Berapa Gaji Hakim Golongan IVe Masa Kerja 23-24 Tahun, Tahun 2013?

Berapa Gaji Hakim Golongan IVe Masa Kerja 23-24 Tahun, Tahun 2013?

Gaji Hakim Golongan IVe Masa Kerja 23-24 Tahun, Tahun 2013 Rp4.192.200 per bulan. Itu sama dengan Rp50.306.400 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Hakim Golongan IVe Masa Kerja 23-24 Tahun, Tahun 2013 :

Job Desk

Wah, tahun 2013 ya? Udah lama banget. Kalo kita ngomongin job description Hakim Golongan IVe dengan masa kerja 23-24 tahun waktu itu, ga bisa dijabarkan secara spesifik tanpa melihat peraturan perundang-undangan yang berlaku saat itu. Sistem kepangkatan dan tugas hakim itu diatur secara detail, dan bisa berubah dari waktu ke waktu.

Tapi, secara umum, gambarannya begini: Hakim Golongan IVe dengan masa kerja segitu, posisinya udah cukup senior. Ga cuma menangani perkara biasa aja, tapi mungkin udah sering memimpin sidang di tingkat pengadilan tertentu (tingkat pertama atau tingkat banding, tergantung spesialisasinya). Dia udah punya pengalaman banyak dalam memutuskan perkara, dan kemampuannya dalam menganalisis case serta memahami hukum udah terasah.

Tugas utamanya tetep mengadili perkara sesuai hukum yang berlaku. Ini termasuk:

  • Menerima dan memeriksa perkara: Memastikan berkas perkara lengkap, menilai kelayakan gugatan, dan menentukan jadwal persidangan.
  • Memimpin persidangan: Mengawasi jalannya persidangan, memeriksa saksi dan bukti, memberikan kesempatan pada pihak yang bersengketa untuk menyampaikan pendapat.
  • Membuat putusan: Menghasilkan keputusan yang adil dan berdasarkan hukum, dengan pertimbangan yang matang dan terdokumentasi dengan baik.
  • Menulis putusan: Menyusun putusan secara tertulis, jelas dan mudah dipahami, dengan alasan hukum yang kuat.
  • Menangani administrasi perkara: Mengurus administrasi perkara, mulai dari pendaftaran sampai archiving berkas.
  • Melakukan pengawasan: Mungkin juga terlibat dalam pengawasan terhadap pelaksanaan putusan yang telah dijatuhkan (tergantung jenis perkara).
  • Meningkatkan kapasitas diri: Seorang hakim senior diharapkan terus meningkatkan pengetahuan dan keahliannya di bidang hukum melalui pelatihan, seminar, atau studi banding.

Ingat, ini gambaran umum aja ya. Detail tugasnya bisa berbeda-beda tergantung pengadilan tempat dia bertugas, jenis perkara yang ditangani, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku saat itu. Kalo kau pengen informasi yang lebih spesifik dan akurat, sebaiknya kau cari dokumen resmi dari Mahkamah Agung atau peraturan perundang-undangan terkait tahun 2013.

Skill yang Dibutuhkan

Hakim Golongan IVe dengan masa kerja 23-24 tahun di tahun 2013? Wow, itu udah hakim senior. Skill yang dibutuhkan ga cuma sekedar menguasai hukum aja. Butuh skillset yang komprehensif, gabungan antara hard skills dan soft skills.

Hard Skills (Keahlian Teknis):

