kekitaan

Gaji Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2014 – 2019 Rp18.648.000 per bulan. Itu sama dengan Rp223.776.000 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2014 – 2019 :

Job Desk

Sebagai seorang ahli HR & HC dengan pengalaman lebih dari 5 tahun, aku bisa gambarkan job desc Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak periode 2014-2019 secara umum, karena detailnya ga selalu dipublikasikan secara rinci. Tugas utamanya mencakup hal-hal berikut:

1. Perumusan dan Implementasi Kebijakan: Menteri bertanggung jawab untuk merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan pemerintah di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Ini meliputi berbagai aspek, dari empowerment ekonomi perempuan, hingga pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kau bayangkan luasnya, dari membuat regulasi, mengawasi implementasinya, hingga memastikan budgeting-nya tepat guna.

2. Koordinasi dan Advocacy: Menteri harus mampu mengkoordinasikan berbagai kementerian/lembaga terkait untuk mencapai tujuan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Ini juga mencakup melakukan advocacy atau advokasi kepada pemerintah pusat dan daerah, serta kepada masyarakat luas untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap isu-isu perempuan dan anak.

3. Monitoring dan Evaluasi: Menteri dan timnya wajib melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program dan kebijakan yang telah dijalankan. Hasilnya digunakan untuk perbaikan dan peningkatan program di masa mendatang. Ini termasuk mengukur dampak kebijakan dan menganalisis data untuk pengambilan keputusan yang lebih efektif.

4. Kolaborasi dan Partnership: Kolaborasi dengan berbagai stakeholder, termasuk LSM, organisasi internasional, dan sektor swasta, sangat krusial. Menteri berperan dalam membangun dan menjaga partnership untuk memperkuat program dan jangkauan.

5. Representasi: Menteri mewakili pemerintah Indonesia dalam forum-forum nasional dan internasional terkait isu perempuan dan anak. Ini berarti harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mewakili kepentingan Indonesia di stage internasional.

6. Pengelolaan Sumber Daya: Menteri juga bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya manusia, anggaran, dan aset yang ada di kementeriannya. Ini termasuk memastikan efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan resource yang ada.

Ingat, ini adalah gambaran umum. Detail tugas sehari-hari pastinya jauh lebih kompleks dan bervariasi bergantung pada prioritas pemerintahan saat itu dan situasi politik. Ga ada job desc yang baku dan kaku.

Skill yang Dibutuhkan

Sebagai ahli HR & HC dengan pengalaman lebih dari 5 tahun, aku bisa bilang kalo menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (2014-2019) membutuhkan skillset yang sangat luas dan kompleks. Ga cukup hanya punya latar belakang pendidikan tertentu. Butuh kombinasi hard skills dan soft skills yang mumpuni. Berikut beberapa di antaranya:

Hard Skills:

• Pemahaman Kebijakan Publik: Penguasaan mendalam tentang perencanaan, perumusan, dan implementasi kebijakan publik. Ini termasuk memahami policy cycle, analisis kebijakan, dan regulatory framework.
• Manajemen Program: Kemampuan untuk merancang, mengelola, dan mengevaluasi program-program pemerintah yang besar dan kompleks di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Ini termasuk project management, budgeting, dan monitoring & evaluation.
• Analisis Data & Riset: Kemampuan untuk menganalisis data, melakukan riset, dan menggunakan temuan riset untuk menginformasikan pengambilan keputusan. Memahami statistical analysis dan data visualization sangat penting.
• Keterampilan Hukum: Pemahaman yang baik tentang hukum dan regulasi terkait perempuan dan anak sangat krusial. Ini termasuk hukum pidana, hukum perdata, dan hukum internasional yang relevan.
• Keterampilan Komunikasi Publik: Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan berbagai stakeholder, termasuk media, publik, dan legislator. Ini meliputi kemampuan public speaking, writing, dan media relations.

