Gaji Hakim Rp2.436.100-Rp4.978.000 per bulan. Itu sama dengan Rp29.233.200 per tahun, atau bahkan bisa Rp59.736.000 per tahun.📈
Salam #MasBro #MbakBro
Berikut rincian gaji sebagai Hakim :
Struktur Gaji
Ini Struktur Gaji untuk Hakim :
- Hakim Golongan III Masa Kerja < 1 Tahun, Tahun 2016
Rp2.064.100 hingga Rp2.337.300. - Hakim Golongan III Masa Kerja 1-2 Tahun, Tahun 2016
Rp2.125.700 hingga Rp2.407.100. - Hakim Golongan III Masa Kerja 3-4 Tahun, Tahun 2016
Rp2.189.200 hingga Rp2.478.900. - Hakim Golongan III Masa Kerja 5-6 Tahun, Tahun 2016
Rp2.254.600 hingga Rp2.552.900. - Hakim Golongan III Masa Kerja 7-8 Tahun, Tahun 2016
Rp2.347.100 hingga Rp2.347.100. - Hakim Golongan III Masa Kerja 9-10 Tahun, Tahun 2016
Rp2.450.100 hingga Rp2.707.700. - Hakim Golongan III Masa Kerja 11-12 Tahun, Tahun 2016
Rp2.557.600 hingga Rp2.794.800. - Hakim Golongan III Masa Kerja 13-14 Tahun, Tahun 2016
Rp2.669.800 hingga Rp2.917.400. - Hakim Golongan III Masa Kerja 15-16 Tahun, Tahun 2016
Rp2.787.000 hingga Rp3.045.400. - Hakim Golongan III Masa Kerja 17-18 Tahun, Tahun 2016
Rp2.909.300 hingga Rp3.179.100. - Hakim Golongan III Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2016
Rp3.037.000 hingga Rp3.318.600. - Hakim Golongan III Masa Kerja 21-22 Tahun, Tahun 2016
Rp3.170.300 hingga Rp3.464.200. - Hakim Golongan III Masa Kerja 23-24 Tahun, Tahun 2016
Rp3.309.400 hingga Rp3.616.300. - Hakim Golongan III Masa Kerja 25-26 Tahun, Tahun 2016
Rp3.454.600 hingga Rp3.775.000. - Hakim Golongan III Masa Kerja 27-28 Tahun, Tahun 2016
Rp3.606.200 hingga Rp3.940.600. - Hakim Golongan III Masa Kerja 29-30 Tahun, Tahun 2016
Rp3.764.500 hingga Rp4.113.600. - Hakim Golongan III Masa Kerja 31-32 Tahun, Tahun 2016
Rp3.929.700 hingga Rp4.294.100. - Hakim Golongan IV Masa Kerja < 1 Tahun, Tahun 2016
Rp2.436.100 hingga Rp2.875.200. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 1-2 Tahun, Tahun 2016
Rp2.508.900 hingga Rp2.961.100. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 3-4 Tahun, Tahun 2016
Rp2.583.800 hingga Rp3.049.500. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 5-6 Tahun, Tahun 2016
Rp3.140.500 hingga Rp2.660.900. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 7-8 Tahun, Tahun 2016
Rp2.740.400 hingga Rp3.234.300. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 9-10 Tahun, Tahun 2016
Rp2.822.200 hingga Rp3.330.900. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 11-12 Tahun, Tahun 2016
Rp2.906.500 hingga Rp3.430.300. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 13-14 Tahun, Tahun 2016
Rp3.004.900 hingga Rp3.532.800. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 15-16 Tahun, Tahun 2016
Rp3.136.800 hingga Rp3.638.200. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 17-18 Tahun, Tahun 2016
Rp3.372.700 hingga Rp3.746.900. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2016
Rp3.418.200 hingga Rp3.858.700. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 21-22 Tahun, Tahun 2016
Rp3.568.200 hingga Rp4.016.000. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 23-24 Tahun, Tahun 2016
Rp3.724.800 hingga Rp4.192.200. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 25-26 Tahun, Tahun 2016
Rp3.888.200 hingga Rp4.376.200. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 27-28 Tahun, Tahun 2016
Rp4.058.800 hingga Rp4.568.300. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 29-30 Tahun, Tahun 2016
Rp4.237.000 hingga Rp4.768.700. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 31-32 Tahun, Tahun 2016
Rp4.422.900 hingga Rp4.978.000.
