Berapa Gaji Health, Safety, and Environment (HSE) PT IWIP?

Gaji Environmental Health & Safety (EHS) Staff dengan pendidikan Sarjana (S1) dan memiliki pengalaman 2-4 tahun bisa menerima gaji sebesar 7-14 juta rupiah per bulan.

Salam #masbro #mbakbro

Gaji Environmental Health & Safety (EHS) sebesar 7-14 juta rupiah per bulan.

Pekerjaan Environmental Health & Safety (EHS) melibatkan serangkaian tanggung jawab yang penting untuk memastikan lingkungan kerja aman, sehat, dan ramah lingkungan. Berikut adalah beberapa responsibilitas utama dari posisi EHS:

Compliance Management:
- Mengembangkan, menerapkan, dan memelihara kebijakan, program, dan prosedur EHS untuk memastikan kelangsungan dengan regulasi lokal, nasional, dan federal, serta standar industri.
Risk Assessment:
- Mengidentifikasi potensi risiko lingkungan, kesehatan, dan keselamatan di tempat kerja dan melakukan evaluasi serta mitigasi risiko-risiko tersebut.
Incident Management:
- Menginvestigasi insiden-insiden, kecelakaan, dan situasi dekat tabrakan untuk menentukan penyebab dan mengimplementasikan langkah-langkah koratif dan preventif untuk mencegah ulang terjadinya insiden-insiden tersebut.
Pelatihan dan Edukasi:
- Memberikan pelatihan dan edukasi EHS kepada karyawan dan manajemen untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman atas kebijakan dan prosedur EHS.
Program Lingkungan:
- Mengawasi inisiatif lingkungan, seperti pengelolaan limbah, pencegahan polusi, dan usaha-usaha keberlanjutan untuk mengurangi dampak organisasi terhadap lingkungan.
Program Keselamatan:
- Mengembangkan dan memelihara program-program keselamatan, termasuk rencana tanggap darurat, prosedur evakuasi, dan latihan-latihan keselamatan.
Monitoring dan Laporan:
- Melakukan audit rutin dan inspeksi untuk memastikan kelangsungan dan meregangkan laporan untuk kedua manajemen dan otoritas regulator.
Perekaman Dokumen:
- Memelihara dokumen-dokumen yang akurat dan terupdate mengenai insiden-insiden EHS, sesi pelatihan, inspeksi-inspeksi, dan data-data relevan lainnya.
Kolaborasi Tim:
- Bekerja erat dengan tim fungsional, termasuk operasional, perawatan, teknik sipil, dan SDM, untuk mengintegrasi praktik-praktik EHS ke dalam operasional harian.

Skill yang dibutuhkan

Dalam Menjalani tugas untuk menjadi Environmental Health & Safety (EHS), ada beberapa skill yang dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaan dengan baik, diantaranya:

Hard Skill

Pengetahuan Teknikal:
- Ahli dalam bidang keselamatan dan kesehatan lingkungan, termasuk pengetahuan tentang regulasi dan pedoman keselamatan.
Audit dan Evaluasi:
- Dapat melakukan audit dan evaluasi terhadap kebijakan, program, dan persyaratan keselamatan untuk memastikan kelangsungan.
Manajemen Risiko:
- Menguasai cara identifikasi dan mitigasi risiko lingkungan, kesehatan, dan keselamatan di tempat kerja.
Persiapan Laporan:
- Dapat mengumpulkan fakta, wawancara orang, dan mempersiapkan laporan hasil investigasi insiden-insiden.
Substantif Skils:
- Termasuk kemampuan dalam mengaudit atau review kebijakan, program, atau persyaratan keselamatan, serta pengalaman dalam mengurangi rating resiko kerja.

Soft SKill

Komunikasi:
- Kemampuan untuk berkomunikasi efektif secara verbal dan tulisan, sehingga bisa menjelaskan informasi teknis dengan jelas dan singkat.
Interpersonal:
- Kemampuan untuk berinteraksi dengan orang-orang di semua tingkatan organisasi, dari pekerja garis depan hingga eksekutif senior.
Leadership:
- Kemampuan kepemimpinan untuk memotivasi dan mempengaruhi orang-orang untuk prioritisasi keselamatan dalam pekerjaan mereka.
Problem-Solving:
- Kemampuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kompleks, serta mengembangkan solusi yang efektif untuk masalah akar.
Atensi Detail:
- Kemampuan untuk berfokus pada satu tugas dan memastikan segala aspek pekerjaan Anda teliti dan lengkap.

Cara menjadi Environmental Health & Safety

Cara menjadi Environmental Health & Safety (EHS) melibatkan beberapa tahapan yang penting untuk mencapai posisi ini.

Berikut adalah langkah-langkah yang harus Anda ambil:

Langkah Awal: Pendidikan Formal
- Mulailah dengan memperoleh pendidikan formal di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Biasanya, lulusan sarjana di bidang K3, Teknik Lingkungan, Kesehatan Lingkungan, atau Ilmu Kesehatan Masyarakat memiliki basis yang solid untuk memulai karir di EHS.
Pelatihan Khusus
- Selanjutnya, ikutilah pelatihan khusus di bidang K3. Beberapa institusi seperti PT Mandiri Maha Daya menawarkan pelatihan yang disponsori oleh Kementrian Tenaga Kerja Republik Indonesia (Kemenaker RI). Pelatihan ini memberikan sertifikasi resmi yang sangat berguna dalam melamar pekerjaan sebagai Officer HSE.
Kemampuan Teknis
- Seorang HSE harus memiliki kemampuan teknis yang kuat, termasuk:
  - Identifikasi Bahaya: Mengidentifikasi semua jenis bahaya yang potensial di area produksi, kantor, dan fasilitas lainnya.
  - Penilaian Risiko: Menguji tingkat risiko dari setiap bahaya yang dikenali dan mengembangkan strategi mitigasi.
  - Mengendalikan Risiko: Mengimplementasikan kontrol yang efektif untuk mengurangi risiko kecelakaan dan cedera kerja.