Soft Skills:

• Kepemimpinan: Kepemimpinan yang kuat dan inspiratif untuk memimpin kementerian, memotivasi tim, dan membangun konsensus antar stakeholder.
• Negotiation & Problem Solving: Kemampuan untuk bernegosiasi dan menyelesaikan masalah dengan efektif. Ini sangat penting dalam berinteraksi dengan berbagai pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda.
• Strategic Thinking: Mampu berpikir strategis dan mengembangkan visi jangka panjang untuk pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
• Networking & Relationship Building: Membangun dan memelihara hubungan yang baik dengan berbagai stakeholder, baik di dalam maupun di luar negeri.
• Emotional Intelligence: Mengerti dan mampu mengelola emosi sendiri dan orang lain. Sangat penting dalam berhadapan dengan isu-isu sensitif seperti kekerasan terhadap perempuan dan anak.
• Resilience: Ketahanan mental yang tinggi untuk menghadapi tekanan dan tantangan yang tak terelakkan dalam posisi kepemimpinan publik.

Kalo kita liat, itu ga cuma soal skill, tapi juga integritas, komitmen, dan dedikasi yang tinggi terhadap isu perempuan dan anak. Seorang menteri harus punya passion dan idealisme yang kuat untuk bisa menjalankan tugasnya dengan baik.

Baca Juga

Cara Menjadi

Sebagai ahli HR & HC dengan pengalaman lebih dari 5 tahun, aku bisa bilang kalo jalur untuk menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak periode 2014-2019 ga semudah yang dibayangkan. Ini bukan posisi yang bisa kau raih dengan cuma punya skill dan pengalaman tertentu saja. Faktor politik sangat dominan. Namun, secara umum, ada beberapa jalur yang mungkin ditempuh:

1. Jalur Partai Politik: Ini adalah jalur yang paling umum. Kau perlu bergabung dengan partai politik dan secara aktif berkontribusi dalam partai tersebut. Membangun networking yang kuat di dalam partai, menunjukkan loyalitas, dan memiliki prestasi yang baik sangat penting. Kenaikan pangkat di internal partai, mendapatkan posisi strategis di pemerintahan, dan akhirnya menjadi bagian dari cabinet merupakan proses yang panjang dan kompetitif.

2. Jalur track record dan expertise yang luar biasa: Mempunyai reputasi dan track record yang sangat baik di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak bisa menjadi modal. Ini mungkin termasuk pengalaman sebagai aktivis, peneliti, akademisi, atau pemimpin LSM yang berpengaruh. Keahlian dan pengabdian yang terbukti bisa membuat kau dilirik oleh partai politik atau Presiden.

3. Kepercayaan Presiden: Pada akhirnya, menjadi menteri adalah keputusan Presiden. Kau perlu mendapatkan kepercayaan Presiden atas kapabilitas dan integritasmu. Faktor ini sangat subjektif dan dipengaruhi banyak hal, termasuk hubungan politik, persepsi publik, dan pertimbangan strategis lainnya.

4. Dukungan Parlemen: Setelah dinominasikan Presiden, calon menteri harus mendapatkan persetujuan dari DPR. Ini berarti perlu adanya dukungan dari fraksi-fraksi di parlemen.

Singkatnya, ga ada resep pasti untuk menjadi menteri. Butuh kombinasi faktor: keahlian, pengalaman, networking, loyalitas, dan sedikit keberuntungan. Prosesnya panjang, kompleks, dan sangat dipengaruhi oleh dinamika politik. Lebih dari sekadar skill dan kompetensi, itu juga soal strategi politik dan kemampuan membangun relationship yang kuat. Timing juga penting. Kalo kau ga berada di posisi dan waktu yang tepat, sehebat apapun skill kau, kemungkinan besar ga akan berhasil.

Gaji {{resume}}? Sisihin 20% aja – itu sekitar Rp. {{jumlah_rupiah}} – buat investasi! Fakta unik: Warren Buffet, salah satu investor terhebat di dunia, memulai investasinya dengan uang saku kecil.

Pengin tau caranya upgrade keuanganmu seperti pro? Baca artikel “{{judul}}” sekarang!

Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat _insight* investasi berharga dan kesempatan menghasilkan uang dari membaca & membagikan artikel ini.

Mulai sekarang, siapa bilang gaji kecil ga bisa bikin kau kaya raya? 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2014 – 2019?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2014 – 2019 lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.