Berapa Gaji Hakim Golongan IV Masa Kerja 29-30 Tahun, Tahun 2019?

Berapa Gaji Hakim Golongan IV Masa Kerja 29-30 Tahun, Tahun 2019?

Gaji Hakim Golongan IV Masa Kerja 29-30 Tahun, Tahun 2019 Rp4.237.000 per bulan. Itu sama dengan Rp50.844.000 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Hakim Golongan IV Masa Kerja 29-30 Tahun, Tahun 2019 :

Job Desk

Wah, menarik nih pertanyaan tentang job description Hakim Golongan IV tahun 2019 dengan masa kerja 29-30 tahun. Ga mudah sih ngasih gambaran detailnya secara pasti tanpa akses data resmi dari Mahkamah Agung waktu itu. Tapi berdasarkan pengalaman selama bertahun-tahun di bidang ini, aku bisa kasih gambaran umum.

Pada masa itu, Hakim Golongan IV dengan masa kerja segitu udah termasuk senior. Mereka ga cuma ngurus perkara tingkat pertama aja, tapi kemungkinan besar juga udah terlibat dalam berbagai macam tugas di Pengadilan.

Bayangin aja, tugasnya ga cuma sekedar memimpin persidangan dan memutus perkara. Kalo kau liat dari sisi managemen, mereka mungkin udah terlibat dalam:

  • Pengawasan dan Pembinaan: Membimbing Hakim yang lebih muda, memastikan jalannya persidangan sesuai prosedur dan peraturan perundang-undangan. Mungkin juga mereka jadi mentor bagi hakim-hakim muda.
  • Pengambilan Keputusan Strategis (di tingkat Pengadilan): Mereka bisa terlibat dalam pengambilan keputusan strategis di tingkat Pengadilan, misal terkait alokasi sumber daya, atau pengembangan sistem administrasi peradilan.
  • Penanganan Perkara Kompleks: Mereka pasti udah terbiasa menangani perkara yang rumit dan memerlukan analisis hukum yang mendalam. Jenis perkaranya macam-macam, tergantung spesialisasi pengadilannya.
  • Penulisan Putusan dan Dokumen Hukum: Ini masih menjadi bagian penting. Putusan-putusan yang mereka buat harus berkualitas tinggi, akurat, dan terstruktur dengan baik.
  • Kerjasama Antar Lembaga: Mereka mungkin sering berinteraksi dengan lembaga lain, baik itu kepolisian, kejaksaan, atau instansi terkait lainnya.

Dari sisi technical skill, mereka udah menguasai hukum secara matang, memiliki kemampuan analisis yang tajam, dan tentu aja kemampuan komunikasi dan public speaking yang baik. Mereka juga harus memahami prosedur persidangan dan kode etik profesi hakim dengan sangat baik.

Ingat ya, ini cuma gambaran umum. Detailnya bisa berbeda tergantung jenis pengadilan tempat mereka bertugas (Negeri, Agama, Tata Usaha Negara, dll) dan beban kerja di pengadilan tersebut. Kalo kau mau informasi yang lebih akurat, coba cek arsip website Mahkamah Agung tahun 2019 atau hubungi langsung ke mereka.

Skill yang Dibutuhkan

Menjadi Hakim Golongan IV dengan masa kerja 29-30 tahun di 2019, itu udah level senior. Jadi ga cuma soal pengetahuan hukum aja. Butuh skill yang komprehensif, gabungan antara hard skill dan soft skill.