Job Desk
Oke, jadi gini… Kalo kita bicara job description Hakim, ga sesederhana kayak yang dibayangkan orang kebanyakan. Bukan cuma duduk di kursi, ketuk palu, trus vonis. Ada banyak hal di baliknya.
Pertama, yang paling penting, Hakim itu decision maker. Dia harus bisa menganalisa bukti-bukti, mendengarkan argumen dari kedua belah pihak (penuntut umum & pengacara), terus mengambil keputusan yang adil dan sesuai dengan hukum yang berlaku. Ini butuh kemampuan critical thinking dan problem-solving yang super kuat. Bayangkan, tiap keputusan dia punya dampak besar bagi hidup orang lain.
Kedua, Hakim juga butuh leadership. Dia memimpin sidang, menjaga ketertiban, dan memastikan semua proses berjalan sesuai prosedur. Dia juga harus bisa mengelola tim (kalo ada), misalnya panitera dan juru sita.
Ketiga, Hakim harus punya integritas yang ga perlu diragukan. Dia harus netral, ga memihak, dan ga bisa dibeli atau diintimidasi. Kepercayaan publik sangat penting untuk sebuah peradilan yang adil.
Keempat, pengetahuan hukum yang extensive mutlak diperlukan. Dia harus menguasai berbagai macam peraturan perundang-undangan, putusan pengadilan sebelumnya (precedent), dan doktrin hukum yang relevan. Ini bukan cuma baca buku, ya, tapi harus dihayati dan dipahami maknanya. Terus belajar dan update diri terus menerus juga penting.
Kelima, Hakim juga butuh kemampuan komunikasi yang baik. Dia harus bisa menyampaikan keputusannya dengan jelas, jelas, dan mudah dipahami oleh semua pihak, bahkan yang ga punya latar belakang hukum. Dia juga harus bisa berkomunikasi dengan baik dengan pihak-pihak terkait lainnya, misalnya saksi, ahli, atau bahkan media.
Jadi, singkatnya, job description Hakim itu ga cuma soal hukum, tapi juga soal kepemimpinan, integritas, komunikasi, dan kemampuan menganalisa yang mumpuni. Ini pekerjaan yang menuntut tanggung jawab besar dan memang ga mudah.
Skill yang Dibutuhkan
Nah, kalo mau jadi Hakim, ga cukup cuma punya gelar sarjana hukum aja. Butuh skill yang beragam dan terlatih dengan baik. Bayangkan, kerjaannya urusan hidup orang lain, jadi ga boleh asal-asalan.
Pertama, legal skills yang mumpuni. Ini dasarnya. Kau harus paham banget tentang hukum acara, hukum pidana, hukum perdata, dan berbagai bidang hukum lainnya, tergantung spesialisasi yang kau pilih. Ini bukan cuma hapal undang-undang, tapi juga memahami spirit di baliknya, bagaimana hukum itu diterapkan dalam praktiknya.
Kedua, kemampuan critical thinking. Kau harus bisa menganalisis bukti-bukti yang ada, memilah mana yang relevan dan mana yang ga, terus mengambil kesimpulan yang logis dan objektif. Ini teruji banget dalam menilai kesaksian, membedakan fakta dan opini, terus menemukan inti permasalahan di tengah informasi yang kompleks.
Ketiga, kemampuan problem-solving. Setiap kasus itu unik, jadi kau harus bisa menemukan solusi yang tepat berdasarkan fakta dan hukum yang berlaku. Ini melibatkan kemampuan berpikir inovatif dan kreatif dalam mengatasi tantangan yang ga terduga.
Keempat, communication skills yang sangat baik. Kau harus bisa berkomunikasi dengan jelas dan efektif dengan semua pihak yang terlibat—penuntut umum, pengacara, saksi, terdakwa, dan juga masyarakat umum. Kemampuan mendengarkan dengan seksama juga sangat penting, untuk memahami sudut pandang semua pihak.
Kelima, emotional intelligence atau kecerdasan emosional. Kau harus bisa mengendalikan emosi sendiri dan empati terhadap orang lain, meski sedang berhadapan dengan kasus yang sulit dan emosional. Keadilan ga cuma soal hukum, tapi juga soal keadilan manusia.
Terus, yang ga kalah penting, integritas. Ini dasar dari segalanya. Kalo ga punya integritas, ga akan bisa jadi Hakim yang baik. Kejujuran, keberanian, dan keputusan yang ga bisa dibeli adalah kualitas mutlak yang harus kau miliki.
Jadi, menjadi Hakim itu butuh gabungan hard skills dan soft skills yang komprehensif. Ga ada jalan pintas, terus belajar dan berlatih adalah kunci utamanya.
