024. Rincian Gaji dan Tunjangan Hakim Terbaru Sesuai PP Nomor 44. www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7601723/rincian-gaji-dan-tunjangan-hakim-terbaru. kita baca pukul 18:25 WIB hari Minggu, 13 April 2025.