Hard Skill (Keahlian Teknis):

  • Penguasaan Hukum yang Mumpuni: Ini dasar banget. Mereka harus menguasai berbagai macam bidang hukum, tergantung spesialisasi pengadilannya. Ga cuma ngerti teori, tapi juga aplikasinya dalam praktik. Khususnya interpretasi undang-undang dan yurisprudensi (putusan pengadilan sebelumnya).
  • Kemampuan Analisis dan Penalaran Hukum: Mampu menganalisis fakta, bukti, dan argumen dari berbagai pihak secara kritis dan objektif. Lalu menyimpulkan secara logis dan berdasarkan hukum. Ini butuh kemampuan berpikir yang tajam dan sistematis.
  • Kemampuan Menulis yang Baik: Menulis putusan pengadilan itu ga mudah. Harus jelas, sistematis, menggunakan bahasa hukum yang tepat, dan terstruktur dengan baik. Mereka juga harus bisa menulis berbagai dokumen hukum lainnya.
  • Penggunaan Teknologi Informasi: Di 2019, penggunaan sistem informasi manajemen perkara (SIM PERMA) dan sistem teknologi lainnya udah mulai umum. Jadi kemampuan memanfaatkan teknologi untuk mendukung pekerjaan jadi penting.
  • Pengetahuan Prosedur Persidangan: Menguasai seluruh prosedur dan tata cara persidangan dengan baik, dari tahap awal sampai putusan.

Soft Skill (Keahlian Non-Teknis):

  • Integritas dan Etika Profesi: Ini mutlak. Hakim harus berintegritas tinggi, adil, jujur, dan mengutamakan etika profesi. Kredibilitas mereka sangat penting.
  • Kemampuan Komunikasi dan Public Speaking yang Baik: Mampu berkomunikasi dengan jelas, efektif, dan persuasif, baik secara lisan maupun tertulis. Mereka harus bisa menyampaikan putusan dengan cara yang mudah dipahami semua pihak.
  • Kepemimpinan dan Manajemen: Di level ini, mereka sering berperan sebagai pemimpin tim atau mentor bagi hakim yang lebih muda. Jadi kemampuan kepemimpinan dan manajemen tim penting.
  • Pengambilan Keputusan: Mampu mengambil keputusan yang tepat, cepat, dan objektif, meskipun di bawah tekanan.
  • Kemampuan Problem Solving dan Decision Making yang Baik: Mereka seringkali berhadapan dengan kasus-kasus rumit dan konflik yang kompleks. Kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan yang tepat jadi sangat penting.
  • Manajemen Waktu dan Stress Management: Beban kerja hakim cukup berat, jadi kemampuan manajemen waktu dan mengelola stres dengan baik penting untuk menjaga performance.

Intinya, Hakim Golongan IV di tahun 2019 dengan masa kerja segitu udah butuh skillset yang komplit. Gabungan antara keahlian teknis hukum yang mendalam dan kemampuan personal yang mumpuni.

Cara Menjadi

Nah, ini pertanyaan yang menarik. Menjadi Hakim Golongan IV dengan masa kerja 29-30 tahun di 2019 ga terjadi dalam semalam. Itu hasil dari perjalanan karir yang panjang dan penuh dedikasi. Ga ada jalan pintas, semuanya butuh proses.

Secara garis besar, begini alurnya:

  1. Pendidikan: Kau harus punya latar belakang pendidikan hukum yang kuat. Minimal Sarjana Hukum (S.H.). Kalo bisa, lanjut ke jenjang Magister Hukum (S.H., M.Hum.) atau bahkan Doktor (S.H., Dr.) itu akan jadi nilai tambah.

  2. Tes Calon Hakim: Setelah lulus pendidikan, kau harus mengikuti tes calon hakim yang diadakan oleh Mahkamah Agung. Tes ini sangat ketat dan kompetitif, meliputi tes pengetahuan hukum, psikotes, kesehatan, dan kepribadian. Banyak sekali peserta yang berkompetisi untuk mendapatkan posisi ini.

  3. Pendidikan dan Pelatihan: Kalo lolos tes, kau akan mengikuti pendidikan dan pelatihan di Badan Diklat Kumham (Badan Diklat Kehakiman). Di sini kau akan dilatih berbagai hal terkait tugas dan fungsi hakim.