  • Penguasaan Hukum yang Kuat: Ini yang paling utama. Dia harus menguasai berbagai bidang hukum, tergantung spesialisasinya (misalnya hukum pidana, hukum perdata, hukum tata usaha negara). Ga cukup sekedar hafal pasal, tapi juga paham konteks, filosofi, dan implementasinya. Memahami jurisprudence (putusan pengadilan sebelumnya) juga sangat penting.
  • Kemampuan Analisis dan Penalaran Hukum: Bisa menganalisis fakta-fakta dalam suatu perkara, menghubungkan fakta dengan hukum yang berlaku, dan menarik kesimpulan hukum yang logis dan tepat.
  • Kemampuan Menulis yang Baik: Menyusun putusan secara tertulis dengan jelas, sistematis, dan mudah dipahami, dengan alasan hukum yang kuat dan terstruktur. Ini penting untuk memastikan putusan bisa dipertanggungjawabkan secara hukum.
  • Kemampuan Manajemen Kasus: Mengelola banyak kasus secara efisien dan efektif, menetapkan prioritas, dan menjaga agar proses persidangan berjalan lancar.
  • Pengetahuan Prosedur Peradilan: Menguasai prosedur peradilan yang berlaku, dari tahap awal sampai putusan, termasuk peraturan dan tata cara persidangan.

Soft Skills (Keahlian Interpersonal):

  • Integritas dan Etika yang Tinggi: Ini mutlak. Hakim harus bersikap jujur, adil, objektif, dan bebas dari pengaruh eksternal.
  • Kemampuan Komunikasi yang Baik: Bisa berkomunikasi secara efektif dengan para pihak yang bersengketa, saksi, penasihat hukum, dan pihak-pihak terkait lainnya. Harus bisa menyampaikan informasi dengan jelas dan mudah dipahami.
  • Kemampuan Mengambil Keputusan: Bisa mengambil keputusan yang tepat dan adil, meski dalam situasi yang kompleks dan penuh tekanan.
  • Kemampuan Mengelola Konflik: Mampu mengelola konflik yang muncul selama persidangan dengan bijak dan profesional.
  • Kemampuan Problem Solving: Mampu menemukan solusi yang tepat dan adil untuk setiap permasalahan hukum yang dihadapi.
  • Kemampuan Kerja Sama: Kalo bekerja dalam tim (misalnya majelis hakim), harus bisa bekerja sama dan berkolaborasi dengan baik.
  • Kemampuan Manajemen Waktu: Mengelola waktu dengan efektif untuk menyelesaikan banyak tugas dan tanggung jawab.
  • Kemampuan Mengelola Tekanan: Bekerja di bawah tekanan tinggi merupakan hal yang umum bagi seorang hakim. Dia harus bisa mengelola tekanan tersebut dengan baik.

Intinya, Hakim Golongan IVe dengan masa kerja segitu ga cuma butuh skill hukum yang mumpuni, tapi juga skill interpersonal yang kuat untuk memimpin persidangan secara efektif dan memastikan keadilan ditegakkan. Kalo ada kekurangan di salah satu aspek itu, bisa mempengaruhi kualitas putusan dan citra peradilan.

Cara Menjadi

Jadi, kau mau tahu gimana caranya jadi Hakim Golongan IVe dengan masa kerja 23-24 tahun di tahun 2013? Ga mudah, ya. Itu posisi yang udah cukup senior, artinya butuh perjalanan karier yang panjang dan penuh dedikasi. Ga ada jalan pintas untuk mencapai posisi itu.

Pertama-tama, kau harus jadi hakim dulu. Di tahun 2013, jalan menuju kursi hakim itu udah pasti melalui jalur karier yang terstruktur dalam sistem peradilan Indonesia. Secara garis besar, langkah-langkahnya kira-kira seperti ini:

  1. Lulus pendidikan formal hukum: Minimal sarjana hukum (S1) dari perguruan tinggi terakreditasi. Kalo kau mau advantage, lanjutkan pendidikan ke jenjang magister (S2) atau doktor (S3) hukum.

  2. Lulus test dan seleksi Calon Hakim: Setelah lulus pendidikan, kau harus ikut seleksi calon hakim yang diselenggarakan oleh lembaga yang berwenang (waktu itu mungkin Mahkamah Agung). Seleksi ini biasanya sangat ketat dan kompetitif, meliputi test tertulis, test psikologi, test kesehatan, dan wawancara.

  3. Menjadi Hakim Pengadilan Negeri: Kalo lolos seleksi, kau akan ditempatkan sebagai hakim di Pengadilan Negeri. Biasanya dimulai dari posisi Hakim tingkat pertama dengan golongan yang lebih rendah.