Cara Menjadi
Jalan menuju kursi Hakim ga sebentar, ya, butuh proses dan dedikasi tinggi. Gak cuma bermodal cita-cita aja. Ini perjalanan panjang yang memerlukan persiapan matang.
Pertama, kau harus kuliah di fakultas hukum dan lulus dengan nilai yang bagus. IPK tinggi pasti jadi nilai plus, tapi lebih dari itu, kau harus bener-bener menguasai materi kuliah. Ga cuma hapal rumus, tapi memahami konsepnya.
Kedua, setelah lulus, kau biasanya harus mengikuti magang atau internship di kantor pengacara, kejaksaan, atau peradilan. Pengalaman ini sangat penting untuk mengenal dunia hukum secara langsung, ga cuma teori di kampus. Kau akan belajar bagaimana proses persidangan berlangsung, bagaimana berhadapan dengan berbagai pihak, dan bagaimana menerapkan ilmu hukum dalam praktik.
Ketiga, ikut ujian Calon Hakim. Ini ujian yang sangat ketat dan sangat kompetitif. Banyak sekali peserta yang ikut, tapi hanya sedikit yang lolos. Kau harus mempersiapkan diri dengan matang, baik dari segi pengetahuan maupun skill.
Keempat, kalo lolos ujian Calon Hakim, kau akan menjalani masa pelatihan dan assessment lebih lanjut. Ini untuk memastikan kau memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi Hakim. Ini meliputi aspek intelektual, moral, dan kepribadian.
Kelima, setelah dinyatakan lulus semua tahapan, kau akan diangkat menjadi Hakim dan akan ditempatkan di pengadilan. Tapi, perjalanan karir seorang Hakim ga berhenti sampai disini. Kau harus terus belajar, terus memperbarui pengetahuan hukum, dan terus meningkatkan skill yang kau miliki. Karena dunia hukum terus berkembang.
Jadi, intinya, untuk menjadi Hakim, kau butuh pendidikan yang bagus, pengalaman kerja, kesiapan mental yang kuat, dan terus berusaha meningkatkan diri. Ini proses panjang dan menantang, tapi sangat berharga.
#hidupdariKARYA
Gaji Rp 5 juta? Sisihkan 10% aja—Rp 500.000—untuk investasi! Fakta unik: Warren Buffet, salah satu investor terkaya di dunia, memulai investasinya dengan uang jajan kecil!
Masa ga mau ikuti jejaknya?
Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat insight berharga dan peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari sharing artikel ini.
Mulai investasi sekarang, raih masa depan finansial yang lebih baik! 🚀
Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Hakim?
Masih pengen tau tulisan berkaitan Hakim lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.
FAQ
Berapa bayaran hakim?
tunjangan jabatan antara Rp 12-37 juta
Kapan gaji hakim mulai naik?
18 Oktober 2024
Berapa gaji hakim MK?
Kisaran penghasilan Rp 30 juta hingga Rp 40 juta.
Hakim lulusan apa?
Fakultas Hukum
Berapa gaji hakim kelas 2?
Rp 11.900.000
Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.
Sumber
BPK. 2016. PP No 74 Tahun 2016. peraturan.bpk.go.id/Details/5795/pp-no-74-tahun-2016. kita baca pukul 15:20 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
PINA. 2016. Menggiurkan! Segini Gaji Hakim dan Tunjangan di Setiap Golongan. pina.id/artikel/detail/menggiurkan-segini-gaji-hakim-dan-tunjangan-di-setiap-golongan-4sbxmed8t9m. kita baca pukul 15:21 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Tempo.Co. 2024. Ini Rincian Besaran Gaji Hakim setelah Resmi Dinaikkan. www.tempo.co/ekonomi/ini-rincian-besaran-gaji-hakim-setelah-resmi-dinaikkan-1096503. kita baca pukul 15:22 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
MK RI. 2024. MK: Laporan Keuangan Selalu Berpredikat Wajar. www.mkri.id/index.php. kita baca pukul 15:24 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Jentera. 2024. Kuliah Jurusan Hukum : Jangan Termakan Mitos!. www.jentera.ac.id/blog/kuliah-jurusan-hukum-jangan-termakan-mitos. kita baca pukul 15:25 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
dETIK.COM. 2024. Rincian Gaji dan Tunjangan Hakim Terbaru Sesuai PP Nomor 44. www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7601723/rincian-gaji-dan-tunjangan-hakim-terbaru. kita baca pukul 15:26 WIB hari Minggu, 13 April 2025.