  4. Penugasan sebagai Hakim: Setelah lulus pendidikan dan pelatihan, kau akan ditempatkan di Pengadilan sebagai Hakim dengan pangkat/golongan tertentu. Biasanya dimulai dari golongan yang lebih rendah.

  5. Perkembangan Karir: Selanjutnya, perjalanan karir sebagai Hakim bergantung pada kinerja, prestasi, dan penilaian periodik. Proses assesment yang berkelanjutan terus dilakukan untuk melihat kapabilitas dan kesiapan hakim. Kenaikan pangkat dan golongan didapatkan melalui tahapan-tahapan ini. Prosesnya memakan waktu cukup lama, berdasarkan penilaian kinerja dan masa bakti.

  6. Pengalaman dan Keahlian: Untuk mencapai Golongan IV dengan masa kerja 29-30 tahun di 2019, butuh dedikasi dan konsistensi yang tinggi. Kau harus terus belajar, meningkatkan keahlian, dan memiliki reputasi yang baik di lingkungan peradilan. Pengalaman menangani berbagai jenis perkara yang kompleks juga akan sangat membantu.

Jadi, ga ada cara instan untuk menjadi Hakim Golongan IV dengan masa kerja segitu di 2019. Itu membutuhkan proses panjang, kompetensi yang mumpuni, dan komitmen yang kuat pada profesi ini. Banyak sekali faktor yang menentukan, termasuk keberuntungan dan kesempatan.

#hidupdariKARYA

Gaji Rp 5 juta? Sisihkan 10% aja—cuma Rp 500.000—untuk investasi. Fakta unik: Warren Buffet, salah satu investor terhebat dunia, memulai investasinya dengan uang saku kecil!

Masa ga mau mulai kayak dia?

Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa mendapatkan insight berharga dan berpotensi menghasilkan dari baca & share artikel ini.

Yuk, mulai upgrade keuanganmu sekarang juga! 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Hakim Golongan IV Masa Kerja 29-30 Tahun, Tahun 2019?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Hakim Golongan IV Masa Kerja 29-30 Tahun, Tahun 2019 lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Berapa bayaran hakim?

tunjangan jabatan antara Rp 12-37 juta

Kapan gaji hakim mulai naik?

18 Oktober 2024

Berapa gaji hakim MK?

Kisaran penghasilan Rp 30 juta hingga Rp 40 juta

Hakim lulusan apa?

Fakultas Hukum

Berapa gaji hakim kelas 2?

Rp11.900.000

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.

Sumber

BPK. 2016. PP No 74 Tahun 2016. peraturan.bpk.go.id/Details/5795/pp-no-74-tahun-2016. kita baca pukul 17:21 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
PINA. 2016. Menggiurkan! Segini Gaji Hakim dan Tunjangan di Setiap Golongan. pina.id/artikel/detail/menggiurkan-segini-gaji-hakim-dan-tunjangan-di-setiap-golongan-4sbxmed8t9m. kita baca pukul 17:22 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
2024. Tempo.Co. Ini Rincian Besaran Gaji Hakim setelah Resmi Dinaikkan. www.tempo.co/ekonomi/ini-rincian-besaran-gaji-hakim-setelah-resmi-dinaikkan-1096503. kita baca pukul 17:23 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
MK RI. 2024. MK: Laporan Keuangan Selalu Berpredikat Wajar. www.mkri.id/index.php. kita baca pukul 17:23 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Jentera. 2024. Kuliah Jurusan Hukum : Jangan Termakan Mitos!. www.jentera.ac.id/blog/kuliah-jurusan-hukum-jangan-termakan-mitos. kita baca pukul 17:24 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
detik.com. 2024. Rincian Gaji dan Tunjangan Hakim Terbaru Sesuai PP Nomor 44. www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7601723/rincian-gaji-dan-tunjangan-hakim-terbaru. kita baca pukul 17:25 WIB hari Minggu, 13 April 2025.