  4. Berkarir dan Naik Pangkat: Setelah menjadi hakim, kau harus terus meningkatkan skill, pengalaman, dan track record. Penilaian kinerja secara berkala akan menentukan kenaikan pangkat dan golongan. Prosesnya bertahap dan membutuhkan waktu. Kau perlu menunjukkan dedikasi, kinerja yang baik, dan integritas yang tinggi.

  5. Menempati Posisi yang Lebih Tinggi: Setelah melalui beberapa jenjang dan penugasan, kalo performanya baik dan memenuhi kriteria, kau bisa dipromosikan ke posisi hakim di pengadilan tingkat yang lebih tinggi (Pengadilan Tinggi, atau bahkan Mahkamah Agung).

Jadi, untuk mencapai posisi Hakim Golongan IVe dengan masa kerja 23-24 tahun di 2013, itu berarti kau harus memulai karier sebagai hakim jauh sebelum tahun tersebut. Butuh dedikasi, kemampuan, dan waktu yang cukup panjang. Seleksi dan jenjang kariernya pun sangat kompetitif. Ga ada jaminan juga kau akan mencapai posisi tersebut, karena banyak faktor yang mempengaruhinya.

Ingat, ini cuma gambaran umum. Detail persyaratan dan prosedur mungkin berbeda, tergantung peraturan yang berlaku saat itu. Kalo kau mau informasi yang lebih akurat, sebaiknya kau cari informasi resmi dari Mahkamah Agung atau badan kepegawaian negara terkait.

#hidupdariKARYA

Gaji Rp 5 juta? Sisihkan 10% aja—hanya Rp 500.000—untuk investasi. Fakta unik: Tahukah kau, Warren Buffet, salah satu investor terhebat di dunia, memulai investasinya dengan modal kecil saat masih muda? Kini kekayaannya melejit!

Masa ga mau ikuti jejaknya?

Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa mendapatkan insight berharga dan peluang untuk menghasilkan lebih dari sekadar membaca & membagikan artikel ini.

Mulai sekarang, siapa bilang gaji pas-pasan ga bisa menghasilkan passive income yang wow? 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Hakim Golongan IVe Masa Kerja 23-24 Tahun, Tahun 2013?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Hakim Golongan IVe Masa Kerja 23-24 Tahun, Tahun 2013 lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Berapa bayaran hakim?

tunjangan jabatan antara Rp 12-37 juta

Kapan gaji hakim mulai naik?

18 Oktober 2024

Berapa gaji hakim MK?

Kisaran penghasilan Rp 30 juta hingga Rp 40 juta.

Hakim lulusan apa?

Fakultas Hukum

Berapa gaji hakim kelas 2?

Rp11.900.000

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.

Sumber

BPK. 2016. PP No 74 2016. peraturan.bpk.go.id/Details/5795/pp-no-74-tahun-2016. kita baca pukul 20:03 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
PINA. 2016. Menggiurkan! Segini Gaji Hakim dan Tunjangan di Setiap Golongan. pina.id/artikel/detail/menggiurkan-segini-gaji-hakim-dan-tunjangan-di-setiap-golongan-4sbxmed8t9m. kita baca pukul 20:04 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
tempo.co. 2024. Ini Rincian Besaran Gaji Hakim setelah Resmi Dinaikkan. www.tempo.co/ekonomi/ini-rincian-besaran-gaji-hakim-setelah-resmi-dinaikkan-1096503. kita baca pukul 20:04 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
MK RI. 2024. MK: Laporan Keuangan Selalu Berpredikat Wajar. www.mkri.id/index.php. kita baca pukul 20:05 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Jentera. 2024. Kuliah Jurusan Hukum : Jangan Termakan Mitos!. www.jentera.ac.id/blog/kuliah-jurusan-hukum-jangan-termakan-mitos. kita baca pukul 20:05 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
detik,com. 2024. Rincian Gaji dan Tunjangan Hakim Terbaru Sesuai PP Nomor 44. www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7601723/rincian-gaji-dan-tunjangan-hakim-terbaru. kita baca pukul 20:05 WIB hari Minggu, 13 April 2025.